Anda di halaman 1dari 4

Nama: Victor Riyan Maulana

NIM : 043641654
‫ِبسْ ِم هَّللا ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ حِيم‬

Soal:
Pertambahan jumlah penduduk yang disertai dengan peningkatan mutu
dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Kemukakan pendapat Anda mengenai hal tersebut apakah Bonus
Demografi yang didapat Indonesia dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia. jika perlu didukung dengan tabel atau gambar yang
menguatkan pendapat tersebut.

Jawab:

Pengertian Bonus Demografi

Bonus demografi adalah keadaan di mana jumlah penduduk dengan usia produktif lebih
banyak dibandingkan dengan usia non produktif. Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), usia
produktif suatu penduduk berada pada rentang 15 sampai 64 tahun. Pada tahun 2018
penduduk Indonesia telah mencapai angka 265 juta jiwa dengan persentase usia produktif
sekitar 60 persen.
Terdapat dua hal yang menjadi penyebab terjadinya bonus demografi, yaitu angka kelahiran
total dan kematian bayi. Sebab, jika pemerintah dapat menekan angka kelahiran maka jumlah
populasi anak di bawah 15 tahun akan berkurang. Selain menekan angka kelahiran,
pemerintah juga harus dapat menekan angka kematian, sehingga angka harapan hidup akan
meningkat. Jika kedua hal ini dapat terjadi, maka negara tersebut pasti akan masuk dalam
masa bonus demografi.
Bonus Demografi Meningkatkan Pertumbuhan Perekonomian Negara

Bonus demografi sering disebut juga dengan window of opportunity. Pasalnya, bonus
demografi bisa menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi setiap negara. Salah satu
manfaat yang Indonesia dapat saat bonus demografi adalah meningkatkan perekonomian
negara.

Kita dapat melihat di negara Korea Selatan dan Jepang, kedua negara tersebut menjadi
contoh negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografi dengan baik. Seperti yang kita
ketahui, sekarang hampir setiap negara mengalami demam Korea Selatan. Mulai dari musik,
film, makanan, sampai ke kebudayaannya telah menyebar luas ke penjuru negara.
Sedangkan Jepang terkenal dengan anime-nya. Kedua negara tersebut telah
mengalami perkembangan perekonomian dan negara yang sangat pesat karena telah
memanfaatkan bonus demografi dengan persiapan yang matang.

Film Korea Mukbang Ala Korea

Anime Jepang
Bonus Demografi di Indonesia

Bonus demografi di Indonesia sendiri diperkirakan akan terjadi pada tahun 2020 sampai
2035, dan mencapai puncaknya pada tahun 2025 hingga 2030. Namun, kesiapan Indonesia
menyambut fenomena ini masih menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat.
Banyak sudut pandang menilai kesiapan Indonesia menyambut bonus demografi ini, mulai dari
pendidikan, ekonomi, dan lainnya. Sebagai mahasiswa, kita harus sadar akan adanya bonus
demografi, karena mau tidak mau kita yang akan menentukan arah Indonesia ke depan.
Apabila mahasiswa tidak bisa memaknai arti penting bonus demografi ini, bukan tidak mungkin
Indonesia nantinya hanya akan menampung para pengangguran. Kesadaran perlu ditanamkan
kepada para mahasiswa agar mereka bisa mengenali potensi dalam diri mereka. Kesadaran
akan pentingnya pendidikan mungkin menjadi faktor utama dalam hal ini.
Dengan pendidikan yang berkualitas, mahasiswa akan memiliki bekal untuk berada di dunia
kerja nantinya. Selain itu, kelak mereka juga bisa menjadi wirausahawan dengan ilmu yang
mereka miliki. Artinya, mereka akan membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka
pengangguran di Indonesia.

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah ekonomi. Faktor ekonomi dikatakan penting
karena harapan dari adanya bonus demografi ialah, Indonesia akan menjadi negara maju
pasca fenomena ini. Dengan banyaknya usia produktif, tentunya akan meningkatkan angka
produktivitas Indonesia, karena tenaga kerja usia produktif akan turut berkontribusi dalam
memajukan perekonomian Indonesia. Peningkatan sektor perekonomian ini nantinya akan
berimbas pada pendapatan per kapita Indonesia.
Mengutip perkataan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melalui finance.detik.com 2017
lalu, ia mengungkapkan jika momentum ekonomi terus tinggi, pendapatan per kapita Indonesia
bisa mencapai 30.000 US Dollar. Berdasarkan data dari Bank Dunia, sebuah negara
dikategorikan negara maju bila pendapatan per kapita di atas 10.726 US Dollar per tahun.
Bukan tidak mungkin Indonesia dapat mencapai angka tersebut jika penduduk usia
produktifnya memiliki kemampuan dan bekal yang cukup saat bekerja nanti.

Program intervensi di bidang kesehatan juga mencakup pemantauan tumbuh kembang anak
dan revitalisasi Posyandu menggunakan dana desa. Pemerintah juga telah menerapkan
program BPJS kesehatan yang dimana masyarakat dapat berobat di rumah sakit dengan
gratis.
Pemerintah juga sudah mulai membangun rumah sakit di daerah-daerah terpencil yang sulit
di akses masyarakat. Kualitas rumah sakit juga sudah ditingkatkan, mulai dari penanganannya
sampai ke alat-alat yang sudah mulai lengkap.
Bonus demografi yang terjadi di Indonesia membuat jumlah penduduk usia produktif sangat
tinggi. Seiring berkembangnya penduduk usia produktif yang tinggi juga harus diiringi dengan
lapangan pekerjaan sehingga usia produktif tersebut dapat terserap dengan baik.
Startup yang banyak bermunculan merupakan salah satu kemajuan yang baik dalam
menghadapi bonus demografi karena dapat menyerap banyak pekerja. Pemerintah juga
berinisiatif untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja, melalui Bappenas bekerja sama
dengan Islamic Development Bank (IsDB) dan the Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD), melaksanakan Peer Learning and Knowledge-Sharing Workshop on
Skills Development Strategy Formulation.
Lokakarya ini memiliki tujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman baik dari
OECD, IsDB, maupun antar negara peserta dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi
pengembangan keterampilan.

Dampak positif yang dapat kita dapatkan dari bonus demografi antara lain, membuka
peluang tenaga kerja, membantu perkembangan ekonomi Indonesia di mana semakin banyak
individu yang mendapatkan kesempatan kerja, maka kian banyak juga sumber daya manusia
yang dapat dimanfaatkan. Pastinya juga makin banyaknya investasi yang diterima negara, lalu
yang terakhir pertumbuhan sektor pemerintah lain seperti pendidikan maupun kesehatan.
Sedangkan untuk dampak negatifnya adalah meningkatnya angka pengangguran. Hal ini
dapat terjadi jika terlalu banyak penduduk usia produktif, tetapi lapangan pekerjaan yang
sedikit, sehingga angkatan kerja tidak dapat terserap dengan baik. Jika angka pengangguran
tinggi, hal ini juga dapat merusak lingkungan, mulai dari polusi udara dan polusi air serta juga
akan meningkatnya angka kriminalitas.

Bonus Demografi Indonesia Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Negara

Bonus demografi adalah fenomena langka yang terjadi di suatu negara. Fenomena ini dapat
menjadi sebuah keuntungan jika disiapkan dengan baik, sekaligus juga menimbulkan kerugian
jika eksekusinya tidak matang. Indonesia dengan segala persiapannya harus didukung oleh
penduduk yang sadar akan manfaat dari bonus demografi bagi negaranya.
Saat angka pengangguran di Indonesia rendah, pendapatan per kapita Indonesia tinggi,
kesetaraan gender di Indonesia dijunjung tinggi, dan sistem pendidikan di Indonesia baik dan
merata, kita akan sadar tentang manfaat dari bonus demografi itu. Tidak lain dan tidak bukan,
Indonesia menjadi negara maju seperti negara besar lainnya. Apabila hal tersebut tidak
disadari dan dimaknai, Indonesia hanya akan menjadi salah satu negara yang gagal dalam
menangani fenomena bonus demografi ini.

Sumber materi:
1. Modul Pengantar Ekonomi Makro ESPA4110
2. https://gelorasriwijaya.co/blog/sadari-kedatangan-bonus-demografi-demi-indonesia
3. https://yoursay.suara.com/kolom/2021/10/28/081031/pengaruh-bonus-demografi

Anda mungkin juga menyukai