Disusun oleh:
Kelompok 1 (A3)
1. Anita Septya Wibowo (131711133017)
2. Santi Oktavia (131711133021)
3. Fiadela Natalia (131711133023)
4. Annisa (131711133039)
5. Ely Ayu Andira (131711133057)
6. Salsabila Ridni Fairuz (131711133059)
7. Citra Alfianti (131711133098)
8. Rizka Devi Rismawati (131711133116)
9. Wiranda Rahmadhani (131711133151)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis mengucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakteristik dan Faktor-Faktor
Penyebab Kegagalan Dalam Kewirausahaan”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. PEMBAHASAN
BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang terbentuk adalah:
1. Bagaimana pengertian, tujuan, dan manfaat kewirausahaan?
2. Bagaimana karakteristik kewirausahaan?
3. Apa saja faktor-faktor yang memepengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha
4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha?
5. Bagaimana cara menanggulangi kegagalan dalan berwirausaha?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk mengahasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilak, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh
dan kuat terhadap masyarakat.
4
penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi
kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi
berkecukupan
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan tasa usahanya.
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga
masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan
kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil. Pemilik
menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah
dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam
sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak
nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan
imbalan bagi manajer perusaan kecil.
1. Percaya Diri
Orang yang percaya diri adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah
mencapai tingkat maturity (kedewasaan). Percaya diri merupakan suatu paduan
sikap dan keyakinan seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan. Dalam
praktik, sikap kepercayaan ini merupakan keyakinan untuk memulai, melakukan
dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Kepercayaan diri diatas
baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sikap mental seseorang
seperti kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, semangat
berkarya dan sebagianya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri
seseorang yang berbaur dengan pengetahuanketerampilan serta kewaspadaan.
2. Inisiatif
Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai sesuatu. Untuk memulai
5
diperlukan adanya niat dan tekad yang kuat serta karsa yang besar. Sekali sukses,
maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan
semakin berkembang. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada
inisiatif. Perilaku isiatif ini biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman
yang bertahun-tahun dan pengembanganya diperoleh dengan cara disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat.
3. Motivasi Prestasi
Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi harus ada dalam diri seorang
wirausaha, karena dapat membentuk mental pada diri mereka untuk selalu lebih
unggul dan mengerjakan segala sesuatu melebihi standar yang ada. Motivasi
berprestasi, pertama diartikan sebagai perilaku yang timbul karena melihat standar
keunggulan dan dengan demikian dapat dinilai dari segi keberhasilan dan
kegagalan. Kondisi kedua adalah individu sedikit banyak harus bertangggung
jawab atas hasilnya. Ketiga, terdapat suatu tingkat tantangan dan timbul perasaan
tidak pasti. Konsep-konsep motivasi berprestasi juga sangat menitik beratkan pada
kerja dinamika batiniah. Seseorang yang memiliki motivasi prestasi maka dalam
menjalankan usahanya ia akan berorioentasi pada hasil dan wawasan ke depan.
4. Mempunyai sifat kepemimpinan
Seorang wirausahawan yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloran dan teladan. Kepemimpinan ialah kualitas tingkah laku seseorang yang
mempengaruhi tingkah orang lain atau kelompok orang, sehingga mereka
bergerak ke arah tercapianya tujuan bersama. Seorang wirausahawan yang
menghendaki kerjasama dengan orag lain hendaknya memiliki keterampilan
kepemimpinan. Kepemimpinan termasuk faktor kunci bagi seorang
wirausahawan. Dengan keunggulan dibidang ini, maka seorang wirausahawan
akan sangat memperhatikan orientasi pada sasaran, hubungan kerja atau personal
dan efektifitas. Pemimpin yang berorientasi pada ketiga faktor di atas, senantiasa
tampil hangat, medorong pengembangan karir stafnya, disenangi bawahan, dan
selalu ingat pada sasaran yang hendak dicapai.
5. Berani mengambil resiko
Setiap usaha, baik usaha baru maupun usaha yang telah lama akan selalu
berhadapan dengan risiko. Risiko selalu ada tanpa dapat diketahui secara pasti.
Seorang wirausahawan harus belajar dari hal-hal yang pernah terjadi sebelumnya.
Berbagai kejadian yang merugikan sebagai dampak dari timbulnya risiko telah
6
memberikan pelajaran yang sangat berharga kepadanya. Seorang wirausaha yang
berani menaggung risiko adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan
memenagkan dengan cara yang baik. Keberanian menanggung risiko bergantung
pada daya tarik setiap alternatif, siap untuk mengalami kerugian dan kemungkinan
relatif untuk sukses atau gagal. Pemilihan untuk pengambilan risiko ditentukan
oleh keyakinan diri, kesediaan untuk menggunakan kemampuan, kemampuan
untuk menilai risiko.
7
Pekerjaan tanpa adanya rencana sama artinya dengan berjalan tanpa
tujuan. Jadi sudah pasti, rencana adalah hal yang sangat penting dlam memulai
suatu usaha.
6. Faktor Pengelolaan Usaha
Dalam menjalankan sebuah usaha, hal yang sangat penting dan yang harus
benar-benar diperhatikan adalah bagaimana cara pengelolaan usaha tersebut
diajalankan. Pengelolaan sebuah usaha bergantung pada pemilik usahanya.
Pengelolaan usaha harus berjalan baik dan lancer agar factor-faktor lainnya
bisa terpenuhi dengan baik.
7. Faktor Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif dalam bagian laninnya
seperti keuangan, personalian, produksi, distribusi, logistic, dan pembelian.
Factor pemasaran dan penjualan sangat penting bagi kelancara sebuah usaha.
Kegagalan dalam sebuah usaha karena hanya mementingkan bagian
pengelolaanya saja
8. Faktor Administrasi
Tanpa adanya pencatatan, dokumentasi, pengumpulan, dan
pengelompokan data administrasi dengan baik, stategis, dengan taktik, dengan
perencanaan, dengan pengembangan, dan program-program, maka arah
perusahaan tidak akan berkembang dan tumbuh dengan baik dan lancar.
9. Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Ekoomi, Sosial, dan Budaya
Faktor peraturan pemerintah dan poleksosbud besar pengaruhnya pada
suatu usaha, karena wirausaha juga berhubungan langsung dengan peraturan
pemerintah dan daerah seperti pembayaran pajak, restribusi, dan pendapat
daerah. Berhubungan juga dengan legalitas dan perijinan pada bidang politik.
Suatu usaha juga sangan berpengaruh pada perkembangan budaya local dan
lingkungan sosal yang berubah-ubah.
10. Catatan Bisnis
Banyak usaha yang sulit dan tidak berkembang hanya karena kita tidak
tahu sudah sejauh mana bisnis tersebut berjalan. Catatan usaha atau bisnis ini
akan membuat kita tahu bagaimana perkembangan dan hambatan apa saja
yang dialami dalam menjalankan suatu usaha.
8
Seperti yang telah dikemukakan bahwa kesuksesan atau kegagalan
berwirausaha sangat tergantung pada kemaampuan pribadi masing-masing. Menurut
Ziamer (2008), ada beberapa factor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menjalankan usahanya, yaitu sebagi berikut:
9
Kurangnya pengendalian usaha, dimana pelaku wirausaha tidakelakukan
pengendalian usaha secara optimal.
Boros dalam mengeluarkan dana untuk kebutuhan usaha yang seharusnya bisa
ditangguhkan, ditunda, atau dikendalikan.
Manajemen Piutang, yaitu menggunakan aliran kas secara tidak tepat karena
kurang perhtaian terhadap piutang sehingga modalnya habis karena banyak
pembeli yang berutang, apalagi kalau utang tersebut akhirnya tidak tertagih.
Pengembangan yang berlebihan. Program pengembangan usaha sebaiknya
dilakukan dengan persiapan yang matang. Pertumbuhan usaha sebiknya
seiring dengan pertumbuhan pasar dan prospek pasar.
Dengan kata lain seorang wirausaha perlu memiliki pengetahuan yang cukup
untuk dapat mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep
usaha, membuat perencanaan, masuk pasar, beroperasi(organisasi/sendiri) dan dengan
demikian menikmati nilai tambah dan mengembangkan diri
10
2. Mempunyai ketrampilan memimpin dan mengelola,
3. Mempunyai ketrampilan teknis bidang usaha,
4. Mempunyai ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
5. Mempunyai ketrampilan kreatif menciptakan nilai tambah
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kewirausahaan atau enterpreneurship berasal dari bahasa Perancis yang
artinya perantara. Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menamukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan atau kegiatan (Zimmer, 2008).
Dalam mendirikan bisnis, pastinya wirausaha sudah memiliki tujuan dan
manfaat yang matang sehingga akan diperoleh hasil maksimal. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian. Wirausahawan yang sukses pasti memiliki karakteristik khusus
sehingga dapat mencapai tujuannya. Salah satu karakteristik kewirausahaan yaitu
mampu melihat kedepan dengan berfikir penuh perhitungan mencari pilihan dari
berbagai alternatif masalah dan pemecahannnya.
Tetapi ada juga wirausahawan yang mengalami titik balik atau kegagalan
dalam mengembangkan bisnisnya, itupun tergantung dari pada kemampuan pribadi
wirausaha. Faktor yang menyebabkan wirausaha mengalami kegagalan yaitu kurang
pengalaman, tidak kompeten dalam manajerial, kurang dapat mengendalikan
keuangan, pengeluaran lebih banyak daripada penghasilan, dan masih banyak lagi.
Kegagalan itu dapat kita hindari apabila kita dapat bertanggung jawab dalam bertugas,
membangun hubungan dengan pelanggan, karyawan, suplier, kerja keras, dan
terutama berani mengambil risiko.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
14