LUBUKLINGGAU
2020
ANALISIS TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG PADA
PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk
DI BURSA EFEK INDONESIA
LUBUKLINGGAU
2020
ii
TANDA PENGESAHAN METODOLOGI PENELITIAN
NPM : 03111800032
Fakultas : Ekonomi
Nurbaiti, SP.,MM
NIDN.02.0711.76.01
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Biarkan saja
Atau orangnya
Kupersembahkan untuk :
iv
KATA PENGANTAR
v
6. Teman-teman seangkatan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan motivasi
dan semangat selama penelitian dilakukan.
7. Semua pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini dengan baik.
Semoga amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis mendapat
limpahan rahmat yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER ................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
MOTO PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ x
DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................ 5
2.2 Definisi .................................................................................. 10
2.3 Lokasi Penelitian ................................................................. 26
2.4 Waktu Penelitian .................................................................. 27
2.5 Operasional Variabel ........................................................... 27
2.6 Kerangka Pemikiran ............................................................ 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Data .............................................................................. 29
3.2 Pengumpulan Data ............................................................... 31
3.3 Pengolahan Data ................................................................... 32
3.4 Sumber Data ........................................................................ 33
vii
3.5 Teknik Analisa ...................................................................... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ........................................... 36
4.2 Hasil .................................................................................... 39
4.3 Pembahasan .......................................................................... 44
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 45
5.2 Saran .................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 46
LAMPIRAN .................................................................................................. 47
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 28
2. Struktur Organisasi ................................................................................ 28
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Penelitian Sebelumnya ............................................................................ 5
2. Operasional Variabel .............................................................................. 27
3. Data Penjualan Kredit dan Piutang Usaha ........................................... 39
4. Hasil Perhitungan RTO dan APC ......................................................... 42
x
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
1. Penjualan Kredit (Tahun 2011-2016) .................................................... 40
2. Piutang Usaha (Tahun 2011-2016) ......................................................... 40
3. Accounts Receivable Turn Over (RTO) ................................................ 43
4. Average Period Collections (APC) ......................................................... 43
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Laporan Posisi Keuangan (Tahun 2016-2017) ..................................... 47
2. Laporan Posisi Keuangan (Tahun 2018-2019) ..................................... 49
5. Laporan Laba Rugi (Tahun 2016-2017)................................................ 50
6. Laporan Laba Rugi (Tahun 2016-2019)................................................ 52
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
dapat ditagih sama sekali. Pelanggan serta pemasok produk dan jasa
perusahaan juga merasakan masalah likuiditas jangka pendek.
Implikasinya antara lain mencakup ketidakmampuan perusahaan untuk
memenuhi kontrak serta merusak hubungan dengan pelanggan dan
pemasok.
Perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan
maupun manufaktur memerlukan kebijakan piutang yang sangat baik.
Salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia salah satunya
adalah PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, perusahaan ini merupakan
perusahaan manufaktur terlama di Indonesia dan sekarang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia).
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk
melakukan analisis yang lebih spesifik terhadap tingkat perputaran piutang
dan lamanya rata-rata penagihan piutang, sehingga dapat diketahui
gambaran posisi dan keadaan piutang yang sebenarnya sebagai tolak ukur
kinerja bagi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Apakah sudah efektif
dan effisien selama 3 tahun terakhir ?
LANDASAN TEORI
5
6
piutang usaha
dapat
mempengaruhi
aktivitas
operasi karena
dapat
mempengaruhi
laba rugi dan
dampak
terbesar dari
aktivitas
operasi berasal
dari
pengumpulan
kas dari
pelanggan.
3. Diana Analisis Menggunakan Pengolahan Tingkat
Tambunan, Tingkat rasio data perputaran
S.E.,M.M. Perputaran tunggakan menggunakan piutang PT
Piutang dan rasio metode Perdana
pada penagihan . deskiptif Gapuraprima
PT.Perdana Pengumpulan kuantitatif. dari tahun ke
Gariprima data Pengumpulan tahun sangat
Periode menggunakan data kecil sehingga
2012-2014 metode menggunakan penagihan yang
(Tahun wawancara. metode dilakukan
2019 ) Jumlah hari observasi dan manajemen
yang wawancara. dianggap tidak
digunakan berhasil,
dalam ACP Periode
adalah 360 pengumpulan
9
melakukan
penagihan
piutang.
2.2 Defenisi
2.2.1 Defenisi Piutang
Istilah piutang (Receiveble) meliputi semua klaim dalam
bentuk uang terhadap pihak lainyya termasuk invididu, perusahaan
atau organisasi lainyya. Piutang biasanya memiliki bagian yang
signifikan dari total aset lancar perusahaan. Dalam arti luas,
piutang dapat digunakan bagi semua hak atau klaim terhadap
pelanggan atau pihak lain atas uang, barang dan jasa. Namun untuk
tujuan akuntansi, isitilah ini pada umumnya diterapkan dalam
pengertian yang lebih sempit, yaitu mencakup seluruh uang yang di
klaim terhadap entitas lain, termasuk perorangan, perusahaan dan
organisasi lain (Warren, dkk.2010: 437)
a. Klasifikasi Piutang
Menurut Warren, dkk (2010: 437) piutang dapat
digolongkan sebagai berikut :
1. Piutang Usaha
Ialah piutang yang memiliki periode kredit relative
pendek seperti 30 atau 60 hari pada umumnya
digolongkan sebagai piutang usaha. Piutang usaha
diklasifikasikan di neraca sebagai asset lancar.
2. Wesel Tagih
Jika suatu piutang untuk pperiode kredit lebih dari
60 hari, maka piutang tersebut pada umumnya
digolongkan sebagai wesel tagih. Wesel tagih ialah
11
1. Persentasi penjualan
Untuk dapat mengestimasi jumlah piutang tak
tertagih, jumlah penjualan kredit selama satu periode
digunakan untuk mengestimasi jumlah beban piutang
tak tertagih.
2. Saldo akhir piutang
Dalam metode ini, perhitungan piutang ialah
sebesar persentasi tertentu dari jumlah saldo akhir
piutang usaha. Jika terdapat saldo awal akun penyisihan
piutang tak tertagih, maka nilai akun saldo penyisihan
piutang tak tertagih akan disesuaikan ( melalui ayat
jurnal penyesuaian) agar saldo akhir piutang tak tertagih
sesuai dengan hasil persentase yang ditentukan.
3. Umur piutang
Makin lama piutang tak tertagih, maka akan
semakin besar persentase penyisihan tak tertagihnya.
Titik awalan dalam menentukan umur piutang adalah
tanggal jatuh tempo piutang tersebut. Jumlah hari
dinyatakan telah jatuh tempo adalah ditentukan dari
tanggal umur skedul piutang dibuat.
5. Perputaran Piutang
Piutang perusahaan berkaitan erat dengan volume
penjualan kredit. Posisi piutang dan taksiran waktu
pengumpulan atau penagihan bisa dinilai dengan
menghitung tingkat perputaran piutang tersebut. Rasio
perputaran piutang adalah perbandingan total penjualan
kredit (neto) terhadap piutang rata-rata. Semakin tinggi
rasio (turnover) maka modal kerja yang ditanamkan
dalam piutang semakin rendah. Sebaliknya jika rasio
semakin rendah berarti ada over investment dalam
piutang sehingga perlu dianalisis lebih lanjut karena
23
Perputaran Piutang
= Penjualan Kredit / Piutang Rata-Rata
Atau
Penjualan Bersih / Rata-Rata Piutang Dagang
Laporan Keuangan
Piutang Piutang
Usaha Usaha
METODELOGI PENELITIAN
1. Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap
variabel mandiri, tanpa dibandingkan atau dihubungkan dengan
variabel lain. Peneliti berusaha mendapatkan data apa adanya
kemudian menggambarkan (mendeskripsikan) apa adanya. Kinerja
peneliti dalam penelitian ini mirip kinerja seorang fotografer,
fenomena atau variabel yang diteliti didata karakteristiknya (difoto)
kemudian dijelaskan seperti apa adanya (dicetak jadi foto yang
menggambarkan objek apa adanya.
2. Komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat
membandingkan dua variabel atau lebih. Kedua variabel bisa jadi tidak
berhubungan atau mandiri. Tujuan penelitian ini antara lain untuk bisa
menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
3. Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang berusaha mencari
hubungan antara satu varibal dengan varibal lain. Hubungannya bisa
simetris, kausal, atau interaktif. Hubungan simetris adalah hubungan
anatara dua variabel yang bersifat sejajar, sama. Contoh penelitian
asosiatif simetris : hubungan antara kemampuan matematis dengan
29
30
1. Wawancara
Sebagai mana dinyatakan oleh Esterberg (2002) Seperti dikutip
oleh Sugiyono (2014 :226) bahwa wawancara adalah merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dinkonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Wawancara adalah teknik pengumpulan data secara lisan
kepada subjek penelitian, yang dilakukan dengan cara tatap muka
langsung maupun dengan cara tidak langsung (Sanusi, 2012 : 115)
2. Studi pustaka
Teknik pengumpulan data dengan membaca cara mempelajari
buku dan artikel maupun informasi lainya yang berkaitan dengan
masalah yang di teliti
32
3. Observasi
Sebagai mana dinyatakan oleh Nasution (1988) Seperti dikutip
oleh Sugiyono (2014 :226) bahwa observasi ialah dasar dari semua
ilmu pengetahuan. Obervasi ialah cara pengumpulan data melalui
proses pencatatan prilaku subjek (orang), objek (benda) atau kejadian
sistematis atau tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi terhadap
objek dan subjek yang diteliti. (Sanusi, 2012, hal. 110)
4. Angket (Kuesioner)
Merupakan teknik pengumpulan data di mana partisipan/
responden mengisi pertanyaaan atau pertanyaan kemudian setelah
diisi dengan lengakp mengembalikan kepada peneliti.
sangat penting.
Dalam peneitian kualitatif, apabila dalam penelitian yang
dilakukan semakin dalam dan teliti, maka akan semakin baik. Pada
umumnya penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit,
sehingga dalam penelitiannya lebih fokus pada kedalaman data.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumber data dengan observasi langsung (Sugiyono, 2014 : 224).
Sedangkan data primer menurut Kuncoro (2009 : 145) ialah data yang
di dapat di kumpulkan dari sumber – sumber asli untuk tujuan
tertentu. Menurut Sanusi, (2012) data primer ialah data yang pertama
kali dicatat dan di kumpulkan oleh peneliti. Jadi dapat kita simpulkan
34
dari pendapat para ahli diatas bahwa data primer ialah data yang
pertama kali dicatat dan diperoleh langsung dari sumbernya aslinya
dengan tujuan tertentu.
2. Data Sekunder
Data sekunder ialah data pendukung yang di peroleh dari sumber
lain yang atau lewat perantara lain yang berkaitan dengan penelitian
(Sugiyono, 2014 : 224) dan Kuncoro,( 2009 : 145) menyatakan
bahwa data sekunder adalah data yang telah di kumpulkan oleh pihak
lain, peneiliti dapat mencari sumber data ini melalui sumber data lain
yang berkaita dengan data yang ingin dicari.
Menurut Sanusi (2012) data sekunder ialah data yang sudah
tersedia dan di kumpulkan oleh pihak lain di luar instansi yang di
teliti. Jadi data sekunder ialah data pendukung yang di peroleh bukan
dari sumber aslinya yang telah tersedia dan di kumpulkan oleh pihak
lain di luar instansi tersebut.
Atau
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
Rasio perputaran piutang usaha = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
365 ℎ𝑎𝑟𝑖
Lamanya rata-rata penagihan piutang usaha = 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
BAB IV
36
37
A. Visi
B. Misi
4.2 Hasil
Penjualan Kredit
RTO = (Piutang usaha awal tahun+Piutang usaha akhir tahun)/2
365 Hari
ACP = Rasio perputaran piutang usaha
45,000,000
40,000,000
35,000,000
30,000,000
25,000,000
20,000,000
15,000,000
10,000,000
5,000,000
0
2016 2017 2018 2019
4,300,000
4,200,000
4,100,000
4,000,000
3,900,000
3,800,000
3,700,000
2016 2017 2018 2019
41
1. Tahun 2017
Rp.35.606.593
RTO =
(Rp.3.893..925 + Rp.4.126.493) / 2
Rp.35.606.593
=
Rp.4.010.182
= 8,87 Kali
365 hari
ACP = = 41,14 hari
8,87 kali
2. Tahun 2018
Rp.38.413.407
RTO =
( Rp.4.126.439 + Rp.34.271.356 ) / 2
Rp.38.413.407
=
Rp.4.198.897,5
= 9,14 kali
365 hari
ACP =
9,14 kali
= 39,93 hari
42
3. Tahun 2019
Rp.42.296.703
RTO =
( Rp.4.271.356 + Rp. 4.131.950 )/ 2
Rp.42.296.703
=
Rp. 4.201.653
= 10,06 kali
365 hari
ACP =
10,06 kali
= 36,28 hari
10.2
10
9.8
9.6
9.4
9.2
9
8.8
8.6
8.4
8.2
2017 2018 2019
42.0
41.0
40.0
39.0
38.0
37.0
36.0
35.0
34.0
33.0
2017 2018 2019
44
4.3 Pembahasan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
45
46
DAFTAR PUSTAKA
https://tedas.id/pendidikan/kuliah/kuantitatif-dan-kualitatif/