BAB I
PENDAHULUAN
satunya kualitas tenaga kerja. Indonesia merupakan salah satu dari lima negara di
dunia yang memiliki populasi sumber daya manusia terbesar dengan 262 juta jiwa
penduduk.1 Jumlah penduduk Indonesia yang besar tanpa didukung oleh tingkat
Kualitas sumber daya manusia yang rendah mengakibatkan rendahnya daya saing
jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja, mutu
tenaga kerja yang relative rendah, dan persebaran tenaga kerja yang tidak merata.
rakyatnya. Oleh sebab itu diperlukan keselarasan antara potensi kekayaan alam
dan kualitas sumber daya manusia, karena kedua hal tersebut merupakan faktor
mewujudkan masyarakat yang adil makmur materiil dan spiritual yang merata di
Dasar 1945.
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Ini berarti bahwa semua warga negara
sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan
Dalam rangka meningkatkan daya saing dan nilai tambah harus didukung
produktif dan mampu bersaing dipasar kerja global untuk memenuhi upaya
ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas maka upaya yang dilakukan
2
Hermes Saroha Butar Butar, “Strategi Dinas Tenaga Kerja dalam mengatasi masalah
pengangguran di Kota Pekanbaru”, Universitas Riau, Jurnal Fisip, Vol 2, No 2, 2015, Hal 3
3
daerah.
Pelatihan Dan Produktivitas Tenaga Kerja yang diatur dalam pasal 1 ayat (6)
etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang
pengangguran. Kemudian prinsip dasar pelatihan kerja diatur dalam pasal 3 ayat
Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat
tugas pokok dan fungsi serta tata kerja pada Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
Dari data yang ditampilkan tabel diatas, terlihat bahwa pada tahun 2016
kenaikan sejumlah 1.01%. Dan pada tahun 2019 mengalami kenaikan sejumlah
di Kota Jambi masih belum kondusif atau belum membaik sehingga belum
5
peningkatan dan penurunan. Dapat dilihat bahwa angka pengangguran ini bersifat
fluktuatif tidak tetap setiap tahunnya hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan
dimiliki masyarakat ini akan berdampak pada peluang masyarakat untuk bekerja, faktor
lain yang menyebabkan jumlah pencari kerja itu terus meningkat karena
sebesar 3,03 persen sehingga menyebabkan Kota Jambi menjadi paling tinggi
Oleh sebab itu pemerintah Kota Jambi melalui program pelatihan berbasis
kompetensi yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi berusaha
telah dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi agar para pencari kerja dapat
3
Berita Tribun, “ 67 Ribu Penduduk Jambi Pengangguran, didominasi lulusan diploma dan
smk” di akses dari http://metrojambi.com/read/2018/05/08/31892/67-ribu-penduduk-jambi-
pengangguran-didominasi-lulusan-diploma-dan-smk pada tanggal 14 Desember 2018, pukul 17:52
wib
6
pencari kerja dapat membuat lapangan kerja sendiri. Lapangan kerja membutuhkan
para pekerja yang memiliki keterampilan di bidangnya masing-masing. Hal ini mampu
tentu akan memberikan nilai tambah terhadap kualitas pada pencari kerja tersebut.
Pencari kerja akan memperoleh peluang lebih besar untuk dapat diterima di
Jambi”.
masyarakat Jambi ?
7
masyarakat Jambi.
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
adanya hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
Jambi.
8
1.5.1. Efektivitas
berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah
yang telah disepakati untuk mencapai tujuan usaha bersama. Tingkat tujuan
tinggi efektivitasnya.
antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah
diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang
4
Diptha Karisma, “Efektivitas Organisasi Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Tanda
Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Semarang”, Skripsi
Fisip, Universitas Diponegoro, hal 6
5
Sondang P.Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, hal 151
9
tujuan yang hendak dicapai dan startegi yang telah ditetapkan artinya
e. Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu
bekerja.
10
kata dasar Latih yang berarti belajar dan membiasakan diri agar mampu
pada pekerjaan yang saat ini dipegang atau yang terkait dengannya. Hasil
dimaksud adalah peserta pelatihan awalnya yang tidak mengerti suatu hal
ilmu yang didapat baik dalam teori maupun praktik pada dunia kerja.
bisa bahkan ahli dalam keterampilan yang telah diajarkan atau diberikan.
Dan yang terakhir adalah perubahan perilaku yang biasanya memiliki etika
dalam bekerja kurang baik, bahkan mengetahui etika dalam bekerja menjadi
faham dan mengerti. Dari beberapa hal diatas, agar pelatihan yang diberikan
standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Dalam Pasal 5 ayat
1.5.3. Keterampilan
secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas
9
Goldon, Metode Research, Gramedia Press, Jakarta, 2010, hal. 255
10
Neni Marlina, “Pengaruh Keterampilan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Sumsel
Syariah Palembang”, Skripsi Fakultas Ekonomi Bisnis, UIN Raden Fatah Palembang, 2018, hal. 6
13
terkait ketenagakerjaan dalam hal ini calon tenaga kerja atau para pencari
kerja yang terus meningkat setiap tahun nya tidak sesuai dengan kesempatan
dengan calon tenaga kerja dari luar kota maupun mancanegara. Maka calon
14
kompetensi pada Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi. Adapun teori yang
hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan
dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak
tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif.
yang dilakukan terhadap variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
variabel yang lainnya. Maka jenis penelitian ini bersifat deskriptif, yang
kualitatif. Prosedur penelitian ini diarahkan pada situasi dan individu secara
15
holistic (utuh) dalam hal peneliti tidak boleh mengisolasikan individu atau
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
dari pengamatan pada dan perilaku yang diamati manusia baik dalam
yang sebenarnya dari objek yang akan diteliti. Adapun lokasi penelitian
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi
berada di lokasi Kel. Pal lima Kec. Kota Baru, LKP Via Komputer berlokasi
di Sungai Asam Kec. Pasar, Usi Modist berlokasi di Rawasari Kec. Kota
11
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya,
2014, hal 186
12
Ibid
13
Ibid, hal 188
16
Baru , dan Janur Jaya Decoration berlokasi di Mayang Mangurai Kec. Alam
data dari program kegiatan pelatihan tenaga kerja didokumentasi oleh pihak
Dinas Tenaga Kerja, sesuai dengan rencana program dinas tersebut. Dan
data pendukung perlu diambil dari LKP Via Komputer, Usi Modist, dan
penelitian kualitatif merupakan batas yang harus dilalui oleh seorang peneliti
14
Lexy Moleong, Op.cit, hal 190
17
tenaga kerja oleh dinas tenaga kerja kota Jambi dalam meningkatkan
keterampilan masyarakat.
diperlukan dalam penelitian. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari
a. Data Primer adalah “data yang diperoleh langsung dari objek yang
penelitian.17
peneliti kualitatif untuk menentukan siapa yang akan menjadi sumber data
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, PT.
Rineka Cipta, 2014, hal, 172.
16
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial, Jakarta, Kencana Prenamedia
Grup, 2013, hal 55-56.
17
Ibid, hal 56.
18
penelitian. Peneliti dalam menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.
18
Buku Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Jambi, 2017. hal 24.
19
Ibid
19
a. Interview / wawancara
diajukan” 20. Pada penelitian ini, penulis akan melakukan wawancara dengan
kepala bagian atau staf di bagian Produktivitas dan Pelatihan Tenaga Kerja di
Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi dan melakukan wawancara dengan Peserta
b. Dokumentasi
data mengenai objek yang dijadikan penelitian dari literature dan sumber-
c. Observasi
20
Ibid, hal.186
21
Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif, Cet. XII, Bandung, Alfabeta, 2016, hal.82.
20
atau aktivitas yang bersangkutan dan tidak menutupi diri sebagai peneliti. 22
penelitian. Model analisis interaktif Miles dan Huberman yaitu analisis data
Pengumpulan data
Penyajian data
Reduksi data
Kesimpulan-kesimpulan
penarikan atau verifikasi
Tahap yang dilakukan pada analisis kualitatif dalam penelitian ini adalah :
22
Ibid, hal.101
21
sementara dan lebih fokus pada hal yang dianggap penting sesuai tujuan.
atau bagian tertentu dari data penelitian untuk lebih mmahami apa yang
terjadi.
sebagai berikut:
BAB II
daerah (SKPD) yang berada dalam lingkup pemerintahan Kota Jambi. Salah
satu tujuan pembangunan Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM adalah untuk
penyerapan tenaga kerja. Lebih dari itu, pembangunan Koperasi dan UKM
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta
Tata Kerja pada Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kota Jambi.
23
Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi.
24
24
Ibid
25
dan Produktivitas Tenaga Kerja oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi.
a. Visi
Visi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi adalah
b. Misi
ketenagakerjaan.
dan efisien.
berkualitas.
peserta pelatihan;
terakreditasi nasional.
Yang Terdaftar
Tingkat Pendidikan Jumlah
Laki - Laki Perempuan
Berdasarkan tabel 2.2 dapat dilihat bahwa jumlah pencari kerja terbanyak
yaitu lulusan SMA Sederajat dan diikuti lulusan Sarjana yang cukup tinggi
jumlahnya, yang mana kita ketahui bahwa lulusan SMA tidak memiliki keahlian
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai
Oleh karena itu, penyiapan tenaga kerja terampil dan ahli melalui
pendidikan dan pelatihan kerja yang tepat dan terarah sangat diperlukan.
sumber daya tenaga kerja. Pengembangan tenaga kerja ini dimaksudkan agar
tenaga kerja menjadi tenaga kerja yang siap pakai karena memiliki keahlian.
Dengan adanya pelatihan bahkan para pencari kerja dapat membuka usaha sendiri
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi
BAB III
Masyarakat.
yang saat ini masih dihadapi oleh pemerintah. Hal ini disebabkan oleh berbagai
itu pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dikhususkan untuk
keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di
tempat kerja. Dalam Pasal 5 ayat (1) pada Peraturan Pemerintah Tenaga Kerja dan
Transmisi No. 8 tahun 2014 dijelaskan bahwa PBK di setiap lembaga pelatihan
implementasi program dari Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi yang bekerjasama
dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) sebagai instruktur dan tempat
dapat bersaing dalam pasar kerja yang tersedia baik lokal, regional maupun
Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja, ditemukan bahwa banyak dari calon
peserta pelatihan tidak memiliki kemampuan dasar. Dan banyak dari seluruh
menjahit: 26
25
Wawancara, Bapak Umar Dani Kabid Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja,
Tanggal 23 Oktober 2019
26
Wawancara, Ibu Susi Marlina, Instruktur menjahit, tanggal 25 Oktober 2019
34
menyatakan bahwa: 27
Pelatihan ini untuk yang mencari kerja. Jadi pelatihan ini kita persiapkan
terlebih dahulu, tidak bisa mendadak kita adakan. Kita mulai dari
persiapan, baru setelah selesai persiapan, pelatihan diadakan. Setelah
pelatihan selesai, kita adakan evaluasi. Jadi evaluasi ini yang jadi masukan
ke kita untuk bagaimana pelatihan berikutnya.
Tahun
No Indikator
2016 2017 2018 2019
Peserta Mendaftar
2 251 359 473 515
Pelatihan
Peserta Lulus
3 120 80 100 90
Pelatihan
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi
Dari data yang ditampilkan tabel diatas, terlihat bahwa pada tahun 2016
kenaikan sejumlah 1.01%. Dan pada tahun 2019 mengalami kenaikan sejumlah
pengangguran setiap tahun nya masyarakat yang mencari kerja juga ikut
meningkat terlihat dari data diatas peserta pendaftaran pelatihan pada tahun 2016
sebanyak 251 peserta yang mendaftar lalu tahun 2017 meningkat 359 peserta,
27
Wawancara, Bapak Umar Dani Kabid Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja,
Tanggal 23 Oktober 2019
35
kemudian meningkat lagi tahun 2018 ada 473 dan tahun 2019 sebanyak 623
kapasitas yang disediakan pihak Dinas Tenaga Kerja, banyaknya pencari kerja
yang ingin mendaftar pelatihan tentu membuktikan bahwa program pelatihan ini
sangat bermanfaat dan sangat membantu bagi masyarakat, terlepas dari kendala-
Indonesia No 18 Tahun 2014 pasal 6 ayat (2) yaitu tahap persiapan pelatihan
Persiapan yang dilakukan untuk pelatihan ini tentu dari perencanaan, waktu
mendukung. Dari pihak instruktur tentu menyiapkan materi dan persiapan untuk
praktiknya.
36
kegiatan pelatihan berbasis kompetensi secara rutin setiap tahunnya. Berikut ini
Desain
3 - - - - 75 20 83 20
Grafis
4 Service Ac - - - - - - 70 15
5 Service Hp - - - - - - 70 15
Operator
6 - - - - 88 20 - -
Kasir
7 Perhotelan - - 80 20 92 20 - -
8 Wirausaha 75 40 85 20 - - - -
sedangkan kapasitas pelatihan tidak ditambah hal ini menjadi pekerjaan rumah
lapangan kerja maka pemerintah membuat program pelatihan tersebut. Pada tabel
dapat diketahui bahwa dari delapan pelatihan yaitu menjahit, tata rias kecantikan,
perhotelan, desain grafis, service hp, service ac dan wirausaha serta operator kasir,
hp,ac dan operator paling sedikit karna tidak diteruskan ditahun kedepan nya.
Jumlah peserta yang mendaftar pada dinas tenaga kerja setiap tahun nya
menyampaikan bahwa: setiap tahun pembukaan pelatihan ini banyak diminati tapi
kita terbatas untuk kuota yang bisa ikut pelatihan jadi hanya 20 peserta sedangkan
yang mendaftar per jenis pelatihan itu bisa sampai 100 orang lebih. 28
tidak sama untuk setiap tahunnya. Namun ada pelatihan yang rutin dilaksanakan
setiap tahunnya, yaitu pelatihan untuk bidang menjahit dan tata rias kecantikan.
Hal ini disebabkan karena banyaknya peminat dari pelatihan di bidang ini.
kerja.
Selama proses pelaksanaan pelatihan materi yang diberikan 20% teori dan
selebihnya praktek secara langsung, terbatasnya alat mesin jahit sehingga
proses pelaksanaan peserta memakai mesin secara bergantian. Setelah
praktek menggunakan mesin jahit para peserta praktek tugas membuat
pola dengan disediakan bahan baju dan para peserta membuat hasil karya
sendiri sekaligus menjadi penilaian selama proses pelatihan.
bahwa:30
28
Wawancara Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja, Tanggal 23 Oktober
2019
29
Wawancara, Ibu Susi Marlina Instruktur Menjahit, Tanggal 25 Oktober 2019
30
Wawancara, Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja, Tanggal 23 Oktober
2019
38
mengatakan: 31 “Pelatihan ini peminat nya banyak tapi kami terbatas di anggaran
sehingga tidak bisa menerima peserta lebih banyak padahal peminatnya banyak
namun anggaran nya kurang”. Karena banyaknya peminat, namun kuota untuk
mengikuti pelatihan terbatas, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi dalam
tersebut meliputi:
31
Wawancara, Bapak Umar Dani Kabid Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja,
Tanggal 23 Oktober 2019
39
memiliki KTP nya Kota Jambi, membuat kartu pencari kerja, ijazah, photo sudah
punya semua. Prosedur nya juga cepat untuk dapat kartu pencari kerja.” 32
menjelaskan: 33
pelatihan, salah satunya yaitu waktu pelaksanaan pelatihan merupakan hal yang
penting untuk direncanakan. Waktu yang efektif sangat diperlukan dalam rangka
Hal ini disampaikan Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja
mengatakan: 34
32
Wawancara, Maryani peserta pelatihan desain grafis, Tanggal 1 November 2019
33
Wawancara, Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja, Tanggal 23 Oktober
2019
34
Wawancara Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja, Tanggal 23 Oktober
2019
40
(APBD). Oleh karena itu peserta pelatihan tidak dipungut biaya apapun untuk
pelatihan ini.
Dari tabel dapat dilihat bahwa pelatihan desain grafis, menjahit dan tata
rias kecantikan diikuti oleh 20 orang peserta pada setiap kegiatan pelatihan.
Namun untuk pelatihan servis HP dan AC hanya diikuti oleh 15 orang peserta,
35
Wawancara Rinda Safitri peserta pelatihan menjahit, Tanggal 3 November 2019
41
karena pelatihan service HP dan AC masih dalam percobaan. Selain itu, jumlah
diadakan Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi ini berupa pelatihan tingkat dasar.
Peserta pelatihan diberikan materi dan diajarkan praktik sesuai dengan kebijakan
yang telah dibuat oleh pihak dinas. Pelatihan ini dilaksanakan setelah disesuaikan
hal agar pelatihan ini dapat mencapai tujuannya. Bisa saja pelatihan ini dilakukan
dengan waktu yang lebih lama, namun karena keterbatasan anggaran maka
pelatihan ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan dasar di pasar kerja. Diharapkan
36
Wawancara Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja, Tanggal 23 Oktober
2019
37
Wawancara, Bapak Umar Dani Kabid Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja,
Tanggal 23 Oktober 2019
42
dan keterampilan peserta maka Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi lebih
“Dalam kejuruan menjahit, tiap job akan selalu meningkat kesulitannya, dari
38
Wawancara, Ibu Penitawati Kasi Bidang Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kota Jambi, Tanggal 23 Oktober 2019
39
40
Wawancara Bapak Suwarto Instruktur Via Komputer, tanggal 30 Oktober 2019
43
membuat pola jahitan, membuat krah baju sampai dengan membuat baju utuh. 41
Praktek kerja yang dilakukan di Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi adalah dengan
biasanya instruktur memberikan beberapa job yang harus selesaikan oleh peserta
demonstrasi, serta job sheet. Untuk mendukung metode pemberian materi, maka
papan tulius, serta alat peraga. Metode ceramah dilakukan dengan menggunakan
lesson plan. Sebelum instruktur ceramah di depan kelas, terlebih dahulu membuat
lesson plan dimana didalamnya terdapat garis besar tentang apa saja materi yang
akan disampaikan. Sehingga dalam memberikan ceramah akan lebih mudah dan
Selain dengan bahasa peserta juga ditunjukkan alat peraga yang sebenarnya jadi
akan lebih mudah bagi mereka untuk belajar. Menurut peserta pelatihan service ac
Doni mengatakan: “Kalau ada alat peraganya membuat lebih mudah memahami
materi. Kita mengerti maksudnya yang dijelaskan instruktur dan jadi tahu alatnya
memberikan semacam modul atau diktat kepada setiap peserta pelatihan yang
didalamnya telah berisi semua materi yang akan diberikan selama pelatihan
berlangsung. Di dalam job sheet sudah ada penjelasan tentang teori maupun
41
Wawancara, Ibu Susi Marlina Kepala Kejuruan Menjahit, Tanggal 25 Oktober 2019
42
Wawancara, Doni Peserta Pelatihan service ac, tanggal 1 November 2019
44
keterangan juga ada penjelasan dalam bentuk gambar. Akan tetapi meskipun
setiap peserta sudah memiliki buku panduan, peserta masih tetap dibimbing oleh
Maka dari itu dapat diketahui bahwa program pelatihan memiliki materi
yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pelatihan itu sendiri.
Kualitas dari isi pelatihan merupakan hal yang perlu diperhatikan agar dapat
pelatihan harus dibuat seefektif mungkin sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga
43
Wawancra, Ibu Susi Marlina Kepala Kejuruan Menjahit, tanggal 25 Oktober 2019
44
Wawancara, Ibu Nur Hasanah Kepala kejuruan tata rias kecantikan, 31 Oktober 2019
45
dengan meningkatkan potensi diri, seorang calon tenaga kerja dapat mempunyai
attitude yang baik sehingga dapat diterapkan dalam sektor formal maupun
perilaku calon tenaga kerja menjadi lebih baik, lebih bertanggung jawab dan lebih
pelatihan kerja yang digunakan dalam memberikan materi adalah pemberian teori
45
Wawancara, Bapak Suwarto Kepala kejuruan service ac dan handphone, tanggal 30
Oktober 2019
46
Wawancara, Ibu Penitawati kasi produktivitas dan pelatihan kerja, tanggal 23 Oktober
2019
46
dan praktek secara individu dan kelompok kepada peserta pelatihan dengan sistem
program pelatihan serta untuk mengetahui taraf penguasaan materi oleh peserta
Kerja menjelaskan: 47
evaluasi aktivitas pelatihan itu sudah efektif dilihat dari banyaknya peserta
yang sekarang sudah bekerja dan membuka usaha kecil sendiri. Memang
program ini masih banyak kendalanya. Namun masih memberikan manfaat
kepada masyarakat. Akan lebih efektif lagi kalau peserta yang sudah
mengikuti pelatihan tetap menjalin komunikasi dengan instrukturnya dan
instansi dinas, karena ini akan mempermudah kami dalam
menginformasikan kalau ada lowongan yang tersedia, dan mempermudah
kita untuk pendataan sebagai hasil evaluasi dari program pelatihan ini.
Kegiatan evaluasi pelatihan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi
meliputi ujian praktek dan ujian tertulis. Ujian tertulis dilaksanakan untuk menilai
aspek kemampuan peserta dalam menyerap materi yang telah diberikan selama
Menurut Hamalik sesuai dengan salah satu tujuan pasca pelatihan yaitu para
telah dibekalkan selama proses pelatihan formal dalam kondisi dan suasana
47
Wawancara, Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja, Tanggal 23 Oktober
2019
Oemar Hamalik, “Pengembangan Sumber Daya Manusia (Manajemen Pelatihan
48
“Ujian diadakan bersamaan, karen kalau ada ujian teori ada yang ujian
praktek, itu akan mengganggu konsentrasi peserta sendiri. Karena kalau
praktek itu rame, dan itu akan menggangu yang lain jadi jadwalnya kami
buat sedemikian sehingga tidak mengganggu satu sama lain.”
Pelaksanaan evaluasi baik tertulis maupun praktek tidak hanya dilihat hasil
akhirnya saja tetapi juga dilihat dari proses pembelajarannya selama di kelas.
Kemampuan peserta tidak hanya dilihat pada saat ujian tetapi kesehariannya
karena biasaya ketika di kelas sudah diberi job sheet hal ini digunakan untuk
Dalam evaluasi, ada bebarapa hal yang dinilai dari peserta pelatihan. Mulai
tertulis, serta ujian praktek. Semua hasil dari masing-masing indikator tersebut
dirata-rata dan harus menghasilkan nilai minimal 7,0 untuk dinyatakan lulus dari
pelatihan yang diikuti. Berikut di sajikan tabel tentang kriteria penilaian evaluasi
1 Tugas Harian -
2 Ujian Tertulis -
3 Ujian Praktek -
Jumlah -
49
Wawancara Bapak Suwarto kepala kejuruan desain grafis, tanggal 30 Oktober 2019
48
Rata-rata ≥7,0
Grafis mengungkapkan: “Peserta pelatihan lulus semua, tidak ada yang sampai
tidak lulus yang di ujikan itu semua sudah pernah diajarkan, baik teori maupun
mereka memang ada kemauan belajar. Dan itu juga berkat bimbingan dari
instrukturnya juga.” 51
Sertifikat ini digunakan sebagai bekal untuk mencari kerja. Dapat dilihat dizaman
sekarang ini banyak perusahaan yang menerima tenaga kerja dengan syarat
memiliki sertifikat pelatihan semua upaya yang telah dilakukan Dinas Tenaga
Kerja Kota Jambi kembali lagi tergantung kepada mental dari pada peserta yang
Dari penelitian, dapa diketahui bahwa Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi
bagi para pencari kerja yang ingin menambah pengetahuan dan keterampilan
bekerja agar dapat diterima di tempat kerja tertentu. Pelatihan setiap tahunnya
50
Wawancara, Agung peserta pelatihan kejuruan service handphone, tanggal 1 November
2019
51
Wawancara, Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja, tanggal 23 Oktober
2019
49
dari APBD daerah. Pelatihan berbasis kompetensi atau disingkat PBK ini
service ac, tata rias kecantikan, dll. Pelaksanaan PBK ini melalui 3 tahapan yaitu
grafis, service ac, dan service hp dilaksanakan di Lembaga Pelatihan Kerja Via
Komputer. Dan pelatihan tata rias kecantikan di Lembaga Pelatihan Kerja Janur
Jaya Decoration.
Pelatihan Kerja atau LPK dalam merencanakan pelatihan yang sesuai dengan
keinginan dunia usaha dan kesesuaian dengan teknologi masa kini. Kegiatan
yang diajukan tidak terlalu sulit, yang membedakan hasil seleksi adalah pada saat
tes tertulis dan wawancara. Untuk pesyaratannya yaitu ditentukannya batas usia
peserta, kelengkapan dokumen seperti KTP, kartu AK-1 sebagai tanda pencari
kerja, dan pas photo. Setelah pengumpulan berkas pendaftaran, pada saat tes
seleksi dan wawancara akan dipilih peserta yang berpotensi mengikuti pelatihan.
berjalan sesuai jadwal dan lokasi yang ditentukan. Pelatihan ini dilaksanakan
dengan adanya pemberian materi dan pengarahan kepada peserta. Instruktur pada
50
praktiknya.
berbasis kompetensi ini cukup efektif dilaksanakan. Hal ini didasarkan pada
mengerti bagaimana pola dasar, kini peserta pasca pelatihan menjahit mampu
membuat berbagai jenis pola pakaian. Selain itu berdasarkan data dari Disnaker,
para peserta yang sudah melakukan pelatihan juga banyak yang sudah bekerja
ataupun membuka usaha kecil sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan ini
Kota Jambi, maka yang menjadi perhatian adalah dampak yang ditimbulkan dari
pemahaman yang benar tentang makna pelatihan itu sendiri, jangan dibuat seolah-
51
olah pelatihan itu mengindikasikan bahwa masyarakat pencari kerja tidak mampu
Menurut Hamalik tujuan yang hendak dicapai oleh program pasca pelatihan
keterampilan dan sikap para peserta pelatihan dalam kaitannya dengan tugas dan
sikap yang telah dibekalkan selama proses pelatihan formal dalam kondisi dan
lingkungan kerjanya.
52
Oemar Hamalik, Op.Cit. hal 133
52
lebih menghargai masyarakat itu sendiri. Beri kesempatan dan dorongan kepada
dunia kerja yaitu dengan menerapkan pelatihan berbasis kompetensi yang menjadi
pelatihan memberikan dampak yang bisa membuat potensi dari dalam diri
mengembangkan keterampilan.
“Selama mengikuti pelatihan service ac ini kami belajar banyak hal tentang
peralatan yang dibutuhkan, seperti alat thermometer itu digunakan dalam
melakukan pekerjaan terus ada peralatan cuci ac diantaranya jet pump atau
mesin steam bertekanan tinggi, plastik untuk cord itu untuk melindungi dan
mengalirkan air bekas cucian dari unit ac. Banyak hal dipelajari selama
pelatihan ini apalagi ac ini banyak pengguna nya dan saya skarang sudah
bisa mandiri bekerja sebagai penyedia jasa layanan.”
Kami belajar mengenai desain grafis, mulai dari aplikasi corel draw, adobe
photoshop, materi yang dibahas tentang menghilangkan dan mengganti
background, membersihkan wajah, membuat effect dan belajar membuat
famlet atau cv untuk daftar kerja, Alhamdulillah sekarang saya membuka
usaha mandiri sendiri.
53
Wawancara Ayu peserta pelatihan menjahit, tanggal 5 November 2019
54
Wawancara Agung peserta pelatihan service ac, tanggal 1 November 2019
55
Wawancara Maryani peserta pelatihan desain grafis, tanggal 1 November 2019
56
Wawancara, Wulan peserta pelatihan tata rias kecantikan, tanggal 5 November 2019
54
membuat campuran alas bedak supaya tahan lama untuk pengantin dan
belajar membuat sanggul rambut, juga serta cara memijat perawatan kuku
kaki dan tangan.
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa peserta pelatihan sudah
peserta bisa belajar lebih mendalam terkait pelatihan yang sudah mereka pelajari.
seseorang untuk mengerjakan sesuatu bisa menjadi lebih cepat dan lebih baik.
pengetahuan masyarakat.
bekerja. Kemampuan keterampilan atau skill yang awalnya hanya mengenal teori
3 Menjahit 20 12 8
4 Operator Kasir 20 13 7
5 Perhotelan 20 11 9
Jumlah 100 65 35
Berdasarkan data diatas dapat dilihat jumlah peserta yang ikut pelatihan pada
peserta lainnya belum mendapatkan pekerjaan atau belum dapat dihubungi oleh
pihak penyelenggara. Dapat dilihat bahwa pelatihan desain grafis, menjahit, tata
rias kecantikan, operator kasir dan perhotelan diikuti oleh 20 orang peserta pada
setiap paket kegiatan pelatihan, jumlah peserta pelatihan setiap tahunnya tidak
mengalami peningkatan jumlah peserta dan setiap tahun jenis pelatihan yang
masyarakat menjadi semangat bekerja dan dari pelatihan yang diberikan tersebut
dapat membuat masyarakat membuka usaha mandiri dengan skill yang sudah
sasaran, informasi, peluang dan hambatan di dalam dunia usaha, memahami dan
lingkungan sekitar dan teman-temannya hal ini dapat memberikan inspirasi bagi
para pencari kerja yang belum bekerja atau yang sedang menganggur dan merasa
dari lembaga pelatihan kerja. Masyarakat yang sudah selesai mengikuti pelatihan
bisa tetap menjalin silahturahmi dengan instruktur dan sesama para peserta hal ini
dilakukan supaya membuka peluang usaha dan kesempatan kerja semakin luas.
pelatihan.
mengubah pola pikir yang awalnya belum berkecimpung dalam dunia kerja masih
belum disiplin terhadap waktu dan cara bersikap kini masyarakat perlahan
merubah pola pikirnya kearah yang lebih produktif sehingga bisa memberikan
motivasi kedalam diri peserta agar masyarakat mampu bangkit dan mencoba
57
Wawancara, Ibu Susi Marlina Kepala kejuruan menjahit, tanggal 25 Oktober 2019
57
Pelatihan dapat diartikan sebagai suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi
membutuhkan biaya yang besar, untuk mendirikan usaha mandiri juga dibutuhkan
kemauan dan kerja keras serta motivasi yang tinggi dari lulusan pelatihan kerja.
hal ini selama pelaksanaan pelatihan peserta di didik untuk menjadi pemipin
akan dapat bekerja secara lebih efektif terutama untuk menghadapi perubahan-
58
Wawancara, Ibu Penitawati Kasi Pelatihan dan Produktivitas Kerja, tanggal 23 Oktober
2019
58
merupakan potensi yang ada dalam diri seseorang untuk berbuat sehingga
berpengaruh terhadap mutu atau bobot hasil kerja yang dicapai oleh masyarakat
yaitu kemampuan kerja pada dasarnya sangat berpengaruh terhadap mutu atau
mereka akan berbeda. Masyarakat akan lebih mengetahui tentang teori dan praktik
keterampilan yang mereka miliki. Mereka juga lebih memahami tentang etika dan
kedisiplinan dalam bekerja. Perubahan pemikiran akan dunia kerja juga akan
BAB IV
Penutup
4.1. Kesimpulan
4.1.2. Bahwa pelatihan ini memberikan dampak bagi masyarakat hal ini ditandai
dengan bahwa masyarakat yang menjadi peserta yang tadinya tidak atau
pelatihan ini dilakukan pun dapat dirasakan oleh berbagai pihak. Para
pencari kerja yang telah mengikuti pelatihan lebih percaya diri dengan
mampu bekerja sama dalam tim. Selain itu, peserta pelatihan juga
4.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat diberikan oleh
penulis untuk perbaikan penyelenggaraan program yaitu Dinas tenaga Kerja Kota
yang bekerja sama dalam program ini. Dapat pula dibuat program aplikasi yang
dapat menjadi wadah untuk pendataan program pelatihan yang terstruktur mulai
keinginan untuk berwirausaha secara mandiri, agar tidak terhambat karena belum