I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Bumi katulistiwa dengan segala keindahan dan kekayaan sumber daya
alamnya sangat di sanyangkan jika tidak dibarengi dengan sumber daya manusia
yang mumpuni hanya akan terkuras dan masuk keperut oknum-oknum tertentu.
keberangaman suku budaya dan bahasa yang tidak di sandingkan dengan rasa
toleransi dan nasionalis yang besar akan menghasilkan perseteruan yang tidak ada
habisnya. Pemimpin pemimpin masa depan yang tidak diajarkan pendidikan
karakter sejak dini hanya akan menghancurkan Negara itu sendiri
Indonesia, sudah berpuluh puluh tahun bumi pertiwi memplokamasikan
kemerdekaannya tapi hingga kini masih banyak yang belum bisa merasakan
udara kebebasan. Terjerat kemiskinan,pengangguran, kesenjangan social,
perpecahan yang masih meresahkan hingga generasi mudanya yang banyak
melakukan kenakalan remaja.berbagai PR besar masih harus di garap bila
Indonesia ingin menjadi maju dan makmur .dari situlah bapak presiden
merencanakan Indonesia emas 2045 sebagai rancangan dan menjadi tolak ukur
keberhasilan Indonesia di 100 tahun indoesia merdeka.proyek besar itu tentunya
melibatkan peran banyak elemen masyarakat salah satunya adalah santri
seseorang yang tercetak dari lembanga pendidikan ter tua di Indonesia
Penulis disini akan menampilkan apa saja yang telah di torehkan santri
hari ini dan yang akan di perankannya dimasa Indonesia emas, sebagai generasi
yang sudah menorehkan sejarah-sejarah gemilang hingga diberikan penghargaan
hari santri nasional untuk mengenang perjuangan para santri terdahulu serta
sebagi pengingat santri melenial untuk terus berpartisipasi menbantu membangun
dan mengembangkan Indonesia kearah yang lebih baik.
Tujuan tulisan ini adalah untuk menunjukan peran peran santri agar
masyarakat tidak memandang sebelah mata pendidikan dan system yang ada di
dalam pesantren serta keunggulan yang ada pada diri santri.
1. RUMUSAN MASALAH
a) apa peran-peran santri dan pesantren untuk Indonesia ?
b) apa keunggulan keunggulan lembaa pendidikan pesantren dari lembaga
pendidikan lainnya ?
c) tantangan apa yang sekarang dialami pesantren masa kini ?
d) bagaimana cara mengatasi tantangan yang di alami pesantren ?
2. TUJUAN
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan menberikan wawasan pada
masyarakat bahwa pesantren dan santri memiliki peran yang penting untuk
6
Indonesia, serta sebagai salah satu upaya pengenalan pesantren dan santri yang
mulai dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
3. MANFAAT
Karya tulis ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian yang lebih
berkelanjutan, serta sebagai pengembang semanggat santri untuk lebih terus
berkarya untuk negeri.
II. PEMBAHASAN
1) SANTRI DAN PESANTREN
A. ORIENTASI
Istilah pesantren berasal dari pe-santri-an atau tempat para santri
menimba ilmu, sedangkan santri merupakan adaptasi dari istilah sashtri yang
bermakna orang-orang yang mempelajari kitab suci (sastra). Sebelum datangnya
Islam di nusantara, istilah santri (sashtri) sudah digunakan untuk para pelajar
agama Syiwa-Budha yang akan menjadi Wiku, para siswa menetap di asrama atau
dukuh yang digunakan bertapa dan belajar pada guru rohani.
Pada saat penyebaran Islam era Walisongo asrama dan dukuh diformat
sesuai ajaran Islam menjadi lembaga pendidikan pondok pesantren. Dan para wali
dalam lembaga Walisongolah yang memformulasikan nilai-nilai sosio kultural
religius yang dianut masyarakat Syiwa-Budha dengan nilai-nilai Islam terutama
memformulasikan nilai-nilai ketauhidan Syiwa-Budha (adwayasastra) dengan
ajaran tauhid Islam yang dianut para guru Sufi, dan dari sinilah pesantren pada
masa kini berasal. seperti yang dikatakan P. J. Zoetmulder dalam Kalangwan
(1983). Pusat-pusat keagamaan lama seperti dukuh, asrama dan padepokan yang
lenyap seiring terjadinya perubahan muncul kembali dalam wujud pusat-pusat
pendidikan keagamaan Islam yang disebut dengan pesantren, tidak lain adalah
pusat pendidikan keagamaan dukuh dalam bentuknya yang baru.
B. METODE PEMBELAJARAN
Metode-metode pembelajaran di pesantren memiliki ciri khas dan telah
berkembang dalam kurun waktu yang lama, diantaranya :
a. Metode Bandongan :metode pembelajaran dengan cara seorang guru
memberikan materi dengan yang diikuti oleh para murid (santri ).metode
6
pembelajaran ini juga disebut wetonan karena biasanya dilakukan di waktu
waktu tertentu seperti setelah sholat lima waktu.
b. Metode Sorogan : Pembelajaran secara individual atau kelompok kecil
dimana santri berhadapan dengan seorang guru.deorang santri membaca
kitab dan guru menyimaknya.
c. Metode Halaqoh : Metode belajar dengan mendiskusikan isi kitab untuk
memperdalam pemahaman. Metode ini biasanya diperuntukkan bagi santri
senior dan Ustadz dalam kelas musyawarah.
Sikap ini terbentuk lantaran suatu pandangan bahwa kehidupan ini secara
keseluruhan sebagai kerja peribatan (Alhayatu kulluha ibadah), dan inilah yang
yang menumbuhkan pada jiwa para santri bahwa perbuatan baik pasti dibalas oleh
Allah dengan balasan yang baik.
Jauh dari dampingan orang tua santri dididik untuk bisa mandiri dan
mengurus hal-hal yang bersangkutan daripada bergantung pada orang lain.
Lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka. Banyak kemajuan telah dicapai baik
dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat maupun dalam ikut berperan
membangun tata dunia yang berkeadilan.Menuju 100 tahun kemerdekaan
Indonesia, saya (presiden) meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas untuk menyusun Visi Indonesia 2045 guna meneguhkan dan
mempercepat pencapaian tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 di tengah perubahan besar dunia
mendatang.Keseluruhan Visi Indonesia 2045 diarahkan pada perwujudan
Indonesia yang maju, adil, dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia.Kita ingin Indonesia menuju tahun 2045 menjadi negara maju dan salah
satu 5 kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta
menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih
baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang
kuat dan berwibawa.Semoga Visi Indonesia 2045 menjadi cita-cita kita bersama
untuk 100 tahun Indonesia merdeka.
Visi Indonesia 2045 disusun selama dua tahun. Visi ini tidak hanya memberi
gambaran mengenai wujud Indonesia pada tahun 2045 tetapi juga peta jalan yang
mampu dan perlu dicapai pada tahun 2045.Penyusunan Visi melibatkan semua
6
pemangku kebijakan di lingkungan eksekutif, yudikatif, dan legislatif; pendidikan
tinggi; generasi muda; serta berbagai lembaga profesi.
Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
secara tekstual islam bukan hanya penyelamat manusia tapi juga rahmat
bagi alam semesta. Keselamatan manusia tidak ada artinya jika alam tidak dalam
6
keselamatan. Makanya Islam yang menyelamatkan adalah Islam yang memberikan
keselamatan bagi semuanya.
Salah satu sarana wali songo untuk berdakwah adalah Pesantren. Dan dari
pesantrenlah wali songo menjadikan syariat yang diterapkan di Nusantara bersifat
luwes dan mengalir sesuai konteks masyarakat tanpa membuat konflik, yang
bersifat damai dan sopan kepada masyarakat sehingga Islam mudah diterima oleh
berbagai etnis, suku ras bahkan agama lain.
disilah santri sebagai figur penyebar islam yang damai dan merupakan
wasisan leluhurnya (wali songo ) memainkan perannya, menjadikan Indonesia yang
memiliki penganut islam terbesar di dunia bukan hanya maju dalam teknologi dan
industrinya tapi juga menjadi rumah yang damai dan mampu beroleransi dengan
agama, ras, suku, dan budaya lain.
Dalam menjaga NKRI santri juga ikut andil. Hari Santri pada 22 Oktober
menjadi prasasti sejarah tentang Resolusi Jihad yang diserukan oleh KH Hasyim
Asy’ari. Ini peristiwa yang menggerakkan segala unsur masyarakat terutama
anggota NU dan santri untuk berjuang melawan penjajah. para kiai dan santri NU
6
Sejak pra kemerdekaan menyadari betapa pentingnya konsep Negara yang
memberi ruang bagi berbagai macam kelompok agar dapat hidup bersama.
Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terus berkembang dan seakan
tak pernah berhenti menjadi tantangan serius bagi Indonesia, pasalnya akibat dari
KKN sendi-sendi berbangsa dan bernegara hancur serta terhalangnya kemajuan
pembangunan di Indonesia.bangsa yang di berkahi segala kekayaan sumbser daya
alam ini seharusnya mudah untuk menjadi sebuah negeri yang gemah ripah loh
jinawitata tentrem kerta raharja, tapi kenyataannya justru terpuruk dalam
kemiskinan dan keterbelakangan. Kekayaan alam yang melimpah ruah itu hanya
menjadi komoditas segelintir orang yang culas dan curang, tak punya integritas
dan martabat. masalah lain yang melanda bangsa dan negara Indonesia adalah
masalah penyakit social, seperti penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang dan seks bebas.
Salah satu yang dapat pesantren lakukan dalam memberikan pelatihan kerja
pada santri adalah dengan mengikuti program BLKK dari pemerintah yang di
jalankan oleh kementrian ketanagakerjaan.
Kecanggihan alat informasi dan komunikasi saat ini memberikan peluang bagi
pesantren dan santri untuk meningkatkan eksistensinya didunia maya. Baik
mengekspos kegiatan pesantren, atau dengan memberi pembelajaran terhadap
masyarakat lewat dunia maya
III. PENUTUP
6
KESIMPULAN