Anda di halaman 1dari 41

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan memutus perkara-perkara

do
gu tentang keberatan atas Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

In
A
PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) MILALA, beralamat Jalan
Iskandar Muda No.101 Medan, yang diwakili oleh ESLI
ah

lik
TAWARINA SINAGA, Direktur Utama PT. Bank Perkreditan
Rakyat Milala Medan, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada BETMAN SITORUS, S.H, M.H., Advokat pada Kantor
am

ub
BETMAN SITORUS, SH & Partner, beralamat di Jalan Bromo
No. 171 K/Komplek Bromo Residence Medan, berdasarkan
ep
Surat Kuasa Khusus tanggal 27 Desember 2016, yang telah
k

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada


ah

tanggal 29 Desember 2016 di bawah Register No :


R

si
W2.U3.228/PDT/SK/2016, selanjutnya disebut sebagai
Pemohon Keberatan :

ne
ng

Lawan:

do
ZULKARNAIN, Umur 48 Tahun, jenis Kelamin Laki-laki, Pekerjaan
gu

Wiraswasta, beralamat Jalan Let. Umar Baki Lingkungan VI


Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai,
In
A

selanjutnya disebut sebagai Termohon Keberatan:


ah

lik

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara;
m

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ub
ka

TENTANG DUDUK PERKARA


ep

Menimbang, bahwa Pemohon dengan Surat Permohonan Keberatan


tanggal 29 Desember 2016 yang dilampiri dengan putusan Badan Penyelesaian
ah

Sengketa Konsumen yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


es

Negeri Binjai pada tanggal 30 Desember 2016 dalam Register Nomor


M

ng

62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj., telah mengajukan keberatan sebagai berikut :


on

Halaman 1 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten

si
Batubara atas Pengaduan dari Zulkarnain (Debitur PT. BPR Milala), telah
menjatuhkan putusannya dengan Nomor Putusan : 1733/Arbitrase/BPSK-

ne
ng
BB/X/2015, pada tanggal 15 Desember 2016 yang amarnya memutuskan
sebagai berikut :
MENGADILI :

do
gu 1. Mengabulkan permohonan KONSUMEN;
2. Menyatakan ada kerugian di pihak Konsumen;

In
A
3. Menyatakan PELAKU USAHA yang tidak pernah menghadiri
persidangan secara patut dipanggil Majelis Badan Penyelesaian
ah

lik
Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara dengan secara
menurut Hukum dan Perundang-udangan yang berlaku di Wilayah
Republik Indonesia.
am

ub
4. Menyatakan Pelaku Usaha yang tidak pernah memberikan dokumen
salinan/fotocopy perjanjian yang mengikat diri antara Konsumen dengan
ep
Pelaku Usaha seperti : Perjanjian Kredit, Polis Asuransi dan Akta
k

Pemberian Hak Tanggungan maupun yang lainnya walaupun telah


ah

diminta oleh Konsumen kepada Pelaku Usaha, Maka tindakannya


R

si
adalah merupakan unsur kesengajaan Pelaku Usaha dan merupakan
perbuatan melawan hukum serta bertentangan dengan Undang-Undang

ne
ng

No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.


5. Menyatakan Perjanjian Kredit yang telah dibuat dan ditandatangani

do
gu

bersama antara Konsumen dengan Pelaku Usaha batal demi hukum


dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
In
6. Menyatakan Konsumen telah beriktikad baik dalam
A

melakukan/melaksanakan kewajibannya sebagai Konsumen dari Pelaku


Usaha yaitu dengan membayarkan/setor angsuran setiap perbulannya
ah

lik

kepada Pelaku Usaha.


7. Menyatakan Pelaku Usaha yang akan dan/atau telah melakukan
m

ub

pelelangan dengan cara Lelang Eksekusi Hak Tanggungan di Muka


Umum atas agunan yang menjadi jaminan Konsumen kepada Pelaku
ka

Usaha dengan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan di Muka Umum


ep

secara melalui Perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan


ah

Lelang (KPKNL) Medan berupa :


R

• Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 652 Desa/Kelurahan Suka


es

Ramai, berupa sebidang tanah berikut terdapat bangunan


M

ng

permanen yang ada diatasnya seluas 333,- M2 (Tiga Ratus Meter


on

Halaman 2 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Persegi), yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Kota Binjai,

si
Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Sukaramai, lebih jauh diuraikan
dalam Surat Ukur No.98/Suka Ramai/2012, tanggal 3 Desember

ne
ng
2012, Nama Pemegang Hak Tertulis/Terdaftar atas nama
Zulkarnain.
• Serta surat-surat lainnya yang menjadi agunan/jaminan Konsumen/

do
gu Zulkarnain kepada Pelaku Usaha/PT Bank Perkreditan Rakyat
Milala (Bank BPR Milala) ISKANDAR MUDA-MEDAN.

In
A
Adalah Perbuatan Melawan Hukum (OnRechtmatigheid) dan
bertentangan dengan :
ah

lik
1. Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-Undang Hak
Tanggungan (UUHT) Nomor 4 Tahun 1996 yang mengharuskan
Eksekusi Hak Tanggungan menggunakan Pasal 224 HIR/258
am

ub
Rbg yang mengharuskan ikut campur Ketua Pengadilan Negeri,
(Bukan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
ep
Nomor: 93/PMK.06/2010 Yo Peraturan Menteri Keuangan
k

Republik Indonesia Nomor 106/PMK.06/2013).


ah

2. Bertentangan dengan Angka 9 Tentang Penjelasan Umum


R

si
Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 Tahun
1996 yang menyatakan bahwa “Agar ada kesatuan pengertian

ne
ng

dan kepastian penggunaan ketentuan tersebut”, maka


ditegaskan lebih lanjut dalam Undang-Undang ini, bahwa

do
gu

sebelum ada Peraturan Perundang-Undangan yang


mengaturnya, maka peraturan mengenai Eksekusi Hypotek
In
diatur dalam HIR/RBG berlaku terhadap Eksekusi Hak
A

Tanggungan;
3. Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang
ah

lik

mengharuskan lelang melalui Pegawai Umum (Pengadilan


Negeri).
m

ub

4. Bertentangan dengan Pasal 200 ayat (1) HIR yang mewajibkan


Ketua Pengadilan Negeri (Dalam Perkara aquo Pengadilan
ka

Negeri Binjai) untuk memerintahkan Kantor Lelang (Kantor


ep

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan)


ah

untuk menjualnya (Bukan Pelaku Usaha yang meminta kepada


R

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang/KPKNL).


es

5. Bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung


M

ng

Republik Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/1984 tanggal 30


on

Halaman 3 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Januari 1986, yang menyatakan bahwa “Pelaksanaan

si
Pelelangan yang tidak dilaksanakan atas Penetapan/Fiat Ketua
Pengadilan Negeri, maka Lelang Umum tersebut telah

ne
ng
bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG”, sehingga tidak
sah, sehingga pelaksanaan Parate Eksekusi harus melalui Fiat
Ketua Pengadilan Negeri.

do
gu 6. Bertentangan dengan Undang-Undang Nomor : 12 tahun 2011
Tentang Pembentukan Peraturan yang menyebutkan Jenis,

In
A
Hirarki Peraturan Perundang-Undangan adalah yaitu :
1. UUD tahun 1945.
ah

lik
2. Ketetapan MPR.
3. Undang-Undang/Perpu.
4. Peraturan Pemerintah.
am

ub
5. Peraturan Presiden.
6. Peraturan Daerah Provinsi.
ep
7. Peraturan Daerah.
k
ah

Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (In


R

si
Cassu) Nomor : 93/PMK.06/2010 Yo Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 106/PMK.06/2013 tidak

ne
ng

termasuk Peraturan Perundang-Undangan, apalagi Pasal 26


Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 Tahun

do
gu

1996 tidak ada menyebutkan atau memerintahkan bahwa


Peraturan Pelaksanaannya adalah Peraturan Menteri
In
Keuangan.
A

8. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum :


A. Permintaan Lelang yang akan dan/atau telah dilakukan Pelaku
ah

lik

Usaha dengan cara melakukan Perantara Kantor Pelayanan


Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan terhadap agunan
m

ub

yang menjadi jaminan konsumen kepada Pelaku Usaha berupa :


• Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 652 Desa/Kel Suka Ramai,
ka

berupa sebidang tanah berikut terdapat bangunan permanen


ep

yang ada diatasnya seluas 333 M2 (Tiga Ratus Meter Persegi),


ah

yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Kota Binjai,


R

Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan/Desa Suka Ramai, lebih


es

jauh diuraikan dalam Surat Ukur No.98/Suka Ramai/2012,


M

ng

on

Halaman 4 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 3 Desember 2012, Nama Pemegang Hak

si
Tertulis/Terdaftar atas nama Zulkarnain.
• Serta surat-surat lainnya yang menjadi agunan/jaminan

ne
ng
Konsumen/Zulkarnain kepada Pelaku Usaha/PT Bank
Perkreditan Rakyat Milala (Bank BPR Milala) Iskandar Muda
Medan.

do
gu B. Lelang yang akan dan telah dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Medan atas permintaan dari Pelaku

In
A
Usaha terhadap agunan yang menjadi jaminan Konsumen kepada
Pelaku Usaha, berupa :
ah

lik
Sertifikat Hak Milik (SHM) No : 652 Desa/Kelurahan Suka
Ramai, berupa sebidang tanah berikut terdapat bangunan
permanen yang ada diatasnya seluas 333,- M2, yang terletak di
am

ub
Provinsi Sumatera Utara, Kota Binjai, Kecamatan Binjai Barat,
Kelurahan Suka Ramai, Nama Pemegang Hak tertulis/terdaftar
ep
atas nama Zulkarnain.
k

• Serta surat-surat lainnya yang menjadi Agunan/Jaminan


ah

R
Konsumen/Zulkarnain kepada Pelaku Usaha/PT Bank

si
Perkreditan Rakyat Milala (Bank BPR Milala) Iskandar Muda

ne
Medan.
ng

C. Akibat hukum yang timbul karena lelang akan dan/atau telah


dilakukan Pelaku Usaha dengan cara melalui Perantara Kantor

do
gu

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan adalah


seperti/antara lain :
In

A

Membalik namakan Sertifikat Hak Milik keatas Nama orang lain


atau Menerbitkan Sertifikat Hak Milik (SHM) keatas nama orang
lain.
ah

lik

• Apabila tanah, rumah dan kebun yang menjadi sengketa dalam


perkara A Quo di kuasai dan/atau dimiliki oleh orang lain.
m

ub

9. Menghukum Pelaku Usaha untuk membatalkan pelelangan yang akan


dan/atau telah dilakukan Pelaku Usaha atas agunan yang menjadi
ka

ep

jaminan Konsumen kepada Pelaku Usaha yaitu untuk pembayaran


kembali atas fasilitas pinjaman kredit yang telah diberikan oleh Pelaku
ah

Usaha kepada Konsumen dengan cara Lelang Eksekusi Hak


R

Tanggungan di Muka Umum secara melalui Perantara Kantor


es
M

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan berupa :


ng

on

Halaman 5 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 652 Desa/Kelurahan Suka

si
Ramai, berupa sebidang tanah berikut terdapat bangunan
permanen yang ada diatasnya seluas 333,- M2 (Tiga Ratus Tiga

ne
ng
Puluh Tiga Meter Persegi), yang terletak di Provinsi Sumatera
Utara, Kota Binjai, Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Ramai,
lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor: 98/Suka Ramai/2012,

do
gu tanggal 3 Desember 2012, Nama Pemegang Hak tertulis/terdaftar
atas nama Zulkarnain.

In
A
• Serta surat-surat lainnya yang menjadi Agunan/Jaminan Konsumen
kepada Pelaku Usaha/PT. Bank Perkreditan Rakyat Milala (BNK
ah

lik
BPR Milala) Iskandar Muda Medan.
10. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan agunan yang menjadi
jaminan Konsumen kepada Pelaku Usaha, berupa :
am

ub
• Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 652 Desa/Kelurahan Suka
Ramai, berupa sebidang tanah berikut terdapat bangunan
ep
k

permanen yang ada diatasnya seluas 333,- M2 (Tiga Ratus Tiga


Puluh Tiga Meter Persegi), yang terletak di Provinsi Sumatera
ah

R
Utara, Kota Binjai, Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Ramai,

si
lebih jauh diuraikan dalam Surat Ukur Nomor : 98/Suka

ne
Ramai/2012, tanggal 3 Desember 2012, Nama Pemegang Hak
ng

tertulis/terdaftar atas nama Zulkarnain.


• Serta surat-surat lainnya yang menjadi agunan/jaminan

do
gu

Konsumen/Zulkarnain kepada Pelaku Usaha/PT Bank Perkreditan


Rakyat Milala (Bank BPR Milala) Iskandar Muda Medan.
In
A

11. Menghukum Pelaku Usaha untuk menghapus biaya denda tunggakan


serta suku bunga tunggakan yang menjadi akibat keterlambatan
pembayaran angsuran setiap per-bulannya seperti denda penalty,
ah

lik

dengan bunga berjalan dan denda tunggakan bunga maupun biaya


lainnya yang bertentangan dengan peraturan.
m

ub

12. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar


Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) setiap harinya, Apabila Pelaku
ka

ep

Usaha lalai atau tidak mau mematuhi keputusan pada butir 9


(Sembilan), 10 (Sepuluh) dan 11 (Sebelas) tersebut diatas, terhitung
ah

sejak keputusan ini berkekuatan hukum tetap (In Kracht).


R

2. Bahwa berdasarkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen


es
M

(BPSK) Kabupaten Batubara tertanggal 15 Desember 2016 tersebut diatas,


ng

pada bagian akhir dalam catatan yang menyatakan bahwa Pelaku Usaha
on

Halaman 6 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Konsumen yang menolak atau keberatan terhadap Keputusan BPSK

si
dapat mengajukan Keberatan kepada Ketua Pengadlan Negeri Binjai
Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari Kerja terhitung

ne
ng
sejak keputusan BPSK diberitahukan (Pasal 3 Surat Edaran Mahkamah
Agung (SEMA) RI Nomor 01 Tahun 2006) Jo Pasal 41 ayat 3
KEMENPERINDAG Nomor : 350/MPP/Kep/12/2001), oleh karena itu

do
gu Pemohon Keberatan Mengajukan Keberatan pada Peradilan Umum in casu
Pengadilan Negeri Binjai untuk mengajukan Keberatan atas Putusan BPSK

In
A
Kabupaten Batubara tersebut diatas;
3. Bahwa Pemohon Keberatan mengetahui adanya Keputusan Badan
ah

lik
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara dengan
Nomor Putusan : 1733/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 setelah Pemohon
Keberatan menerima copy salinan putusan No.1733/Arbitrase/BPSK-
am

ub
BB/X/2016, bertanggal 15 Desember 2016 yang diterima lewat pos pada
tanggal 19 Desember 2016 dikantor Pemohon Keberatan, oleh karena
ep
Pemohon Keberatan tidak menghadiri Sidang Pembacaan Putusan
k

Arbitrase tersebut dan setelah Pemohon Keberatan melihat, membaca serta


ah

mempelajari salinan Putusan a quo, Pemohon Keberatan sangat keberatan


R

si
dan tidak menerimanya;
4. Bahwa Pemohon Keberatan tidak menerima dan menyatakan keberatan

ne
ng

terhadap Keputusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


Kabupaten Batu Bara tersebut diatas, sehingga Pemohon Keberatan

do
gu

bersama ini mengajukan permohonan keberatan melalui Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Binjai, oleh karena tenggang waktu pengajuan
In
permohonan keberatan 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak Pelaku
A

usaha atau Konsumen menerima pemberitahuan Putusan BPSK, dengan


demikian pengajuan Permohonan Keberatan ini masih dalam tenggang
ah

lik

waktu dan tata cara yang ditentukan oleh Ketentuan Pasal 56 ayat (2)
Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Jo.
m

ub

Ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
ka

Pengajuan Keberatan terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa


ep

Konsumen (BPSK);
ah

5. Bahwa adapun timbulnya permasalahan antara Pemohon Keberatan


R

dengan Termohon Keberatan disebabkan oleh Termohon Keberatan tidak


es

memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran hutangnya atau


M

ng

pinjaman kreditnya, sebagaimana diikat dan diperjanjikan dalam Surat


on

Halaman 7 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kredit Nomor PTA-UM/7218/IX/2015, tertanggal 23 September

si
2015, yang dilegalisasi Notaris Suprayitno di Binjai, sesuai No.1090/L/2015,
tanggal 23 September 2015, turut diikat dan diperjanjikan pada Akta

ne
ng
Pemberian Hak Tanggungan No.416/2015, yang diperbuat Siti Syarifah, SH
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kota Binjai dan telah didaftarkan di
Kantor Pertanahan Kota Binjai sesuai Sertifikat Hak Tanggungan

do
gu No.821/2015, tertanggal 4 Nopember 2015 dengan peringkat I (Pertama),
dengan obyek Hak Tanggungan yaitu Sertifikat Hak Milik No.652/Suka

In
A
Ramai, tertanggal 10 Desember 2012, terdafar An.Zulkarnaen, yang
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Binjai, oleh karena itu pengikatan
ah

lik
pinjaman hutang/kredit antara Termohon Keberatan dan Pemohon
Keberatan dilakukan berdasarkan Ketentuan Undang-Undang No. 4 Tahun
1996, Tentang Hak Tanggungan;
am

ub
6. Bahwa Pemohon Keberatan sangat keberatan atas proses pemanggilan
yang dilakukan Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
ep
Kabupaten Batu Bara, karena telah memanggil Pemohon Keberatan
k

ic.Pelaku Usaha secara TIDAK PATUT, TIDAK WAJAR DAN


ah

MELANGGAR KETENTUAN PASAL 54 UNDANG-UNDANG NO. 8


R

si
TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN dan melanggar
Ketentuan Pasal 122 HIR dan Pasal 10 Rv, Pemohon Keberatan

ne
ng

mengemukakan hal itu dengan alasan sbb :


6.1. Panggilan sidang pertama disampaikan oleh Badan Penyelesaian

do
gu

Sengketa Konsumen Kabupaten Batu Bara sesuai No.1523/PG/JS -


III/BPSK-BB/X/2016, tertanggal 18 Oktober 2016 untuk menghadiri
In
Pra Sidang di ruang sidang BPSK Kabupaten Batu Bara pada
A

HARI RABU TANGGAL 26 OKTOBER 2016, akan tetapi surat


panggilan sidang dimaksud baru diterima Pemohon Keberatan
ah

lik

pada tanggal 28 Oktober 2016 atau 2 (Dua) hari setelah


persidangan;
m

ub

6.2. Panggilan sidang kedua disampaikan Badan Penyelesaian


Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara sesuai
ka

No.1970/PG/ARB-I/JS-III/BPSK-BB/X/2016, tertanggal 25 Oktober


ep

2016 .untuk menghadiri sidang Arbitrase, akan tetapi surat


ah

panggilan tersebut diterima Pemohon Keberatan pada tanggal 4


R

Nopember 2016 atau 2 (Dua) hari setelah persidangan arbitrase


es

disidangkan di Kantor BPSK Batu Bara, maka berdasarkan fakta


M

ng

tersebut Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


on

Halaman 8 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Batu Bara dengan sengaja telah menghilangkan dan

si
atau merampas hak Pemohon Keberatan untuk menghadapi,
menghadiri dan mempertahankan hak-hak dan kepentingan

ne
ng
hukumnya berkaitan dengan gugatan sengketa yang diajukan
oleh Konsumen ic.Termohon Keberatan di Kantor Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara.

do
gu 6.3. Bahwa proses dan tata cara pemanggilan para pihak pada
persidangan sengketa konsumen oleh Badan Penyelesaian Sengketa

In
A
Konsumen (BPSK) sebagaimana diatur UU No. 8 Tahun 1999 Jo.
Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
ah

lik
No.350/MPP/Kep/12/2001, tanggal 10 Desember 2001 Tentang
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen tentang Perlindungan Konsumen pada prinsip dan
am

ub
teknisnya tidak bertentangan atau sejalan dengan proses dan tata cara
pemanggilan yang dianut dalam Hukum Acara Perdata, Ketentuan
ep
Pasal 122 HIR dan pasal 10 Rv mensyaratkan tentang jarak waktu
k

antara pemanggilan dengan hari sidang dengan klasifikasi sbb :


ah

• 8 (Delapan) hari apabila tempat tinggal tergugat dengan


R

si
gedung PN tidak jauh.

ne
14 (Empat Belas) hari apabila jaraknya agak jauh.
ng

• 20 (Dua Puluh) hari jika jaraknya jauh.


Selain aturan diatas, Pasal 122 HIR turut mensyaratkan proses

do
gu

pemanggilan jarak waktu panggilan dalam keadaan mendesak yaitu:


• Jarak waktunya dapat dipersingkat.
In

A

Batas mempersingkat tidak boleh kurang dari 3 (Tiga) hari.


6.4. Bahwa memperhatikan fakta hukum tentang proses pemanggilan yang
ah

dilakukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


lik

Kabupaten Batu Bara terhadap pihak Pelaku Konsumen ic.Pemohon


Keberatan telah dilakukan secara tidak benar, keliru dan menyimpang
m

ub

dari aturan/ketentuan yang berlaku yaitu jarak terbitnya surat


panggilan sidang I tertanggal 18 Oktober 2016 untuk menghadiri pra
ka

ep

sidang pada tanggal 26 Oktober 2016 dan surat panggilan sidang II


tertanggal 25 Oktober 2016 untuk menghadiri persidangan Arbitrase
ah

pada tanggal 2 November 2016 penetapan jarak waktu tergolong


R

singkat yaitu 8 (Delapan) hari, padahal jarak tempat persidangan d/h


es
M

ruang persidangan BPSK Kabupaten Batu Bara di Jl.Jenderal


ng

Sudirman Indrapura, Kec.Air Putih, Kabupaten Batu Bara dengan


on

Halaman 9 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alamat Pemohon Keberatan ic.Pelaku Usaha di Jalan Iskandar Muda

si
No.101 B Medan tergolong jauh, oleh karena itu pemanggilan itu
seharusnya diperlama mengingat jarak yang jauh, oleh karena itu

ne
ng
proses pemanggilan yang dilakukan terhadap Pemohon Keberatan
bertentangan dengan Ketentuan UU No.8 Tahun 1999 Jo. Keputusan
Menperindag No.350/MPP/Kep/12/2001 sebagaimana proses

do
gu pemanggilan itu juga dianut dalam Hukum Acara yang berlaku, jika
seandainyapun persidangan harus diselesaikan dalam waktu

In
A
mendesak (Vide Pasal 55 UU No.8 Tahun 1999), maka surat
panggilan sidang itu seharusnya telah diterima Pemohon Keberatan 3
ah

lik
(Tiga) hari sebelum tanggal persidangan;
6.5. Bahwa Pemohon Keberatan setelah menerima Surat Panggilan
No.1523/PG-JS-III/BPSK-BB/X/2016, tanggal 18 Oktober 2016 telah
am

ub
mengajukan keberatan kepada BPSK Kabupaten Batu Bara, akan
tetapi BPSK Kabupaten Batu Bara tidak merespon keberatan yang
ep
disampaikan Pemohon Keberatan, sebagaimana terbukti BPSK
k

Kabupaten Batu Bara tetap melakukan pemanggilan sidang ke-2


ah

yaitu Surat Panggilan Sidang Arbitrase No.1970/PG/ARB-I/JS-III/


R

si
BPSK-BB/X/2016, tertanggal 25 Oktober 2016 untuk menghadiri
sidang Arbitrase pada Hari Rabu, tanggal 2 Nopember 2016, akan

ne
ng

tetapi surat panggilan sidang arbitrase tersebut baru diterima


Pemohon Keberatan pada tangggal 4 Nopember 2016 atau 2

do
gu

(dua) hari setelah tanggal persidangan, oleh karena itu prosedur


dan tata cara pemanggilan persidangan yang diterapkan BPSK
In
Kabupaten Batu Bara dilakukan dengan TIDAK PATUT, TIDAK
A

WAJAR DAN MELANGGAR KETENTUAN UNDANG-UNDANG atau


TIDAK SEMPURNA;
ah

lik

6.6. Bahwa Termohon Keberatan ternyata telah mengajukan gugatan


penyelesaian sengketa konsumen sebagaimana termaktub pada
m

ub

gugatannya bertanggal 26 Oktober 2016 di Kantor BPSK Kabupaten


Batu Bara dan Termohon Keberatan beralamat dan bertempat
ka

tinggal di Jalan Let Umar Baki Lk.VI, Kelurahan Suka Ramai,


ep

Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, oleh karena itu pengajuan dan
ah

penyampaian sengketa konsumen oleh Termohon Keberatan yang


R

diajukan di Kantor BPSK Kabupaten Batu Bara bukan di Kantor BPSK


es

Binjai atau setidak-tidaknya jika Kantor BPSK ditempat tinggal


M

ng

Termohon Keberatan d/h Kota Binjai belum terbentuk, seyogianya


on

Halaman 10 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan/sengketa konsumen dapat diajukan/disampaikan di Kantor

si
BPSK terdekat dengan alamat Termohon Keberatan yakni di Kantor
BPSK Medan atau kantor BPSK Stabat, pengaturan dan teknis

ne
ng
beracara selengkapnya telah diatur dalam Kepmen Perindag No.350
Tahun 2001, pengajuan gugatan sengketa di kantor BPSK domisili
Konsumen ic.Termohon Keberatan sangat berdampak besar terhadap

do
gu penyelesaian sengketa konsumen tersebut dengan cepat, sederhana
dan biaya ringan, akan tetapi Pemohon Keberatan sangat heran dan

In
A
bertanya besar “KENAPA PENGAJUAN SENGKETA KONSUMEN
OLEH TERMOHON KEBERATAN Ic. KONSUMEN DIDAFTARKAN
ah

lik
DI KANTOR BPSK KABUPATEN BATU BARA? PADAHAL
KANTOR BPSK DI KOTA BINJAI ATAU SETIDAK-TIDAKNYA DI
MEDAN DAN STABAT TELAH TERBENTUK, oleh karena itu
am

ub
pengajuan gugatan/sengketa konsumen oleh Termohon Keberatan di
Kantor BPSK Kabupaten Batu Bara telah melampaui kewenangan
ep
relatifnya untuk memeriksa dan memutuskan sengketa tersebut
k

ditingkat Arbitrase;
ah

6.7. Bahwa Kantor BPSK Kabupaten Batu Bara secara profesional


R

si
berdasarkan tugas, kedudukan dan wewenangnya seharusnya
menolak untuk memeriksa sengketa konsumen yang diajukan

ne
ng

Termohon Keberatan dengan alasan secara relatif Kantor BPSK yang


berwenang memeriksa dan mengadili sengketa konsumen ditingkat

do
gu

Arbitrase yang diajukan Termohon Keberatan adalah Kantor BPSK


domisili Konsumen atau domisli Pelaku Usaha atau Kantor BPSK
In
terdekat dengan domisili Konsumen dan Pelaku Usaha;
A

7. Bahwa Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


Kabupaten Batu Bara tidak berwenang secara absolut untuk memutuskan
ah

lik

menyatakan Pemohon Keberatan melakukan PERBUATAN MELAWAN


HUKUM, MENYATAKAN TIDAK SAH DAN BATAL DEMI HUKUM
m

ub

PERMOHONAN LELANG YANG AKAN DAN/ATAU DIAJUKAN


PEMOHON KEBERATAN MELALUI KANTOR KPKNL, MENGHUKUM
ka

PEMOHON KEBERATAN UNTUK MENGEMBALIKAN SERTIFIKAT HAK


ep

MILIK NO.652/DESA SUKARAMAI, MENGHUKUM PEMOHON


ah

KEBERATAN UNTUK MEMBAYAR UANG DENDA SEBESAR


R

RP.1.000.000,- (SATU JUTA RUPIAH) SETIAP HARINYA, adapun alasan


es

Pemohon Keberatan mengemukakan keberatan-keberatan tersebut yaitu :


M

ng

on

Halaman 11 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.1. Bahwa hubungan hukum diantara Pemohon Keberatan dan Termohon

si
Keberatan timbul atas dasar perjanjian/perikatan yaitu terbit
berdasarkan kekuatan SURAT PERJANJIAN KREDIT No. PTA-

ne
ng
UM/7218/IX/2015, tanggal 23 September 2015, yang dilegalisasi
Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai No.1090/L/2015,
tertanggal 23 September 2015 dan Akta Pemberian Hak

do
gu Tanggungan No.416/2015, tanggal 16 Oktober 2015, yang
diperbuat Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Siti Syarifah, SH

In
A
dengan daerah kerja Kota Binjai serta telah didaftarkan secara
sah di Kantor Pertanahan Kota Binjai, sebagaimana termaktub
ah

lik
pada Sertifikat Hak Tanggungan No.821/2015, tanggal 4 November
2015, Peringkat I (Pertama), obyek Hak Tanggungan yaitu
Sertifikat Hak Milik 652/Suka Ramai, tertanggal 10 Desember 2012,
am

ub
yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kota Binjai, oleh karena itu
pengikatan hutang/perjanjian kredit Termohon Keberatan dan
ep
Pemohon Keberatan dilakukan menurut Ketentuan Undang-Undang
k

Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, perikatan antara Termohon


ah

Keberatan dan Pemohon Keberatan yang diikat berdasarkan Undang-


R

si
Undang Hak Tanggungan dilakukan menurut tata cara, mekanisme
dan prosedur hukum yang benar menurut Ketentuan Undang-Undang

ne
ng

No.4 Tahun 1996;


7.2. Bahwa perjanjian yang diperbuat dan ditandatangani oleh Pemohon

do
gu

Keberatan dan Termohon Keberatan yaitu Perjanjian Kredit No.PTA-


UM/7218/IX/2015, tanggal 23 September 2015 Jo. Akta Pemberian
In
Hak Tanggungan No.416/2015 Jo. Sertifikat Hak Tanggungan
A

No.821/2015, tanggal 4 November 2015 adalah perjanjian yang sah,


berharga dan berkekuatan menurut hukum karena proses pembuatan
ah

lik

perjanjian itu telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan Ketentuan


Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu :
m

ub

• Kesepakatan mereka yang mengikatkan diri


• Kecakapan yang membuat suatu perikatan
ka


ep

Suatu pokok persoalan tertentu


• Suatu sebab yang halal
ah

Terbitnya PERJANJIAN diantara Termohon Keberatan dan Pemohon


R

Keberatan dilakukan berdasarkan KESEPAKATAN BUKAN KARENA


es
M

UNSUR PAKSAAN (DWALING), TIPUAN, KEKHILAFAN DAN


ng

IKTIKAD BURUK oleh karena itu terbitnya perjanjian itu telah


on

Halaman 12 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MEMENUHI SYARAT SAHNYA PERJANJIAN SEBAGAIMANA

si
KETENTUAN PASAL 1320 KUHPERDATA yaitu terdapat unsur :
• Sepakat (Toestemming)

ne
ng
• Kecakapan
• Suatu hal tertentu

do
Suatu sebab yang halal
gu 7.3. Bahwa Pemohon Keberatan sebagai Kreditur dan Termohon
Keberatan sebagai Debitur telah memiliki hubungan hukum yang

In
A
timbul berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No.PTA-UM/7218/IX/2015,
tertanggal 23 September 2015 Jo. Akta Pemberian Hak Tanggungan
ah

lik
No.821/2015, tertanggal 4 November 2015 Jo.Sertifikat Hak
Tanggungan No.821/2015, tanggal 4 Nopember 2015, perjanjian
am

tersebut telah diperbuat menurut Ketentuan Hukum Perdata, sehingga

ub
menurut Ketentuan Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata yang
menyebutkan : “SEMUA PERSETUJUAN YANG DIBUAT SECARA
ep
k

SAH BERLAKU SEBAGAI UNDANG-UNDANG BAGI MEREKA


YANG MEMBUATNYA” (PACTA SUN SERVANDA), oleh karena itu
ah

R
persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan

si
kedua belah pihak atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh

ne
ng

Undang-Undang, persetujuan harus dilakukan dengan iktikad baik,


berdasarkan fakta itu hubungan hukum diantara Pemohon Keberatan
dan Termohon Keberatan diatur dalam sebuah Perjanjian serta harus

do
gu

tunduk kepada perjanjian tersebut, karena perjanjian itu telah


menjadi undang-undang bagi
In
A

Termohon Keberatan dan Termohon Keberatan, selain itu ternyata


Perjanjian Termohon Keberatan sebagai debitur dan Pemohon
Keberatan sebagai Kreditur telah diikat berdasarkan Ketentuan UU No.
ah

lik

4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan;


7.4. Bahwa Termohon Keberatan selaku Debitur berdasarkan Surat
m

ub

Perjanjian Kredit No. PTA-UM/7218/IX/2015, tanggal 23 September


2015, yang dilegalisasi Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai
ka

ep

No.1090/L/2015, tanggal 23 September 2015 Jo.Akta Pemberian Hak


Tanggungan No.416/2015, tanggal 16 Oktober 2015, yang diperbuat
ah

dihadapan Siti Syarifah, SH PPAT daerah kerja Kota Binjai ada


R

meminjam uang sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta


es
M

Rupiah) dari Pemohon Keberatan, Termohon Keberatan berkewajiban


ng

untuk membayar angsuran hutangnya kepada Pemohon Keberatan


on

Halaman 13 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp.Rp.4.750.000,- (Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu

si
Rupiah) setiap bulannya selama 60 (Enam Puluh) bulan terhitung
tanggal 23 September 2015 dan akan berakhir pada tanggal 23

ne
ng
September 2020;
7.5. Termohon Keberatan sejak bulan Juni 2016 sampai saat sekarang ini
atau sekitar 6 (Enam) bulan tidak memenuhi kewajibannya untuk

do
gu membayar angsuran hutangnya kepada Pemohon Keberatan, atas
dasar itu Pemohon Keberatan dan Kuasa Hukumnya membuat dan

In
A
menyampaikan Surat Peringatan (Somasi) I, II dan terakhir kepada
Termohon Keberatan dengan tujuan Termohon Keberatan membayar
ah

lik
angsuran hutangnya kepada Pemohon Keberatan sesuai
perjanjian/kesepakatan yang telah disetujui dan ditandatangani
Termohon Keberatan, akan tetapi Termohon Keberatan tetap tidak
am

ub
membayar angsuran hutangnya kepada Pemohon Keberatan hingga
saat sekarang ini, berdasarkan fakta itu Termohon Keberatan telah
ep
melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) terhadap Pemohon
k

Keberatan yaitu Termohon Keberatan tidak beriktikad baik memenuhi


ah

kewajiban hukumnya membayar angsuran hutangnya kepada


R

si
Pemohon Keberatan;
7.6. Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut tidak benar Pemohon

ne
ng

Keberatan melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Termohon


Keberatan, sebaliknya Termohon Keberatan yang melakukan

do
gu

perbuatan ingkar janji (wanprestasi) kepada Pemohon Keberatan,


memperhatikan sikap dan perbuatan ingkar janji Termohon Keberatan
In
tersebut, maka Pemohon Keberatan lah yang telah mengalami
A

kerugian, oleh karena itu putusan Majelis Hakim Badan Penyelesaian


Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara
ah

lik

No.1733/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016, tanggal 15 Desember 2016 yang


menyatakan Pemohon Keberatan melakukan perbuatan melawan
m

ub

hukum tidak benar dan harus dibatalkan pada Permohonan Keberatan


ini, demikian halnya putusan BPSK Batu Bara yang menghukum
ka

Pemohon Keberatan agar mengembalikan kepada Termohon


ep

Keberatan atas Sertifikat Hak Milik No.652 Desa/Kelurahan


ah

Sukaramai, terdaftar An.Zulkarnaen harus dibatalkan karena ternyata


R

hutang Termohon Keberatan belum lunas hingga sampai saat ini;


es

7.7. Bahwa penetapan denda yang dijatuhkan Majelis BPSK Batu Bara
M

ng

yaitu sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta rupiah) setiap harinya apabila
on

Halaman 14 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelaku Usaha lalai atau tidak mau mematuhi keputusan pada butir 9

si
(sembilan), 10 (Sepuluh) dan 11 (Sebelas) terhitung sejak keputusan
berkekuatan hukum tetap tidak dapat dibenarkan, karena penetapan

ne
ng
denda yang berkualifikasi uang dwangsom (uang paksa) tidak dikenal
dalam UU No. 8 Tahun 1999 Jo. Kepmenperindag No.
350/MPP/Kep/12/2001, menurut ketentuan Pasal 40 menyebutkan

do
gu istilah “ganti rugi” dan “sanksi administratif” paling banyak
Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah), oleh karena itu putusan

In
A
Majelis BPSK Batu Bara tersebut harus dibatalkan pada Permohonan
Keberatan ini;
ah

lik
7.8. Bahwa tuntutan perdata (burgelijke vordering) tentang hak yang
mengandung sengketa dengan pihak lain yang berisikan tuntutan
perbuatan melawan hukum hanya dapat disusun dalam bentuk
am

ub
gugatan serta diperiksa, diadili serta diputuskan oleh Hakim di
Pengadilan Negeri berdasarkan Ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU No.14
ep
Tahun 1970, sebagaimana diubah dengan UU No.35 Tahun 1999 Jo
k

Pasal 16 ayat (1) UU No.4 Tahun 2004 bukan diputuskan oleh Majelis
ah

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang tunduk


R

si
kepada UU no.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen;
8. Bahwa pengikatan Hak Tanggungan merupakan produk hukum yang diatur

ne
ng

dalam UU No.4 Tahun 1996, berdasarkan Ketentuan Pasal 1 yang


menyebutkan : “Hak Tanggungan atas tanah berserta benda-benda yang

do
gu

berkaitan dengan tanah, yang selanjutnya disebut Hak Tanggungan adalah


hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanh sebagaimana dimaksud
In
dalam UU No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
A

Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu
kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasann hutang tertentu, yang
ah

lik

memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Kreditur tertentu terhadap


kreditur-kreditur lainnya”, berdasarkan Ketentuan Pasal 4 ayat (1) UUHT
m

ub

menyebutkan yang menjadi obyek Hak Tanggungan yaitu Hak Milik, Hak
Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan, berkaitan pengikatan hutang
ka

Termohon Keberatan kepada Pemohon Keberatan yang diikat berdasarkan


ep

Akta Pemberian Hak Tanggungan No.416/2015, tertanggal 16 Oktober 2015


ah

dan didaftarkan di Kantor Pertanahan Kota Binjai sesuai Sertifikat Hak


R

Tanggungan No.821/2015 terhadap obyek Hak Tanggungan yaitu Setifikat


es

Hak Milik No.652/Suka Ramai, terdaftar An. Zulkarnain, maka Hak


M

ng

Tanggungan tersebut merupakan hak jaminan untuk pelunasan hutang dari


on

Halaman 15 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Keberatan terhadap Pemohon Keberatan, atas dasar Kekuatan

R
Pasal 6 UU No.4 Tahun 1996, yang menyebutkan : “Apabila debitur cedera

si
janji, Pemegang Hak Tanggungan Pertama mempunyai hak untuk menjual

ne
ng
obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum
serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”,
berdasarkan ketentuan itu pengikatan yang diikat dengan Hak Tanggungan

do
gu memiliki kekuatan eksekusi karena memiliki TITEL EKSEKUTORIAL,
DENGAN IRAH-IRAH : “DEMI KEADILAN BERDASARKAN

In
A
KETUHANAN YANG MAHA ESA”,
9. Bahwa hingga saat ini Pemohon Keberatan belum mengajukan proses
ah

lik
pelaksanaan Parate Ekekusi terhadap obyek Hak Tanggugan yaitu Sertifikat
Hak Milik No.652/Suka Ramai agar dilakukan penjualan dimuka umum
(lelang), meskipun menurut Ketentuan UU No. 4 Tahun 1996
am

ub
memperkenankan Pemohon Keberatan untuk melakukannya, maka putusan
Majelis BPSK Kabupaten Batu Bara yang membatasi bahkan melarang
ep
Pemohon Keberatan melakukan upaya Parate Eksekusi tersebut
k

bertentangan dengan ketentuan UU No. 4 Tahu 1996, karena Kekuatan


ah

Parate Eksekusi dipersamakan dengan Kekuatan Putusan Pengadilan yang


R

si
telah berkekuatan hukum yang tetap, oleh karena itu Putusan Majelis BPSK
Kabupaten Batu Bara No.1733/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016, tanggal 15

ne
ng

Desember 2016 tidak dapat dipertahankan ditingkat Permohonan Keberatan


ini, oleh karena itu Pemohon Keberatan memohonkan kehadapan Majelis

do
gu

Hakim yang memeriksa dan mengadili permohonan keberatan ini agar


berkenan membatalkannya;
In
10. Bahwa Termohon Keberatan pada saat pembuatan dan penandatanganan
A

Surat Perjanjian Kredit No.PTA-UM/7218/IX/2015, tanggal 23 September


2015, yang dilegalisasi Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai No.
ah

lik

1090/L/2015, tanggal 23 September 2015 telah mengetahui dan memahami


seluruh klausula perjanjian, karena Pemohon Keberatan dengan jelas, tegas
m

ub

dan hati-hati menguraikan dan menjelaskan pasal demi pasal seluruh isi
perjanjian dan Termohon Keberatan menyatakan telah mengerti dan
ka

menyetujui seluruh isi perjanjian tersebut lalu menandatanganinya, pada


ep

Pasal 12 Surat Perjanjian Kredit ada menegaskan : Terhadap perjanjian ini


ah

dan segala akibat hukumnya, kedua belah pihak memilih domisili umum dan
R

tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Binjai, maka berdasarkan


es

ketentuan Pasal 12 tersebut jika Termohon Keberatan memandang ada


M

ng

yang keliru dalam perjanjian tersebut, maka Termohon Keberatan


on

Halaman 16 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seharusnya mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Binjai bukan di

si
BPSK Batu Bara, pilihan hukum itu merupakan undang-undang yang harus
dipatuhi Termohon Keberatan dan Pemohon Keberatan, berdasarkan

ne
ng
Ketentuan Pasal 4 KepMenperindag RI No.350/MPP/Kep/12/2001
menegaskan : “Penyelesaian sengketa konsumen oleh BPSK melalui cara
konsiliasi atau mediasi atau arbitrase sebagaimana dimaksud Pasal 3 huruf

do
gu a dilakukan atas dasar pilihan dan persetujuan para pihak yang
bersangkutan” dan Ketentuan Pasal 45 ayat (2) yang menyatakan :

In
A
“Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau
di luar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para pihak yang
ah

bersengketa”, maka berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut sudah

lik
seharusnya jika terdapat sengketa diantara Pemohon Keberatan dan
Termohon Keberatan menyangkut perjanjian kredit tersebut seharusnya
am

ub
diajukan di Pengadilan Negeri Binjai bukan di BPSK Kabupaten Batu Bara;
11. Bahwa permohonan keberatan dalam perkara ini didukung oleh bukti-bukti
ep
hukum yang autentik yang kebenarannya tidak dapat disangkal lagi oleh
k

Termohon Keberatan, maka Pemohon Keberatan memohonkan kehadapan


ah

Majelis Hakim yang mengadili dan memeriksa permohonan keberatan ini


R

si
agar berkenan menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan
terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij vooraad), meskipun ada perlawanan,

ne
ng

banding dan kasasi;


12. Bahwa oleh karena Permohonan Keberatan ini diajukan berdasarkan fakta-

do
gu

fakta hukum dan bukti-bukti hukum yang autentik, maka Pemohon


Keberatan memohonkan kehadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan
In
mengadili permohonan keberatan ini agar berkenan menghukum Termohon
A

Keberatan membayar setiap biaya yang timbul;


ah

lik

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Pemohon Keberatan dengan segenap


kerendahan hati memohonkan kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri
m

ub

Binjai Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili serta memutuskan
perkara Keberatan a quo agar berkenan memanggil pihak-pihak yang
ka

berperkara untuk hadir bersidang pada hari yang ditentukan untuk itu dan
ep

kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :


ah

1. Menerima serta mengabulkan Permohonan Keberatan dari Pemohon


R

Keberatan untuk seluruhnya.


es

2. Menyatakan Perjanjian Kredit antara Pemohon Keberatan dan Termohon


M

ng

Keberatan yang diikat dan diperjanjikan dalam Surat Perjanjian Kredit


on

Halaman 17 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No.PTA-UM/7218/IX/2015, tertanggal 23 September 2015, dilegalisasi

si
Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai No.1090/L/2015, tertanggal 23
September 2015 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.416/2015,

ne
ng
tertanggal 16 Oktober 2015, yang diperbuat dihadapan Siti Syarifah, SH
selaku PPAT di Wilayah Kerja Kota Binjai dan Sertifikat Hak Tanggungan
No.821/2015, tertanggal 4 Nopember 2015, yang diterbitkan Kantor

do
gu Pertanahan Kota Binjai dan Obyek Hak Tanggungan yaitu Sertifikat Hak
Milik No.652/Kelurahan Suka Ramai, terdaftar An.Zulkarnaen adalah sah,

In
A
berharga dan mengikat bagi Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan.
3. Menyatakan Termohon Keberatan telah melakukan perbuatan ingkar janji
ah

lik
(wan prestasi) terhadap Surat Perjanjian Kredit No.PTA-UM/7218/IX/2015,
tertanggal 23 September 2015, yang dilegalisasi Notaris Suprayitno, SH di
Medan, sesuai No.1090/L/2015, tertanggal 23 September 2015 dan Akta
am

ub
Pemberian Hak Tanggungan No.416/2015, tertanggal 16 Oktober 2015,
yang diperbuat dihadapan Siti Syarifah, SH selaku PPAT di Wilayah kerja
ep
Kota Binjai, yang telah ditandatangani Pemohon Keberatan dan Termohon
k

Keberatan.
ah

4. Menyatakan sah dan tidak melanggar hukum atas sikap/tindakan Pemohon


R

si
Keberatan serta Kuasa Hukumnya yang telah menyampaikan surat
peringatan dan somasi kepada Termohon Keberatan agar berkenan

ne
ng

mematuhi dan memenuhi seluruh perjanjian Termohon Keberatan kepada


Pemohon Keberatan.

do
gu

5. Menyatakan batal dan tidak berkekuatan hukum Keputusan Badan


Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara
In
No.1733/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016, tertanggal 15 Desember 2016.
A

6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij


vooraad), meskipun ada perlawanan, banding dan kasasi.
ah

lik

7. Menghukum Termohon Keberatan untuk membayar setiap biaya yang


timbul dalam perkara ini.
m

ub

Atau
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keadilan yang sebenar-
ka

benarnya (Ex aeuquo et bono).


ep

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah di tentukan Pemohon


ah

Keberatan datang menghadap kuasanya, sedangkan Termohon Keberatan


R

hadir sendiri dipersidangan;


es
M

ng

on

Halaman 18 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya persidangan dilanjutkan dengan

si
pembacaan Permohonan Keberatan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan
oleh Pemohon Keberatan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Permohonan Pemohon Keberatan
tersebut pihak Termohon Keberatan memberikan jawaban didepan persidangan
tertanggal 17 Januari 2017, yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu TENTANG EKSEPSI
A. TENTANG KEWENANGAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA

In
A
KONSUMEN (BPSK)
- Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas seluruhnya
ah

lik
Pemohon Keberatan kecuali dalil-dalil yang diakui secara tegas dalam
jawaban ini;
- Bahwa menurut Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang
am

ub
Perlindungan Konsumen Kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) adalah :
ep
1. Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
k

Konsumen
ah

a. Menurut Pasal 45 ayat (1) yang berbunyi :


R

si
“Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku
usaha melalui Lembaga yang bertugas menyelesaikan

ne
ng

sengketa konsumen dan pelaku usaha atau melalui peradilan


yang berada di lingkungan Peradilan Umum”.

do
gu

b. Bahwa menurut Pasal 52 tentang Tugas dan Wewenang Badan


Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), yang menyatakan :
In
a. Melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa
A

konsumen dengan cara melalui mediasi atau arbitrase


atau konsiliasi.
ah

lik

b. Memberikan konsultasi perlindungan konsumen :


c. Melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula
m

ub

baku :
d. Melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi
ka

pelanggaran ketentuan dalam Undang-undang ini :


ep

e. Menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak tertulis


ah

dari konsumen tentang terjadinya pelanggaran terhadap


R

perlindungan konsumen :
es

f. Melakukan penelitian dan pemeriksaan sengketa


M

ng

perlindungan konsumen :
on

Halaman 19 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g. Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan

si
pelanggaran terhadap perlindungan konsumen :
h. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli dan/atau

ne
ng
setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran
terhadap Undang-undang ini :
i. Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku

do
gu usaha, saksi, saksi ahli, atau setiap orang sebagaimana
dimaksud pada huruf g dan huruf h , yang tidak bersedia

In
A
memenuhi panggilan badan penyelesaian sengketa
konsumen:
ah

lik
j. Mendapatkan, meneliti dan/atau menilai surat, dokumen,
atau alat bukti lain guna penyelidikan dan/atau
pemeriksaan:
am

ub
k. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya
kerugian di pihak konsumen;
ep
l. Memberitahukan putusan kepada pelaku usaha yang
k

melakukan pelanggaran terhadap perlindungan


ah

konsumen :
R

si
m. Menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha
yang melanggar ketentuan Undang-undang ini.

ne
ng

c. Bahwa menurut Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2010


pada Pasal (2) yang menyatakan :

do
gu

“Setiap konsumen yang dirugikan atau ahli warisnya dapat


mengajukan gugatan kepada Pelaku Usaha di Badan
In
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) tempat
A

berdomisili konsumen atau pada Badan Penyelesaian


Sengketa Konsumen (BPSK) terdekat”.
ah

lik

d. Bahwa surat pernyataan Termohon Keberatan tentang memilih


Arbitrase di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
m

ub

Batu Bara ;
e. Bahwa dalam Undang-undang Nomor 30 tahun 1999 tentang
ka

Arbitrase Keputusan mencantumkan irah-irah “Demi Keadilan


ep

Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.


ah

SEHINGGA Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


R

berwenang mutlak menangani perkara ini.


es
M

ng

TENTANG POKOK PERKARA


on

Halaman 20 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Termohon Keberatan menolak dengan tegas seluruhnya Pemohon

si
Keberatan kecuali dalil-dalil yang diakui secara tegas dalam jawaban ini;
- Bahwa pengajuan Permohonan “Parate Eksekusi” melalui perantara Kantor

ne
ng
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan yang akan
dan/atau telah dilakukan Pemohon Keberatan adalah merupakan cacat
hukum dan tidak sah karena untuk menjual objek Hak Tanggungan harus

do
gu ada berdasarkan Pasal 26 Undang-undang hak Tanggungan Nomor : 4
tahun 1996 yang mengaturnya dengan memperhatikan Pasal 14 Peraturan

In
A
mengenai Eksekusi Hyphoteek yang ada mulai berlakunya Undang-undang
ini, berlaku terhadap Eksekusi Hak Tanggungan, sehingga selama belum
ah

lik
ada Peraturan yang mengatur tentang Pelaksanaan Pasal 6 Undang-
undang hak Tanggungan tidak dapat berdiri sendiri karena Pasal 26
Undang-undang hak Tanggungan sebagai pasal Pelaksanaannya” dan
am

ub
oleh karena Pelaksanaan atau hukum acaranya dari Pasal 26 Undang-
undang hak Tanggungan adalah merujuk pada Pasal 224 HIR/258 Rbg,
ep
maka pelaksaan Eksekusinya maupun Lelangnya harus melalui Fiat
k

Eksekusi melalui Pengadilan Negeri, bukan melalui Perantara Kantor


ah

Pelayanan dan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).


R

si
- Bahwa menurut Iurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : 3210.K/PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986 yang menyatakan

ne
ng

bahwa Pelaksanaan Pelelangan yang tidak dilaksanakan atas


Penetapan/Fiat Ketua Pengadilan Negeri, maka Lelang Umum tersebut

do
gu

telah bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 Rbg. Sehingga TIDAK SAH.
Sehingga Pelaksanaan Parate Eksekusi harus melalui Fiat Ketua
In
Pengadilan Negeri, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
A

Nomor : 3210.K/PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986 juga didukung oleh


buku II Pedoman Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
ah

lik

KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994 yang menyatakan :


“Untuk menjaga agar tercapai maksud dan tujuannya, maka sebelum
m

ub

lelang dilaksanakan, terlebih dahulu kreditur dan debitur dipanggil


oleh Ketua Pengadilan Negeri untuk mencari jalan keluarnya”
ka

- Bahwa dengan tindakan Pemohon Keberatan yang akan dan/atau telah


ep

melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang menjadi jaminan


ah

Konsumen di muka umum dan melakukan lelang melalui Perantara Kantor


R

Pelayanan dan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan adalah


es

merupakan Perbuatan Melawan Hukum, dan bertentangan dengan :


M

ng

on

Halaman 21 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bertentangan dengan Pasal 26 Undang-undang Hak Tanggungan

si
(UUHT) Nomor 4 Tahun 1996 yang mengharuskan Eksekusi Hak
Tanggungan menggunakan Pasal 224 HIR/258 Rbg yang

ne
ng
mengharuskan ikut campur Ketua Pengadilan Negeri (bukan Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 93/PMK.06/2010 Yo
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :

do
gu 106/PMK.06/2013).
2. Bertentangan dengan Angka 9 penjelasan umum Undang-undang

In
A
Hak Tanggungan (UUHT) Nomor : 4 tahun 1996 yang menyatakan
“agar ada kesatuan pengertian dan kepastian penggunaan
ah

ketentuan tersebut”, Maka ditegaskan lebih lanjut dalam Undang-

lik
undang ini, bahwa sebelum ada peraturan Perundang-Undangan yang
mengaturnya, Maka Peraturan mengenai Eksekusi Hyphotek yang
am

ub
diatur dalam HIR/RBG berlaku terhadap Eksekusi Hak Tanggungan ;
3. Bertentangan dengan Pasal 1211 KUHPerdata yang mengharuskan
ep
lelang melalui Pegawai Umum Pengadilan Negeri:
k

4. Bertentangan dengan Pasal 200 Ayat (1) HIR Yang Mewajibkan Ketua
ah

Pengadilan Negeri (Dalam perkara A quo Pengadilan Negeri Binjai)


R

si
untuk memerintahkan Kantor Lelang (Kantor Pelayanan dan Kekayaan
Negara dan Lelang /KPKNL Medan) untuk menjualnya (Bukan Pelaku

ne
ng

Usaha yang meminta kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara


dan Lelang/KPKNL Medan):

do
gu

5. Bertentangan dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung Republik


Indonesia Nomor : 3210.K/PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986 yang
In
menyatakan bahwa Pelaksanaan Pelelangan yang tidak dilaksanakan
A

atas Penetapan/Fiat Ketua Pengadilan Negeri, Maka lelang umum


tersebut telah bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG. Sehingga
ah

lik

TIDAK SAH, Sehingga Pelaksanaan Parate Eksekusi Harus Melalui


Fiat Ketua Pengadila Negeri;
m

ub

6. Bertentangan dengan Undang-undang Nomor : 12 tahun 2011


Tentang Pembentukan Peraturan yang menyebutkan Jenis, Hirarki
ka

Peraturan Perundang-undangan adalah :


ep

1. Undang-undang Dasar tahun 1945 ;


ah

2. Ketetapan MPR ;
R

3. Undang-undang / Perpu;
es

4. Peraturan Pemerintah ;
M

ng

5. Peraturan Presiden ;
on

Halaman 22 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Peraturan Daerah Provinsi ;

si
7. Peraturan Daerah ;
Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (In

ne
ng
Cassu) Nomor : 93/PMK.06/2010 Yo Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor : 106/PMK.06/2013) tidak termasuk jenis
Peraturan Perundang-undangan, apalagi Pasal 26 Undang-undang

do
gu Hak Tanggungan Nomor : 4 tahun 1996 tidak ada memerintahkan
bahwa Peraturan Pelaksanaannya adalah Peraturan Menteri

In
A
Keuangan.
ah

lik
- Bahwa sebagai acuan (Pertimbangan/dasar hukum) dapat dilihat, yaitu
sebagai berikut :
1. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor :
am

ub
02/Pdt.G.Sus/2016/PN.Sim. tanggal 27 April 2016 antara SAPARLI
melawan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk.
ep
KANTOR CABANG/KC.PERDAGANGAN, yang mana Pengadilan
k

Negeri Simalungun menguatkan Putusan Badan Penyelesaian


ah

Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor :


R

si
489/Arbitrase/BPSK-BB/XI/2015 tanggal 16 Februari 2016.
2. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 32/Pdt.Sus-

ne
ng

BPSK/2016/PN.RAP. antara MUHAMMAD ARIF SIREGAR melawan


PT. BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA, Tbk. KANTOR

do
gu

CABANG/KC. RANTAU PRAPAT, yang mana Pengadilan Negeri


Rantau Prapat menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
In
Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor :
A

03/Arbitrase/BPSK-BB/I/2016 tanggal 23 Maret 2016.


3. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 62/Pdt.Sus-
ah

lik

BPSK/2016/PN.RAP. antara DONO EKA WIJAYA TARIGAN. ST


melawan PT. BANK DANAMON INDONESIA, Tbk. DSP UNIT PASAR
m

ub

BARU RANTAU PRAPAT, yang mana Pengadilan Negeri Rantau


Prapat menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
ka

Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor :


ep

654/Arbitrase/BPSK-BB/IV/2016 tanggal 31 Mei 2016.


ah

4. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 67/Pdt.Sus-


R

BPSK/2016/PN.RAP. antara EDI URUNG PASARIBU melawan PT.


es

BANK DANAMON INDONESIA, Tbk. DSP UNIT PASAR BARU


M

ng

RANTAU PRAPAT, yang mana Pengadilan Negeri Rantau Prapat


on

Halaman 23 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

si
(BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor : 525/Arbitrase/BPSK-
BB/XII/2015 tanggal 13 Juni 2016.

ne
ng
5. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 83/Pdt.Sus-
BPSK/2016/PN.RAP. antara HARTATI NASUTION melawan PT.
BANK MYBANK INDONESIA, Tbk. KANTOR CABANG/KC. RANTAU

do
gu PRAPAT, yang mana Pengadilan Negeri Rantau Prapat menguatkan
Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)

In
A
Kabupaten Batu Bara Nomor : 435/Arbitrase/BPSK-BB/VI/2016
tanggal 28 Juli 2016.
ah

lik
6. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 63/Pdt.Sus-
BPSK/2016/PN.RAP. antara MARIANA Br. PERNAGIN-ANGIN
melawan PT. BANK DANAMON INDONESIA, Tbk. DSP UNIT PASAR
am

ub
BARU RANTAU PRAPAT, yang mana Pengadilan Negeri Rantau
Prapat menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
ep
Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor :
k

653/Arbitrase/BPSK-BB/IV/2016 tanggal 01 Juni 2016.


ah

7. Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 68/Pdt.Sus-


R

si
BPSK/2016/PN.RAP. antara NENI melawan PT. BANK DANAMON
INDONESIA, Tbk. DSP UNIT PASAR BARU RANTAU PRAPAT, yang

ne
ng

mana Pengadilan Negeri Rantau Prapat menguatkan Putusan Badan


Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara

do
gu

Nomor : 249/P3K/IS-III/BPSK/BB/IV/2016 tanggal 16 Juni 2016.


8. Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor : 19/Pdt.Sus-
In
BPSK/2016/PN.TIB antara LINDAWATI Br. SIREGAR melawan PT.
A

PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) - UlaMM TANJUNG


BALAI, yang mana Pengadilan Negeri Tanjung Balai menguatkan
ah

lik

Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


Kabupaten Batu Bara Nomor : 419/Arbitrase/BPSK-BB/X/2015
m

ub

tanggal 13 April 2016.


9. Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor : 11/Pdt.Sus-
ka

BPSK/2016/PN.TIB antara SAPIL MANURUNG melawan PT.


ep

PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) - UlaMM TANJUNG


ah

BALAI, yang mana Pengadilan Negeri Tanjung Balai menguatkan


R

Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


es

Kabupaten Batu Bara Nomor : 232/Arbitrase/BPSK-BB/III/2016


M

ng

tanggal 01 April 2016.


on

Halaman 24 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor : 322/Pdt.Sus-

si
BPSK/2016/PN.PRP antara AZIM melawan PT. MANDIRI (PERSERO)
TbK, yang mana Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian menguatkan

ne
ng
Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Kabupaten Batu Bara Nomor : 443/Arbitrase/BPSK-BB/VI/2016
tanggal 01 Agustus 2016.

do
gu 11. Putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor : 317/Pdt.Sus-
BPSK/2016/PN.PRP antara ILHAM SYAHPUTRA melawan PT.

In
A
MANDIRI (PERSERO) TbK, yang mana Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
ah

lik
Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor :
462/Arbitrase/BPSK-BB/VII/2016 tanggal 22 Agustus 2016.
12. Putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor : 320/Pdt.Sus-
am

ub
BPSK/2016/PN.PRP antara GUNAWAN TMZ melawan PT. MANDIRI
(PERSERO) TbK, yang mana Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
ep
menguatkan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
k

(BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor : 455/Arbitrase/BPSK-


ah

BB/VI/2016 tanggal 01 Agustus 2016.


R

si
13. Putusan Pengadilan Negeri Bangkinang : 101/Pdt.Sus-
BPSK/2016/PN.BKN antara TRI AGUS HARIYANTO melawan PT.

ne
ng

BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU/KCP


PANAM, yang mana Pengadilan Negeri Bangkinang menguatkan

do
gu

Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


Kabupaten Batu Bara Nomor : 220/Arbitrase/BPSK-BB/III/2016
In
tanggal 28 Juli 2016.
A

- Bahwa menurut Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang


ah

lik

Perlindungan konsumen pada Pasal 54 ayat (4) Yo. Keputusan Menteri


Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor :
m

ub

350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan wewenang Badan


Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) pada Pasal 36 butir (3) yang
ka

menyebutkan :
ep

“Bilamana pada persidangan ke II (kedua) Konsumen tidak hadir, maka


ah

gugatannya dinyatakan gugur demi hukum, sebaliknya jika Pelaku


R

Usaha yang tidak hadir, maka gugatan konsumen dikabulkan oleh


es

Majelis tanpa kehadiran Pelaku Usaha (Verstek)”


M

ng

on

Halaman 25 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sebagaimana yang telah terwujud dan dikehendaki oleh Undang-

si
undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen yang
menyebutkan dan menerangkan bahwa Konsumen mempunyai kedudukan

ne
ng
yang Setara dan Seimbang dengan Pelaku Usaha, adalah yaitu :
➢ Pasal 1 Angka 1 Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan konsumen, yang berbunyi :

do
gu “Bahwa perlindungan konsumen adalah segala upaya yang
menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan

In
A
perlindungan kepada konsumen”
➢ Pasal 1 Angka 2 Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang
ah

lik
Perlindungan konsumen, yang berbunyi :
“Bahwa konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau
jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
am

ub
sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan”
ep
➢ Pasal 1 Angka 3 Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang
k

Perlindungan konsumen, yang berbunyi :


ah

“Bahwa Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau


R

si
badan usaha, baik berbentuk Badan Hukum maupun bukan Badan
Hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan

ne
ng

dalam wilayah Hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri


maupun bersama-sama melalui perjanjian dalam

do
gu

menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang


ekonomi”

In
Pasal 1 Angka 4 Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang
A

Perlindungan konsumen, yang berbunyi :


“Bahwa dalam setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,
ah

lik

baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun


tidak dapat dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,
m

ub

dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Konsumen”


➢ Pasal 7 Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang
ka

Perlindungan konsumen, yang berbunyi :


ep

a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;


ah

b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi


R

dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan


es

penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;


M

ng

on

Halaman 26 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur

si
serta tidak diskriminatif;
d. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau

ne
ng
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang
dan/atau jasa yang berlaku,
e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau

do
gu mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan
dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang

In
A
diperdagangkan,
f. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas
ah

lik
kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang
dan/atau jasa yang diperdagangkan,
g. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila
am

ub
barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai
dengan perjanjian.
ep
➢ Pasal 45 Ayat (1) Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang
k

Perlindungan konsumen, yang berbunyi :


ah

“Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat Pelaku Usaha


R

si
melalui Lembaga yang bertugas menyelesaikan Sengketa antara
Konsumen dan Pelaku Usaha atau melalui Peradilan yang berada

ne
ng

dilingkungan Peradilan Umum”

do
gu

- Bahwa dari bunyi beberapa Pasal tersebut diatas, dapat diperoleh suatu
petunjuk atau kesimpulan bahwa Pelaku Usaha berkewajiban melindungi
In
terhadap setiap orang yang atau memakai barang dan/atau jasa dari hasil
A

kegiatan usahanya.
- Bahwa oleh karena itu Pelaku Usaha berkewajiban melindungi setiap orang
ah

lik

yang memakai barang dan/atau jasa dari hasil usahanya, maka pelaku
usaha dilarang melakukan suatu perbuatan sebagaimana diatur dalam
m

ub

Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15,
Pasal 16, Pasal 17 dan Pasal 18 Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999
ka

tentang Perlindungan konsumen.


ep

- Bahwa secara umum (NOTOIR) diketahui dan dilihat oleh masyarakat yang
ah

mana bahwa kedudukan Konsumen sangatlah lemah bila berhadapan


R

dengan Pelaku Usaha, sehingga Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999


es

tentang Perlindungan konsumen dengan Badan Penyelesaian Sengketa


M

ng

Konsumen (BPSK) diberi tugas dan wewenang untuk Pengawasan tentang


on

Halaman 27 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pencantuman “Klausula Baku” dan untuk meningkatkan harkat dan

si
martabat Konsumen perlu meningkatkan kesadaran, Pengetahuan,
Kepedulian, Kemampuan dan Kemandirian Konsumen untuk melindungi

ne
ng
dirinya serta menumbuh kembangkan sikap Pelaku Usaha yang
bertanggung jawab, sedangkan yang dimaksud dengan klausula baku yang
dilarang Undang-undang adalah :

do
gu a. Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha;
b. Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali

In
A
barang yang dibeli konsumen;
c. Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali
ah

lik
uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli oleh
konsumen;
d. Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha
am

ub
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala
tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh
ep
konsumen secara angsuran;
k

e. Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau


ah

pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen;


R

si
f. Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau
mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli

ne
ng

jasa;
g. Menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa

do
gu

aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang


dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen
In
memanfaatkan jasa yang dibelinya;
A

h. Menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha


untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan
ah

lik

terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.


Dan begitu juga dengan yang diperintahkan dan diamanatkan oleh
m

ub

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor : 1/POJK.07/2013


tentang Perlindungan Konsumen sector Jasa Keuangan Pasal 22
ka

butir (1) dan (3) juga menyebutkan dan meng anulir Pasal 18 ayat (1)
ep

Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang Perlindungan


ah

konsumen sedangkan pada ayat (2)-nya menyatakan :


R

“Pelaku Usaha dilarang mencantumkan Klausula Baku yang letak


es

atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas,
M

ng

atau yang pengungkapannya SULIT DIMENGERTI”


on

Halaman 28 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DAN selanjutnya pada ayat (3), menyatakan pula :

R
“Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh Pelaku Usaha

si
pada dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan

ne
ng
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dinyatakan
BATAL DEMI HUKUM”

do
gu - Bahwa sangatlah jelas sebagaimana diurai dalam pertimbangan hukum
Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Batu Bara

In
A
perkara Nomor 1502/Arbitrase/BPSK-BB/IX/2016 tanggal 02 November
2016 yang mengungkap hubungan hukum bahwa Termohon Keberatan
ah

lik
adalah Konsumen dan Pemohon Keberatan sebagai Pelaku Usaha,
sehingga hubungan hukum yang demikian haruslah dipayungi dengan
Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
am

ub
konsumen, Mengingat bahwa Undang-undang Nomor : 8 tahun 1999
tentang Perlindungan konsumen merupakan sebuah Lex Specialis
ep
Derogat Lex Generalis dan penanganannya telah diatur secara tegas
k

menurut Undang-undang tersebut sehingga Badan Penyelesaian Sengketa


ah

Konsumen (BPSK) berwenang memeriksa, dan memutus perkara A quo.


R

si
- Bahwa berdasarkan uraian diatas, Maka Putusan Majelis Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara dala

ne
ng

perkara A quo telah sesuai dan tidak sedikitpun bertentangan dengan


Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

do
gu

Bahwa berdasarkan jawaban-jawaban ilmiah yang telah Termohon Keberatan


In
uraikan diatas, Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
A

Kabupaten Batu Bara Perkara Nomor : 1502/Arbitrase/BPSK-BB/IX/2016


tanggal 02 November 2016, justru sudah sangat mendalami Undang-undang
ah

lik

Nomor : 8 tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen dan sangat kaya


bacaan dan rujukan, sehingga memberikan Putusan yang dipandang tepat dan
m

ub

adil menurut rasa keadilan yang patut dituruti menurut hukum.


ka

Sehingga keberatan dari Pemohon Keberatan (dahulu Pelaku Usaha) haruslah


ep

ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima atau dikesampingkan dan


ah

Pengadilan Negeri Binjai melalui Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini


R

memberikan Putusan yang dipandang tepat dan adil menurut rasa keadilan
es

yang patut dituruti menurut hukum, yang amarnya :


M

ng

I. TENTANG EKSEPSI
on

Halaman 29 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mengabulkan Permohonan Eksepsi Termohon Keberatan;

si
II. TENTANG POKOK PERKARA
1. Menolak Permohonan Pemohon keberatan seluruhnya ;

ne
ng
2. Menguatkan Keputusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK) Kabupaten Batu Bara Perkara Nomor : 1502/Arbitrase/BPSK -
BB/IX/2016 tanggal 02 November 2016 ;

do
gu 3. Menghukum Pemohon Keberatan untuk membayar ongkos perkara
ini ;

In
A
Atau
Apabila Majelis Hakim PengadilanNegeri Binjai yang memeriksa perkara ini
ah

lik
berpendapat lain, mohon Keputusan yang dipandang tepat dan adil menurut
rasa keadilan yang patut dituruti menurut hukum (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonan
am

ub
keberatannya, Pemohon Keberatan telah mengajukan alat bukti surat PK-1
sampai dengan PK-15 yang telah dicocokkan sesuai dengan aslinya dan telah
ep
diberi materai yang cukup sebagai berikut :
k

1. Fotocopy Perjanjian Kredit No.PTA-UM/7218/IX/2015, tanggal 23


ah

September 2015, yang dilegalisir Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai


R

si
No.1090/L/2015 tanggal 23 September 2015, diberi tanda bukti PK-1;
2. Fotocopy Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No.15/2015 tanggal

ne
ng

23 September 2015 yang diperbuat dihadapan Notaris Suprayitno,S.H., di


Medan diberi tanda bukti PK-.2;

do
gu

3. Fotocopy Akta Pemberian Hak Tanggungan No.416/2015 tanggal 16


Oktober 2015, yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
In
Siti Syarifah,SH, diberi tanda bukti PK-3;
A

4. Fotocopy Sertifikat Hak Tanggungan No.821/2015 tanggal 04 November


2015, yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Kota Bnjai diberi tanda bukti
ah

lik

PK-4;
5. Fotocopy sertifikat Tanda Bukti Hak Nomor 652 tanggal 10 Desember
m

ub

2012, yang dikeluarkan oleh Badan Kantor pertanahan Kota Binjai diberi
tanda bukti PK.5;
ka

6. Fotocopy Surat Peringatan I tertanggal 02 Agustus 2016 Nomor


ep

209/SP/BPR-ML/VIII/2016, yang dikeluarkan PT.Bank Perkreditan Rakyat


ah

Milala diberi tanda bukti PK-6;


R

7. Fotocopy Surat Peringatan II tertanggal 16 Agustus 2016 Nomor


es

241/SP/BPR-ML/VIII/2016, yang dikeluarkan PT.Bank Perkreditan Rakyat


M

ng

Milala diberi tanda bukti PK-7;


on

Halaman 30 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Fotocopy Surat Peringatan Terakhir tertanggal 23 Agustus 2016 Nomor

si
244/SP/BPR-ML/VIII/2016, yang dikeluarkan PT.Bank Perkreditan Rakyat
Milala diberi tanda bukti PK-8;

ne
ng
9. Fotocopy Surat Somasi No.941/KH-BSR/IX/2016 tanggal 02 September
2016, yang dikeluarkan Kantor Hukum Betman Sitorus, SH & Partner, yang
diberi tanda bukti PK-9;

do
gu 10. Fotocopy Surat Somasi II No.986/KH-BSR/IX/2016 tanggal 16 September
2016, yang dikeluarkan Kantor Hukum Betman Sitorus, SH & Partner, yang

In
A
diberi tanda bukti PK-10;
11. Fotocopy Surat Somasi III No.1045/KH-BSR/X/2016 tanggal 06 Oktober
ah

lik
2016, yang dikeluarkan Kantor Hukum Betman Sitorus, SH & Partner, yang
diberi tanda bukti PK-11;
12. Fotocopy surat No.1130/KH-BSR/XI/2016 tanggal 03 Nopember 2016
am

ub
perihal Jawaban & Keberatan Pengaduan Sengketa Konsumen Pengadu
An. Zulkarnain, yang diberi tanda bukti PK-12;
ep
13. Fotocopy Surat No.688/SPK.3.2/SD/12/2015 tanggal 31 Desember 2015
k

perihal Penyelesaian Sengketa Konsumen yang dikeluarkan direktorat


ah

Jenderal Standardisasi Dan Perlindungan Konsumen, yang diberi tanda


R

si
bukti PK-13;
14. Fotocopy Surat Panggilan Nomor 1523/PG/JS-III/BPSK-BB/X/2016 tanggal

ne
ng

18 Oktober 2016 yang dikeluarkan Badan Penyelesaian Sengketa


Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara, diberi tanda bukti PK-14 ;

do
gu

15. Fotocopy Surat Panggilan Nomor 1970/PG/ARB-I/JS-III/BPSK-BB/X/2016


tanggal 25 Oktober 2016 yang dikeluarkan Badan Penyelelesaian Sengketa
In
Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara, diberi tanda bukti PK-15;
A

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu


yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
ah

lik

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;


Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
m

ub

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


ka

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ep

DALAM EKSEPSI
ah

Menimbang, bahwa Termohon keberatan telah mengajukan eksepsi


R

dalam jawabannya yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai


es

berikut:
M

ng

on

Halaman 31 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Tentang kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

si
(BPSK);
Menimbang, bahwa Termohon Keberatan dalam jawabannya

ne
ng
mengajukan eksepsi yang menyatakan bahwa Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) Batu Bara berwenang untuk memeriksa perkara
No.1733/Arbitrase/BPSK-BB/IX/2016 sedangkan Pemohon Keberatan

do
gu menyatakan bahwa Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Batu
Bara tidak berwenang dalam mengadili dalam perkara a quo;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena permasalahan Termohon Keberatan
maupun Pemohon Keberatan mengenai tentang kewenangan mengadili Badan
ah

lik
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Batu Bara terhadap perkara a quo,
maka Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Badan Penyelesaian
am

ub
Sengketa Konsumen (BPSK) adalah Badan yang bertugas menangani dan
menyelesaikan sengketa antara Pelaku Usaha dengan Konsumen
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan Keputusan Menteri perindustrian dan
k

Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 350/MPP/Kep/12/2001 Tentang


ah

Pelaksanaan Tugas dan wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen


R

si
(BPSK) pada Pasal 1 angka 8 yang menyebutkan bahwa : “Sengketa
Konsumen adalah sengketa antara Pelaku Usaha dengan konsumen yang

ne
ng

menuntut ganti rugi atas kerusakan, pencemaran dan/atau yang menderita


kerugian akibat mengkonsumsi barang dan/atau memanfaatkan jasa.

do
gu

Menimbang, bahwa dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999


Tentang Perlindungan Konsumen pada Pasal 52 Tugas dan Wewenang Badan
In
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) meliputi :
A

a. Melaksanakan penanganan dan penyelesaian sengketa konsumen, dengan


cara melalui mediasi atau arbitrase atau konsiliasi;
ah

lik

b. Memberikan konsultasi perlindungan konsumen;


c. Melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku;
m

ub

d. Melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi pelanggaran ketentuan


dalam Undang- undang ini;
ka

e. Menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak tertulis, dari konsumen


ep

tentang terjadinya pelanggaran terhadap perlindungan konsumen;


ah

f. Melakukan penelitian dan pemeriksaan sengketa perlindungan konsumen;


R

g. Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran


es

terhadap perlindungan konsumen;


M

ng

on

Halaman 32 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli dan/atau setiap orang yang

si
dianggap mengetahui pelanggaran terhadap Undang - undang ini;
i. Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku usaha, saksi, saksi

ne
ng
ahli, atau setiap orang sebagaimana dimaksud pada huruf g dan huruf h,
yang tidak bersedia memenuhi panggilan badan penyelesaian sengketa
konsumen;

do
gu j. Mendapatkan, meneliti dan/atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lain
guna penyelidikan dan/atau pemeriksaan;

In
A
k. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak
konsumen;
ah

lik
l. Memberitahukan putusan kepada pelaku usaha yang melakukan
pelanggaran terhadap perlindungan konsumen;
m. Menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha yang melanggar
am

ub
ketentuan Undang- undang ini.
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti PK-1 yaitu Perjanjian Kredit
ep
Nomor : 1090/L/2015 tanggal 23 September 2015, yang menyatakan bahwa
k

Termohon Keberatan merupakan Debitur dari PT. Bank Perkreditan Rakyat


ah

(BPR) Milala/Pemohon Keberatan yang telah menikmati fasilitas kredit berupa


R

si
Fasilitas Kredit Modal kerja sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta
rupiah) namun ternyata Termohon Keberatan tidak dapat memenuhi

ne
ng

kewajibannya untuk membayar angsuran hutang atau pinjaman kreditnya


sehingga mengakibatkan kredit Termohon Keberatan menjadi macet.

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti PK-1 tersebut antara Pemohon


Keberatan dan Termohon Keberatan tercantum perjanjian yang tertuang dalam
Pasal 12 : “Terhadap perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, kedua belah
In
A

pihak memilih domisili umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Binjai
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan klausul tersebut telah disepakati


bersama bahwa pilihan hukum jika terjadi perselisihan antara Debitur
m

ub

(Termohon Keberatan) dengan Kreditur (Pemohon Keberatan) adalah melalui


jalur Litigasi yaitu melalui Pengadilan Negeri di Wilayah Debitur bertempat
ka

tinggal yaitu Pengadilan Negeri Binjai, bukan penyelesaian sengketa di luar


ep

pengadilan (alternative dispute resolution) yaitu Badan Penyelesaian Sengketa


ah

Konsumen (BPSK) Pemerintah Kabupaten Batubara ;


R

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tersebut telah nyata antara


es

Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan telah disepakati bersama dalam


M

ng

Perjanjian Kredit yaitu adanya pilihan hukum jika terjadi perselisihan antara
on

Halaman 33 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kedua belah pihak, dimana Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)

si
tidak memiliki kewenangan untuk mengadili perkara yang timbul dari Perjanjian
Kredit. Perselisihan yang timbul dari perjanjian kredit haruslah diselesaikan oleh

ne
ng
Pengadilan Negeri.
Menimbang, bahwa oleh karena Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) Batu Bara tidak berwenang mengadili sengketa tersebut,

do
gu sehingga oleh karena itu keberatan yang diajukan oleh Termohon Keberatan
tentang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara berwenang

In
A
mengadili sengketa a quo haruslah ditolak;
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Pemohon adalah sebagaimana
tersebut diatas ;
am

ub
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan materi keberatan dari
Pemohon keberatan, terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ep
formalitas permohonan keberatan yang diajukan oleh Pemohon keberatan ke
k

Pengadilan Negeri Binjai, apakah sudah melewati tenggang waktu selama 14


ah

(empat belas) hari sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7 ayat (2) Keputusan
R

si
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor :
350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan wewenang Badan

ne
ng

Penyelesaian Sengketa Konsumen Jo. Pasal 5 ayat (1) PERMA Nomor 1 Tahun
2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan

do
gu

Penyelesaian Sengketa Konsumen ;


Menimbang, bahwa setelah Majelis mempelajari berkas perkara a quo,
In
bahwa putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Batubara
A

dijatuhkan pada tanggal 15 Desember 2016 tanpa dihadiri oleh Pemohon


Keberatan dan kemudian oleh Pemohon Keberatan mengajukan keberatan
ah

lik

terhadap putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten


Batubara ke Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 30 Desember 2016 yang
m

ub

artinya bahwa permohonan keberatan yang diajukan oleh Pemohon Keberatan


masih dalam tenggang waktu empat belas hari sejak putusan Badan
ka

Penyelesaian Sengketa Konsumen dijatuhkan dengan demikian maka secara


ep

formal permohonan keberatan tersebut dapat diterima ;


ah

Menimbang, bahwa dalam memeriksa perkara permohonan keberatan


R

atas putusan BPSK maka Majelis Hakim berpedoman pada Peraturan


es

Mahkamah Agung (PERMA) RI Nomor 01 Tahun 2006 tentang Tata Cara


M

ng

on

Halaman 34 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengajuan Keberatan terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa

si
Konsumen;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (3) PERMA RI Nomor 01

ne
ng
Tahun 2006, Keberatan terhadap putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen dapat diajukan apabila memenuhi persyaratan pembatalan putusan
arbitrase sebagaimana diatur dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun

do
gu 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, yaitu:
1. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah dijatuhkan

In
A
putusan diakui palsu atau dinyatakan palsu;
2. Setelah putusan arbitrase BPSK diambil ditemukan dokumen yang bersifat
ah

lik
menentukan yang disembunyikan oleh pihak lawan, atau;
3. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
pihak dalam pemeriksaan sengketa;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Pasal 6 ayat (5) PERMA RI
Nomor 01 Tahun 2006 tersebut menentukan bahwa dalam hal keberatan
ep
diajukan atas dasar ketentuan lain di luar ketentuan sebagaimana dimaksud
k

ayat (3), Majelis Hakim dapat mengadili sendiri sengketa konsumen yang
ah

bersangkutan ;
R

si
Menimbang, bahwa inti dari permohonan Pemohon Keberatan adalah
Pemohon Keberatan atas Putusan Majelis Badan Penyelesaian Sengketa

ne
ng

Konsumen (BPSK) di Kabupaten Batubara, dalam perkara sengketa konsumen


Nomor : No.1502/Arbitrase/BPSK-BB/IX/2016, tanggal 02 November 2016;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 52 Undang-undang


Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Jo. Pasal 3 Keputusan
In
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor :
A

350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan wewenang Badan


Penyelesaian Sengketa Konsumen adalah melaksanakan penanganan dan
ah

lik

penyelesaian sengketa konsumen dengan cara melalui mediasi atau arbitrase


dan konsiliasi
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 8 Keputusan


Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor :
ka

350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan wewenang Badan


ep

Penyelesaian Sengketa Konsumen disebutkan bahwa : “Sengketa konsumen


ah

adalah sengketa antara Pelaku usaha dengan konsumen yang menuntut ganti
R

rugi atas kerusakan, pencemaran dan/atau yang menderita kerugian akibat


es

mengkonsumsi barang dan/atau memanfaatkan jasa” ;


M

ng

on

Halaman 35 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 8

si
tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen menyatakan bahwa:
1. Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui

ne
ng
lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dan
pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada di lingkungan peradilan
umum;

do
gu 2. Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau
diluar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para pihak yang

In
A
bersengketa;
3. Penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebagaimana dimaksud pada
ah

lik
ayat (2) tidak menghilangkan tanggung jawab pidana sebagaimana diatur
dalam Undang-undang;
4. Apabila telah dipilih upaya penyelesaian sengketa konsumen di luar
am

ub
pengadilan, gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila
upaya tersebut dinyatakan tidak berhasil oleh salah satu pihak atau oleh
ep
pihak yang bersengketa;
k

Menimbang, bahwa dari uraian pasal tersebut diatas nyata bahwa untuk
ah

menyelesaikan sengketa atau perselisihan diantara konsumen dan pelaku


R

si
usaha maka ada 2 pilihan hukum yaitu melalui litigasi atau gugatan melalui
Pengadilan Negeri atau melalui lembaga Non Litigasi atau penyelesaian

ne
ng

sengketa di luar pengadilan seperti Arbitrase, Mediasi, Rekonsialiasi, dan hal


tersebut tergantung pilihan hukum dan kerelaan dari masing-masing pihak

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Keberatan Pemohon telah


dipertimbangkan oleh Majelis Hakim diatas, maka pertimbangan tersebut
In
diambil alih oleh Majelis Hakim dimana Badan Penyelesaian Sengketa
A

Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara tidak berwenang untuk mengadili


terhadap Putusan Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
ah

lik

Kabupaten Batubara, dalam perkara sengketa konsumen Nomor :


1733/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 tanggal 15 Desember 2016 karena dalam
m

ub

perjanjian kredit antara Pemohon Keberatan dan termohon Keberatan telah


ditentukan pilihan hukumnya secara tegas jika terjadi perselisihan maka akan
ka

diselesaikan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Binjai dan perjanjian kredit


ep

bukanlah kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


ah

karena Perselisihan yang timbul dari perjanjian kredit haruslah diselesaikan oleh
R

Pengadilan Negeri.
es

Menimbang, bahwa oleh karena Badan Penyelesaian Sengketa


M

ng

Konsumen (BPSK) Batu Bara tidak berwenang mengadili sengketa tersebut,


on

Halaman 36 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga oleh karena itu keberatan yang diajukan oleh Pemohon Keberatan

si
tentang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu
Bara tidak berwenang mengadili sengketa a quo haruslah dikabulkan;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Keberatan Pemohon dikabulkan maka
terhadap putusan Nomor : 1733/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 tanggal 15
Desember 2016 antara PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Milala lawan

do
gu Zulkarnain dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum sehingga harus
dibatalkan, maka dengan demikian petitum nomor 5 dapat dikabulkan;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1313 KUHPerdata yang
dimaksud dengan Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang
ah

lik
atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih. Dan agar
perjanjian tersebut mengikat, sah dan berkekuatan hukum haruslah memenuhi
syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu :
am

ub
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan diri
2. Kecakapan yang membuat suatu perikatan
ep
3. Suatu pokok persoalan tertentu
k

4. Suatu sebab yang halal


ah

Menimbang, bahwa antara Pemohon Keberatan dan Termohon


R

si
Keberatan telah terjadi hubungan hukum dimana hubungan hukum tersebut
timbul atas dasar perjanjian atau perikatan yaitu dengan dengan terbitnya Surat

ne
ng

Perjanjian Kredit No. PTA-UM/7218/IX/2015 (bukti PK-1), tanggal 23 September


2015, yang telah dilegalisasi Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai

do
gu

No.1090/L/2015, tertanggal 23 September 2015 dan Akta Pemberian Hak


Tanggungan No.416/2015 (bukti PK-3), tertanggal 16 Oktober 2015, yang
In
diperbuat dihadapan Siti Syarifah, SH selaku PPAT di Wilayah Kerja Kota Binjai
A

dan Sertifikat Hak Tanggungan No.821/2015 (bukti PK-4), tertanggal 4


Nopember 2015, yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kota Binjai dan Obyek
ah

lik

Hak Tanggungan yaitu Sertifikat Hak Milik No.652/Kelurahan Suka Ramai,


terdaftar An.Zulkarnaen
m

ub

Menimbang, bahwa Perjanjian Kredit yang diperbuat tersebut (bukti PK-


1) telah ditandatangani oleh Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan
ka

sehingga kedua belah pihak telah sepakat untuk mematuhi seluruh isi apa yang
ep

telah diperjanjikan dalam perjanjian tersebut dan perjanjian tersebut telah dibuat
ah

atau diikat dengan Hak Tanggungan dan Sertifikat Hak Tanggungan (bukti PK-3
R

dan bukti PK-4), sehingga perjanjian yang diperbuat oleh Pemohon Keberatan
es

dan Termohon Keberatan tersebut telah dilakukan menurut tata cara dan
M

ng

on

Halaman 37 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
prosedur hukum yang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

si
yang berlaku;
Menimbang, bahwa oleh karena Perjanjian tersebut telah dilakukan

ne
ng
menurut tata cara dan prosedur hukum yang telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sehingga perjanjian tersebut telah sah,
berharga dan mengikat bagi Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan.

do
gu maka terhadap petitum pada point ke-2 dapat dikabulkan
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti PK-1 yaitu Perjanjian Kredit No.

In
A
PTA-UM/7218/IX/2015, tanggal 23 September 2015, yang telah dilegalisasi
Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai No.1090/L/2015, tertanggal 23
ah

lik
September 2015, yang menyatakan bahwa Termohon Keberatan merupakan
Debitur dari PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Milala/Pemohon Keberatan
yang telah menikmati fasilitas kredit berupa Fasilitas Kredit Modal Usaha
am

ub
sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) namun ternyata
Termohon Keberatan tidak dapat memenuhi kewajibannya sehingga
ep
mengakibatkan kredit menjadi macet.
k

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Keberatan tidak dapat


ah

memenuhi kewajibannya yaitu dengan membayar angsuran hutang/kredit


R

si
kepada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Milala/Pemohon Keberatan maka
Termohon Keberatan tidak beritikad baik untuk memenuhi kewajibannya

ne
ng

membayar angsuran hutang/kredit kepada Pemohon Keberatan sehingga


Termohon Keberatan telah melakukan perbuatan ingkar janji (wan prestasi)

do
gu

terhadap Surat Perjanjian Kredit No.PTA-UM/7218/IX/2015, tertanggal 23


September 2015, yang dilegalisasi Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai
In
No.1090/L/2015, tertanggal 23 September 2015 dan Akta Pemberian Hak
A

Tanggungan No.416/2015, tertanggal 16 Oktober 2015, yang diperbuat


dihadapan Siti Syarifah, SH selaku PPAT di Wilayah kerja Kota Binjai, yang
ah

lik

telah ditandatangani Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan, maka


terhadap petitum pada point ke-3 dapat dikabulkan;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Keberatan tidak membayar


angsuran kreditnya kepada Pemohon Keberatan, maka Pemohon Keberatan
ka

serta Kuasa Hukumnya telah menyampaikan surat peringatan dan somasi


ep

kepada Termohon Keberatan agar berkenan mematuhi dan memenuhi seluruh


ah

perjanjian Termohon Keberatan kepada Pemohon Keberatan.


R

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bertanda PK-6, PK-7,PK-8, PK-9,


es

PK.10. PK-11 maka tindakan Pemohon Keberatan serta Kuasa Hukumnya


M

ng

yang telah menyampaikan surat peringatan dan somasi kepada Termohon


on

Halaman 38 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keberatan tersebut telah sesuai dengan tata cara dan prosedur hukum

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga tindakan Pemohon
Keberatan serta Kuasa Hukumnya adalah sah dan tidak melanggar hukum,

ne
ng
maka terhadap petitum pada point ke-4 dapat dikabulkan ;
Menimbang bahwa terhadap petitum Pemohon Keberatan pada point ke-6
yang menuntut Putusan dalam Perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu

do
gu (Uit Vobaar bij Voorraad) meskipun ada perlawanan,banding dan kasasi, Majelis
berpendapat tuntutan demikian adalah tidak beralasan dan patut ditolak;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap bukti bertanda PK-12 s/d PK-15 oleh
karena bukti-bukti tersebut tidak relean maka terhadap bukt-bukti tersebut
ah

lik
haruslah dikesampingkan ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dengan
demikian gugatan Pemohon Keberatan ini dikabulkan untuk sebagian dan
am

ub
menolak untuk selain dan selebihnya ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon keberatan
ep
dikabulkan sebagian, maka Termohon Keberatan berada dipihak yang kalah
k

sehingga biaya perkara dibebankan kepada Termohon Keberatan;


ah

Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang


R

si
Perlindungan Konsumen dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun
2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan

ne
ng

Penyelesaian Sengketa Konsumen, Surat Keputusan Menteri Perindustrian Dan


Perdagangan Republik Indonesia Nomor 350/MPP/Kep/12/2001 tentang

do
gu

Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Badan penyelesaian Sengketa Konsumen,


Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan peraturan perundang-undangan lain
In
yang bersangkutan;
A

MENGADILI:
ah

lik

DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi Termohon Keberatan;
m

ub

DALAM POKOK PERKARA


1. Mengabulkan Permohonan Pemohon Keberatan untuk sebagian ;
ka

2. Menyatakan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dalam hal ini


ep

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten


ah

Batubara tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili sengketa


R

antara Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan;


es

3. Menyatakan Putusan Majelis Hakim Badan Penyelesaian Sengketa


M

ng

Konsumen (BPSK) Kabupaten Batu Bara Nomor :


on

Halaman 39 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1733/Arbitrase/BPSK-BB/X/2016 tanggal 15 Desember 2016 tidak

si
mempunyai kekuatan hukum;

ne
ng
MENGADILI SENDIRI

1. Menyatakan Perjanjian Kredit antara Pemohon Keberatan dan Termohon

do
gu Keberatan yang diikat dan diperjanjikan dalam Surat Perjanjian Kredit
No.PTA-UM/7218/IX/2015, tertanggal 23 September 2015, dilegalisasi

In
A
Notaris Suprayitno, SH di Medan, sesuai No.1090/L/2015, tertanggal 23
September 2015 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.416/2015,
ah

lik
tertanggal 16 Oktober 2015, yang diperbuat dihadapan Siti Syarifah, SH
selaku PPAT di Wilayah Kerja Kota Binjai dan Sertifikat Hak Tanggungan
No.821/2015, tertanggal 4 Nopember 2015, yang diterbitkan Kantor
am

ub
Pertanahan Kota Binjai dan Obyek Hak Tanggungan yaitu Sertifikat Hak
Milik No.652/Kelurahan Suka Ramai, terdaftar An.Zulkarnaen adalah sah,
ep
berharga dan mengikat bagi Pemohon Keberatan dan Termohon Keberatan.
k

2. Menyatakan Termohon Keberatan telah melakukan perbuatan ingkar janji


ah

(wan prestasi) terhadap Surat Perjanjian Kredit No.PTA-UM/7218/IX/2015,


R

si
tertanggal 23 September 2015, yang dilegalisasi Notaris Suprayitno, SH di
Medan, sesuai No.1090/L/2015, tertanggal 23 September 2015 dan Akta

ne
ng

Pemberian Hak Tanggungan No.416/2015, tertanggal 16 Oktober 2015,


yang diperbuat dihadapan Siti Syarifah, SH selaku PPAT di Wilayah kerja

do
gu

Kota Binjai, yang telah ditandatangani Pemohon Keberatan dan Termohon


Keberatan.
In
3. Menyatakan sah dan tidak melanggar hukum atas sikap/tindakan Pemohon
A

Keberatan serta Kuasa Hukumnya yang telah menyampaikan surat


peringatan dan somasi kepada Termohon Keberatan agar berkenan
ah

lik

mematuhi dan memenuhi seluruh perjanjian Termohon Keberatan kepada


Pemohon Keberatan.
m

ub

4. Menolak untuk selain dan selebihnya ;


5. Menghukum Termohon Keberatan untuk membayar biaya perkara sejumlah
ka

Rp. 319.000,- (Tiga ratus sembilan belas ribu rupiah).


ep

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


ah

Pengadilan Negeri Binjai, pada hari Rabu, tanggal 01 Februari 2017, oleh kami,
R

RINA LESTARI Br. SEMBIRING, S.H. M.H., sebagai Hakim Ketua, RINTO
es

LEONI MANULLANG, SH., dan AIDA NOVITA, SH. MH., masing-masing


M

ng

sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua


on

Halaman 40 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj. tanggal 29 Desember

si
2016 putusan tersebut pada hari Kamis tanggal 02 Februari 2017 diucapkan
dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh

ne
ng
para Hakim Anggota tersebut, JOJOR PARDEDE, S.H., Panitera Pengganti,
Kuasa Pemohon Keberatan dan tanpa dihadiri Termohon Keberatan.

do
gu
Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua,

In
A
ah

lik
RINTO LEONI MANULLANG, SH., RINA LESTARI Br. SEMBIRING, SH. M.H.
am

ub
ep
k

AIDA NOVITA, SH. MH.


ah

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

do
gu

JOJOR PARDEDE, SH., In


A
ah

Perincian biaya :
lik

1. Pendaftaran…………… Rp 30.000,00
2. Biaya Proses….............. Rp 75.000,00
m

ub

3. Biaya Panggilan….…… Rp 190.000,00


4. PNBP Panggilan............ Rp. 10.000,00
ka

ep

5. Redaksi........................... Rp. 5.000,00


6. Materai …..……………… Rp 6.000,00
ah

7. Leges .....………………… Rp 3.000,00


R

Jumlah ……………........... Rp. 319.000,00


es
M

(Tiga ratus sembilan belas ribu rupiah)


ng

on

Halaman 41 dari 41 Putusan Perdata Khusus Nomor 62/Pdt.Bth/2016/PN.Bnj


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Anda mungkin juga menyukai