Anda di halaman 1dari 13

Nama : Desak Ketut Sri Galuh

NIM : 1911031110
No. Absen : 19
Kelas : H/2
Mata Kuliah : Konsep Dasar Matematika

Soal:

1. Buat penggunaan Theorema Pythagoras dalam menyelesaikan masalah


matematika berdasarkan teori yang anda baca minimal 2 sumber dan 2 contoh!
2. Buat cara menentukan nilai perbandingan Trigonometri!
3. Buat 2 contoh menyelesaikan masalah matematika dalam perbandingan
trigonometri!
4. Buat 2 contoh mengubah koordinat kartesius menjadi koordinat kutub!
5. Buat 2 contoh mengubah koordinat kutub menjadi koordinat kartesius!

Jawaban:

1. Penggunaan Theorema Pythagoras dalam menyelesaikan masalah matematika


menurut dua sumber yaitu:
(1) Sumbet 1:
Menurut sumber 1 (Gusti Ngurah Japa, 2019:111) yaitu sebagai berikut:
Perhatikan segitiga ABC yang Panjang sisinya adalah 3 satuan, 4
satuan dan 5 satuan seperti pada gambar di bawah ini:

5 R

P 4

3
Q
Dari gambar dapat diketahui bahwa luas daerah persegi P = 4 2 + 16
satuan luas, luas daerah pesegi Q = 32 = 9 satuan luas, daerah pesegi R =
52 = 25 satuan luas.
Terdapat hubungan antara luas daerah persegi P, Q dan, R, dimana luas R
sama dengan jumlah luas P dan luang Q atau luas daerah persegi pada
hipotenusa sama dengan jumlah luas persegi pada sisi sisi siku-siku. Jika
Panjang sisi siku-siku adalah a dan b serta panjang hpotenusa c maka jum
lah luas persegi pada siku-sikunya sama dengan a 2 + b 2 = c 2. Hubungan
ini juga berlaku pada segitiga siku-siku lain dengan ukuran yang berbeda
dan disebut sebagai Teorema Pytagoras.
Jumlah kuadrat sisi siku-siku sebuah segitiga siku-siku sama dengan
kuadrat miringnya.
Sehingga berlaku:
a2 +
b2 = c2 atau
a2 = c2 - b2 atau
b2 = c2 - a2

Contoh soal:

(1) Suatu segitiga siku- siku memiliki sisi tegak (AB) panjangnya 15 cm , dan
sisi mendatarnya (BC) 8 cm, berapakah cm kah sisi miringnya (AC) ?

Penyelesaian :

Diketahui :
AB = 15
BC = 8

Ditanya : Panjang AC …???

Jawab:  

Cara pertama :
AC2 = AB2 + BC2
AC2 = 152 + 82
AC2 = 225 + 64
AC2 = 289
AC = √289
AC = 17

Cara Kedua :
AC = √ AB2 + BC2
AC = √  152 + 82
AC = √ 255 + 64
AC =  √ 289
AC  = 17

Jadi, panjang AC adalah 17 cm

(2) Berapakah panjang sisi tegak suatu segitiga siku – siku apabila diketahui
panjang sisi miringnya 13 cm dan sisi datarnya 5 cm?

Penyelesaiaannya :

Misal : c = sisi miring , b = sisi datar , a = sisi tegak

Diketahui : c = 13 cm , b = 5 cm

Ditanya :  a = ….?

Jawab :

Cara Pertama :
a2 = c2 – b2
a2 = 132 – 52
a2 = 169 – 25
a2 = 144
a = √ 144
a = 12

Cara Kedua :
a =  √  c2 – b2
a = √  132 – 52
a =  √  169 – 25
a =  √  144
a =  12
Jadi, panjang sisi tegak segitiga tersebut adalah 12 cm

(2) Sumber 2:
Theotema Phytagoras dapat digunakan untuk menentukan panjang
diagonal persegi kubus dan juga balok yaitu sebagai berikut:

a. Menentukan panjang diagonal persegi,


Diberikan suatu persegi panjang ABCD seperti yang terlihat pada gambar
di bawah ini:

Garis AC merupakan garis diagonal persegi. Apabila panjang sisi-sisi


persegi tersebut diketahui, maka panjang diagonalnya bisa kita hitung
dengan menggunakan Theorema Pythagoras seperti berikut:
AC2 = AB2 + BC2
AC2 = AD2 + CD2 
b. Menentukan diagonal ruang kubus dan juga balok 
Diberikan suatu balok ABCD.EFGH seperti yang terlihat pada gambar
di bawah ini:

Garis AG merupakan salah satu diagonal ruang dalam balok tersebut.


Panjang diagonal ruang AG bias dihitung berdasarkan Theorema
Pythagoras seperti berikut ini:
AG2 = AC2 + CG2
Keterangan: 
AG = diagonal ruang
CG = tinggi balok
AC = diagonal bidang alas
Kemudian alas balok yakni persegi ABCD. Berdasarkan dari bunyi
Pythagoras, panjang diagonal bidang AC bisa dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:
AC2 = AB2 + BC2
Keterangan:
AB = panjang balok
BC = lebar balok
Sebab, AC2 = AB2 + BC2, maka rumus panjang diagonal ruang AG
bisa diubah menjadi:
⇒ AG2 = AC2 + CG2
⇒ AG2 = AB2 + BC2 + CG2
⇒ AG2 = p2 + L2 + t2
Sehingga, rumusnya akan menjadi:
dr2 = p2 + L2 + t2
Keterangan:
dr = diagonal ruang
p = panjang balok
L = lebar balok
t = tinggi balok (Tyas, 2020)

Contoh soal:

(1) Persegi panjang memiliki panjang sisi 8 cm dan lebarnya 6 cm.


Hitunglah panjang diagonal dari persegi panjang tersebut ?

Penyelesaian:
Diketahui:
Diatas ada persegi panjang ABCD.

Panjang sisi (AB) = 8 cm


Lebar sisi (AD) = 6 cm
Ditanya:
Diagonal yang ditanyakan :
BD ...??

Penyelesaian:
Diagonal adalah garis yang menyilang antara dua titik pada sebuah
persegi panjang.

Dapat menggunakan bantuan dari segitiga ABD untuk


mendapatkan panjang diagonal BD. Segitiga ABD adalah segitiga
siku-siku.

Untuk segitiga siku-siku, berlaku rumus pitagoras.

Rumusnya adalah:

BD² = AB² + AD²


AB = 8
AD = 6
BD² = 8² + 6²
BD² = 64 + 36
BD² = 100
Untuk mendapatkan BD, akarkan 100
BD = √100
BD = 10.
Jadi panjang diagonal BD adalah 10 cm.

(2) Suatu balok memiliki panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut yaitu
12 cm, 9 cm, dan 8 cm. Tentukanlah panjang salah satu diagonal
ruangnya!

Penyelesaian:

Diketahui:

p = 12 cm
L = 9 cm
t = 8cm

Ditanya:

dr = …?

Berdasarkan dari bunyi atau dalil Pythagoras, maka:

dr2 = p2 + L2 + t2


dr2 = 122 + 9sup>2 + 82
dr2 = 144 + 81 + 64
dr2 = 289
dr = √289
dr = 17 cm

Jadi, panjang diagonal ruangnya yaitu 17 cm.

Kesimpulan:

Dari beberapa sumber diatas dapat saya analisis bahwa penggunaan


Theorema Pythagoras dalam menyelesaikan masalah matematika bisa dipakai
dalam menentukan panjang salah satu sisi dari suatu segitiga siku-siku. Selain
digunakan dalam menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang tidak
diketahui, Theorema Pythagoras juga bisa dipakai dalam beberapa
perhitungan, yaitu menentukan panjang diagonal persegi dan menentukan
diagonal ruang kubus dan juga balok. Rumus Theorema Pythagoras yaitu:

(1) a2 + b2 = c2 (Rumus untuk mencari sisi miring segitiga siku-siku)

(2) a2 = c2 - b2 (Rumus untuk mencari sisi samping atau tinggi segitiga)

(3) b2 = c2 - a2 (Rumus untuk mencari panjang sisi alas)

2. Cara menentukan nilai perbandingan Trigonometri yaitu:

Sisi AB merupakan sisi miring segitiga


Sisi BC merupakan sisi depan sudut 
Sisi AC merupakan sisi samping sudut 

Terdapat enam istilah matematika dalam perbandingan trigonometri, yaitu sinus


(sin), cosinus (cos), tangent (tan), cosecan (csc), secan (sec) dan cotangent (cot),
yang mana sinus merupakan kebalikan dari cosecan, cosinus kebalikan dari secan
dan tangent kebalikan dari cotangent.

Sinus, Cosinus dan Tangent digunakan untuk menghitung sudut dengan


perbandingan trigonometri sisi di segitiga. Dengan gambar segitiga diatas, nilai
Sinus, Cosinus dan Tangent diperoleh dengan cara sebagai berikut:

a
(1) sin a =
c
b
(2) cos a =
c
a
(3) tan a =
b
1 1 c
(4) csc =
sin a
= a/c
= a
1 1 c
(5) sec =
cos a
= b/c
= b
1 1 b
(6) cot a =
tan a
= a/b
= a

3. 2 contoh menyelesaikan masalah matematika dalam perbandingan


trigonometri yaitu sebagai berikut:
1) Perhatikan gambar di bawah ini! Tentukan sin x, cos x dan tan x!

8
6

7
Penyelesaian:
6 8
Sin x0 = sec x0 =
8 7
7 8
Cos x0 = csc x0 =
8 6
6 7
Tan x0 = cot x0 =
7 6
2) Perhatikan gambar di bawah ini:

18 cm
q

800
P r Q

Penyelesaian:
Tentukan panjang q dan r bila di ketahui cos 800= 0,173 dan sin 800 = 0,
984!
r
cos 800= , sehingga q = 18 . cos 800 = 18 (0,173) = 3,114 cm
18
q
sin 800 = , sehingga r = 18 . sin 800 = 18(0,984) = 17,712 cm
18
Jadi Panjang r = 3,114 cm dan q = 17, 712 cm

4. 2 contoh mengubah koordinat kartesius menjadi koordinat kutub yaitu sebagai


berikut:
1) Ubahlah koordinat kartesius P (4, -3) menjadi koordinat kutub!
Penyelesaian:

O (0,0)

P (4,-3)

Diketahui:  x = 4 dan y = -3
maka r = √ x ²+ y ² = √ 4²+(−3)²= √ 25 = 5

           α = tan-1 (x/y) = tan-1 (-3/4)


              = -36,69 ° atau -37°
Jadi koordinat kutubnya P(5, -37°).
2) Ubahlah koordinat kartesius P (6,8) menjadi koordinat kutub!
Penyelesaian:
P (6,8)

O (0,0)

Diketahui:  x = 6 dan y = 8
maka r = √ x ²+ y ² = √ 6²+8² = √ 100= 10

           α = tan-1 (y/x) = tan-1 (8/6)


              = 53,13 ° atau 53°
Jadi koordinat kutubnya P(10, 53°).

5. Contoh mengubah koordinat kutub menjadi koordinat kartesius yaitu sebagai


berikut:

1) Ubahlah koordinat kutub P(10,60°) menjadi koordinat kartesius!


Penyelesaian:

P (10,600)

10

600

O (0,0)
Diketahui:  r = 10 dan α = 60°

maka x = r . Cos α = 10 . cos 60°

1
             = 10 . =5
2
dan    y = r . Sin α = 10 . Sin 60°

1
               = 10 . 3 = 5 √3
2√
Jadi koordinat kartesiusnya P(5, 5 √ 3)

2) Ubahlah koordinat kutub P(20,53°) menjadi koordinat kartesius!


Penyelesaian:

P (20,530)

20

530

O (0,0)

Diketahui:  r = 20 dan α = 53°

maka x = r . Cos α = 20 . cos 53°


               = 20 . 0,6= 12
dan    y = r . Sin α = 20 . Sin 53°
               = 20 . 0,8 = 16
Jadi, koordinat kartesiusnya P(12, 16)

Anda mungkin juga menyukai