Anda di halaman 1dari 3

Nama: DEA SABRINA SYUKRIANNISA’

NIM : 030899999

TUGAS 2
MANAJEMEN OPERASI JASA

1. PT Garmen Jaya yang berada di Cikarang akan mendirikan cabang baru,


dengan tiga laternatif lokasi, yaitu Tangerang, Serang dan Bogor. Dalam
melakukan pemilihan lokasi, pihak manajemen telah menganalisis faktor-faktor
yang berpengaruh di setiap lokasi, bobot kepentingan setiap faktor, dan skor
untuk masing-masing lokasi sebagai berikut.

Skor
No. Faktor Bobot
Tangerang Serang Bogor
1. Keamanan 0,6 100 120 90
2. Topografi 0,5 90 110 80
3. Pesaing 0,4 100 100 100
4. Kedekatan dengan pasar 0,4 90 100 100
5. Transportasi 0,4 100 110 90
6. Insentif Pemerintah 0,5 80 90 90

Berdasarkan kasus tersebut, lokasi mana yang paling baik untuk dipilih dengan
menggunakan The factor-rating method!. Jelaskan alasan Saudara!

Skor Total Skor


No. Faktor Bobot
TGR SRG BGR TGR SRG BGR
(0,6)(100) (0,6) (0,6)(90)=
1. Keamanan 0,6 100 120 90 = 60 (120)= 72 54
(0,5)(90) = (0,5)(110) (0,5)(80) =
2. Topografi 0,5 90 110 80 45 = 55 40
(0,4)(100) (0,4)(100) (0,4)(100)
3. Pesaing 0,4 100 100 100 = 40 = 40 = 40
Kedekatan dengan (0,4)(90) = (0,4)(100) (0,4)(100)
4. 0,4 90 100 100 36 = 40 = 40
pasar
(0,4)(100) (0,4)(110) (0,4)(90) =
5. Transportasi 0,4 100 110 90 = 40 = 44 36
(0,5)(80) = (0,5)(90) = (0,5)(90) =
6. Insentif Pemerintah 0,5 80 90 90 40 45 45
Total 261 296 255

Berdasarkan perhitungan pada tabel tersebut, perusahaan sebaiknya memilih


lokasi Serang karena mempunyai total skor tertinggi.
2. Jelaskan empat jenis tata letak !
Secara garis besar ada empat macam tata letak yaitu:
a. Aliran fleksibel (flexible flow)
Tata letak aliran fleksibel digunakan pada kantor yang langsung
berhubungan dengan pelanggan (front office) dan job process dengan
aliran kerja beragam, volume rendah, dan kastemisasi tinggi. Tata letak
aliran fleksibel ini paling sesuai bila kegiatan operasi dilakukan
intermittent dengan berbagai tipe pelanggan atau perusahaan manufaktur
yang memiliki berbagai komponen yang berbeda-beda.
b. Aliran lini (line flow)
Tata letak aliran lini digunakan pada pabrikasi (back office) dan proses lini
yang memiliki aliran kerja linier dan tugas yang berulang-ulang. Manajer
harus menentukan sumber daya bagi pelayanan, produk, atau tugas
individual. Setiap stasiun atau pusat kerja (work station) atau departemen
diatur sesuai jalur lini, seperti alur cucian mobil yang dilakukan secara
otomatis.
c. Campuran (hybrid)
Tata letak campuran merupakan tata letak yang mengombinasikan
elemen-elemen dari proses yang berbeda dan proses lini. Beberapa
fasilitas diatur dalam tata letak dengan aliran fleksibel dan yang lain diatur
dalam tata letak lini. Tata letak campuran digunakan dalam fasilitas yang
mempunyai kegiatan operasi pabrikasi dan rakitan (assembly).
d. Posisi tetap (fixed position)
Tipe tata letak ini digunakan dalam perusahaan manufaktur dan jasa
dengan lokasi yang tetap, sementara karyawan dan peralatan didatangkan
ke lokasi tersebut. Tata letak posisi tetap biasanya digunakan bila produk
yang dihasilkan sulit dibawa, seperti gedung, lokomotif, bendungan, dan
sebagainya. Tata letak posisi tetap meminimalkan waktu yang harus
digunakan bila produk harus dipindahkan.

3. Jelaskan tiga elemen yang disediakan untuk tata letak pelayanan yang baik !
Untuk menyediakan tata letak pelayanan yang baik, ada tiga elemen yang
perlu diperhatikan:
a. Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan (ambient conditions) yang
merupakan karakteristik yang melatarbelakangi, seperti pencahayaan,
suara, bau, dan suhu udara. Semuanya itu mempengaruhi karyawan dan
pelangga dan dapat mempengaruhi berapa banyak dan berapa lama
seseorang akan tingaal di tempat tersebut.
b. Fungsionalitas dan tata letak ruang yang melibatkan perencanaan jalur
pelayanan pelanggan, karakteristik gang (seperti lebar, arah, ruang,
sudut), dan pengelompokan barang.
c. Tanda, simbol, dan artefak yang merupakan karakteristik desain bangunan
yang signifikan dengan kondisi sosial.

Anda mungkin juga menyukai