Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DEVY SEPTIANA

NIM : 042712348

UPBJJ : UT JAKARTA

DOSEN : Debby Arisandi, MBA

TUGAS 2 KOMUNIKASI BISNIS

SOAL

1. Buatlah sebuah surat lamaran pekerjaan


2. Jelaskan masing-masing komponen yang ditampilkan dalam sebuah proposal
3. Jelaskan sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi
JAWAB :

1. LAMARAN KERJA

Jakarta, 10 Maret 2020

Yth. Bagian Umum dan Perlengkapan

Direktorat Jenderal Perhubungan

Kementerian Perhubungan RI

Jakarta Pusat Kode Pos 10110

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan informasi yang saya peroleh, bahwa Kementerian Perhubungan ini membutuhkan
pekerja Honorer maka saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Tempat/ Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

Jabatan yang dilamar :

Alamat domisili :

Dengan ini saya menyampaikan surat lamaran di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Tahun
Anggaran 2020. Sebagai bahan pertimbangan, berikut disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Foto ukuran 3 x 4
2. Fotokopi KTP
3. Daftar Riwayat Hidup
4. Fotokopi Ijazah terakhir
5. Fotokopi SKCK
6. Fotokopi surat pengalaman kerja

Hormat Saya,
2. Komponen dalam proposal
a. Masalah
Masalah pada dasarnya merupakan kesenjangan antara apa yang ada dan apa yang
seharusnya ada. Dalam proposal, biasanya uraian masalah diungkapkan dengan
menggunakan kalimat – kalimat konkret yang di tunjang dengan data. Adanya data akan
menunjukkan bahwa permasalahan tersebut bukan masalah yang diasumsikan ada oleh
pembuat atau penulis proposal melainkan permasalahan yang nyata yang dihadapi.
Sering sekali masalah yang dikemukakan adalah masalah yang diasumsikan ada oleh
penulis proposal. Atau, masalah tersebut diungkapkan dengan kalimat – kalimat abstrak
sehingga tidak mengungkapkan masalah yang sesungguhnya. Mengapa permasalahan
tersebut harus diungkapkan dengan konkret, karena pada dasarnya program atau kegiatan
diselenggarakan untuk mengatasi permasalahan konkret yang dihadapi, bukan
permasalahan yang diasumsikan ada oleh pembuat/perancang program.
Masalah yang biasanya terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dengan terpecahkannya
masalah tersebut. Masalah dan tujuan dapat saling dipertukarkan dalam proposal yang kita
buat.
Selanjutnya, permasalahan tersebut dirumuskan dalam kalimat, yang biasa juga
dinamakan pernyataan masalah. Kita hendaknya membedakan antara perumusan masalah,
yang pada dasarnya merupakan pengungkapan fakta dan data tentang permasalahan
dengan pernyataan masalah yang merupakan pengungkapan masalah yang hendak
diselesaikan melalui program atau kegiatan.
b. Tujuan
Tujuan merupakan apa yang akan kita capai melalui program/kegiatan yang diusulkan.
Karena itu dalam tujuan biasanya dinyatakan kondisi yang diinginkan. Misalnya,
meningkatnya kemampuan komunikasi para eksekutif. Dalam proposal biasanya
dicantumkan 2 atau 3 tujuan yang hendak dicapai yang menjadi pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan.
Seiring dengan tujuan itu, biasanya juga ditetapkan indikator keberhasilan. Dalam
indikator keberhasilan ini, disebutkan ukuran – ukuran kuantitatif – terkadang juga kualitatif
– pencapaian tujuan. Misalnya, meningkatnya kemampuan 2/3 eksekutif dalam melakukan
komunikasi bisnis. Indikator keberhasilan ini nantinya dapat dipergunakan juga untuk
mengukur keberhasilan program/kegiatan pada saat dilakukan evaluasi.
c. Ruang lingkup
Ruang lingkup pada dasarnya membatasi cakupan kegiatan. Melalui ruang lingkup ini
dibatasi aspek – aspek atau komponen dari satu kegiatan. Dengan membangun batas - batas
tersebut maka dikemukakan apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak dilakukan.
d. Metode/Prosedur
Metode pada dasarnya merupakan jalan yang kita usulkan untuk memecahkan masalah
atau menjalankan kegiatan. Ada banyak metode yang bisa kita pilih dalam pemecahan
masalah. Salah satu diantaranya dengan menggunakan pendekatan sistem, yang memilah
satu sistem ke dalam komponen – komponennya. Pada metode ini, dijelaskan secara
sederhana langkah – langkah yang perlu ditempuh agar sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Kemudian metode tersebut diubah kedalam kerangka kerja yang menyebutkan
komponen - komponen yang akan dijalankan.
Melengkapi metode ini juga biasanya dicantumkan jadwal pelaksanaan
program/kegiatan. Untuk proposal teknis, biasanya jadwal kegiatan sudah ditetapkan
rentang waktunya oleh pemberi pekerjaan dan menjadi bagian dari KAK/TOR, yang
kemudian dituangkan ke dalam jadwal kerja yang lebih rinci. Sedangkan untuk proposal
program/kegiatan, jadwal tersebut biasanya disusun oleh pengusul kegiatan. Pada dasarnya,
apa yang masuk ke dalam jadwal kegiatan tersebut adalah komponen – komponen dalam
tahapan pelaksanaan kegiatan.
e. Material/Perlengkapan
Dalam proposal teknis, biasanya dicantumkan material dan peralatan yang akan
dipergunakan. Kemudian dijelaskan pula, mana yang merupakan material dan peralatan
milik sendiri dari pihak lain yang dipergunakan dengan cara menyewa peralatan tersebut.
Sedangkan untuk proposal kegiatan biasanya disebutkan peralatan yang akan dipergunakan
seperti sarana kerja.
Adakalanya beberapa peralatan yang diperlukan disediakan pihak penerima proposal,
sehingga tidak perlu dicantumkan dalam proposal. Namun banyak juga penerima proposal
yang tidak memberikan fasilitas kerja apa – apa, sehinggan peralatan kerja harus disediakan
oleh pengaju proposal dan dimasukkan ke dalam proposal.
f. Personalia
Personalia yang dicantumkan dalam proposal adalah daftar nama dan keahlian masing –
masing orang yang akan terlibat dalam program/kegiatan. Adakalanya, bila proposal
tersebut merupakan kegiatan kepanitiaan, yang dicantumkan adalah daftar personalia
kepanitiaan. Namun pada umumnya, pada proposal yang dicantumkan adalah nama – nama
orang yang memiliki keahlian yang dilengkapi dengan curriculum vitae-nya sehingga bisa
dinilai kepakaran dan pengalaman kerjanya.
g. Tindak lanjut dan Evaluasi
Dalam proposal, biasanya juga dicantumkan rencana tindak lanjut bila
program/kegiatan/proyek telah diselesaikan. Biasanya, ada keinginan agar kegiatan tersebut
berlanjut, bukan hanya berjalan pada saat ada program/kegiatan. Oleh karena itu, dalam
proposal dicantumkan rencana untuk mengembangkan program/kegiatan sehingga
keberlanjutan bisa terjamin.
Ada kalanya, dalam proposal juga dicantumkan rencana tindak lanjut berupa
program/kegiatan lanjutan yang makin memantapkan program/kegiatan yang sudah
dijalankan. Biasanya penetapan program/kerja lanjutan itu diputuskan setelah kita
melakukan evaluasi atas program/kegiatan. Evaluasi ini pada dasarnya untuk mengetahui
tingkat keberhasilan program/kegiatan. Dalam proposal dicantumkan rencana evaluasi dan
indikator yang dipergunakan untuk menilai tingkat keberhasilan program.
h. Biaya/Anggaran
Biaya/anggaran merupakan komponen penting dari proposal, di samping metode.
Dalam biaya/anggaran ini dicantumkan komponen – komponen biaya, yang pada umumnya
mencakup biaya belanja SDM, belanja peralatan dan biaya operasional. Masuk kedalam
belanja SDM ini adalah honorarium tenaga ahli dan staf pendukung. Sedangkan belanja
peralatan antara lain untuk membeli peralatan kantor dan biaya pembuatan laporan.
Sedangkan biaya operasional akan mencakup biaya pelaksanaan pekerjaan seperti biaya
perjalanan.
Biaya yang diajukan dibuat secara rinci fan merupakan satu kesatuan dengan jadwal
kegiatan. Biasanya rencana biaya tersebut dibuat dalam satu tabel yang memiliki kolom
uraian, harga satuan, jumlah keperluan, dan jumlah sebagian dan jumlah keseluruhan.
i. Rangkuman
Kini kita membicarakan soal anggaran dan rangkuman. Dalam sebuah proposal kita
harus mencantumkan rencana anggaran biaya program secara terperinci, baik untuk biaya
material, peralatan, konsultan, honorarium anggota tim, biaya transportasi dan akomodasi.
Sebagai tambahan, kita juga sebaliknya menuliskan rangkuman biaya yang dianggarkan.
j. Lampiran – lampiran
Pada bagian ini dilampirkan berbagai dokumen penunjang. Seperti pengalaman lembaga
pengaju proposal, curriculum vitae tenaga ahli, riwayat dan pengalaman organisasi,
dokumen badan hukum organisasi dan NPWP.

3. Sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi


a. Pendahuluan
Pada bagian ini digunakan untuk mencairkan suasana diisi dengan memperkenalkandiri atau
menyampaikan guyonan. Pada bagian ini penulis berusaha memotivasi oranguntuk
mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan presentasi kita. Di bagian ini Andaharus mampu
membuat audiens tertarik dan termotivasi untuk mendengarkan Anda.
Manfaatkan waktu sepuluh menit pertama untuk merebut atensi audiens. Karena Iniakan
menjadi momentum penting dari keseluruhan presentasi yang akan Andasampaikan. Berikut
ini beberapa hal yang disampaikan pada pendahuluan :
1. Perkenalan diri
2. Pentingnya materi
3. Manfaat yang diperoleh audiens
4. Konsekuensi apabila tidak ikut presentasi
b. Isi
Isi merupakan bagian yang paling penting yang berisi pokok bahasan. Ini adalah tahapdi
mana Anda harus menyajikan topik pembicaraan secara mendetail namun efisien.Artinya
Anda harus mampu memilih mana-mana informasi yang harus Andasampaikan dan mana
yang tidak perlu. Jangan sampai Anda terjebak untuk membahassemua hal secara panjang
lebar. Sekiranya menentukan pokok bahasan terlebihdahulu agar presentasi tidak
cenderung melantur. Kenapa tidak boleh panjang lebar, bukankah itu bagus, jadi audiens
bisa mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat. Itu benar, namun Anda harus sadar
bahwa audiens memiliki keterbatasan,yaitu tidak mungkin mampu menyerap informasi yang
sangat banyak dalam satu kaliwaktu pertemuan. Selain masalah keterbatasan penerimaan
audiens, masalah waktu juga harus kita perhatikan.
c. Penutup
Bagian ini berisi kesimpulan dan ucapan terimakasih. Selain itu juga bisa berisiimbauan dan
ajakan untuk bertindak. Sama halnya dengan pembuka, bagian penutup juga memiliki peran
yang sangat penting dalam presentasi. Penutup yang baik harus berkesan. Artinya Anda
harus meninggalkan sesuatu yang benar-benar melekat dalam pikiran audiens. Di sinilah
saat Anda harus memastikan apakah tujuan presentasiAnda berhasil tercapai atau tidak.
Rentang ingatan audiens terbatas. Maka, Andaharus dapat meringkas esensi presentasi
Anda dalam satu kalimat saja, untuk Andasampaikan. Jika ringkasan ini berhasil diingat oleh
audiens, maka presentasi Andaadalah presentasi yang berhasil, meskipun mungkin mereka
melupakan isi presentasiyang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai