Anda di halaman 1dari 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG KEBERHASILAN DAN

KEGAGALAN USAHA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu

Arip Amin, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok
 Aprillia Ayu Finantri
 Novia Nurfadila
 Wulandari

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

AKPER YPIB MAJALENGKA

2019
KATA PENGANTAR

Penyusun mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Shalawat dan salam
semoga tercurah limpahkan kepada Baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, makalah ini yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mendukung
Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Usaha” ini dapat diselesaikan utuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh Bapak Arip Amin, M.Pd.

Di dalam makalah ini membahas tentang faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dan
kegagalan dalam usaha. Mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, karakteristik, faktor yang
mempengaruhi dalam berwira usaha, faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha,
serta cara menanggulangi kegagalan dalam berwira usaha.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak Arip Amin, M.Pd.
yang telah memberikan bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
memberikan dukungan dan masukannya. Penyusun berharap agar makalah ini bisa bermanfaat
bagi para pembaca.

Majalengka, 8 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah ................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2.1 Pengertian Kewirausahaan...................................................................................................3

2.2 Tujuan Kewirausahaan.........................................................................................................3

2.3 Manfaat kewirausahaan........................................................................................................4

2.4 Karakteristik Wirausaha.......................................................................................................5

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Dalam Berwirausaha........................................7

2.6 Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Dalam Berwirausaha............................................9

2.7 Cara Menanggulangi Kegagalan dalam Berwirausaha......................................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................................12

3.1 Simpulan............................................................................................................................12

3.2 Saran...................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wirausaha merupakan suatu cara berpikir, menelaah, dan bertindak yang didasarkan pada
peluang bisnis, pendekatan holistik, dan kepemimpinan yang seimbang. Wirausahawan
(entrepreneur) merupakan seorang yang menciptakan sebuah usaha atau bisnis yang
dihadapkan dengan risiko dan ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan
mengembangkan bisnis dengan cara membuka kesempatan.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia tidak hanya memiliki pekerjaan formal yang
terikat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Masih banyak ditemukan pengangguran setelah
lulus menempuh pendidikan sarjana. Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi
permasalahan di Indonesia. Pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan
antara jumlah penawaran kesempatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
penawaran tenaga kerja baru di segala level pendidikan.
Minat berwirausaha di Indonesia masih sangat rendah. Minat yang rendah dipengaruhi
oleh sikap individu yang tidak melihat peluang usaha dikehidupan masyarakat. Karier
kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat yaitu menghasilkan imbalan
finansial yang nyata. Wirausaha bisa menjadi peluang bagi mahasiswa pula untuk memenuhi
kebutuhan financial hidupnya.
Berwirausaha tidaklah mudah dan tidaklah susah, banyak faktor-faktor yang menyebakan
suatu wirausaha tersebut dikatakan dapat berhasil maupun gagal. faktor-faktor tersebut
berasal dari internal maupun ekternal. Dalam memulai sebuah wirausaha, seseorang harus
mengetahui bagaimana karakteristik kewirausaan. Bekal tersebut yang akan menjadi patokan
dalam menjalankan sebuah usahanya. Dari latar belakang tersebut, kami akan menjelaskan
mengenai karakteristik kewirausahaan yang harus diketahui seseorang terlebih dahulu
sebelum memulai sebuah uasaha, serta menjelaskan factor apa saja yang dapat menyebabkan
keberhasilan maupun kegagalan dalam kewirausaaan tersebut.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian, tujuan, dan manfaat kewirausahaan?
2. Bagaimana karakteristik kewirausahaan?
3. Apa saja faktor-faktor yang memepengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha
4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha?
5. Bagaimana cara menanggulangi kegagalan dalan berwirausaha?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian, tujuan, dan manfaat kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui dan memahami fakor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam
berwirausaha.
4. Untuk mengetahui dan memahami fakor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam
berwirausaha.
5. Untuk mengetahui dan memahami cara menanggulangi kegagalan dalam berwirausaha.

1.4 Manfaat
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat dan bahan auan dalam memperkaya
dan memperluas pengetahuan pembaca mengenai faktor-faktor yang mendukung
keberhasilan dan kegagalan dalam usaha.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan


Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari Bahasa Prancis yang artinya yaitu
perantara. Menurut Achmad Sanusi (2008), Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan
siasat, kiat proses dan hasil bisnis. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang yang menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada kegiatan
mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar, (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil Nomor 961//KEP/M/XI/1995).
Menurut Zimmerer dkk (2008), wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan bisnis
baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan
sumber-sumber daya yang diperlukan. Dengan demikian wirausahawan lebih mengarah pada
orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang
dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan merujuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang
wirausaha dalam menjalankan usahanya.

2.2 Tujuan Kewirausahaan


Kewirausahaan merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi
ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru
yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

3
Tujuan kewirausahaan yaitu:

1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.


2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk mengahasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilak, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan
kuat terhadap masyarakat.

2.3 Manfaat Kewirausahaan


Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Menurut
Zimmerer dkk (2008) manfaat kewirausahaan yaitu:
1. Peluang untuk menentukan nasib diri sendiri
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kebebasan dan peluang bagi
para wirausaha untuk mencapai apa yang penting baginya.
2. Peluang untuk melakukan perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap
peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting.
Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan
mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas,
pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka
terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani
hidup yang lebih baik.
3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali
membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku
bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau
menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh
wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan

4
mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi
mereka sendiri.

4. Peluang untuk meraih keuntungan


Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan,
keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk
mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi
kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan tasa usahanya.
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang
paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan
saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik menyukai kepercayaan dan
pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam
bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan
setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan
fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan
kecil.

2.4 Karakteristik Wirausaha


Karakteristik kewirausahaan atau wirausahawan dapat ditemukan pada sikap-sikap atau
tindakan oleh seorang wirausahawan. Yaitu sikap dan tindakan ini biasanya melingkupi
sebagian besar dari sikap seorang wirausahawan dalam kesehariannya.
Untuk menjadi wirausahawan seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Percaya Diri
Orang yang percaya diri adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya.
Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah mencapai tingkat
maturity (kedewasaan). Percaya diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan
seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap

5
kepercayaan ini merupakan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan
tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Kepercayaan diri diatas baik langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi sikap mental seseorang seperti kreativitas, keberanian,
ketekunan, semangat kerja keras, semangat berkarya dan sebagianya banyak
dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri seseorang yang berbaur dengan
pengetahuanketerampilan serta kewaspadaan.
2. Inisiatif
Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai sesuatu. Untuk memulai
diperlukan adanya niat dan tekad yang kuat serta karsa yang besar. Sekali sukses,
maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan
semakin berkembang. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada
inisiatif. Perilaku isiatif ini biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman
yang bertahun-tahun dan pengembanganya diperoleh dengan cara disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat.
3. Motivasi Prestasi
Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi harus ada dalam diri seorang wirausaha,
karena dapat membentuk mental pada diri mereka untuk selalu lebih unggul dan
mengerjakan segala sesuatu melebihi standar yang ada. Motivasi berprestasi, pertama
diartikan sebagai perilaku yang timbul karena melihat standar keunggulan dan dengan
demikian dapat dinilai dari segi keberhasilan dan kegagalan. Kondisi kedua adalah
individu sedikit banyak harus bertangggung jawab atas hasilnya. Ketiga, terdapat
suatu tingkat tantangan dan timbul perasaan tidak pasti. Konsep-konsep motivasi
berprestasi juga sangat menitik beratkan pada kerja dinamika batiniah. Seseorang
yang memiliki motivasi prestasi maka dalam menjalankan usahanya ia akan
berorioentasi pada hasil dan wawasan ke depan.
4. Mempunyai sifat kepemimpinan
Seorang wirausahawan yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloran dan teladan. Kepemimpinan ialah kualitas tingkah laku seseorang yang
mempengaruhi tingkah orang lain atau kelompok orang, sehingga mereka bergerak ke
arah tercapianya tujuan bersama. Seorang wirausahawan yang menghendaki
kerjasama dengan orag lain hendaknya memiliki keterampilan kepemimpinan.

6
Kepemimpinan termasuk faktor kunci bagi seorang wirausahawan. Dengan
keunggulan dibidang ini, maka seorang wirausahawan akan sangat memperhatikan
orientasi pada sasaran, hubungan kerja atau personal dan efektifitas. Pemimpin yang
berorientasi pada ketiga faktor di atas, senantiasa tampil hangat, medorong
pengembangan karir stafnya, disenangi bawahan, dan selalu ingat pada sasaran yang
hendak dicapai.
5. Berani mengambil resiko
Setiap usaha, baik usaha baru maupun usaha yang telah lama akan selalu
berhadapan dengan risiko. Risiko selalu ada tanpa dapat diketahui secara pasti.
Seorang wirausahawan harus belajar dari hal-hal yang pernah terjadi sebelumnya.
Berbagai kejadian yang merugikan sebagai dampak dari timbulnya risiko telah
memberikan pelajaran yang sangat berharga kepadanya. Seorang wirausaha yang
berani menaggung risiko adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan
memenagkan dengan cara yang baik. Keberanian menanggung risiko bergantung pada
daya tarik setiap alternatif, siap untuk mengalami kerugian dan kemungkinan relatif
untuk sukses atau gagal. Pemilihan untuk pengambilan risiko ditentukan oleh
keyakinan diri, kesediaan untuk menggunakan kemampuan, kemampuan untuk
menilai risiko.

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Dalam Berwirausaha


Faktor keberhasilan suatu kewirausahaan dapat mencakup beberapa hal berikut ini:
1. Faktor peluang
Banyak peluang emas tetapi belum tentu tepat untuk kita,karena peluang
emas itu harus mempunyai keselarasan,keserasian,dan keharmonisan antara kita
dengan bisnis, pasar, kondisi, situasi, dan perilaku pasar.
2. Faktor manusia (SDM)
Diantaranya adalah: strategic planner (pembuat rencana), Great manager
(manajer yang hebat), Controller (pengatur/pengawas), Marketer (pemasaran) dan
seller (penjual), yang terakhir Leadership (kepemimpinan). Itu semua merupakan
faktor kesuksesan operasional yang memerlukan sumber daya manusia, dengan
demikian faktor utama keberhasilan usaha adalah sumber daya manusia.

7
3. Faktor Keuangan
Hindari berpikir bahwa bisnis tanpa keuangan cas yang lancar itu akan
berhasil. Arus cas itu bagaikan aliran darah dalam tubuh kita. Bila Arus cas tidak
mengalir, maka bisnis pasti akan berhenti dan mati.

4. Faktor Organisasi
Organisasi usaha sebaiknya tidak stastis, melainkan harus dinamis, kreatif,
dan berwawasan kedepan. Semakin banyak pengalaman di organisasian, maka
kita akan lebih matang dalam mengambil segala keputusan yang akan dijalankan
dalan usaha kita.
5. Faktor Perencanaan
Pekerjaan tanpa adanya rencana sama artinya dengan berjalan tanpa
tujuan. Jadi sudah pasti, rencana adalah hal yang sangat penting dlam memulai
suatu usaha.
6. Faktor Pengelolaan Usaha
Dalam menjalankan sebuah usaha, hal yang sangat penting dan yang harus
benar-benar diperhatikan adalah bagaimana cara pengelolaan usaha tersebut
diajalankan. Pengelolaan sebuah usaha bergantung pada pemilik usahanya.
Pengelolaan usaha harus berjalan baik dan lancer agar factor-faktor lainnya bisa
terpenuhi dengan baik.
7. Faktor Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif dalam bagian laninnya seperti
keuangan, personalian, produksi, distribusi, logistic, dan pembelian. Factor
pemasaran dan penjualan sangat penting bagi kelancara sebuah usaha. Kegagalan
dalam sebuah usaha karena hanya mementingkan bagian pengelolaanya saja
8. Faktor Administrasi
Tanpa adanya pencatatan, dokumentasi, pengumpulan, dan
pengelompokan data administrasi dengan baik, stategis, dengan taktik, dengan
perencanaan, dengan pengembangan, dan program-program, maka arah
perusahaan tidak akan berkembang dan tumbuh dengan baik dan lancar.
9. Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Ekoomi, Sosial, dan Budaya

8
Faktor peraturan pemerintah dan poleksosbud besar pengaruhnya pada
suatu usaha, karena wirausaha juga berhubungan langsung dengan peraturan
pemerintah dan daerah seperti pembayaran pajak, restribusi, dan pendapat daerah.
Berhubungan juga dengan legalitas dan perijinan pada bidang politik. Suatu usaha
juga sangan berpengaruh pada perkembangan budaya local dan lingkungan sosal
yang berubah-ubah.
10. Catatan Bisnis
Banyak usaha yang sulit dan tidak berkembang hanya karena kita tidak
tahu sudah sejauh mana bisnis tersebut berjalan. Catatan usaha atau bisnis ini
akan membuat kita tahu bagaimana perkembangan dan hambatan apa saja yang
dialami dalam menjalankan suatu usaha.

2.6 Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dalam Berwirausaha


Seperti yang telah dikemukakan bahwa kesuksesan atau kegagalan berwirausaha sangat
tergantung pada kemaampuan pribadi masing-masing. Menurut Ziamer (2008), ada beberapa
factor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya, yaitu sebagi
berikut:

 Tidak kompeten dalam manejerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan
dan pengetahuan dalam mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang
menyebakan perusahaan atau seseorang kurang berhasil dalam menjalankan
usahanya.
 Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasi
usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya
manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahan.
 Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar usaha berhasil dengan baik faktor yang
paling utama adalah hal keuangan yaitu memelihara arus kas. Mengatur pengeluaran
dan pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan
menghambat operasional perusahaan dan akan mengakibatkan usaha tersebut tidak
berjalan lancer, bahkan akan mati.
 Gagal dalam perencanaan. Perencanaa merupakan suatu titik awal dalam kegiatan.

9
 Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efesien.
 Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitanya dengan efesiensi dan
efektifittas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaaan alat tidak efesien
dan efektif.
 Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam usaha. Ketidakmampuan dalam
melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap
menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi
wirausaha yang berhasil.

Sedangkan menurut M.Machfoedz (2004), berpendapat bahwa factor yang


menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:

 Kurangnya pengendalian usaha, dimana pelaku wirausaha tidakelakukan


pengendalian usaha secara optimal.
 Boros dalam mengeluarkan dana untuk kebutuhan usaha yang seharusnya bisa
ditangguhkan, ditunda, atau dikendalikan.
 Manajemen Piutang, yaitu menggunakan aliran kas secara tidak tepat karena
kurang perhtaian terhadap piutang sehingga modalnya habis karena banyak
pembeli yang berutang, apalagi kalau utang tersebut akhirnya tidak tertagih.
 Pengembangan yang berlebihan. Program pengembangan usaha sebaiknya
dilakukan dengan persiapan yang matang. Pertumbuhan usaha sebiknya seiring
dengan pertumbuhan pasar dan prospek pasar.

2.7 Cara Menanggulangi Kegagalan dalam Berwirausaha


Penaggulangan kegagalan dalam berwirausaha dapat dilakukan dengan
mendalami pengetahuan dan keterampilan diri. Pengetahuan dan keterampilan diri dalam
berwirausaha akan menentukan bagaimana usaha yang dimiliki kedepannya, apakah
usaha tersebut dapat bertahan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang akan
datang atau tidak. Untuk itu sebagai langkah awal, wirausaha perlu mengenali

10
perilaku,sikap dan sistem nilai yang membentuk keseluruhan kepribadian. Disamping
kepribadian,kemampuan diri perlu dikenali. Kemampuan diri ditentukan terutama oleh
pengetahuan dan ketrampilan.

Pengetahuan yang sebaiknya dimiliki oleh wirausahawan yaitu intinya kenali diri
sendiri, lingkungan, bidang usaha yang dimasuki, tahu apa yang harus dilakukan dan
mengenai proses dan sistem yang ditangan,apa yang dicapai, bagaimana cara
mencapainya, dan resiko serta cara menangulangi resiko ini.

Dengan kata lain seorang wirausaha perlu memiliki pengetahuan yang cukup
untuk dapat mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep
usaha, membuat perencanaan, masuk pasar, beroperasi(organisasi/sendiri) dan dengan
demikian menikmati nilai tambah dan mengembangkan diri

Ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:

1. Mempunyai ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi dan


memperhitungkan risiko,
2. Mempunyai ketrampilan memimpin dan mengelola,
3. Mempunyai ketrampilan teknis bidang usaha,
4. Mempunyai ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
5. Mempunyai ketrampilan kreatif menciptakan nilai tambah

Ketrampilan tidak hanya untuk diketahui, tetapi juga diperlukan pelatihan yang
memadai guna mengembangkan dan mempertajam ketrampilan yang kita miliki. Untuk
melakukan wirausaha kita perlu mengadakan penilaian terhadap diri sendiri dan dari luar
diri kita, yang akan menentukan keberhasilan dan kegagalan usaha kita.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Kewirausahaan atau enterpreneurship berasal dari bahasa Perancis yang artinya
perantara. Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menamukan peluang untuk memperbaiki kehidupan atau
kegiatan (Zimmer, 2008).
Dalam mendirikan bisnis, pastinya wirausaha sudah memiliki tujuan dan manfaat yang
matang sehingga akan diperoleh hasil maksimal. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausahawan
yang sukses pasti memiliki karakteristik khusus sehingga dapat mencapai tujuannya. Salah
satu karakteristik kewirausahaan yaitu mampu melihat kedepan dengan berfikir penuh
perhitungan mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannnya.
Tetapi ada juga wirausahawan yang mengalami titik balik atau kegagalan dalam
mengembangkan bisnisnya, itupun tergantung dari pada kemampuan pribadi wirausaha.
Faktor yang menyebabkan wirausaha mengalami kegagalan yaitu kurang pengalaman, tidak
kompeten dalam manajerial, kurang dapat mengendalikan keuangan, pengeluaran lebih
banyak daripada penghasilan, dan masih banyak lagi. Kegagalan itu dapat kita hindari
apabila kita dapat bertanggung jawab dalam bertugas, membangun hubungan dengan
pelanggan, karyawan, suplier, kerja keras, dan terutama berani mengambil risiko.

3.2 Saran

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/40952409/Makalah-Kewirausahaan
https://www.academia.edu/28610695/MAKALAH_KEWIRAUSAHAAN_docx

13
14

Anda mungkin juga menyukai