Anda di halaman 1dari 6

1.

Von Mises Stress


Von mises stress adalah tegangan yang nilainya didapat dari teori kegagalan
karena energi distorsi. Jika nilai von mises stress melebihi tegangan luluh dari
material, maka desain akan mengalami kegagalan. Pada simulasi tegangan, dari hasil
analisis von misses tersebut dapat diketahui dengan melihat perubahan warna yg
terjadi dimana warna merah menunjukkan tekanan yang terbesar sedangkan warna
biru tidak menerima tekanan sama sekali, seperti yang dapat dilihat pada Gambar
4.6. Dari simulasi yang dilakukan, nilai von mises stress maksimum yang terjadi
pada kondisi terbeban adalah 23,27 Mpa sedangkan untuk nilai minimumnya 0 Mpa.
Nilai tersebut hanya terjadi di beberapa titik yang umumnya muncul di area dekat
titik pembebanan, dan tidak melampaui nilai tegangan luluh material Stainless Steel
yang sebesar 109.939 psi atau 758 MPa. Sebagian besar hasil analisis tegangan pada
desain conical rubber spring masih berwarna biru. Yang Artinya Von mises stress
yang terjadi masih masuk dalam batas yang aman.

Gambar 4.6 Tampilan Von Mises Stress

Perhitungan manual Simple Supported Calculation dari Von Misess Stress :


Diketahui :
σ1 = 29,0709 MPa
σ3 = 6,06733 MPa
Ditanya : von misess stress (σ’) = ?
Jawab :

𝜎 ′ = √𝜎12 − 𝜎1 ∗ 𝜎3 + 𝜎32

𝜎 ′ = √29,07092 − 29,0709 ∗ 6,06733 + 6,067332


𝜎 ′ = √845,117 − 176,382 + 36,812

𝜎 ′ = √705,607 = 26,56 Mpa

Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa von Mises stress maksimal yang
terjadi sebesar 23,27 Mpa. Sedangkan menggunakan perhitungan manual Simple
Supported Calculation sebesar 26,56 Mpa.
2. Principal Stress
Stress adalah analisis yang menunjukkan luas area yang menerima beban gaya
dengan pembagian luas bidang yang terkena tekanan, dari hasil analisis strees
tersebut dapat diketahui dengan melihat perubahan warna yg terjadi dimana warna
merah menunjukkan tekanan yang terbesar sedangkan warna biru menunjukkan
tekanan yang terkecil. Dari simulasi yang dilakukan, nilai Stress maksimum yang
terjadi pada kondisi terbeban adalah 29,0709 Mpa sedangangkan untuk nilai
minimumnya -6,06733 Mpa.

Gambar 4.7 Tampilan Principal Stress

Perhitungan Simple Supported Calculation dari Principal Stress :


Diketahui :
d1 = 300 mm
d2 = 275 mm
F = 20.825 N
Ditanya : Stress (σ) ?
Jawab :
• Luas Lingkaran 1 (L1) :
𝑑 300
d1 = 300 mm → 𝑟 = = = 150 𝑚𝑚
2 2

𝐿1 = 𝜋 . 𝑟 2
𝐿1 = 3,14 . 150 . 150
𝐿1 = 70.650 𝑚𝑚2

• Luas Lingkaran 2 (L2) :


𝑑 275
d2 = 275 mm → 𝑟 = = = 137,5 𝑚𝑚
2 2

𝐿2 = 𝜋 . 𝑟 2
𝐿2 = 3,14 . 137,5 . 137,5
𝐿2 = 59.365,625 𝑚𝑚2

• 𝐴 = 𝐿1 − 𝐿2
𝐴 = 70.650 − 59.365,625
𝐴 = 11.284,375 𝑚𝑚2 = 0,011284375 𝑚2

𝐹
• 𝜎=𝐴
20.825 N
𝜎= = 1.845.472,16 = 1,84 𝑀𝑝𝑎
0,011284375 mm2

Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa Principal Stress maksimal yang
terjadi sebesar 29,0709 Mpa. Sedangkan menggunakan perhitungan manual Simple
Supported Calculation sebesar 1,84 Mpa.

3. Displacement
Displacement menunjukkan perubahan bentuk atau suatu lendutan dari desain
setelah dilakukan pembebanan. Pada simulasi tegangan, nilai dispacement yang
terjadi dapat diketahui dengan melihat perubahan warna yang terjadi pada desain,
Untuk warna merah menunjukkan perubahan jarak terjauh dari titik awal., seperti
yang dapat dilihat pada Gambar 4.8. Dari simulasi yang dilakukan, nilai
displacement maksimum yang teljadi pada kondisi terbeban adalah 346,02 mm
sedangangkan untuk nilai minimumnya 0 mm. Displacement ini terjadi pada beban
maksimal 20.825 N.

Gambar 4.8 Tampilan Displacement

(OTW)

4. Equivalent Strain
Strain adalah dinyatakan sebagai pertambahan panjang per satuan panjang.
Tegangan pada suatu titik dihitung setelah regangan diukur.perubahan warna yg
terjadi dimana warna merah menunjukkan area terluas yang menerima pertambahan
panjang . sedangkan warna biru tidak menunjukkan perubahan panjang. seperti yang
dapat dilihat pada Gambar 4.9. Dari simulasi yang dilakukan, nilai strain maksimum
yang terjadi pada kondisi terbeban adalah 4,685 ul sedangkan untuk nilai
minimumnya 0 ul.

Gambar 4.9 Tampilan Equivalent Strain

(OTW)
5. Faktor Keamanan ( Safety Factor )
Safety factor adalah faktor yang digunakan utk mengevaluasi keamanan dari
suatu desain. Dimana kisaran faktor dari 1 sampai 15 faktor keamanan yang baik harus
lebih dari 1 untuk menghindari terjadinya kegagalan suatu desain. Warna biru
menunjukkan desain paling aman. Dan warna merah menunjukkan desain di luar batas
aman. Untuk Safety factor atau faktor keamanan yang didapat dari hasil analisis
adalah sebesar 0,73 sampai 15. Artinya, bagian paling lemah pada desain mampu
mengatasi 2,01 kali beban yang diijinkan. Walaupun begitu, seperti yang dapat dilihat
pada Gambar 4.7, mayoritas bagian plate insert cavity berwama biru. Artinya sebagian
besar memiliki safety factor di atas beban yang diijinkan.

Gambar 4.10 Tampilan Safety Factor

Perhitungan manual Simple Supported Calculation manual dari Safety Factor :


Diketahui :
Sy (Yield Strength rubber) : 1499,69 psi = 10,34 Mpa
σe (Von Misses) : 23,27 Mpa
Ditanya : Ƞ (Safety Factor) : ?
Jawab :
𝑆𝑦
Ƞ=
σe
10,34
Ƞ= = 0,44 𝑢𝑙
23,27

Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa Safety Factor maksimal yang terjadi
sebesar 0,73 ul. Sedangkan menggunakan perhitungan manual Simple Supported
Calculation sebesar 0,44 ul.

Anda mungkin juga menyukai