Dasar-Dasar Psikoterapi
Dikerjakan Oleh :
JAKARTA
2021
1. PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Psikoterapi berasal dari dua kata, yaitu “psyche” yang berarti “jiwa” dan “therapy”
yang berarti “pengobatan”. Jadi “psikoterapi” berarti “pengobatan jiwa” .Sampai saat ini
psikoterapi dianggap sebagai aspek murni psikiatri yang merupakan bagian integral dari
praktek psikatri dan relevant digunakan pada gangguan psikiatrik, Psikoterapi digunakan
untuk ,meningkatkan sikap fleksibilitas, kebebasan, kebahagian dalam hidup mereka.
Psikoterapi merupakan usaha seorang terapis untuk memberikan suatu pengalaman baru
bagi orang lain.
2. TOKOH PSIKOTERAPI :
Gerald Corey menjelaskan bahwa ada delapan model konseling dan psikoterapi
yang bisa dilakukan konselor terhadap klien yang bermasalah atau yang mengalami
gangguan. Dalam setiap model tersebut memiliki tokoh masing-masing. Berikut tokoh-
tokohnya :
Terapi Psikoanalitik. Tokoh utama terapi ini adalah Freud (asosiasi bebas, analisis
mimpi), Carl Jung, Adler, Sullivan, Rank, Horney dan Erikson. Terapi
psikoanalitik adalah suatu teori kepribadian, sistem filsafat dan metode
psikoterapi.
Terapi Eksistensial Humanistik. Tokoh utama terapi ini adalah May, Maslow,
Frankl dan Jourard. Pendekatan ini dikembangkan sebagai reaksi melawan
psikoanalisis dan Behaviorisme yang dianggap tidak adil dalam mempelajari
manusia.
Terapi Client Centered. Tokoh utama terapi ini adalah Carl Roger’s. Terapi Client
Centered menaruh kepercayaan dan meminta tanggung jawab yang lebih besar
kepada klien dalam menangani berbagai permasalahan. Dengan kata lain, terapi
ini lebih dipusatkan kepada klien untuk mencari jalan keluar dari setiap persoalan
yang dihadapi klien, konselor hanya sebagai mediator dan motivator, sedangkan
pemilihan dan penentuan jenis terapi diserahkan sepenuhnya kepada klien.
Terapi Gestalt. Tokoh utama atau pendiri terapi ini adalah Fritz Perls. Terapi ini
merupakan eksperimental yang menekankan kesadaran dan integrasi, yang
muncul sebagai reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegrasikan fungsi jiwa
dan badan.
Terapi Transaksional. Tokoh utama terapi ini adalah Eric Berne. Terapi ini
cenderung ke arah aspek-aspek kognitif dan behavioral, dan dirancang untuk
membantu orang-orang dalam mengevaluasi putusan-putusan yang telah
dibuatnya menurut kelayakan sekarang.
Terapi Tingkah laku. Tokoh utama dari terapi ini adalah Wolpe, Eysenck, Lazarus
dan Salter. Terapi ini merupakan penerapan prinsip-prinsip belajar pada
penyelesaian gangguang-gangguan tingkah laku yang spesifik. Hasil-hasilnya
merupakan bahan bagi eksperimentasi lebih lanjut. Terapi tingkah laku secara
sinambung berada dalam proses penyempurnaan.
Terapi Emosional Emotif. Tokoh utama terapi ini adalah Albert Ellis. Suatu
model yang amat didaktik, berorientasi kognitif tindakan, serta menekankan peran
pemikiran dan sistem-sistem kepercayaan sebagai akar masalah-masalah pribadi.
Terapi Realitas. Tokoh utama terapi ini adalah William Glasser. Suatu model
terapi yang dikembangkan sebagai reaksi melawan terapi konvensional. Terapi
realitas adalah terapi jangka pendek yang berfokus pada saat sekarang,
menekankan kekuatan pribadi, dan pada dasarnya merupakan jalan di mana para
klien bisa belajar tingkah laku yang lebih realistik dan karenanya bisa mencapai
keberhasilan.
3. TUJUAN TERAPI :
4. KARAKTERISTIK
Komunikasi dua arah. : Komunikasi tidak hanya dari terapis atau klien. Tetapi
juga keduanya harus saling berinteraksi agar terapi berjalan dengan baik dan
lancar.
Keahlian khusus : Untuk dapat menyembuhkan pasien, terapis di tuntut untuk
memiliki keahlian khusus sesuai dengan bidang terapi yang ia tekuni.
Berdasarkan struktur atau konsep : Setiap terapi pasti memiliki struktur dan
konsep masing-masing. Maka diharapkan terapis melakukan terapi tersebut
berdasarkan struktur dan konsep terapi yang dilaksanakan.
Harapan perbaikan : Dengan dilakukannya terapi ini, terapis dan klien haruslah
memiliki harapan perbaikan setelah dilaksanakan sesi psikoterapi, adanya
perubahan positif dari si klien.
5. KLASIFIKASI
Psikoterapi individual : .Terapi ini hanya melibatkan pasien dan terapis. Seperti
analisis mimpi, client centered therapy, etc.
Psikoterapi kelompok : Dua atau lebih pasien dapat berpartisipasi dalam terapi
pada waktu yang sama. Pasien dapat berbagi pengalaman dan belajar bahwa orang
lain merasakan hal yang sama dan telah memiliki pengalaman yang sama.
6. TUJUAN
Perawatan akut : Intervensi klinis dan stabilisasi. Maksud dari intervensi klinis
yaitu melakukan suatu kegiatan untuk mengubah perilaku atau keadaan sosial
dengan sengaja sesuai tujuan yang dikehendaki.
http://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/mental-health-psychotherapy