Anda di halaman 1dari 6

Penanaman Pohon Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Tentang

Penghijauan Lingkungan

Planting Trees as an Effort to Raise Awareness About Greening the Environment

Hermin Hardayanti Utami*, Mutiawalia Putri


Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim
Indonesia
*correspondent author = mutiawaliaputri03@gmail.com

Abstrak
Penanaman pohon sebagai bentuk pelestarian lingkungan yang perlu dibudidayakan
mulai dari lingkungan sekitar kelurahan Borong RT 005 melalui gerakan penanaman
pohon yang melibatkan anak-anak warga sekitar untuk menumbuhkan kepedulian
terhadap lingkungan. Kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah kegiatan positif yang
nantinya akan diterapkan oleh anak-anak dalam upaya penyelamatan lingkungan
khususnya dalam gerakan menanam pohon, mengingat jumlah penduduk yang nantinya
semakin bertambah juga dapat memungkinkan adanya masalah lingkungan yang
ditimbulkan akibat ulah manusia. Dengan menanam dan menjaga pohon dapat
menanggulangi bencana banjir serta menciptakan udara yang kaya akan oksigen
sehingga bersih dan sehat. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan
penghijauan di kelurahan Borong RT 005 serta membantu program dunia untuk
mengurangi pemanasan global dan menyelamatkan tempat penampungan air.
Kata Kunci: Penanaman Pohon, Penghijauan, Kepedulian

Abstract
Planting trees as a form of environmental conservation needs to be cultivated starting
from the environment around the kelurahan Borong RT 005 through a tree planting
movement that involves the children of local residents to raise awareness for the
environment. This activity is expected to be a positive activity that will be implemented
by children in an effort to save the environment, especially in the movement to plant
trees, considering that the growing population will also allow for environmental
problems caused by human activities. Planting and maintaining trees can prevent
flooding and create oxygen-rich air so that it is clean and healthy. This activity is not
only aimed at realizing reforestation in the Borong sub-district, RT 005, as well as
helping the world program to reduce global warming and save water reservoirs.
Keywords: Tree Planting, Reforestation, Caring

PENDAHULUAN
Salah satu upaya penyelamatan lingkungan di Indonesia sebagai negara yang agraris
melalui penghijauan. Kelurahan Borong merupakan kelurahan di wilayah kecamatan
Manggala dan termasuk dalam wilayah Kota Makassar. Kurangnya pohon hijau di
wilayah kelurahan tersebut diakibatkan karena terus berlangsungnya pembangunan di
kelurahan tersebut, mulai dari rumah hunian. Perlu adanya kesadaran masyarakat dalam
upaya melestarikan lingkungan agar pohon di wilayah tersebut tidak habis digantikan
oleh bangunan-bangunan (Mukson, Ubaedillah dan Wahid, 2021).
Penghijauan memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai paru-paru kota, dimana
pada pertumbuhannya menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk pernapasan
makhluk hidup. Manfaat penghijauan yang lain adalah sebagai pengatur lingkungan,
karena vegetasinya akan menimbulkan hawa lingkungan setempat yang sejuk dan
nyaman. Penghijauan juga dapat mengurangi polusi udara, vegetasinya dapat menyerap
polutan tertentu serta dapat menyaring debu yang banyak kita temukan di udara.
Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan
meningkatkan kondisi lahan agar berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik
sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Peduli terhadap lingkungan berarti
ikut melestarikan lingkungan hidup dengan sebaik- baiknya, bisa dengan cara
memelihara, mengelola, memulihkan serta menjaga lingkungan hidup (Singgih dan Adi,
2018).
Aktivitas penggunaan lahan yang tidak memperhatikan konservasi tanah dan air
telah menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan salah satunya ketidakseimbangan
antara hujan dan kemampuan tanah untuk menginfiltrasi hujan yang turun masuk ke
dalam matriks tanah. Akibatnya air hujan yang turun akan mengalir di permukaan
kemudian secara cepat akan mengisi saluran drainase dan apabila saluran drainase tidak
mampu menamung aliran permukaan maka mulailah terbentuk genangan di permukaaan
yang sifatnya sementara maupun permanen (Harisman dkk., 2019).
Permasalahan yang dihadapi secara sederhana dapat diuraikan yaitu masih belum
diterapkannnya program penghijauan secara berkala di lingkungan kelurahan Borong
kecamatan Manggala, masih rendahnya kesadaran warga untuk mencintai lingkungan
terutama dalam hal penghijauan, dibuktikan dengan meningkatnya jumlah bangunan
tanpa adanya penghijauan kembali.
Upaya Penanggulangan Degradasi serta menjaga lingkungan sebagai salah satu
penataan wilayah ialah melalui sistem penghijauan atau penanaman pohon di wilayah
tersebut. Dengan memiliki lingkungan yang baik dan sehat merupakan suatu hak dan
kewajiban bagi semua masyarakat di Indonesia, melalui penanaman pohon tersebut
yang bertujuan untuk upaya peningkatan suatu kualitas lingkungan hidup, penumbuhan
kota dan daerah yang asri serta sehat dan pembangunan daerah yang berorientasi pada
suatu kelestarian lingkungan tersebut (Karim dan Makmur, 2019).
METODE PELAKSANAAN
Persiapan penanaman pohon pelaksanaan kegiatan diawali dengan survey dan
observasi lokasi setempat untuk mengurus perizinan agar kegiatan berjalan dengan
lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Melalui komunikasi yang
intensif dengan melalui pendidikan karakter yang diberikan kepada masyarakat. Tahap
selanjutnya yaitu persiapan pohon yang akan ditanam.
Pelaksanaan kegiatan ini berlokasi di kelurahan Borong, kecamatan Manggala, kota
Makassar. Waktu pelaksanaan kegiatan ini pada tanggal 22 November 2021 selama
kurang lebih 3 jam. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 5 orang
yang terdiri dari anak warga disekitar kelurahan tersebut. Metode yang digunakan pada
kegiatan ini antara lain yaitu serah terima pohon yang akan ditanam. Penyerahan Bibit
Pohon ini dilakukan pada jam 14.00 WITA, pendampingan teknis penanaman.
Penanaman pohon di area lahan kosong RT 005 kelurahan Borong.
Pada kegiatan penanaman pohon menggunakan jenis bibit pohon rambutan. Pada
pelaksanaan penanaman ini menyesuaikan dengan lokasi yaitu juga menyesuaikan
dengan jenis pohon yang masyarakat minati. Pemilihan bibit didasarkan pada
kecukupan adaptasi bibit tanaman tahunan sebagai berikut.
1. Perkembangan normal berdasarkan umur bibit pohon
2. Jenis tanaman sehat dan pertumbuhan normal
3. Tinggi bibit pohon antara 25 s.d 45 cm

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan ini diketahui bahwa peserta sangat
berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon. Selain itu, anak-anak
mendapatkan pengalaman, pengetahuan tentang keadaan lingkungam, sehingga anak-
anak sadar dan memiliki rasa keperdulian terhadap suatu lingkungan.

Pelaksanaan Program Penanaman Pohon


Adapun Tahapan pelaksanaan Program penamanan pohon yang telah berjalan dapat
diuraikan seperti berikut ini:
1. Penyerahan Bibit Pohon
Dalam pelaksanaan kegiatan peserta khususnya anak-anak kelurahan Borong
terlihat semangat dalam berpartisipasi penanaman pohon ini dilakukan mulai dari
persiapan kegiatan diawali dengan persiapan keberangkatan tim yang dikoordinir
oleh pihak penyelenggara dengan peserta. Persiapan meliputi pemaparan kembali,
dan pengarahan di lokasi.
2. Penanaman Bibit Pohon

Pada Proses Penanaman terlebih dahulu dilakukan pembagian bibit pohon yang
akan ditanam yang sudah di agendakan. Pada tahap ini evaluasi dilakukan terkait
pada lokasi yang sudah menjadi titik penanaman pohon.

Gambar 1 Penanaman Bibit Pohon


Bagian dari tanaman yang menjadi pertimbangan pemanfaatannya adalah dari
organ (batang, daun, buah, bunga dan prakaranya serta sifat perkembangannya).
Bunga dan daun dapat menimbulkan kesan keindahan (estetika) dari beberapa bunga
dan daun yang mengeluarkan aroma segar dan hijau, batang dan daun sebagai
peneduh, pembatas penghalang angin dan penghalah cahaya matahari langsung.
Penanaman pohon di lahan kosong kelurahan Borong, sebanyak beberapa tanaman
dengan jenis tanaman. Bibit pohon ini akan ditanam di area lahan kosong tersebut,
karena mempunyai banyak manfaat, salah satunya adalah menghilangkan
pembuangan sampah di area lahan kosong tersebut.
Proses penanaman dilakukan bersama-sama dengan anak-anak warga kelurahan
Borong secara bertahap. Pengelolaan penghijauan yang baik bergantung pada
keterlibatan masyarakat itu sendiri. Persiapan penanaman meliputi pengadaan bibit
tanaman dan serta bahan dan alat yang dibutuhkan seperti sekop dan linggis.
Perawatan bibit pohon, bibit pohon merupakan cara penanaman yang cukup
menguras tenaga dan waktu, selain penanaman sudah ditanam, bibit yang sudah
ditanam perlu adanya tinjauan dan perawatan seperti menyiram bibit tanaman yang
sudah di tanam dengan air, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Untuk
membuat bibit pohon bertumbuh dengan baik terutama perlu adanya penggunaan
pupuk, karena pupuk berfungsi sebagai sumber zat hara untuk mencukupi kebutuhan
nutrisi tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Seperti pada bibit pohon jambu dan
sirsak yang membutuhkan nutrisi, sehingga bibit pohon yang sudah ditanam akan
tumbuh subur dan lebih ternutrisi.

KESIMPULAN
Kegiatan penghijauan lingkungan melalui penanaman pohon dapat meningkatkan
kualitas lingkungan di RT 005 kelurahan Borong dan meningkatkan daya serap air guna
mencegah terjadinya banjir, serta membuat lingkungan RT 005 kelurahan Borong
menjadi asri dan rindang.
Saran yang dapat diberikan adalah pembinaan dan pengelolaan Penanaman pohon
secara berkelanjutan sebagai wujud kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan
dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

DAFTAR PUSTAKA
Harisman, K. dkk. (2019) ‘Penanaman Pohon Sebagai Upaya Menjaga Cadangan Air
Tanah Dan Mencegah Bahaya Erosi Di Kecamatan Cibiru’, Jurnal
Agroteknologi, 2(1), pp. 34–39.
Karim, I., & Makmur, M. (2019). Program Green Campus melalui Penanaman Pohon
Ketapang Kencana (Termenelia Mantily) dan Ki Hujan (Samanea Saman) dalam
Upaya Mengurangi Global Warming. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
2(1).
Mukson, Ubaedillah dan Wahid, F. S. (2021) ‘Penanaman Pohon Sebagai Upaya
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Penghijauan Lingkungan’,
Jurnal Abdi Masyarakat Umus, 1(02), pp. 52–57.
Singgih, M. dan Adi, P. (2018) ‘Pengenalan Tanaman Hijau Bumiku’, Jurnal Karya
Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, 1(1), pp. 69–71.

Anda mungkin juga menyukai