PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK
TAHUN 2020
DIREKTORAT REHABILITASI SOSIAL ANAK
DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL RI
1
Juknis Bansos Tahun 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, Buku Petunjuk Teknis
Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak Tahun 2020 dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya.
Program Rehabilitasi Sosial Anak (PROGRESA) adalah salah satu sasaran PROGRES 5.0 NP dengan
empat komponen kegiatan inti didalamnya yaitu rehabilitasi sosial, pendampingan sosial, dukungan teknis, dan
dukungan aksesibilitas. PROGRESA bertujuan untuk meningkatkan keberfungsian sosial anak dan keluarga
yang dilaksanakan secara holistik, sistematik, dan terstandar. Salah satu kegiatan yang mendukung PROGRESA
adalah pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak.
Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak Tahun 2020 dilaksanakan melalui kegiatan Bantu (Bantuan Bertujuan)
Anak, Pengasuhan Anak ,Dukungan Keluarga, dan Terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan situasi dan
kondisi sebagai respon terhadap dampak Bencana Nasional Non Alam Covid-19. Mekanisme pengusulan
Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak ditetapkan berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) melalui aplikasi SIKS-NG
PMKS sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyaluran Belanja
Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Sosial. Adapun mengenai mekanisme penyaluran Bantuan
Rehabilitasi Sosial Anak dilakukan oleh Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus (Balai/Loka RSAMPK).
Buku Petunjuk Teknis Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak digunakan sebagai acuan bagi Balai/Loka
RSAMPK dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), pemangku kepentingan terkait, pendamping
program dan masyarakat dalam melaksanakan Rehabilitasi Sosial Anak. Kami berharap agar seluruh pihak
terkait dapat memahami isi petunjuk teknis ini sehingga pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak dapat
berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan buku petunjuk teknis ini.
2
Juknis Bansos Tahun 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan....................................................................................................... 5
C. Sasaran .................................................................................................... 5
D. Landasan Hukum ..................................................................................... 6
E. Batasan Pengertian .................................................................................. 9
BAB II PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK
A. Tujuan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak ................................................ 12
B. Sumber Pendanaan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak ........................... 12
C. Sasaran Bantuan Rehabilitasi Sosial ...................................................... 12
1. Anak Penerima Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak ............................... 13
a. Kriteria Umum .................................................................................. 13
b. Kriteria Khusus ................................................................................. 13
2. Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKSA) .............................................. 17
D. Mekanisme Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak ......................................... 19
1. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ..................................................... 19
2. Mekanisme Pengajuan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak ................... 20
3. Mekanisme Penyaluran Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak .................. 20
E. Nilai Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak .................................................... 22
F. Pemanfaatan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak ...................................... 22
1. Bantuan Bertujuan (Bantu) Anak .......................................................... 22
2. Pengasuhan Anak ................................................................................ 22
3. Dukungan Keluarga .............................................................................. 23
4. Terapi ................................................................................................... 24
BAB III PELAPORAN, PENGHENTIAN/PENGALIHAN DAN SANKSI
A. Pelaporan ................................................................................................. 26
B. Penghentian/Pengalihan .......................................................................... 27
C. Sanksi....................................................................................................... 27
BAB IV MONITORING EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Monitoring ................................................................................................. 29
B. Evaluasi .................................................................................................... 30
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 31
Lampiran .................................................................................................................. 32
3
Juknis Bansos Tahun 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, melalui
Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal telah
No. 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Sasaran dari Standar Pelayanan Minimal di Provinsi dan Kabupaten/Kota tersebut adalah
anak terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas terlantar dan gelandangan
pengemis.
Undang-undang No. 23 Tahun 2014 juga telah mendorong lahirnya Permensos No.
16-20 Tahun 2018 tentang Perubahan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pelaksana
Sosial tersebut untuk melaksanakan tugas rehabilitasi sosial tingkat lanjut (advanced
rehabilitasi sosial yang penggunanya lintas daerah provinsi atau lintas negara; manfaat
atau dampak negatifnya lintas daerah provinsi atau lintas negara; penggunaan sumber
dayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh pemerintah pusat; dan/atau peranannya
1
Juknis Bansos Tahun 2020
Perubahan regulasi tersebut disusul dengan kebijakan baru Ditjen Rehsos yaitu
Program Rehabilitasi Sosial 5.0 Kluster, New Platform (PROGRES 5.0 NP). Melalui
kebijakan tersebut, seluruh program rehabilitasi sosial harus dilaksanakan secara holistik,
kepada tahapan program yang terencana dan dapat dievaluasi outcome dan impactnya
serta terstandar mengacu kepada kegiatan yang terstandar sesuai dengan standar yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, terutama bila kegiatan melibatkan
masyarakat.
sebelumnya adalah orientasi hasil pada keberfungsian sosial tingkat lanjut. Cakupan dari
keberfungsian sosial pada tingkat tersebut adalah kapabilitas sosial dan tanggung jawab
sosial. Kapabilitas sosial mencakup kemampuan secara fisik, mental spiritual, psikososial
lingkungan lainnya.
dengan standar yang telah ditetapkan. Secara umum, Program Rehabilitasi Sosial untuk
Penyalahgunaan Napza, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang serta Lanjut Usia),
mencakup empat sub program yaitu: rehabilitasi sosial; pendampingan sosial; dukungan
teknis dan dukungan aksesibilitas. Khusus untuk sub program rehabilitasi sosial terbagi
perawatan), Dukungan Keluarga serta Terapi (fisik, mental spiritual, psikososial dan
2
Juknis Bansos Tahun 2020
penghidupan).
Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), bekerja sama
dengan Dinas Sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan mitra lainnya. Balai/Loka
PROGRESA sesuai dengan fungsi balai sebagai pusat sumberdaya, pusat respon kasus
dan intervensi krisis, pusat penguatan kelembagaan dan kapasitas pelayanan rehabilitasi
rehabilitasi sosial.
Sosial Anak yang terdiri atas Bantuan Bertujuan (Bantu) Anak, Pengasuhan Anak,
Dukungan Keluarga dan berbagai terapi untuk memperkuat keberfungsian sosial anak dan
kasus yang dilakukan oleh Satuan Bhakti Pekerja Sosial di semua provinsi; 3) Dukungan
Teknis yang dilaksanakan oleh Direktorat untuk memperkuat program dan kerja sama
yang meliputi anak dalam situasi darurat, kelompok minoritas dan terisolasi, Anak
Berhadapan dengan Hukum (ABH), anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau
narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza), anak korban penculikan,
penjualan dan perdagangan, anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental, anak
disabilitas, dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran; Anak Jalanan; Balita dan
3
Juknis Bansos Tahun 2020
Sejak tahun 2019 Kebijakan Progresa mengubah skema bantuan untuk anak dari
yang sebelumnya bernama Tabungan Sosial Anak (TASA) menjadi Rehabilitasi Sosial
Anak, menggunakan nama rekening Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak. Jumlah anak yang
telah mendapatkan bantuan dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak sejak tahun 2015-
2018 menggunakan skema TASA adalah sebagai berikut : Tahun 2015, bantuan melalui
dana pusat berjumlah 35.146 anak dan bantuan melalui dana dekonsentrasi berjumlah
110.150 anak; Tahun 2016, bantuan melalui dana pusat berjumlah 34.603 anak dan
bantuan melalui dana dekonsentrasi berjumlah 99.119 anak; Tahun 2017, bantuan melalui
dana pusat berjumlah 29.900 anak dan bantuan melalui dana dekonsentrasi berjumlah
57.250 anak; Tahun 2018, bantuan melalui dana pusat berjumlah 86.229 anak dan
bantuan melalui dana dekonsentrasi berjumlah 43.131 anak. Tahun 2019 telah diberikan
bantuan untuk 68.442 anak dengan rincian dana pusat oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial
Anak Kementerian Sosial RI sejumlah 64.242 anak dan Balai/Loka RSAMPK sejumlah
4200 anak. (Sumber: LAKIP Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak 2015-2019) Target
Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak tahun 2020 adalah 6.970 anak dengan alokasi anggaran
yang terdapat pada DIPA 8 (delapan) Balai/ Loka Rehabilitasi Sosial AMPK dengan rincian
Magelang sebanyak 850 anak, 3) BRSAMPK “Alyatama” Jambi sebanyak 850 anak, 4)
Aceh sebanyak 720 anak. Data yang digunakan untuk memberikan bantuan rehabilitasi
sosial anak merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial melalui aplikasi Sistem
4
Juknis Bansos Tahun 2020
Anak (Bantu Anak, Pengasuhan Anak, Dukungan Keluarga dan Terapi), dibutuhkan
panduan berupa petunjuk teknis tentang hal tersebut. Hal ini karena adanya penyesuaian
alur mekanisme penyaluran bantuan dari program Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak
Rehabilitasi Sosial Anak dan Balai/ Loka RSAMPK, Tahun 2020 alokasi anggaran
Banrehsos Anak tersebut hanya ada di Dipa Balai/ Loka RSAMPK. Selain itu, panduan ini
juga dibutuhkan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, akuntabel dan efektif untuk
meningkatkan rehabilitasi sosial anak. Dalam Juknis ini dilakukan pula beberapa
oleh Presiden sebagai Bencana Nasioanal Non Alam. Karena itu, pelaksanaan
dengan kebutuhan dan situasi yang terjadi sebagai respon terhadap dampak pandemi
Covid-19.
B. TUJUAN
Tujuan dari Petunjuk Teknis Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak Tahun 2020 adalah
sebagai acuan bagi Balai/Loka RSAMPK, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
dan pihak terkait dalam pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak sehingga
C. SASARAN
Sasaran petunjuk teknis ini adalah pelaksana bantuan rehabilitasi sosial anak antara
lain:
5
Juknis Bansos Tahun 2020
7. Pekerja Sosial, Supervisor Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Anak.
D. LANDASAN HUKUM
Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
6
Juknis Bansos Tahun 2020
Indonesia Tahun 2014 Nomor 297 dan Tambahan Lembaran Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 69 dan Tambahan Lembaran Negara
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Sosial Bagi
Anak;
12. Peraturan Presiden nomor 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial secara
Non Tunai;
13. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention On the
14. Peraturan Menteri Sosial Nomor 30/HUK/2011 tentang Standar Nasional Pengasuhan
Anak;
15. Peraturan Menteri Sosial Nomor 2 Tahun 2012 tentang Taman Anak Sejahtera;
16. Peraturan Menteri Sosial Nomor 17 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Rehabilitasi Sosial;
17. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 26 Tahun 2018 tentang Rehabilitasi Sosial dan
7
Juknis Bansos Tahun 2020
18. Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Penyaluran Belanja Bantuan
19. Peraturan Menteri Sosial No. 16 Tahun 2019 tentang Standar Nasional Rehabilitasi
Sosial.
20. Peraturan Menteri Sosial No. 26 Tahun 2019 tentang Program Rehabilitasi Sosial
Anak.
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254 Tahun 2015 tentang Belanja Bantuan Sosial
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 228 Tahun 2016 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254 Tahun 2015 tentang Belanja Bantuan Sosial
23. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 29/HUK/2019 tentang Jangkauan Wilayah Kerja
24. Keputusan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial nomor 02 tahun 2012 tentang Standar
26. Kepres no 12 Tahun 2020, tanggal 13 April 2020 tentang Penetapan Bencana Non
Penggunaan Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Insentif Daerah TA
8
Juknis Bansos Tahun 2020
E. BATASAN PENGERTIAN
1. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak
2. Rehabilitasi Sosial Anak adalah intervensi yang dilakukan melalui pemberian bantuan
Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Anak milik Kementerian Sosial yang
Perlindungan khusus.
Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Anak milik Kementerian Sosial yang
perlindungan khusus.
5. Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Mitra yang selanjutnya disingkat LKSA Mitra
Anak.
6. Pengasuhan Anak adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang,
untuk memahami masalah yang dihadapi anak dan mengurangi kecemasan anak dan
9
Juknis Bansos Tahun 2020
keluarga.
kerusakan atau gangguan fungsi fisik anak. Terapi fisik dapat dilakukan dalam
bentuk latihan terapeutik, pijat, urut dan terapi elektronik, dukungan alat bantu,
kompetensinya.
b. Terapi mental spiritual yaitu terapi untuk membantu anak menemukan makna
hidup, mengatasi kecemasan, dan depresi. dengan cara meditasi, terapi musik,
profesional lainnya.
c. Terapi psikososial yaitu terapi untuk memperkuat dan memobilisasi potensi anak
masalah yang berkaitan dengan aspek kognisi, psikis, dan sosial yang dilakukan
dengan cara memberikan keterampilan dan pelatihan yang sesuai dengan usia
kehidupan kerja yang produktif dimasa mendatang, membangun konsep diri yang
positif, literasi finansial, mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah secara
10
Juknis Bansos Tahun 2020
dalam Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG)
identitas calon penerima bantuan rehabilitasi sosial, baik LKSA, rumah tangga,
10. Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disebut PPKS adalah
11. Pekerja Sosial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai
12. Pendamping adalah perwakilan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
atau Tenaga Kesejahteraan Sosial yang namanya tertera pada aplikasi SIKS NG
dalam Data Tepadu Kesejahteraan Sosial sebagai pengganti fungsi orang tua dari
11
Juknis Bansos Tahun 2020
BAB II
PELAKSANAAN BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK
Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak dirancang untuk menjangkau seluruh Anak yang
Pengembangan Fungsi Sosial (AMPFS) yang tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial. Anak-anak tersebut berada dalam pengasuhan Balai/Loka Rehabilitasi Sosial AMPK
atau menjadi dampingan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang mengalami masalah
sosial sehingga mereka dapat menikmati kehidupan yang layak dan berada dalam
lingkungan pengasuhan yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal
sesuai potensinya.
2. Meningkatkan kapabalitas sosial dan tanggung jawab sosial anak melalui pengasuhan
anak;
dukungan keluarga;
Sumber pendanaan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak berasal dari APBN. Pemerintah
Sasaran Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak adalah anak penerima Bantuan Rehabilitasi
12
Juknis Bansos Tahun 2020
1) Anak usia 0 sampai kurang dari 18 tahun berasal dari keluarga miskin/tidak
mampu;
Anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban tindak
pidana dan anak yang menjadi saksi tindak pidana. Kategori ABH dalam
1) Anak Saksi
2) Anak Korban;
13
Juknis Bansos Tahun 2020
3) Anak Pelaku;
Anak yang sudah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur
ii. Anak yang melakukan tindak pidana yang belum terigistrasi dalam
catatan kepolisian;
musyawarah.
14
Juknis Bansos Tahun 2020
Anak yang menjadi korban dan terpapar aktifitas pornografi dalam bentuk
yang berusia dibawah 18 (delapan belas) tahun yang telah terinfeksi HIV
Anak yang mengalami penderitaan fisik, psikis dan sosial akibat perlakukan
15
Juknis Bansos Tahun 2020
Anak yang berada dalam situasi dan kondisi yang keluarganya memiliki
kesamaan hak.
Anak yang berada dalam situasi tidak terpenuhi kebutuhan dasar, sosial,
Anak yang perilakunya tidak sesuai dengan aturan, kesusilaan, nilai, norma
punk.
dan keadaan orang tua. Contoh: anak koruptor, eks napi, eks teroris, eks
2) Anak Jalanan
Anak yang rentan beraktivitas di jalanan dan anak yang beraktivitas ekonomi
16
Juknis Bansos Tahun 2020
sehari-hari di jalanan.
3) Balita
Anak usia di bawah 5 (lima) tahun yang tidak mendapatkan pengasuhan layak,
tinggal di lingkungan tidak layak, tidak memiliki akta kelahiran dan/atau nomor
keluarga pengganti.
anak dalam asuhan keluarga dan anak yang berada dalam asuhan LKSA.
berkelanjutan.
17
Juknis Bansos Tahun 2020
e) Lembaga pelayanan sosial anak milik pemerintah daerah provinsi (Unit Pelaksana
sosial anak.
lebih dari satu permasalahan anak harus memiliki manajemen layanan yang
terpisah.
h) Terdaftar pada Dinas/Instansi Sosial setempat dan memiliki izin operasional yang
jelas, dan nomor telepon / email Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
j) Memiliki NPWP.
18
Juknis Bansos Tahun 2020
Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak Tahun 2020 dilaksanakan secara langsung oleh
Sosial (DTKS). Data Terpadu Kesejahteraan Sosial diinput melalui portal SIKS NG di
Rehabilitasi Sosial Anak bertanggung jawab mengolah DTKS yang sesuai dengan
kriteria anak penerima bantuan (lihat Bab II point C) dan mengirimkan data tersebut
ke Balai/Loka RSAMPK. Data tersebut menjadi dasar bagi Balai/Loka RSAMPK dalam
Gambar alur
19
Juknis Bansos Tahun 2020
koordinasi dengan Dinas Sosial Kab/Kota untuk verifikasi dan validasi data ke LKSA.
Setelah data divalidasi, Dinas Sosial Provinsi mengajukan Bantuan Rehabilitasi Sosial
oleh kepala dinas provinsi atau pejabat yang berwenang (format terlampir).
Gambar alur
20
Juknis Bansos Tahun 2020
Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus dengan alur sebagai
berikut :
Penjelasan Alur :
Tahap 1 Hasil Data Terpadu yang sudah valid dari Usulan Dinas Sosial Provinsi
21
Juknis Bansos Tahun 2020
Tahap 6 Bank Penyalur yang telah ditunjuk membuatkan rekening tabungan anak;
Tahap 8 Tahap pencairan uang Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak Tahun 2020 dapat
Nilai Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) terdiri
dari :
1. Rp.500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk Bantuan Bertujuan (Bantu) Anak
a. Pengasuhan Anak
b. Dukungan keluarga
c. Terapi
Pemanfaatan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak dapat digunakan, untuk antara lain :
Merupakan upaya untuk memberikan dukungan bagi Anak dalam pemenuhan gizi,
biaya kursus, kegiatan rekreatif, dan/atau kegiatan Anak lainnya sesuai dengan
pembelian suplemen daya tahan tubuh dan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker,
2. Pengasuhan Anak
22
Juknis Bansos Tahun 2020
terbaik bagi anak. Pengasuhan anak dilaksanakan baik oleh orang tua atau keluarga
sampai derajat ketiga maupun orang tua asuh, orang tua angkat, wali serta
diantaranya: Penguatan Kapabilitas dan Tanggung Jawab Sosial Anak (PKA) yang
Pengasuhan Konsumsi
Frekuensi Kegiatan Transport
Sosial (Snack & Makan)
Anak dalam a) Kegiatan PKA, Maksimal X
LKSA dilakukan minimal Rp. 50.000/anak
1 Kali
b) Anak bertemu Maksimal
keluarga minimal 1 Rp. 50.000/anak (PP)
kali
(Form kepulangan
anak)
Anak Luar LKSA Dilakukan minimal 1 Maksimal Maksimal
kali Rp. 50.000/anak Rp. 50.000/anak (PP)
3. Dukungan Keluarga
keluarga, serta dukungan untuk memahami masalah yang dihadapi Anak dan
23
Juknis Bansos Tahun 2020
4. Terapi
terapi tersebut dapat dialokasikan bantuan sebesar Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu
a) Terapi Fisik
kerusakan atau gangguan fungsi fisik Anak. Bentuk terapi fisik dapat berupa
latihan terapeutik, pijat, urut dan terapi elektronik, dukungan alat bantu, serta
b) Terapi Mental/Spiritual
hidup, mengatasi kecemasan, dan depresi. dengan cara meditasi, terapi musik,
profesional lainnya.
c) Terapi Psikososial
mengatasi masalah yang berkaitan dengan aspek kognisi, psikis, dan sosial.
24
Juknis Bansos Tahun 2020
d) Terapi Penghidupan
cara memberikan keterampilan dan pelatihan yang sesuai dengan usia Anak
kehidupan kerja yang produktif dimasa mendatang, membangun konsep diri yang
positif, literasi finansial, mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah secara
salah satunya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya
25
Juknis Bansos Tahun 2020
BAB III
A. PELAPORAN
Pelaporan Pemanfaatan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak dalam bentuk Hard Copy dan
Pihak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak wajib membuat dan mengirimkan laporan
Anak)
k. Berkas asli laporan disimpan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA),
26
Juknis Bansos Tahun 2020
Sosial Provinsi.
kerjanya.
4. Balai/Loka RSAMPK
Membuat laporan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak Tahun 2020 dan mengirimkan ke
Menerima laporan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak Tahun 2020 dari Balai/Loka
RSAMPK.
B. PENGHENTIAN/ PENGALIHAN
2. Apabila anak meninggal dunia sebelum Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak dicairkan,
4. Apabila anak sudah diterminasi (masa pengakhiran menerima layanan) oleh LKSA
C. SANKSI
27
Juknis Bansos Tahun 2020
kegiatan dengan dilampirkan bukti kuitansi dan bukti nota pembelian dalam jangka
terhadap anak.
b. LKSA tidak dapat diusulkan kembali untuk mendapat Rehabilitasi Sosial Anak.
yang berlaku.
28
Juknis Bansos Tahun 2020
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
A. MONITORING
1. Mekanisme Monitoring
yang sudah diatur dalam petunjuk teknis. Kegiatan ini dilakukan secara berjenjang
Dinas Sosial Provinsi juga dapat melakukan pemantuan langsung ke LKSA mitra
diwilayah tersebut.
29
Juknis Bansos Tahun 2020
F dan Form G)
B. EVALUASI
Rehabilitasi Sosial Anak. Evaluasi ini dibutuhkan agar dapat memberikan masukan untuk
meliputi:
30
Juknis Bansos Tahun 2020
BAB V
PENUTUP
penerima manfaat. Muara dari seluruh kegiatan adalah meningkatnya kapabilitas sosial dan
tanggung jawab sosial anak dan keluarga. Dukungan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak,
Direktorat Jenderal rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial ingin memastikan bahwa hal
tersebut dapat tercapai. Karena itu, Petunjuk Teknis Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak
Tahun 2020 diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaksana PROGRESA. Hal-Hal yang
belum diatur dalam petunjuk teknis ini akan ditindaklanjuti dengan surat edaran atau surat
resmi Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI atau Direktur Rehabilitasi
Sosial Anak.
31
Juknis Bansos Tahun 2020
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. FORM PENGAJUAN BANTUAN
32
Juknis Bansos Tahun 2020
Nama Anak :
No Rekening Anak :
Nama Pendamping yang mengambil :
Jakarta,……..,…………….2020
Pendamping LKSA
Ttd
LAMPIRAN 3. FORM E
33
Juknis Bansos Tahun 2020
SURAT PERNYATAAN
TANDA TERIMA BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK
TAHUN 2020
Nomor : ...................................................
Nama : .......................................................................................
Jabatan : .......................................................................................
Alamat : .......................................................................................
..................................................................................................................
Alamat : .............................................................................
..................................................................................................................
Kab/Kota ..........................................Propinsi...........................................
Bank : ............................................................................
Dana yang diterima
Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak : Rp 1.000.000 x ..... anak =..............................
Total Bantuan Diterima LKSA : ………………………………..
Terbilang .................................................................................................
...................................................2020
Yang membuat pernyataan
Kepala/Pimpinan
34
Juknis Bansos Tahun 2020
LAMPIRAN 4. FORM F
35
Juknis Bansos Tahun 2020
LAMPIRAN 5. FORM G1
36
Juknis Bansos Tahun 2020
LAMPIRAN 6. FORM G2
Uraian Kegiatan
37
Juknis Bansos Tahun 2020
LAMPIRAN 7. FORM G3
Uraian Kegiatan
38
Juknis Bansos Tahun 2020
LAMPIRAN 8. FORM G4
39
Juknis Bansos Tahun 2020
LAMPIRAN 9. Form H
40
Juknis Bansos Tahun 2020
Dengan ini menyatakan akan menyerahkan dana Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak
kepada anak yang berhak sesuai Surat Pemberitahuan yang diterbitkan oleh Kementerian
Sosial RI.
Dalam hal terjadi penyalahgunaan kewenangan, saya sebagai Ketua/Pendamping LKSA,
bersedia bertanggungjawab atas penyalahgunaan kewenangan tersebut. Kementerian
Sosial berhak menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan dan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk berhak untuk mengajukan gugatan/klaim/tindakan hukum
lainnya terhadap saya dalam hal PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menderita
kerugian akibat penyalahgunaan kewenangan oleh saya.
Dengan ini saya membebaskan Kementerian Sosial dan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dari segala risiko yang timbul akibat tindakan/perbuatan yang dilakukan
oleh saya. Demikian surat pernyataan ini dibuat.
……………………,………………………………………
….
Materai
Rp.6.000
(…………………………………….)
41