Disusun oleh
Grup 10
Nurul Izzah Ananda Harahap 1920300088
Khalipah Ayu Rahmawati 1920300107
Dewi Serliani 1920300111
Dosen Pengampu:
Irda Suryani, M.Pd
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas kehendak dan pertolongan Allah SWT. Kami dapat
menyelesaikan makalah manajemen yaitu "Manajemen Pembiayaan Pendidikan".
Shalawat beriringkan salam semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya
dimana syafa’at nya yang kita harapkan di akhirat kelak.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat adanya
kekurangan dan kesalahan, hal ini disebabkan karena keterbatasan kami, baik dalam
pemahamannya, maupun dalam referensi Kami menyadari dalam pembuatan makalah
ini masih terdapat adanya kekurangan yang dijadikan rujukan dan sumber
penyusunan makalah. Maka dari itu, diharapkan diharapkan kepada semua pihak agar
memberikan saran dan kritik yang konstruktif terhadap makalah ini, untuk perbaikan
makalah dimasa yang akan datang.
Mudah-mudahan penyusunan makalah ini mendapat ridho Allah SWT,serta
kita semua dapat mengambil manfaat keilmuan yang terdapat didalamnya. Amin ya
rabbal alamin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah faktor penting dalam untuk mewujudkan sumber daya
manusia (SDM)yang berkualitas. Dalam proses pendidikan, pendidikan tidak akan
dapat berjalan tanpa adanya dukungan dari biaya yang dapat membantu proses
pendidikan, agar pendidikan dapat berjalan dengan baik. Pembiayaan pendidikan
merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) jangka panjang. Pembiayaan
pendidikan ini sangat diperlukan untuk program sekolah, pengadaan sarana dan
prasarana, gaji guru, gaji pegawai, keperluan untuk menunjang tercapainya visi dan
misi sekolah dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pembiayaan pendidikan merupakan komponen yang penting dan tidak dapat
terpisahkan dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar di sekolah. Dalam
rangka pembentukan potensi sumber daya manusia (SDM), penggunaan anggaran
atau pembiayaan pendidikan yang efektif dan efisien dapat menghasilkan SDM yang
tepat guna dan berhasil. Salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan
pendidikan, terletak pada kemampuan SDM dalam mengelola dana yang tersedia
dengan mengacu pada kebutuhan pokok dan skala prioritas program pembangunan
pendidikan dari tahun ke tahun secara bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan
perencanaan program yang ingin dicapai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Konsep biaya bisa dirujuk dari beberapa pakar, diantaranya Mulyono (2010;81)
menyatakan biaya adalah suatu unsur yang menentukan dalam mekanisme
penganggaran. Penentuan biaya akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas
kegiatan dalam suatu organisasi mencapai tujuannya.
Di samping itu Mulyadi (2014) mengelompokkan konsep biaya dalam arti sempit
yaitu sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Sedangkan
dalam arti luas biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Dari definisi ini biaya bisa dibagi dalam empat unsur,yakni :
1. Pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satu anuang
3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu
Biaya pendidikan selanjutnya dikenal dengan istilah resource cost versus money
costs. Dimana resource cost itu merupakan adalah biaya pendidikan yang diukur
dalam bentuk unit fisik, seperti: jam guru mengajar, jumlah buku yang dipergunakan,
luas lantai yang dibangun, dan lain-lainnya. Sedangkan money cost atau financial cost
merupakan biaya yang harus dibayar untuk setiap siswa melalui sistem pembiayaan
pendidikan.
Biaya pendidikan lainnya disebut juga factors cost yang dibayar oleh
sistem pendidikan untuk beberapa faktor produksi sebagai resource inputs, seperti:
gaji guru, pembelian perlengkapan, pengadaan peralatan, pembangunan gedung.
Dalam hal layanan pendidikan, kita bisa mengategorikan biaya pendidikan
dalam bentuk current cost versus capital costs. Kedua biaya pendidikan itu,
didasarkan atas lamanya pemberian layanan pendidikan terhadap resource input
(peserta didik), dimana current cost berhubungan dengan pengeluaran yg dikeluarkan
dalam memberikan pelayanan terhadap resource input dan perlengkapan yang
digunakan dalam satu tahun fiskal, serta ada pembaharuan secara reguler. Begitu juga
capital cost berhubungan dengan pengeluaran yang terdiri dari berbagai item-item
yang menyumbangkan kegunaan pelayanan pendidikan yang berlangsung lebih dari
satu tahun fiskal, contoh:
● biaya
● pembangunan gedung
● renovasi ruang kelas
Capital cost harus diamortisas sesuai umurnya dan dibebankan pada periode
pelayanan (Ferdi, W.P., 2013).Setelah kita mengetahui biaya pendidikan, besarannya,
komponen yang bertanggung jawab dalam membayarnya tentu kita mesti mengenali
pembiayaan pendidikan dalam konteks mengetahui sumber pendapatan dan sumber
daya yang tersedia untuk digunakan memformulasikan dan mengoperasionalkan
lembaga-lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi dan pondok pesantren).
Pembiayaan pendidikan sangat bervariasi tergantung dari kondisi masing-masing
negara maupun daerah seperti kondisi geografis, tingkat kemahalan, kondisi politik,
hukum,kekuatan ekonomi, program pembiayaan pemerintah dan sistem administrasi
di masing-masing lembaga lembaga pendidikan itu sendiri.
Untuk menganalisis pernyataan di atas, ada dua hal pokok yang harus
dipertegas, yakni:
● bagaimana sumber daya pendidikan akan diperoleh
● bagaimana sumber daya pendidikan dialokasikan pada berbagai jenis dan
jenjang pendidikan/tipe sekolah/kondisi daerah yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Al Kadri, Hanif. (2011). Makalah : Efektifitas dan Efisiensi Pembiayaan
Pendidikan.Padang
Budaya, Budi. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Pada Sekolah Dasar Yang
Efektif.
Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Vol. 18, Nomor 1, hal 42-59
Fattah, Nanang. (2008). Pembiayaan Pendidikan: Landasan Teori dan Studi Empiris.
Jurnal Pendidikan, No. 9