2 Agustus 2017 | 38
Rosanna Wulandari
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Sukabumi
rosanna@stiepgri.ac.id
Abstrak
PDAM Kabupaten Sukabumi sebagai sebuah perusahaan yang menjalankan kegiatan
usahanya secara monopoli memiliki beberapa keunggulan yang diantaranya adalah secara mutlak tidak
memiliki pesaing bisnis. Selain daripada itu PDAM Kabupaten Sukabumi menguasai harga pasar (price
maker) dan sekaligus dapat melakukan diskriminasi harga. keputusan peningkatan pelayanan dilakukan
apabila biaya marginal sama dengan pendapatan marginal, dan keputusan peningkatan pelayanan tidak
dilakukan apabila biaya marginal lebih besar dari pendapatan marginal. Keputusan Peningkatan
Pelayanan dilakukan jika MC ≤ MR. Nilai biaya marjinal adalah sebesar Rp. 6.876.831.384, sementara
pendapatan marjinal sebesar Rp.6.885.041.440, maka dari itu keputusan peningkatan jumlah pelayanan
kepada pelanggan PDAM Kabupaten Sukabumi dapat dilakukan karena biaya marjinal lebih kecil
dibandingkan dengan pendapatan marginal.
orang yang berusia di bawah 30 tahun dan 2000). Ada lima langkah pengambilan
juga pelajar. Setelah sebuah pohon keputusan keputusan dalam model dekripsi:
dibangun maka dapat digunakan untuk 1. menetapkan tujuan yang dapat
mengklasifikasikan record yang belum ada diterima,
kelasnya. Dimulai dari node root, 2. menguraikan persepsi subjektif
menggunakan tes terhadap atribut dari record tentang masalah,
yang belum ada kelasnya tersebut lalu 3. mengidentifikasi alternatif yang bisa
mengikuti cabang yang sesuai dengan hasil diterima,
dari tes tersebut, yang akan membawa kepada 4. mengevaluasi setiap alternatif,
internal node (node yang memiliki satu 5. menyeleksi alternatif,
cabang masuk dan dua atau lebih cabang yang 6. menerapkan keputusan,
keluar), dengan cara harus melakukan tes lagi 7. evaluasi
terhadap atribut atau node daun. Record yang
kelasnya tidak diketahui kemudian diberikan METODOLOGI PENELITIAN
kelas yang sesuai dengan kelas yang ada pada Pendekatan Penelitian
node daun. Pada pohon keputusan setiap Pendekatan penelitian yang digunakan
simpul daun menandai label kelas. Proses dalam penelitian ini adalah metode deskriftif
dalam pohon keputusan yaitu mengubah kuantitatif. Metode deskriptif merupakan
bentuk data (tabel) menjadi model pohon metode penelitian yang berusaha
(tree) kemudian mengubah model pohon mendeskripsikan dan menginterpretasikan
tersebut menjadi aturan (rule). sesuatu kondisi atau hubungan yang ada,
pendapat yang berkembang, proses yang
3. Model Deskriptif sedang berlangsung, akibat atau efek yang
Simon mengembangkan model ini terjadi, atau tentang kecendrungan yang
didasarkan pada asumsi bahwa pembuat tengah berlangsung.
keputusan adalah seseorang yang melihat Metode kuantitatif menurut Sugiono
masalah secara rasional dalam membuat (2008 :7), “adalah metode positivistic karena
solusi yang bisa dilakukan yang didasarkan berlandaskan pada filsafat positivism”.
pada informasi yang diketahuinya. Model ini Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific
dapat digunakan untuk membuat berbagai karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah,
keputusan yang informasinya tidak lengkap yakni konkrit/empiris, obyektif, terukur,
diakibatkan karena keterbatasan waktu, uang, rasional dan sistematis. metode ini disebut
atau orang dan kenyataan bahwa orang tidak kuantitatif karena data penelitian merupakan
selalu memilih yang paling baik (Swanburg,
Jurnal Ekonomak Vol. 3 No. 2 Agustus 2017 | 46
Tabel 1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR
Efisiensi Biaya 1. Marginal Cost (Biaya Rata- Rata Biaya Marginal
(X) Marjinal) Rata-Rata Pendapatan Marginal
Sadono 2. Marginal Revenue
Sukirno(2008) (Pendapatan Marjinal)
Peningkatan 1. Meningkatkan jumlah Jumlah Pelayanan dari Satu
Pelayanan jasa yang ditawarkan Periode Ke Periode Yang Lain
(Y) 2. Meningkatkan jumlah
(Wibowo, 2007) pelanggan
untuk mengeksplorasi data, menemukan efisiensinya biaya serta pasar yang relatif
hubungan tersembunyi kecil. Pasar yang kecil dimaksudkan pada dua
Adapun kriteria keputusan yang akan buah aspek yaitu dilihat dari sudut pandang
dilaksanakan adalah sebagai berikut: volume penjualan jasa yang sedikit ataupul
1. Jika MC ≤ MR, maka keputusan luas cakupan wilayah atas pelanggan yang
peningkatan pelayanan dilakukan dimiliki.
2. Jika MC > MR, maka keputusan Berikut ini akan dilakukan analisis
peningkatan pelayanan tidak laporan keuangan untuk mengukur seberapa
dilakukan besar efisiensi biaya dan peningkatan
pelayanan pada PDAM Kabupaten Sukabumi.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN Analisis Efisiensi Biaya
Hasil Penelitian Untuk mengukur efisiensi biaya,
Sebagaimana telah dijelaskan sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya
sebelumnya bahwa penelitian ini bertujuan bahwa kriteria efisiensi yang digunakan
untuk mengetahui analisis efisiensi biaya adalah apabila biaya marjinal (MC) lebih kecil
terhadap keputusan peningkatan pelayanan, sama dengan (≤) pendapatan marginal.
dimana tujuan tersebut disebabkan oleh Adapun data yang menjadi alat ukur
kemungkinan yang akan terjadi dalam untuk menganalisa efisiensi biaya, penulis
pengelolaan sebuah perusahaan monopoli sajikan sebagai berikut:
yaitu kerugian yang disebabkan oleh kurang
Tabel 2
Data Laporan Laba Rugi Perbandingan
PDAM Kabupaten Sukabumi Tahun 2014 dan Tahun 2015
PERIODE NAIK/TURUN
KETERANGAN
2015 2014 (Rp) (%)
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Air 46.934.681.576 39.995.820.300 6.938.861.276 17,35
Pendapatan Non Air 3.564.956.279 3.618.776.115 -53.819.836 -1,49
Jumlah Pendapatan Usaha 50.499.637.855 43.614.596.415 6.885.041.440 15,79
PENDAPATAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-Lain 190.358.851 335.237.678 -144.878.827 -43,22
Beban Lain-Lain - 315.777.374 -315.777.374 -100,00
Jumlah (Net) Pendapatan dan
190.358.851 19.460.304 170.898.547 878,19
Beban Lain-Lain
Data di atas menunjukan bahwa sembilan juta delapan ratus empat puluh
secara akumulasi menunjukan adanya satu enam ratus tiga rupiah) dari tahun
peningkatan tahun 2015 yang cukup 2014. Dari data tersebut kemudian dapat
signifikan atas laba setelah pajak yakni kita ukur besarnya biaya marjinal (MC)
sebesar 18,25% atau sebesar Rp. yaitu dengan melakukan perhitngan sebagai
289.841.603 (dua ratus delapan puluh berikut:
MC = TCn - TCn-1
MC = (FCn + VCn) -(FCn-1 + VCn-1)
MC = (26.251.914.135 + 23.014.803.600) - (20.659.916.470 + 21.79.969.881)
MC = 49.266.717.735 - 42.389.886.351
MC = 6.876.831.384
MR = (TRn - TRn-1)
MR = 50.499.637.855 - 43.614.596.415
MR = 6.885.041.440
Jurnal Ekonomak Vol. 3 No. 2 Agustus 2017 | 50
yang dimaksud dengan pendapatan adalah perbandingan antara pendapatan tahun 2015
MC ≤ MR
biaya dan pasar yang relatif kecil, maka
MC Ya MR PDAM Kabupaten Sukabumi memiliki
peluang dalam meningkatkan pelayanan,
≤ akan tetapi perlu juga mengkaji faktor-
6.885.041.440
6.876.831.384
faktor lain agar di dalam membuat
> MR ≤ MR > MC ≤ MC
keputusan untuk meningkatkan pelayanan
Tidak Ya Ya Ya dapat meminimalisir kegagalan dari sebuah
keputusan yang bisa merugikan perusahaan
*Sumber : Pramudiono,2008 serta pihak lainnya.
Pembahsan
Berdasarkan gambar pohon KESIMPULAN DAN SARAN
keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kesimpulan
keputusan peningkatan pelayanan dapat Selanjutnya penulis memberikan
dilaksanakan karena biaya marjinal lebih kesimpulan atas hasil penelitian
kecil dari pada pendapatan marjinal. Dapat yang telah dilakukan sebagai
kita ketahui bahwa nilai biaya marjinal berikut:
adalah sebesar Rp. 6.876.831.384, 1. Efisiensi biaya pada PDAM
sementara pendapatan marjinal sebesar Kabupaten Sukabumi dengan
Rp.6.885.041.440, maka dari itu keputusan mengukur perubahan jumlah biaya
peningkatan jumlah pelayanan kepada dan pendapatan selama dua
pelanggan PDAM Kabupaten Sukabumi periode terakhir menunjukan
dapat dilakukan karena biaya marjinal lebih bahwa biaya marjinal lebih kecil
kecil dibandingkan dengan pendapatan dibandingkan dengan pendapatan
marginal. marjinal, dimana biaya marjinal
Perhitungan biaya marjinal (MC) sebesar Rp.6.876.831.384,
didasarkan pada perubahan jumlah total sementara pendapatan marjinal
biaya selama dua periode terakhir, sebesar Rp.6.885.041.440. Oleh
sementara perhitungan pendapatan marjinal karena itu maka PDAM Kabupaten
dihitung berdasarkan perubahan total Sukabumi telah melakukan
pendapatan usaha selama dua periode efisiensi biaya.
terakhir pada tahun yang sama. 2. Keputusan Peningkatan Jumlah
Untuk memininalisir resiko Pelayanan pada PDAM Kabupaten
kerugian sebagaimana telah dikemukakan Sukabumi dengan melihat jumlah
sebelumnya yaitu tidak adanya efisiensi pendapatan air selama tahun 2014
Jurnal Ekonomak Vol. 3 No. 2 Agustus 2017 | 52
Marquis dan Huston (2010). Kepemimpinan Suseno, Priyonggo. 2008. Analisis Kinerja
dan manajemen keperawatan. Teori dan Skala Ekonomi pada Industri
dan Aplikasi. Alih bahasa: Widyawati Perbankan Syariah di Indonesia.
dan Handayani. Jakarta. Edisi 4. Journal of Islamic and Economics,
EGC. Volume 2 No.1.Jakarta