Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia di Indonesia yang
juga sekaligus sebagai asset bangsa yang nantinya kelak akan menjadi generasi penerus
dalam pengembangan bangsa Indonesia kedepannya. Mengingat mahasiswa merupakan asset
nasional untuk bangsa maka dibutuhkan insan mahasiswa yang berintelektual dan berpikir
kritis agar kedepannya mampu menjadi pemimpin di Indonesia sesuai dengan yang dicita-
citakan. Dalam mencapai hal tersebut, maka diperlukan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan informasi-informasi yang turut serta dapat membantu mahasiswa dalam
mengembangkan diri di bidang ilmu pengetahuan yang di jalani.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dimana pendidikan adalah sesuatu yang


sangat penting pada zaman global saat ini. Kerena pendidikan merupakan akar dari peradaban
sebuah bangsa. Pendidikan zaman sekarang ini telah menjadi kebutuhan pokok yang harus
dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh
pendidikan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Diantaranya, selain
mahasiswa bersekolah untuk menuntut ilmu, juga bisa memperoleh ilmu pengetahuan melalui
ruang baca atau perpustakaan. Kerena disini bebagai sumber informasi dapat mahasiswa
peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat mahasiswa peroleh melalui
perpustakaan ini. Ketika mahasiswa mendengar kata perpustakaan, dalam benak langsung
terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini
kelihatannya benar, tetapi kalau mau memperhatikan lebih lanjut, hal ini belumlah lengkap.
Kerena setumpuk buku yang diatur di rak di sebuah toko buku tidaklah dapat dikatakan
sebagai sebuah perpustakaan.

Perpustakaan merupakan unit kerja yang digunakan sebagai tempat sumber belajar
yang menyimpan, mengelola, dan mengatur setiap koleksi bahan pustakanya yang disusun
secara sitemastis yang diperuntukkan kepada seluruh penggunanya dalam memperoleh
berbagai informasi. Perlu diketahui bahwa bayangan terhadap pengertian perpustakaan ini
tidak hanya sekedar menyimpan koleksi buku sebagai sumber informasi, karena di zaman
sekarang, koleksi sebuah perpustakaan sudah tidak berbatas pada buku saja, tetapi sudah
menyediakan koleksi lain berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di
perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber tersebut juga diorganisisir,
disusun teratur, sehingga bagi mahasiswa yang membutuhkan suatu informasi, maka akan
dengan mudah menemukannya.

Perpustakaan harus dapat memainkan peran, khususnya dalam membantu mahasiswa


untuk mencapai tujuan pendidikan di Fakultas. Pemanfaatan perpustakaan
Universitas/Fakultas secara maksimal, diharapkan dapat mencetak mahasiswa untuk
senantiasa terbiasa dengan aktifitas membaca, memahami pelajaran, mengerti maksud dari

1
sebuah informasi dan ilmu pengetahuan, serta menghasilkan karya bermutu. Tidak banyak
mahasiswa yang memanfaatkan waktu luang atau jam-jam kosong pelajaran untuk membaca
di perpustakaan. Perpustakaan hanya dikunjungi oleh mahasiswa yang memerlukan informasi
saja, seperti dalam rangka mencari sumber buku yang dikatakan dosen, atau mencari buku
dosen akan mata kuliah tertentu, sedang selebihnya memilih memanfaatkan sarana lain untuk
belajar. Hal ini menunjukkan kurangnya minat mahasiswa dalam memanfaatkan koleksi
perpustakaan sebagai sarana belajar. Berdasarkan pembahasan dan permasalahan tersebut,
maka Penulis memilih judul “Minat Mahasiswa Mengunjungi Perpustakaan (BSI
Cengkareng)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, untuk mengarahkan
penelitian agar lebih sitematis dan terfoku pada pokok permasalahan yang sudah ditetapkan,
maka penulis membatasi pokok permasalahan dalam bentuk pertanyaan yaitu :
1. BerapaBanyakMahasiswa BSI Cengkareng yang mengunjungiperpustakaankampus?
2. Berapa index pengunjung perpustakaan setiap bulannya ?
3. Apa yang menjaditujuanmahasiswamengunjungiperpustakaan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Memenuhi tugas mata kuliah Statistika Deskriptif


2. Mengetahui angka index dari kunjungan perpustakaan
3. Mengetahui tujuan mahasiswa mengunjungi perpustakaan

1.4 Manfaat Penelitian

A.    BagiPeneliti
Sebagai sarana Pembelajaran dan pelatihan daya analitis dan kritis terhadap masalah, serta
sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai keberadaan perpustakaan dan
pentingnya sebagai jendela ilmu dan penunjang keberhasilan pembelajaran yang nantinya
dapat dijadikan pijakan dalam proses pembelajaran yang selanjutnya.
B.     Bagi Pembaca
Sebagai sarana informasi bagi pembaca akan pentingnya perpustakaan    

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang kami pakai adalah Metode Deskriptif bertujuan untuk
mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,
mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku,
membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam
2
menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan
rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara
sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang
secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi
juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian
deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitik
beratkan pada observasi dan suasana alamiah.
     

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II Berisi teori tentang Pengertian dan Fungsi Perpustakaan, Standar  Perpustakaan yang
Baik dan Berkualitas, Prinsip-prinsip perpustakan serta Layanan Perpustakaan.
BAB III Dalam bab ini dikemukakan tentang pembahasan persentase pengunjung
perpustakaan tiap bulannya, indeks pengunjung perpustakaan serta modus dari keperluan
pengunjung yang mengunjungiperpustakaan.
BAB IV Penutup membahas tentang Kesimpulan dan Saran. Kemudian terakhir Daftar
Pustaka

         

                   

BAB II
LANDASAN TEORI

3
2.1 Pengertian dan Fungsi Perpustakaan

2.1.1 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan berasal dari kata pustaka  yang artinya kitab atau buku. Perpustakaan
merupakan tempat bukudikumpulkan, ditata, dijaga kebersihannya, dan dijauhkan dari segala
penyebab kerusakan dengan tujuan untuk dipinjamkan kepada anggota
perpustakaan(Darmono,M.Si, 2007 :3)

Perpustakaan merupakan unit kerja yang digunakan sebagai tempat sumber belajar
yang menyimpan, mengelola, dan mengatur setiap koleksi bahan pustakanya yang disusun
secara sitemastis yang diperuntukkan kepada seluruh penggunanya dalam memperoleh
berbagai informasi. Perlu diketahui bahwa bayangan terhadap pengertian perpustakaan ini
tidak hanya sekedar menyimpan koleksi buku sebagai sumber informasi, karena di zaman
sekarang, koleksi sebuah perpustakaan sudah tidak berbatas pada buku saja, tetapi sudah
menyediakan koleksi lain berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di
perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber tersebut juga diorganisisir,
disusun teratur, sehingga bagi mahasiswa yang membutuhkan suatu informasi, maka akan
dengan mudah menemukannya.

Menurut RUU Perpustakaan pada Bab 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi


yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus
guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi
pengetahuan. Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan.
Tujuan dari perpustakaan sendiri untuk menciptakan masyarakat yang terdidik, terpelajar,
terbiasa membaca dan berbudaya tinggi sehingga senantiasa mengikuti peristiwa dan
perkembangan yang terjadi karena meguasai sumber informasi dan ilmu pengetahuan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tujuan daripada perpustakaan
perguruan tinggi adalah mendukung kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan
pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah di perpustakaan tersebut
dan selalu melayani pengguna (mahasiswa) selama menjalankan pendidikan di perguruan
tinggi yang bersangkutan. Agar tujuannya dapat terlaksana, perpustakaan perguruan tinggi
harus menjalankan fungsinya dengan baik.

2.1.2 Fungsi Perpustakaan

4
Adapun fungsi perpustakaan perguruan tinggi menurut Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Edukasi: Perpustakaan merupakan sumber belajar bagi para civitas akademika.
2. Fungsi Informasi:Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses
oleh para pencari dan penggunaan informasi.
3. Fungsi Riset: Perpustakaan mempersembahkan bahan-bahan primer dan sekunder
yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan
perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat di
aplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.
4. Fungsi Rekreasi: Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna
untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna
perpustakaan.
5. Fungsi Publikasi: Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi
karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademika dan
staf non-akademik.
6. Fungsi Deposit: Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan
pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.
7. Fungsi Interpretasi: Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan
memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk
membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.

2.2 Standar  Perpustakaan yang Baik dan Berkualitas

Menurut Drs. Darmono m.Si, dalam bukunya yang berjudul Perpustakaan Sekolah
Sebagai Sumber Belajar Siswa (2007 : 33)standarperpustakaan yang
baikdanberkualitasadalah:
1. Kelengkapan Buku
Suatu Perpustakaan dikatakan baik dan berkualitas apabila buku-buku yang ada di
dalamnya dapat memenuhi kebutuhan siswa baik untuk sarana pembelajaran maupun
wawasan tambahan, meliputi :
a. Buku Pelajaran Sekolah    
b. Buku Ilmu Pengetahuan
c. Buku Cerita atau Fiksi
d. Buku Referens ( Kamus, Ensiklopedia, Atlas, Direktori, Buku Panduan atau
Pedoman, dll)
e. Serial (Majalah dan Koran)

2. Penataan Buku dan Ruangan


a. Susunan Buku
Susunan Buku diperpustakaan harus disusun secara sistematis
b. Pengelompokan Buku berdasar bagan DDC
Pengelompokan atau klasifikasi buku berdasar isi buku atau subjek prinsip dari sistem
DDC ini adalah pembagian Notasi berkembang dari umum ke khusus.

5
c. Kode Buku
d.  Penyusunan Buku di Rak
Meliputi kerapian dan tingkat keefisienan

c. Kebersihan
a. Kebersihan Buku (Sampul, tidak dicorat-coret, tidak sobek, basah)
b. Kebersihan Ruang Perpustakaan(tidak ada sampah, buku-buku tidak berserakan atau
tertata rapi, nyaman)

2.3 Prinsip-prinsip Perpustakan


1. Perpustakaan dimaksud untuk menyimpan dan Memencarkan Ilmu Pengetahuan:
Sepanjang sejarah manusia, perpustakaan merupakan satu-satunya pranata ciptaan
manusia, tempat manusia dapat menemukan kembali informasi yang permanen serta
luas ruang lingkupnya. Masyarakat selalu mengatakan bahwa perpustakaan
mempunyai efek sosial, ekonomi, politik dan edukatif.
2. Perpustakaan Merupakan Pusat Kekuatan: Perpustakaan merupakan gudang ilmu
pengetahuan maka perpustakaan pun merupakan kekuatan. dengan kekuatan spiritual
dan fisik. Perpustakaanmerupakan tempat penyimpanan rekaman ilmu pengetahuan,
sedangkan ilmu pengetahuan merupakan kekuatan.
3. Perpustakaan harus berkembang: Perpustakaan harus berkembang walaupun laju
pertumbuhan tidak selalu sama. Perpustakaan harus berkembang karena pengguna
perpustakaan menghendaki pengembangan koleksi yang mampu mengikuti kemajuan
ilmu pengetahuan. Bila koleksi tidak berkembang, perpustakaan akan ditinggalkan
pembacanya.
4. Perpustakaan terbuka untuk semua orang: Perpustakaan harus terbuka bagi semua
bagi semua anggota masyarakat dengan tidak memandang perbedaan usia, kelamin,
pekerjaan, usia, keyakinan, warna kulit maupun agama.
5. Perpustakaan harus punya pustakawan yang professional:
Adalah tugas pustakawan untuk menambah koleksi perpustakaan, pustakawan harus
tahu koleksi/buku yang baik, tepat dan diminati pengguna, pustakawan juga harus
bisa menyusun koleksi/buku menurut aturan tertentu karena keunggulan koleksi akan
sia-sia belaka bila tidak digunakan. Untuk dapat digunakan oleh pengguna/pembaca
maka koleksi perpustakaan harus diatur menurut susunan tertentu. Pembaca akan
mengalami kesulitan dan bingung apabila menemui sebuah perpustakaan dengan
koleksi misalnya 10.000 koleksi/buku yang tidak diatur/disusun dengan baik Maka
perpustakaan harus punya pustakawan yang professional dalam menangani tugas
tersebut.

Ada 2 cara dalam pengolahan bahan pustaka/koleksi dan sistem pelayanan dalam
perpustakaan yaitu:
1. Manual :
Cara manual ini sudah lama dan masih digunakan oleh banyak perpustakaan di
Indonesia dalam pengolahan bahan pustaka/koleksi yang ada, maka perlu penanganan

6
yang baik dalam pengolahan bahan pustaka/koleksi tersebut, berdasarkan sistem yang
ada. Maka yang perlu dilakukan atau dikerjakan yaitu:
 Pengolahan bahan pustaka/koleksi diolah berdasarkan sistem yang ada yaitu dengan
menggunakan Dewey Decimal Classification dalam menggolongkan/mengklasifikasi
bahan pustaka/koleksi agar mudah mengkases dan memanfaatkannya.

 Katalog Buku, untuk memudahkan pencarian koleksi/buku yang diinginkan sebelum


menuju ke rak/almari koleksi/buku. Maka perlu dibuatkan katalog buku berdasarkan:
judul buku, berdasarkan pengarang buku serta berdasarkan nomor klasifikasi buku.

 Pengaturan dalam rak/almari , koleksi/buku sebaiknya diatur sesuai dengan klasifikasi


masing-masing. Jadi misalnya, rak/almari pertama digunakan untuk buku-buku yang
masuk klasifikasi 000-099. Almari kedua untuk menata buku-buku yang masuk
klasifikasi 100-199, dan seterusnya. Penataan/pengaturan koleksi/buku diurutkan
sesuai abjad (huruf pertama dari judul buku) sesuai dengan kelompoknya/
klasifikasinya.

 Sistem pelayanan dengan menggunakan sistem terbuka dalam proses peminjaman


koleksi/buku. Dengan cara ini peminjam bisa mencari koleksi/buku sendiri dengan
mudah dan tepat sesuai yang diinginkan.

 Disediakan koleksi/buku-buku yang baik, diminati peminjam. yaitu koleksi/buku yang


sedang best seller, atau menyediakan buku-buku bacaan ringan misal: Novel,
inspirasi, budidaya, teknologi atau buku-buku yang isinya bisa memotivasi pembaca.

 Mendisplay koleksi/buku baru, supaya pengunjung/pengguna bisa melihat dan tahu


koleksi/buku apa saja yang baru.

2. Digital.
Apabila perpustakaan sudah menggunakan sistem digital, ini sangat membantu sekali
baik pengunjung/pengguna maupun petugas. Dengan sistem digital siapapun bisa
dengan mudah memperoleh informasi dan bahan pustaka digital dengan baik, dengan
dibangun jaringan komputer yang terintegrasi dengan seluruh pustaka mitra, sehingga
akses terhadap koleksi perpustakaan digital secara menyeluruh dapat dilakukan hanya
dengan mengklik Portal Perputakaan Digital. Hal ini akan merubah proses dan cara
akses terhadap koleksi perpustakaan yang ada dengan dukungan
pengelolaan/pengolahan yang juga memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Dengan sistem digital peminjam bisa dengan singkat dan cepat dalam
pencarian koleksi/buku yang akan dibaca/dipinjam, dengan hitungan detik.
Penyediaan layanan digital, mencakup penyelenggaraan berbagai jenis layanan online,
memang semua itu mencakup penyediaan sarana temu kembali informasi berupa
pangkalan data katalog seluruh jenis bahan koleksi perpustakaan menyediakan bahan
pustaka dalam format digital, termasuk penyediaan jurnal online (e-journal) yang
dapat diakses dari seluruh Indonesia.

7
2.4 Layanan Perpustakaan

2.4.1 Jenis Layanan Perpustakaan

Layanan diperpustakaan secara teknis terbagi kedalam 3 kategori, yaitu:

1. Layanan Teknis. Layanan ini biasanya berupa pengadaan dan pengolahan bahan
pustaka, serta menginformasikan bahan pustaka yang telah diolah, serta ketersediaan
berbagai fasilitas penunjang lainnya.
2. Layanan Pemakai. Biasanya layanan yang berhubungan langsung dengan pengguna
perpustakaan yaitu: Sirkulasi, Skirpsi, Referensi, Reserve, OPAC,  Internet, Multi
Media dan lain sebagainya

3. Layanan Administrasi. Layanan Administrasi terdiri dari dua kategori, yaitu layanan
untuk administrasi perpustakaan/staf perpustakaan dan administrasi untuk pengguna
perpustakaan, jenis layanan biasa nya berupa surat menyurat dan pengarsipan
dokumen.

2.4.2 Sistem Pelayanan Perpustakaan

Perpustakaan perlu menentukan sistim pelayanan yang jelas, agar pengunjung dapat
memanfaatkan koleksi buku yang ada di perpustakaan dengan baik. Ada 2 sistim pelayanan
perpustakaan yang dikenal dewasa ini :

1. Pelayanan Terbuka
Pada sistem pelayanan terbuka anggota atau peminjam dapat langsung memilih buku
yang dikehendali secara bebas pada rak buku. Dan jika mengalami kesulitan dapat
meminta bantuan pada petugas perpustakaan.
2. Pelayanan Tertutup
Pada pelayanan tertutup para peminjam atau pengunjung tidak bisa langsung
mengambil buku yang diinginkan pada rak buku, tetapi harus melihat dulu di laci
katalog buku. Setelah ditemukan dicatat di nomor klas buku dan diberikan pada
petugas. Selanjutnya petugas perpustakaan mengambilkan buku yang
dimaksud.Untuk dapat melaksanakan pelayanan dengan baik pada kedua macam
sistem pelayan perpustakaan tersebut diperlukan beberapa syarat, yaitu:
a. Koleksiharussistematis

 Koleksi buku atau brosur dan leaflet disusun menurut nomer panggilnya.
 Koleksi majalah menurut bidang subjek luas, yang di dalamnya disusun menurut
abjad judul majalahnya.

 Koleksi rujukan menurut jenis publikasinya, yang berbentuk buku disusun menurut
nomer panggil dan yang berupa majalah disusun menurut abjad judul, namun

8
disimpan di dalam ruang koleksi rujukan. Ruang koleksi rujukan sejogyanya dekat
dengan ruang baca perpustakaan, agar pengguna dapat menggunakan bahan rujukan
sewaktu ia memerlukan.

b. Alat temu kembali koleksi pustaka harus lengkap :

 Katalog buku/brosur/leaflet. Harus dapat ditelusur dari berbagai titik telusur, yaitu
dari nama pengarang, judul, lembaga penerbit, maupun subjek.

 Katalog majalah, katalog ini penting untuk menunjukkan judul-judul majalah yang
dimiliki perpustakaan. Selain informasi mengenai judul diperlukan juga data tentang
volume, nomor, dan tahun terbitnya agar pengguna dapat memastikan apakah ia akan
menggunakan koleksi majalah perpustakaan tersebut atau harus mencari di
perpustakaan lain yang memiliki volume/nomor tertentu.

 Indeks artikel majalah dan monograf analitik. Indeks tersebut biasanya memuat judul-
judul artikel yang dikutip dari majalah dan buku/monograf semacam prosiding,
risalah dan lain-lain yang isinya terdiri atas artikel/karya tulis. Indeks
majalah/monograf analitik ada juga yang dilengkapi dengan abstrak, anotasi atau
ringkasan karya tulis.

c. Pendaftaran

 Pendaftaran biasa dilakuakan di awal, dimana harus mengisi sebuah form dan
identitas diri sesuai kartu identitas. Lalu menginputkan kode pin untuk kondisi unik.
Biasanya untuk peminjaman pertama, dapat dilakukan dengan meninggalkan karu
identitas sebelum kartu anggota jadi.

 Membayar uang administrasi untuk biaya penggantian pembuatan kartu anggota.

 Data anggota disimpan di database digital maupun manual. Digital disini berupa data
yang disimpan kedalam komputer. Lalu data manual merupakan data yang dicatat
dibuku secara tulis tangan.

d. Peminjaman

 Setelah konsumen mendapatkan buku yang diinginkan maka selanjutnya dapat ke


bagian administrasi untuk melakukan peminjaman

 Pihak administrsi melakukan pengecekan data anggota di database. Lalu dicocokan


dengan kartu anggota yg di bawa oleh anggota dan pin yang di masukkan oleh
peminjam

Penyusunan dokumen/literatur secara sistematik di rak sebenarnya sudah memudahkan


pustakawan/pengguna mencari dokumen. Pengguna yang memerlukan suatu subjek tertentu
bila menemukan satu koleksi pustaka mengenai subjek tersebut akan dapat 9 pula

9
menemukan judul koleksi pustaka lain dalam kelompok subjek tersebut, karena letak koleksi
pustaka bersubjek sama selalu ditempatkan saling berdekatan.

BAB III
PEMBAHASAN
36 13.1E.25 29
3.1 37 13.3A.25 55
BanyaknyaPengunjungPerpustakaan 38 13.3B.25 53
39 13.3C.25 43
40 13.5A.25 36
3.1.1 Jumlah Mahasiswa BSI
41 13.5B.25 56
42 13.5C.25 46
No Kelas Jumlah
43 13.5D.25 25
1 11.1A.25 45
44 21.1A.25 14
2 11.1B.25 60
45 21.3A.25 10
3 11.1C.25 60
46 22.1A.25 60
4 11.3A.25 34
47 22.1B.25 60
5 11.3B.25 50
48 22.1C.25 60
6 11.3C.25 49
49 22.1D.25 43
7 11.5A.25 20
50 22.1E.25 27
8 11.5B.25 65
51 22.3A.25 45
9 11.5C.25 61
52 22.3B.25 54
10 12.1A.25 60
53 22.3C.25 47
11 12.1B.25 60
54 22.3D.25 40
12 12.1C.25 60
55 22.5A.25 46
13 12.1D.25 60
56 22.5B.25 57
14 12.1E.25 60
57 22.5C.25 48
15 12.1F.25 60
58 31.1A.25 14
16 12.1G.25 48
59 31.1B.25 39
17 12.3A.25 43
60 31.3A.25 11
18 12.3B.25 53
61 31.3B.25 27
19 12.3C.25 60
62 31.5A.25 9
20 12.3D.25 54
63 31.5B.25 29
21 12.3E.25 20
64 41.1A.25 34
22 12.3F.25 50
65 41.5A.25 9
23 12.3G.25 50
66 41.5B.25 29
24 12.5A.25 35
67 42.1A.25 60
25 12.5B.25 45
68 42.1B.25 30
26 12.5C.25 60
69 42.1C.25 60
27 12.5D.25 57
70 42.3A.25 46
28 12.5E.25 49
Cengkareng
29 12.5F.25 39
30 12.5G.25 31
31 12.5H.25 24
32 13.1A.25 43
33 13.1B.25 40
34 13.1C.25 60 10
35 13.1D.25 60
71 42.5A.25 40
72 42.5B.25 59
73 42.5C.25 17
74 43.1C.25 16
75 43.3A.25 10
76 43.5A.25 12
77 61.1A.25 38
78 61.3A.25 28
79 61.5A.25 30
80 62.1A.25 40
81 62.3A.25 36
82 62.5A.25 26
JUMLAH 3428

Dari data di atasdapatdilihatbahwajumlahmahasiswa BSI Cengkarengsebanyak


3.428 orang diperolehdaripenjumlahanjumlahmahasiswapada 82 kelas.

3.1.2 Persentase PengunjungPerpustakaan

Bulan
NO Program Studi
Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
1 SistemInformasi 9 119 18 32 26 120 151
2 Advertising 4 19 11 8 7 6 9
3 Perpajakan 15 100 1 1 35 34 15
4 AdministrasiPerbankan 14 53 5 6 15 18 13
5 BahasaInggris 7 65 4 4 10 17 12
6 Management Informatika 40 226 26 21 58 78 40
7 KomputerisasiAkuntansi 54 167 24 26 18 44 23
8 TeknikKomputer 26 110 27 2 49 92 26
9 Broadcast 2 32 9 4 19 9 6
10 Management administrasi 46 110 14 7 51 124 123
11 Public Relation 3 22 0     2 3
12 TekhnikInformatika 0 30 12 4 16 26 32
JumlahPengunjung 220 1053 151 115 304 570 453

UntukmembuatGrafikpengunjungperpustakaantiapbulanyaitudenganlangkah-
langkahsebagaiberikut:
1. Dari data yang sudah ada kita blok data dari bulan sampai frekuensinya.

11
2. Klik Insert – Column – pilih 2-D Colum yang pertama

3. Makaakanmunculgrafiksepertipadagambar di bawahini

12
Dari table dangrafik di atasdapatdilihat data pengunjungperpustakaan BSI
Cengkarengpadabulanmeisebanyak 220 pengunjungatauhanyasekitar 6,41 % .
Sedangkanpadabulanjunipengunjungperpustakaanmengalamipeningkatansebanyak 24,30 %
menjadi 1.053 pengunjungatau 30,71 % .
Padabulanjulidanagustusjumlahpengunjungmengalamipenurunan.Padabulanjulipengunjungha
nyamencapaijumlah 151 pengunjungatauhanya 4,40 % danpadabulanagustussebanyak 115
pengunjungatausekitar 3,35 % dari3.428 mahasiswa BSI Cengkareng.
Jumlahpengunjungmengalamipeningkatankembalipadabulan September sekitar5,5 % menjadi
304 pengunjungatau 8,87% darijumlahmahasiswa.
Padabulanoktoberkembaliterjadipeningkatanpengunjungdari 8,87 % ke 16,62 %
ataumencapai 570 pengunjung. Sedangkanpadabulan November
mengalamipenurunankembalisekitar 10 % Pengunjunghanyamencapaijumlah 453 atauhanya
13,21 % darijumlahmahasiswa BSI Cengkareng.

13
Prosentase di atasdiperolehdariperhitungansebagaiberikut :

Dari 12 program studisebanyak3.425mahasiswa BSI


Cengkarengpadasetiapbulannyahanyabeberapapersen yang
mengunjungiperpustakaan.Bahkanpengunjungperpustakaanpadatiapbulannyabelumpernahme
ncapai 50 % darijumlahmahasiswatersebut.

3.1.3 Rata-Rata PengunjungPerpustakaan BSI Cengkareng

Untukmenghitung rata-rata yaitumenggunakanrumus :

Keterangan:
= Rata-rata Hitung

= Jumlah Frekuensi
N = Jumlah Data

=409

14
Persentasepengunjungperpustakaanselama 7 bulan yang
dimulaidaribulanmeihanyasebesar 11,93 % darijumlahmahasiswa yang ada.

Adapuncaramencarimean(rata-rata) menggunakanms.excel.

1. Blok frekuensipada data yang sudahada

2. Pilih menu Data kemudianKlik data analysis

3. Makaakanmul

3. Makaakanmuncultampilanseperti di bawahini

15
3.2 IndeksPengunjungPerpustakaanTiapBulan

Angkaindeksadalahsuatuangka yang
dibuatsedemikianrupasehinggadapatdipergunakanuntukmelakukanperbandinganantarakegiata
n yang samadalamduawaktu yang berbeda..Angkaindeks yang
kamigunakanadalahangkaindekssederhanarelatifharga.

Pt
I t,0= X 100 %
P0
Keterangan :
I t,0 = Angka indeks bulan ke-t dibandingkan denganbulan dasar
Pt =Harga masing-masing produk pada bulan ke-t
P0 = Harga masing-masing produk pada bulan dasar

AngkaIndeksbulanjunidibandingkandenganbulanmei

16
x 100 %

AngkaIndeksbulanjulidibandingkandenganbulanmei

x 100 %

AngkaIndeksbulanAgustusdibandingkandenganbulanmei

x 100 %

AngkaIndeksbulan September dibandingkandenganbulanmei

x 100 %

AngkaIndeksbulanOktoberdibandingkandenganbulanmei

x 100 %

AngkaIndeksbulan November dibandingkandenganbulanmei

x 100 %

3.3Modus dariTujuanMahasiswaMengunjungiPerpustakaan

17
Setiapmahasiswa yang mengunjungiperpustakaansudahpastimemilikialasanmasing-
masingmulaidarisekedarmembacabahkansampaimeminjambuku.

Di bawahiniadalah data yang kami


perolehmengenaikeperluanmahasiswamengunjungiperpustakaan.Data
diambildaribulanmeisampaidenganbulan November 2016. Jumlah
pengunjungkeseluruhanyaitu   2.866 pengunjung.                                          

No Program Study A B C D E F G
1 SistemInformasi 15 25 7 334 20 51 23
2 Advertising 6 - 6 4 - 10 38
3 Perpajakan 26 17 12 80 9 42 15
4 AdministrasiPerbankan 44   - 67 - 13  
5 BahasaInggris 10 7 - 53 3 40 6
6 Management Informatika 27 21 5 307 15 103 11
7 KomputerisasiAkuntansi 47 34 17 155 4 85 14
8 TekhnikInformatika 7 10 2 48 8 30 15
9 TeknikKomputer 61 15   118 6 68 64
10 Broadcast 20 9   14 12 22 4
11 Management Administrasi 57 49 7 291 30 32 9
12 Public Relation 7     2 2 19  
Jumlah 327 187 56 1473 109 515 199

Keterangan :
A= Meminjambuku
B= Mengembalikanbuku
C= Mengerjakantugas
D=Keperluanuntuktugas TA atauSkripsi
E=Pengurusankartu (membuatkartuperpustakaan, mengambil, dll.)
F=Membacabuku
G=Lainnya (sekedarmengisiwaktuluang, menemaniteman yang memilikikeperluan,
mencaritempatygber AC bahkanhanyamenumpangmakan di dalamperpus)

Dalamilmustatistikmodus adalah data yang paling seringmuncul.Sedangkan modus


dari data di
atasdapatdilihatdarifrekuensiterbesardarijumlahkeperluan.Dapatkitalihatbahwasebagianbesar
mahasiswa BSI Cengkarengyang mengunjungiperpustakaanpadabulanmeisampaidenganbulan
November 2016 karenakeperluanuntuktugas TA maupunSkripsiyaitumencapai
1.437pengunjung yang memilikikeperluantersebut. Dan keperluaninilah yang paling
dominansehingga modus
darikeperluanmahasiswamengunjungiperpustakaanyaitukarenakebanyakandarimerekaadalah
mahasiswapada semester akhir yang memilikitugasbesaruntuk TA maupunSkripsi.
Sedangkan yang memilikikeperluanmeminjambukuyaitu327pengunjung, dan yang

18
memilikikeperluanmengembalikanbukuyaitu 187pengunjung.Di
sinijumlahpeminjamanbukudanpengembaliantidaksebanding.Hal
inidikarenakantidaksemuapengunjungperpustakaanmengisidaftarhadir yang
telahdisediakan.Tidaksedikitdarimereka yang mengabaikanpengisiandaftarhadir.

Kemudianmasihada515pengunjung yang sekedarmembacabuku di perpustakaan.Dan


hanya56pengunjung yang mengunjungiperpustakaanuntukmengerjakantugas.Adapun
109pengunjung yang
memilikikeperluanuntukpengurusankartupepustakaansepertipembuatankartu,
pengambilankartu, dll.Disampingituada yang
mengunjungiperpustakaandengankeperluanlainnyasepertipengambilan toga,
perpanjangpeminjamandll, jugatidaksedikit yang
memilikikeperluankurangjelassepertisekedarmengisiwaktuluang,
mencaritempatuntukngadem, makanmakaroni,ngobrol, menemanitemandll, yaitusebanyak
199 pengunjung.
Keperluan Persentase
Meminjambuku 11.41%
Mengembalikanbuku 6.52%
Mengerjakantugas 1.95%
Keperluan TA / Skripsi 51.40%
Pengurusankartu 3.80%
Membacabuku 17.97%
Lainnya 6.94%
JUMLAH 100.00%

19
Cara untukmendapatkanpersentase di atasyaitudenganperhitungan

x 100 %

11.40963 %

6.524773 %

1.953943 %

51.39567 %

3.80321 %

17.9693 %

6.943475 %

Adapunlangkah-langkah yang dilakukanuntukmembuat diagram


diatasmenggunakanms.excelyaitusebagaiberikut:

4. Dari data yang sudahadablok data keperluansampaipersentasenya

20
5. Klik Insert – Pie – pilih 3-D
6. Pilihdesain yang diinginkanmakaakanmuncul diagram lingkaranseperti di atas

21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Dari penelitian yang kami lakukanmakadapatdiambilkesimpulansebagaiberikut:


1. Minatmahasiswa BSI cengkarengmengunjungiperpustakaanmasihsangatrendah.
Persentasepengunjungperpustakaanselama 7 bulan yang
dimulaidaribulanmeihanyasebesar 11,93 % dari 3248 mahasiswa BSI Cengkareng.
2. AngkaindeksterbesaradapadabulanJuniyaitusebesar 479 %
3. Alasanmahasiswamengunjungiperpustakaansebagianbesaradalahuntukmengerjakantu
gasskripsimaupun TA.

4.2 SARAN

 Untukpihakperpus
1. Jam kerjaperpustakaanbisaditambahsampai jam 21.00 samaseperti jam
mahasiswakelasmalamberakhir.
2. Lebihexsistensikepadamahasiswa
 Untukmahasiswa
Lebihmeningkatkaminatbacadanmengunjungiperpustakan.Karenaperpustakaanada
lahgudangnyailmu.

22
DAFTAR PUSTAKA

1 http://www.pemustaka.com/pengertian-tujuan-dan-peran
perpustaan/13Januari2013:22.10
2 http://imtajogja.blogspot.com/2011/01/tujuan-dan-
fungsiperpustakaan.html:13Januari2013/21.20   
3 http://www.google.com/search?q=wikipedia-fungsi+perpustakaan
4 C:\Users\3\Pictures\CaraMembuatHistogramDenganMenggunakanExcel_files\
0B-GuAkK2nj5gZy1qTE0yMk5Fcmc.htm

23

Anda mungkin juga menyukai