Hidrogenasi mengubah minyak nabati cair menjadi lemak padat atau setengah padat,
seperti yang ada dalam margarin. Mengubah tingkat kejenuhan lemak berarti
mengubah beberapa sifat fisik penting, seperti rentang leleh. Lemak padat atau semi
padat lebih disukai untuk memanggang karena cara lemak bercampur dengan tepung
menghasilkan tekstur yang lebih diinginkan dalam produk yang dipanggang. Karena
minyak nabati terhidrogenasi parsial lebih murah daripada lemak hewani, mereka
tersedia dalam berbagai konsistensi, dan memiliki karakteristik lain yang diinginkan
(seperti peningkatan stabilitas oksidatif dan umur simpan yang lebih lama).
Hidrogenasi adalah proses penambahan hidrogen pada ikatan rangkap dari rantai
atom karbon minyak atau asam lemak sehingga mengurangi tingkat ketidakjenuhan
minyak atau asam lemak tersebut. Pada hidrogenasi terjadi pengubahan jumlah ikatan
rangkap dalam suatu asam lemak oleh gas hidrogen (H 2). Dalam hidrogenasi terjadi
penambahan atom hidrogen ke dalam ikatan rangkap asam lemak sehingga ikatan
rangkap tersebut berkurang atau ikatan rangkapnya terlepas. Perubahan jumlah ikatan
rangkap akan mengarah pada perubahan sifat fisik dan kimia minyak.
Ada dua reaksi yang terjadi dalam hidrogenasi, yaitu adisi hidrogen pada ikatan
rangkap antara dua atom karbon dan pemisahan atom karbon dengan molekulnya yang
disebut hidrogenolisis. Pada proses hidrogenasi permukaan aktif katalis akan menyerap
hidrogen hingga ikatan sigma hidrogen terputus dan membentuk ikatan logam –H. Uman
yang berikatan tak jenuh diserap katalis, berinteraksi dengan orbital kosong pada ikatan –
H hingga ikatan rangkap terputus (Ramadhan, 2010).
1. Hidrogenasi ikatan rangkap dua dalam rantai asam lemak tak jenuh.
2. Isomerasi geometri, yaitu perubahan isomer cis menjadi trans dalam rantai asam
lemak tak jenuh.
3. Konjugasi, pembentukan sistem terkonjugasi ikatan tak jenuh lebih dari satu adalah
bentuk khusus dari posisi isomerasi.
4. Isomerasi posisional, yaitu perubahan dari ikatan tak jenuh dalam asam lemak tak
jenuh.
1. Rasa dan bau spesifik minyak akan hilang dan nilai gizi akan turun.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Hidrogenasi adalah proses penambahan hidrogen pada ikatan rangkap dari rantai atom
karbon minyak atau asam lemak sehingga mengurangi tingkat ketidakjenuhan minyak
atau asam lemak tersebut.
2. Tujuan dilakukannya hidrogenasi untuk memperbaiki sifat dari asam lemak seperti titik
lebur, stabilitas oksidasi, warna, dan mengubah lemak cair menjadi lemak pada plastis.
3. Hidrogenasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu hidrogenasi transfer, hidrogenasi
minyak dan hidrogenasi etena.
4. Hidrogenasi dapat diaplikasikan dalam proses pengolahan margarin, shortening, coating
fats, minyak goreng, dressing oil dan lain-lain.
5. Kelebihan dari proses hidrogenasi yaitu minyak menjadi lebih stabil terhadap proses
oksidasi, sehingga tahan disimpan dalam waktu yang lebih lama dan prosesnya pun
singkat dan mudah di kontrol. Sedangkan kekurangan dari proses hidrogenasi yaitu nilai
gizi pada minyak akan turun dan menghasilkan lemak trans yang biasanya bersifat radikal
bebas dan karsinogenik.