Makalah Mid Bahasa Indonesia
Makalah Mid Bahasa Indonesia
“MIKROORGANISME”
Disusun oleh :
Nama : SYALIRMAN
Nim : A202101013
Kelas : G1
KENDARI
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
D. Manfaat.....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Pengertian Mikroorganisme......................................................................................................3
B. Penggolongan mikroba diantara mikroorganisme hidup...........................................................4
C. Siklus hidup mikroorganisme (Bakteri)....................................................................................12
D. Cara Perkembangbiakan Mikroorganisme (Bakteri)................................................................13
E. Cara Penularan Mikroorganisme.............................................................................................17
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................19
A. Kesimpulan..............................................................................................................................19
B. Saran........................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada saat ini banyak penyakit yang menyerang manusia yang sebagian besar
dikelompokkan menjadi bakteri, protozoa, virus, algae, dan cendawan mikroskopis yang
infeksi melalui tindakan antiseptic, desinfeksi, dan sterilisasi di rumah sakit akan
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian mikroorganisme?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian mikroorganisme.
1
2. Mengetahui penggolongan mikroba diantara mikroorganisme hidup.
D. Manfaat
Dibuatnya makalah ini bertujuan agar petugas kesehatan khususnya yang bidang
dikarenakan mikroorganisme.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil
bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh
mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga
disebut mikrobiolog.
sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya
konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang sangat kecil, maka
tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan
demikian, enzim yang tidak diperlukan untuk pengolahan bahan makanan akan
diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada. Mikroorganisme ini juga tidak
memerlukan tempat yang besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat
yang menguntungkan.
3
tertentu memerlukan bahan organic untuk pertumbuhan dan proses metabolism.
menyebabkan perubahan dalam komposisi fisik dan kimia, seperti perubahan warna,
organism yang memiliki uniseluler (hanya terdiri dari satu sel) dan multiseluler (terdiri
dari banyak sel) serta aseluler (tidak berbentuk sel). Contoh dari uniseluler adalah bakteri
dari prokariot dan khamir dari eukariot. Contoh dari multiseluler adalh jamur benang,
cendawan dan sebagainya. Contoh aseluler adalah virus, viroid dan prion (partikel
Pada tahun 1978, carl woose melakukan klasifikasi ulang organism dan
tersebut adalah:
protein-karbohidrat)
c. Tanaman
d. Binatang
Selain tanaman dan hewan maka organism-organisme yang ada dipelajari dalam
4
1. Bakteri
Bakteri merupakan organism yang relative sederhana karena umumnya terdiri dari
satu sel (uniseluler) dan tidak memiliki membrane inti (prokariot). Prokariot
pengecatan gram. Pengecatan gram merupakan upaya untuk melihat respon dinding
sel terhadap cat. Pengecatan dilakukan dalam empat tahap dengan empat macam cat
yaitu cat utama (Gram A), cat penguat (Gram C) dan cat penutup (Gram D). bakteri
gram positif adalah bakteri yang mampu mempertahankan cat utama dan sebaliknya
untuk gram negative . bentuk bakteri dikelompokkan dalam batang (pendek, panjang),
kokus dan spiral. Berdasarkan sifatnya terhadap pengecatan dikenal sebagai gram
positif dan gram negative. Dinding sel bakteri sebagai besar tersusun oleh kompleks
karbohidrat dan protein yang disebut dengan peptidoglikan. Hal ini berbeda dengan
klarifikasinya selalu mengalami perubahan. Buku klarifikasi bakteri yang saat ini
yang cukup detil untuk karakteristik dari tiap filum adalah bergey’s manual of
bacteriology.
Nutrisi yang digunakan oleh bakteri sangat beragam. Bakteri ada yang mampu
5
Bakteri ada yang hidup saprofit adapula yang menyebabkan penyakit. Beberapa
bakteri mampu menghasilkan toksin sehingga cukup berbahaya bagi manusia. Bakteri
tersebar mulai dari dalam tanah hingga keudara bersama debu. Dalam makanan
bakteri yang tumbuh akan melakukan metabolism dan merubah makanan menjadi
tidak layak saji atau bahkan menjadi makanan yang siap dinikmati. Contohnya adalah
pangan maupun non-pangan. Bakteri dapat digunakan untuk produksi selulosa hingga
pengolahan limbah dan energy. Produksi plastic melalui pemanfaatan PHA ataupun
2. Archaea
Archaea jugga termaksud dalam sel prokariot. Archaea banyak ditemukan dalam
linkungan yang ekstrim. Archaea dikelompokkan dalam tiga grup utama yaitu
methanogen yang menghasikan gas metana. Halofil ekstrim dan termofil ekstrim.
Sampai saat ini belum dikenal adanya archaea yang menyebabkan penyakit pada
manusia.
dinding yang tersusun oleh polisakarida dan protein tanpa peptidoglikan, namun
peptidoglikan ini maka jika dilakukan pengecatan gram, archaea akan bersifat seperti
gram-negatif.
6
Domain archaea terdiri dari tiga grup besar yaitu hipertemofil, methanogen dan
Domain : Archaea
Ordo : desulfurococcales
Ordo : methanobacteriales
Ordo : halobacteriales
bahkan ada yang mampu tumbuh pada suhu 121 derajat celcius, umumnya archaea ini
3. Kapang
memiliki membrane inti. Kingdom kapang terbagi dalam organism uniseluler dan
yang besar sehingga mirip tumbuhan dan dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop.
fotosintesis.
7
Dingding sel kapang berbeda dengan prokariot maupun tumbuhan. Dinding selnya
tersusun atas khitin. Ukuran sel kapang uniseluler lebih besar dari pada bakteri,
sedangkan yang multiseluler maka kesatuan sel tersebut dikenal sebagai miselium
atau hifa. Hifa ada yang bersepta ada pula yang tidak. Kapang berkembang biak
kita kenal dengan fermentasi, misalnya rhizopus pada fermentasi tempe, aspergillus
pada fermentasi kecap dan fermentasi asam sitrat, monascus pada fermentasi angkak
pangan atau hasil pertanian. Penicillium dikenal dalam bidang kesehatan sebagai
penghasil antibiotic. Selain penghasil antibiotic, jamur juga sering menjadi sumber
infeksi pada manusia. Hampir 10% penyakit infeksi disebabkan oleh jamur. Penyakit
kulit yang disebabkan oleh jamur banyak menyerang masyarakat perdesaan. Contoh
4. Protozoa
karena memiliki pseudopod, flagella atau cilia. Salah satu contoh pergerakan
flagella yang panjang atau sejumlah alat gerak lainnya yang lebih pendek yang
disebut cilia.
8
Ukuran dan bentuk protozoa sangat bervariasi dan banyak yang bersifat parasit
secara seksual atau aseksual. Protozoa banyak menyebabkan penyakit pada manusia
Salah satu penyakit yang mengakibatkan oleh protozoa yaitu diare yang
menyerang lebih dari 30% diare di negara berkembang. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi cryptosporidium. Mula pertama dilaporkan sebagai penyebab diare pada tahun
1976 akibat mengkonsumsi ar minum yang kurang higienis ataupun tetelan air
dikolam renang.
5. Alga
tersusun atas karbohidrat yang disebut dengan selulosa. Alga banyak terdapat di air
tawar ataupun air laut, di tanah maupun berasosiasi dengan tanaman. Alga memiliki
9
peran penting dalam keseimbangan alam karena mengghasilkan oksigen dan
Alga memiliki ukuran dan bentuk yang beragam, melakukan reproduksi secara
seksual dan aksual. Alga ada yang bergerak menggunakan flagella misalnya
euglena. Alga memiliki organel unik yaitu kloroplas yang terdapat pada tanaman
Dalam bidang mikrobiologi alga dimanfaatkan dalam pembuatan agar, agar ini
dihasilkan dari alga laut, cemaran logam merupakan penghambat utama dalam
lichen (lumut).
Alga umumnya hidup diperairan. Pada laut dengan kedalaman 150-250 meter
didominasi oleh alga merah, sedangkan alga coklat pada kedalaman 50-100 m. pada
Tubuh alga disebut dengan thallus. Rumput laut merupakan alga multiseluler
yang memiliki bagian yang menempel pada batu dan bagian seperti daun. Pada alga
10
multiseluler, thalli dapat mengalami fragmentasi menjadi individu baru. Cara ini juga
yang digunakan oleh nelayan untuk memperbanyak rumput laut dalam budidayanya.
Pad uniseluler akan terjadi pembelahan inti (mitosis), kedua inti akan menuju ujung
6. Virus
Struktur virus sangat sederhana. Partikel virus mengandung asam nukleat sebagai
DNA atau RNA. Asam nukleat ini dikelilingi oleh lapisan protein. Beberapa virus
memiliki lapisan tambahan berupa lipid yang disebut dengan selubung. Partikel virus
tentang virus yang disebut dengan virology. Ketertarikan para ahli mikrobiologi
tentang virus dimulai ketika pada tahun 1892, Dmitri iwanowski melaporkan bahwa
penyakit mosaic pada tembakau disebabkan oleh partikel yang sangat kecil yang
mampu melewati penyaring bakteri. Saat itu iwanoski belum memahami adanya
virus.
11
Penemuan penting tentang virus adalah ketika rous pada tahun 1911
menunjukkan tumor yang disebabkan oleh virus dan memperoleh hadiah nobel. Pada
tahun 1935 stanley dan kawan-kawan berhasil melakukan kristalisasi virus. Pada
tahun 1954 virus polio berhasil dikulturkan pada kultur sel. Pada tahun 1964 diketahui
virus sebagai penyebab kanker oleh peyton rous dari amerika serikat menemukan
mmenyebabkan kanker. Pada tahun 1982 aeron klug menjabarkan struktur tobacco
mosaic virus.
baru mulai ditemukan dan diketahui struktur maupun mekanisme kerjanya. Pada
tahun 2003 mulai dikenali wabah virus pada unggas yang dikenal sebagai flu burung
atai avian influenza (H5N1). Pada tahun 2008 hausen dari jerman menunjukkan
Pada fase ini, bakteri tidak mengalami pertumbuhan. Namun, mereka melakukan
menghasilkan vitamin dan asam amino yang dibutuhkan untuk untuk pembelahan.
Selanjutnya, bakteri memulai proses penyalinan DNA mereka, dan jika lingkungan
baru mereka memiliki pasokan nutrisi yang sesuai dan banyak, fase lag dapat terjadi
dengan singkat. Kemudian bakteri akan melanjutkan ke fase berikutnya dalam siklus
hidup mereka.
12
Selama fase log atau eksponensial, bakteri berkembang biak dengan sangat
menggandakan diri disebut "Generation Time," dan apabila berada pada kondisi
terbaik, bakteri dapat menggandakandirinya dalam waktu 4 sekitar 15 menit. Ada juga
bakteri lain yang membutuhkan waktu berharihari. Dalam bakteri, salinan DNA
melayang ke sisi berlawanan dari membran. ujung dari bakteri kemudian tertarik
untuk berpisah, yang menciptakan dua "sel anak," yang identik dan siap memulai
zat sisa dan semakin menyempitnya ruang hidup, bakteri tidak dapat mempertahankan
wilayah yang terbentuk pada fase sebelumnya. Jika bakteri mampu bergerak menuju
fase log atau fase eksponensial, kematian bakteri dapat terjadi secepat pertumbuhan
mereka.
mempertahankan kelestarian jenisnya. Tubuh bakteri tersusun atas satu sel (uniseluler),
oleh karena itu bakteri sangat sensitif terhadap lingkungan. Lingkungan yang baik
13
mekanisme reproduksi yang dipilih bakteri untuk mempertahankan kelangsungan
jenisnya akan kita bahas dalam artikel ini. Bakteri mampu melakukan reproduksi baik
secara seksual ataupun secara aseksual berdasarkan kondisi lingkungan atau kebutuhan
bakteri tersebut.
1. Reproduksi Seksual
gen (genetic recombination) antar bakteri, hal ini akan meningkatkan keanekaragaman
jenis bakteri karena munculnya variasi baru dari penyatuan gen bakteri ini. Mutasi
adalah akibat dari reproduksi ini, bakteri mengalami perubahan genetik. Pada banyak
Reproduksi seksual pada bakteri membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding
reproduksi aseksual, namun hasil dari reproduksi seksual menghasilkan spesies baru
yang lebih kuat dibanding induknya. Penyatuan genetik pada reproduksi seksual dapat
a. Transformasi
Pada metode ini, bakteri mengambil fragment DNA bakteri lain dari
Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Fred Griffith pada bakteri
terbentuk hasil dari S. pneumonia tak berkapsul yang mengambil gen kapsul dari
fragmen DNA bakteri lain yang ada di lingkungan sekitarnya. Tidak semua
14
bakteri mampu melakukan metode ini, hal ini dipengaruhi oleh stuktur morfologi
DNA donor ini dikenal dengan istilah eksogen, sedang DNA asli bakteri
penerima disebut endogen, hasil gabungan dari dua DNA ini akan menghasikan
merozigote.
b. Transduksi
bakteriofage adalah kelompok virus yang menyerang bakteri, virus ini meminjam
dari bakteri yang sebelumnya telah diinfeksi ke dalam tubuh bakteri lain.
c. Konjugasi
Lederberg dan Tatum pada bakteri E.coli. Plasmid adalah DNA ektstra yang
dimiliki oleh beberapa bakteri. Pertukaran ini akan melalui jembatan konjugan
berperan sebagai jembatan konjugan menembus sel bakteri penerima (F-). Pili ini
donor (F+) akan mengcopy plasmid, sehingga terbentuk dua plasmid (asli dan
15
replika). Plasmid replica ini yang akan ditransfer ke bakteri recipient (F-)
sehingga bakteri penerima kini bermutasi memiliki kombinasi gen dari bakteri
F+.
sangat cepat, dalam satu jam dapat dihasilkan jutaan bakteri dengan reproduksi
berlangsung sangat cepat dan mudah karena tanpa melalui tahapan pembelahan
seperti pada sel hewan atau tumbuhan. Pada teknik ini bakteri akan meng-copy
bakteri akan membagi tubuhnya menjadi dua sel. Sehingga akan terbentuk dua sel
anak yang memiliki DNA identik satu sama lain dengan induk. Tiap-tiap anak sel
akan melakukan pembelahan lagi dalam waktu 20-30 menit, sehingga dapat
dihasilkan jutaan bakteri dalam 10 jam dengan teknik ini jika lingkungan
mendukung.
b. Fragmentasi
Pada lingkungan yang buruk, bakteri akan membentuk tubuh gonidia yang
berisi fragmen (potongan) DNA dan protoplasma sel bakteri. Setelah lingkungan
kembali normal, masing-masing gonidia akan tumbuh menjadi sel bakteri yang
c. Tunas (budding)
16
Pada beberapa kasus, bakteri dapat membentuk tonjolan dari tubuhnya
yng disebut dengan tunas. Sel induk bakteri akan membuat copy-an DNA yang
akan diberikan kepada tunas. Copy DNA akan ditransfer ke dalam tubuh tunas
yang masih melekat pada tubuh induk. Tunas ini semakin membesar dan akan
memisahkan diri dari tubuh induk. Sel anak dari pertunasan memiliki DNA yang
d. Endospora
dengan dinding yang sangat kuat. Endospora tetap di dalam tubuh induk sel
apabila terjadi perubahan lingkungan yang buruk untuk pertumbuhan bakteri. Bila
cuaca buruk, induk bakteri akan mati, endospora akan terlepas keluar. Dinding
endospora tahan panas, sehingga tahan akan kondisi yang ektrem. Sampai
1. Kontak tubuh
Kuman masuk kedalam tubuh melalui proses penyebaran secara langsung maupun
17
Terjadinya penyebaran dapat melalui makanan dan minuman yang telah
lain lain.
3. Serangga
malaria oleh plasmodium pada nyamuk aedes dan beberapa penyakit saluran
4. Udara
Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran penyakit
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mikroorganisme adalah organisme hidup yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat
tubuh manusia yaitu bakteri. Siklus hidup bakteri terdiri dari beberapa fase yaitu fase lag,
fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian. Cara penularan pada tubuh manusia
B. Saran
Berdasarkan uraian makalah yang telah dibuat, diharapkan dapat menambah
mikroorganisme.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/407885163/PENCEGAHAN-MIKROORGANISME-docx
Zahra, fitrah nur. (2020). Pengertian mikroorganisme menurut para ahli. Diakses pada 8
menurut-para-ahli
20