OLEH :
FRANK SARIANDING
D091181332
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena ke
terbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.I. LATAR BELAKANG
1.II. RUMUSAN MASALAH
1.III. TUJUAN MASALAH
BAB 2 PEMBAHASAN
2.I. PENGERTIAN KAPAL SELAM
2.II. STABILITAS KAPAL SELAM
2.III. KEAPUNGAN KAPAL SELAM
BAB 3 PENUTUP
3.I. KESIMPULAN
3.II. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.I LATAR BELAKANG
1.III. Tujuan
PEMBAHASAN
Kapal selam merupakan kapal yang bergerak di bawah permukaan laut. Untuk dapat beroperasi
di dalam air, jenis kapal ini menggunakan teknik tertentu. Kapal selam merupakan kapalang y
bergerak di bawah permukaan laut. Untuk dapat beroperasi di dalam air, tentunya jenis kapal ini
menggunakan teknik tertentu agar dapat tenggelam dan terapung di bawah permukaan Kapalair.
ini mempunyai bagian -bagian tertentu yang dapat membantu prinsip kerjanya. Kapal ini
mempunyai bagian -bagian t ertentu y ang d apat m embantu p rinsip k erjanya. P rinsip k erja k apal
bawah air ini adalah menerapkan Hukum Archimedes, dimana suatu benda bisa melayang di
dalam air jika besar gaya apung benda tersebut sama dengan berat benda. Kerapatan kapal
tersebut dapat diatur dengan cara mengisi air atau membuangnya pada tangki pemberat yang
ada.Tangki ballast (trim) pada kapal selam berfungsi menyimpan air dan udara yang masuk dan
keluar lewat katup atas. Pertama saat kapal iapsmenyelam, katup -katup y ang d ikenal d engan
nama “kingstone” pada dasar tangki ballast harus dibuka dan membiarkannya masuk ke dalam
laut agar terisi oleh air.Air laut yang masuk ke dalam tangki akan membuat berat kapal semakin
bertambah sehingga dapat enyelam m pada kedalaman tertentu. Sedangkan saat kapal akan
menuju permukaan air, katup -katup d itutup d an b erganti u dara y ang d idorong u ntuk m asuk
dalam tangki.Air laut dalam tangki akan terdorong keluar dan diganti udara. Hal tersebut dapat
membuat berat apalk berkurang sehingga bisa terdorong naik ke permukaan air. Kapal selam ini
harus mampu menyeimbangkan gaya apung dengan berat awak kapal itu sendiri, karena ada
tangki kompresor udara.Kapal selam akan hancur atau pecah jika menyelam terlalu dalam. Hal
tersebut k arena p ada p rinsip t ekanan h idrostatis d ijelaskan, b ahwa s emakin d alam s uatu o bjek
masuk ke dalam air, maka tekanan hidrostatisnya akan semakin besar juga. Hal tersebut bisa
menyebabkan berat kapal tidak seimbang.
2.II. STABILITAS KAPAL SELAM
Stabilitas kapal selam ketika kapal selam berada di permukaan air sebenarnya sama dengan
stabilitas kapal pada umumnya. dan Yang disebut stabilitas pada umumnya adalah kemampuan
dari suatu benda yang melayang atau mengapung dan dimiringkan untuk kembali kedudukan
ber
tegak lagi. Stabilitas adalah persyaratan utama desain setiap kapal. Pada kapal besar, seringkali
stabilitas memanjang tidak seberapa perlu untuk diperhitungkan karena biasanya dianggap cukup
besar. Yang paling perlu mendapat perhatian pada waktumerencanakan kapal adalah stabilitas
melintangnya. Stabilitas pada sudut oleng kecil (<6º) disebut stabilitas awal, tetapi untuk kapal
ikan lebih penting dari yang lain karena sebuah kapal ikan harus selalu bekerja dengan beban
stabilitas yang berat.
Stabilitas pada umumnya adalah stabilitas pada sudut oleng antar -1510 derajat. Stabilitas ini
ditentukan oleh 3 buah titik yaitu titik berat (center of gravity), titik apung (center of buoyancy)
dan titik metasentra. Adapun pengertian dari -titik
titik tersebu
t adalah :
• Titik berat (G) merupakan letak titik berat kapal, merupakan titik tangkap dari sebuah
titik pusat, merupakn titik tangkap dari sebuah titik pusat dari sebuah gaya berat yang
menekan kebawah.
• Titik apung (B) menunjukkan letak titik apungkapal, merupakan titik tangkap dari
resultan gaya -gaya yang menekan tegak keatas dari bagian kapal yang tercelup.
• Titik metasentra (M) merupakan sebuah titik semu dari batas dimana G tidak boleh
melewati diatasnya agar kapal selalu mempunyai stabilitas pos
itif (stabil).
Prinsip kerja kapal bawah air ini adalah menerapkan Hukum Archimedes, dimana suatu benda
bisa melayang di dalam air jika besar gaya apung benda tersebut sama dengan berat benda.
Kerapatan kapaltersebut dapat diatur dengan cara mengisi air atau membuangnya pada tangki
pemberat yang ada.Tangki ballast (trim) pada kapal selam berfungsi menyimpan air dan udara
yang masuk dan keluar lewat katup atas. Pertama saat kapal siap menyelam,-katup katup y ang
dikenal dengan nama “kingstone” pada dasar tangki ballast harus dibuka dan membiarkannya
masuk ke dalam laut agar terisi oleh air.Air laut yang masuk ke dalam tangki akan membuat
berat kapal semakin bertambah sehingga dapat menyelam pada kedalaman u. tertent
Sedangkan
saat kapal akan menuju permukaan air, katup-katup d itutup d an b erganti u dara y ang d idorong
untuk masuk dalam tangki.Air laut dalam tangki akan terdorong keluar dan diganti udara. Hal
tersebut dapat membuat berat kapal berkurang sehingga erdorong
bisa t naik ke permukaan air.
Kapal selam ini harus mampu menyeimbangkan gaya apung dengan berat awak kapal itu sendiri,
karena ada tangki kompresor udara.Kapal selam akan hancur atau pecah jika menyelam terlalu
dalam. Hal tersebut karena pada prinsipkanan
te hidrostatis dijelaskan, bahwa semakin dalam
suatu objek masuk ke dalam air, maka tekanan hidrostatisnya akan semakin besar juga. Hal
tersebut bisa menyebabkan berat kapal tidak seimbang.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Selain dikenal kegunaannya dalam kepentingan militer, ternyata kapal selam mempunyai banyak
fungsi serta manfaatnya dalam kehidupan sehari -hari. F ungsi k apal selam non m iliter y ang
dimaksud adalah berfungsi dalam bidang ilmu pengetahuan dan kepentingan di bawah laut.
Fungsinya bisa menja di sebagai penambah ilmu pengetahuan atau dapat digunakan sebagai
wisata bawah laut. Kapal tersebut dapat dijadikan tujuan ilmiah untuk penelitian dan wawasan di
dalam laut, yaitu untuk mengetahui kedalaman dasar laut, serta untuk meneliti spesies yang ada
di dalam laut. Adanya navigasi kapal dan bagian
-bagian di dalamnya mampu membantu kegiatan
yang sulit dilakukan ketika melakukan penyelaman. Dengan adanya kapal jenis ini, maka
kegiatan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya tidak lagi sulit dilakukan.
3.II SARAN
Untuk melestarikan kapal selam sebaiknya kita sebagai generasi mudah dapat mengembangkan
teknologi yang ada untuk kapal selam agar kapal selam tidak punah dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.suzuki.co.id/tips
-trik/mari-mengenal-awal-mula-terciptanya
-kapal-
selam#:~:text=Prinsip%20Kerja%20Kapal%20Selam,pada%20tan gki%20pemberat%20yang%2
0ada.
https://rootofscience.com/blog/2020/sains
-fizikal/fizik/prinsip-archimedesdan
- -kegunaan-nya-
pada-kapal-selam/