Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN Peluang bisnis kuliner adalah salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah redup

kemilaunya. Bila Anda juga berpikir bahwa bisnis kuliner menjanjikan dan ingin mencobanya ada banyak
hal yang perlu Anda persiapkan, salah satunya adalah urusan izin usaha kuliner, mulai dari izin badan
usaha, izin edar, izin kehalalan dan lain sebagainya.Selama manusia masih membutuhkan pangan,
apapun jenis makanan yang Anda tawarkan pasti laku dipasaran. Tapi dengan catatan apa yang Anda
tawarkan memberikan sesuatu yang berbeda dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh sebab itu, bidang
usaha kuliner terus diminati oleh pelaku usaha. Tak sedikit juga orang yang meremehkan usaha kuliner,
kata mereka usaha ini hanya bisa menghasilkan profit yang tidak seberapa dibandingkan kerja menjadi
karyawan yang sudah pasti mendapatkan penghasilan tetap tiap bulan. Pandangan tersebut wajar saja,
tapi jika bisnis kuliner ini digeluti dengan serius dan konsisten pasti hasil yang bisa kita dapatkan juga
akan maksimal. Izin Usaha Makanan Dan Minuman Di lapangan realitanya ada 2 jenis izin usaha
makanan dan minuman. Pertama izin usaha yang berdasarkan legalitas dari pemerintah. Kedua jenis izin
yang sifatnya informal, misalnya dapat berupa retribusi izin baik yang dipungut pengelola resmi,
maupun tidak resmi. Semua perizinan yang tertera dibawah ini tidak wajib harus dimiliki semuanya,
namun antara satu dan lainnya memiliki keterkaitan atau menjadi bagian dari izin lainnya. Macam-
macam izin usaha Makanan dan Minuman (Kuliner) 1. Perizinan badan usaha atau akta pendirian usaha
Hal pertama yang perlu diurusi adalah perizinan badan usaha yang memayungi usaha kuliner Anda.
Bentuk badan usahanya bisa Perseroan Terbatas (PT) atau Commanditaire Vennotschaap (CV).Apa
perbedan PT dan CV? Dari bentuk dan dasar hukumnya PT merupakan bentuk perusahaan yang
berbadan hukum yang pendiriannya harus sesuai dengan peraturan UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Sementara CV bukan usaha berbadan hukum karena tidak ada peraturan tertentu
yang mengaturnya. Pada umumnya, CV banyak dipilih untuk kegiatan Usaha Kecil Menengah
(UKM).Untuk mengajukan izin ini ada persyaratan yang diberikan antara lain identitas diri, akta notaris,
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU).

• SKDU SKDU adalah izin usaha yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan di mana tempat usaha Anda
berada. Dokumen ini dibuat untuk mengurus berbagai dokumen terkait pendirian sebuah badan usaha,
sperti SIUP, TDP, NPWP dan lainnya. • NPWP NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana administrasi perpajkan yang dipergunakan sebagai tanda pengnal diri atau
identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. 2. Mengurus Izin Usaha
Dagang Bila kita ingin melakukan kegiatan usaha perdagangan, izin usaha satu ini perlu kita kantongi. Di
mana bertujuan untuk mendaftarkan kegiatan usaha dan mendapatkan izin menjalankan bisnis
perdagangannya. Izin SIUP ini harus dipenuhi oleh setiap usaha yang bergerak disektor tersebut, baik
dalam skala besar ataupun kecil. Untuk mengurusnya, Anda bisa datang langusng ke Kantor Dinas
Perdagangan atau Kantor Pelayanan Perizinan setempat. • Mengurus izin HO Peluang bisnis kuliner
memang menjanjikan makanya banyak pengusaha coba peruntungan membuka tempat makan, seperti
restoran, kedai atau café. Namun untuk mendirikannya Anda perlu mengurus izin Hinder Ordonantie
(HO). Izin ini diberikan ke personal atau badan usaha yang menjalankan tempat usaha/kegiatan yang
berpotensi menimbulkan bahaya, kerugian dan ganguan masyarakat serta kelestarian lingkungan hidup.
Untuk mengurusnya Anda bisa datangi kelurahan setempat. • Mengurus Izin PIRT Bila ingin membuat
produk makanan home industri Anda perlu memiliki izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dari Dinas
Kesehatan setempat. Ini merupakan izin yang diperlukan bagi Anda yang menyajikan produk makanan
dan minuman yang bisa tahan lama di atas 7 hari. Persyaratan dokumen yang diperlukan untuk
mengurus surat izin ini, antara lain KTP, pas foto 3×4 sebanyak dua lembar, surat keterangan domisili
usaha dari kecamatan, surat keterangan puskemas atau dokter, denah lokasi dan denah bangunan,
rincian modal usaha dari kelurahan setempat, surat keterangan usaha dari kelurahan setempat, contoh
draft label/kemasan, sam pel pangan dan surat kepemilikan jika berbentuk badan usaha berupa CV/PT.

• Izin BPOM Izin BPOM adalah surat izin yang dikeluarkan oleh badan pengawas obat dan makanan
guna melindungi masyarakat terhadap bahaya konsumsi suatu produk yang dikemas. Hal ini sangat
wajib dilakukan selain bisa mengetahui amankah produk Anda untuk dikonsumsi, dengan pemberian
lebel dari BPOM dapat meningkatkan kepercayaan konsumen Anda. Untuk melakukan pendaftaran
produk makanan tersebut bisa dilakukan dengan cara datang langsung ke kantor Badan POM atau
registrasi di website BPOM. 3. Mengurus Sertifikasi Halal Label halal cukup penting dalam industri
makanan dan minuman, apa lagi untuk mnegara yang mayoritas adalah beragama muslim, seperti
Indonesia. Izin ini bisa diurus oleh pelaku usaha di kantor Majelis Ulama Indonesia. Namun untuk tahun
2019 sertifikasi ini diterbitkan oleh Kemenag (Kementrian Agama), melalui Badan Penyelenggara
Jaminan Produk Halal (BPJPH). Pembentukan badan kepemerintahan yang mengurusi sertifikasi halal ini
mulai didirikan pada tahun 2017 dan sudah diatur ke di dalam UU Nomor 33 tahun 214 tentang Jaminan
Produk Halal (JPH). KESIMPULAN Itu lah beberapa izin usaha kuliner yang perlu dpersiapkan. Meski
peluang bisnis kuliner dapat dikatakan menjanjikan tapi jika Anda tidak memiliki legalitas yang sah maka
hal ini akan percuma. Kenapa? Alasan yang pertama masalah keamanan, dengan memiliki izin usaha
Anda tidak perlu khawatir soal perizinan lokasi bisnis Anda. Dalam kata lain usaha Anda tidak akan
terkena penggusuran mendadak atau Anda tidak akan dikenakan denda karena penyalahan tempat
usaha. Alasan kedua adalah masalah kepercayaan konsumen, bila Anda sudah mengantongi sertifikasi
BPOM dan halal dari MUI konsumen pasti bisa mempercayai produk yang Anda jual menggunakan
bahan-bahan yang aman untuk mereka konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai