DOSEN PENGAMPU
MAULINA AULIA, S.Pd.,M.Pd. E
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena kami dapat
menyelesaikan makalah dengan “Menegement Usaha Kecil” ini tepat pada waktunya.
Adapun tugas ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Kewirausahaan.
Kami sebagai penulis berharap makalah ini dapa menjadi salah satu referensi bagi
pembaca. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan agar
makalah kami ini untuk kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu kami Ibu
Maulina Aulia, S.Pd.,M.Pd. E. yang telah memberikan tugas makalah Kewirausahaan
ini , Dan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faktor internal
⚫ kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan maksudnya
permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan
suatu usaha.karena pada umumnya usaha kecil adalah usaha perorangan yang
sifatnya tertutup dan mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat
terbatas.Dan akses pembiayaan biasanya kesulitan dalam hal akses terhadap
sumber pembiayaan. Selama ini familiar dengan mereka adalah mekanisme
pembiayaan yang disediakan oleh bank yang memiliki persyaratan dan akses
pembiayaan seperti investasi belum memiliki akses.
⚫ Kualitas SDM (sumber daya manusia) maksudnya yaitu sebagian usaha kecil
tumbuh secara tradisional dan merupakan usaha turun temurun.Keterbatasan
1
kualitas SDM usaha kecil baik dari segi formal maupun pengetahuan dan
keterampilan sangat berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya.
2. Faktor Eksternal
⚫ Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif maksudnya yaitu Kebijaksanaan
pemerintah untuk menumbuh kembangkan usaha kecil,meskipun dari tahun ke
tahun terus disempurnakan namun dirasakan belum sepenuhnya kondusif dimana
hal ini terlihat masih terjadinya persaingan yang kurang sehat antara pengusaha
pengusaha kecil dan menengah dengan pengusaha pengusaha besar.
⚫ Terbatasnya sarana dan prasarana usaha maksudnya yaitu kurangnya informasi
yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi,menyebabkan sarana dan prasarana yang mereka miliki juga tidak cepat
berkembang dan kurang mendukung kemajuan usahanya sebagaimana yang
diharapkan.
⚫ Pungutan liar maksudnya yaitu praktek pungutan tidak resmi atau lebih dikenal
pungutan liar menjadi salah satu kendala juga bagi usaha kecil karena menambah
pengeluaran yang tidak sedikit.
a) Modal terbatas
b) Kredibilitas
c) Permasalahan pegawai
d) Tingginya biaya langsung
e) Terlalu banyak telur dalam satu keranjang
f) Keterbatasan kualitas produk
2
f) Produk/jasa tidak menarik perhatian (tidak mencolok)
Tindak lanjut setelah wirausaha menemukan peluang atau mendapatkan ide tentang
penciptaan suatu produk atau jasa adalah bagaimana mengantisipasinya. Suatu
peluang hanya dapat dintisipasi dengan melakukan beberapa kegiatan yang
menunjang untuk mencapai tujuan dari wirausaha.
a) Mengantisipasi Peluang
Memperhatikan berbagai kegiatan yang harus dilakukan, maka wirausaha tidak dapat
mengerjakannya sendiri. Ia harus merumuskan :
1) Langkah-langkah dan jenis-jenis kegiatan apa saja yang akan dikerjakan ?
siapa
2) yang mampu membantu dalam melakukannya ?
3) Biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan dan berapa ?
4) Apa saja yang mungkin menjadi penghambat, dan bagaimana cara
mengatasinya?
5) Apa saja manfaat dan keuntungannya ? bagaimana kelanjutan serta
peluangnya untuk jangka panjang ?
Kunci jawaban atas pertanyaan di atas adalah membentuk organisasi dengan
segala dinamika dan aktivitasnya.
b) Membentuk Organisasi
Organisasi yang dibentuk dan dilaksanakan selayaknya mengacu kepada struktur
organisasi. Namun hingga saat ini belum ada bentuk struktur organisasi yang baku
dan harus ditaati.
Organisasi yang solid atau kompak dapat tercipta jika masing-masing individu dalam
organisasi merasa memiliki organisasi, sehinga mereka mengerti dan menerima peran
dan tanggung jawab mereka dengan penuh dedikasi dan disiplin untuk mencapai
tujuan organisasi. Kondisi ini dapat tercapai jika wirausaha mampu menerapkan
prinsipprinsip manajemen dalam organisasi serta memiliki jiwa kepemimpinan yang
tangguh.
c) Perencanaa Lokasi
Penentuan lokasi usaha bagi bentuk usaha industry dan manufaktur/pabrik adalah
sangat penting, hal tersebut sehubungan dengan efisiensi atas biaya dalam
3
memperoleh bahan baku maupun menghemat biaya transportasi dalam distribusi dan
penjualan produk akhirnya.
d) Perencanaa Bahan Baku dan Supplier (BBS)
Untuk mencapai hasil yang maksimal, maka selayaknya komponen-komponen dalam
usaha kecil mempunyai kualifikasi efisien, efektif, serta produktif. Oleh karenanya,
dalam perencanaan bahan baku dan menentukan supplier yang akan menunjang
kebutuhan usaha, wirausaha perlu memilih apa dan siapa yang paling
menguntungkan.
e) Tata Letak (Layout)
Wirausaha perlu mengatur peletakan peralatan dan menata dekorasi di dalam ruangan
kerjanya. Manfaat dan fungsinya bagi tujuan perusahaan adalah akan menarik minat
konsumen untuk berpartisipasi serta member kesan baik dan menambah citra
perusahaan di mata rekan bisnis.
4
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA