Anda di halaman 1dari 5

NAMA: NOVITA FITRIYANI

KELAS: XI IPS 2

NO ABSEN: 24

RANGKUMAN MATERI SOSIOLOGI

A. MASALAH SOSIAL

Masalah sosial merupakan sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas
kehidupan masyarakat.

1. Pengertian Kelompok Sosial


Kelompok sosial adalah sekumpulan atau sekelompok orang yang ada di masyarakat dan
memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan serta saling berinteraksi satu sama lain.
Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi
perilaku para anggotanya.. Dapat kita katakan bahwa sejak dilahirkan manusia sudah
mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi kehidupannya, yaitu:
a. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya.
b. Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
Keterkaitan dan ketergantungan antara manusia satu dengan yang mendorong manusia
untuk membentuk kelompok masyarakat disebut kelompok sosial atau social group.
Berikut pandangan para ahli tentang pengertian kelompok sosial:
1. Paul B. Horton: Kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik (misal,
sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota).
2. Roland L. Warren: Satu kelompok sosial meliputi sejunmlah manusia yang
berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggotanya secara
keseluruhan.
3. Robert K. Merton: Kelompok sebagai sekumpulan orang yang saling berinteraksi
sesuai dengan pola yang telah mapan.
2. Syarat Dan Ciri Kelompok Sosial
Robert K. Merton menyebutkan ada tiga kriteria, yaitu:
1. Memiliki pola interaksi.
2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok, dan
3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.
Menurut Morten, kelompok berbeda dengan perkumpulan. Perkumpulan adalah sejumlah
orang yang mempunyai solidaritas berdasarkan nilai bersama serta memiliki kewajiban moral
untuk menjalankan peran yang diharapkan. Di dalam perkumpulan tidak ada unsur interaksi
yang menjadi kriteria utama bagi kelompok. Kelompok juga berbeda dengan kategori social
yang merupakan sesuatu himpunan peran yang mempunyai ciri sama, seperti jenis kelamin
atau usia. Diantara himpunan orang-orang yang berperan itu, ada interaksi.

Menurut Soerjono Soekanto, himpunan manusia baru dapat dikatakan sebagai kelompok
sosial apabila memiliki beberapa persyaratan berikut:

a. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan.


b. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lain dalam
kelompok itu.
c. Ada suatu factor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok,
sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat berupa
kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideology politik yang sama, dan lain-lain.

3. Hubungan Antarkelompok Dalam Masyarakat


Dimensi Hubungan Antarkelompok
Menurut Kinloch, hubungan antar kelompok memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria fisiologis, mencakup kelompok pada persamaan jenis kelamin laki-laki dan
perempuan, usia (tua-muda), dan ras.
2. Kriteria kebudayaan, mencakup kelompok yang diikat oleh persamaan kebudayaan,
seperti kelompok etnik (Batak, Minangkabau, Sunda, Ambon, dll).
3. Kriteria ekonomi, dibedakan antara mereka yang memiliki kekuasaan ekonomi dari
yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi.
4. Kriteria perilaku, didasarkan pada cacat fisik, cacat mental, dan penyimpanan
terhadap aturan masyarakat.

4. Faktor penyebab perubahan sosial


Faktor internal:
a. Perubahan jumlah penduduk (populasi)
b. Penemuan baru (inovasi)
c. Konflik dalam masyarakat
d. Terjadinya pemberontakan dalam masyarakat (revolusi)
Faktor eksternal:
a. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
b. Lingkungan alam yang berubah
c. Peperangan
Contoh masalah sosial di masyarakat
 Kemiskinan
 Kriminalitas
 Kesenjangan sosial ekonomi
Dampak masalah sosial di masyarakat
1) Adanya perpecahan kelompok
2) Meningkatnya pengangguran
3) Meningkatnya tingkat kriminalitas
4) Munculnya perilaku menyimpang

5. Pemecahan masalah social di masyarakat

Menurut Soetomo dijelaskan pemecahan masalah social dapat dilakukan oleh bebrapa
pihak:

1. Pemecahan masalah berbasisi Negara


2. Pemecahan masalah berbasis masyarakat
B. KESETARAAN DALAM PERBEDAAN SOSIAL DI MASYARAKAT

1.) Definisi Kesetaraan Sosial

Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat, jadi kesetaraan juga dapat disebut
kesederajatan. Setara artinya sejajar atau sama tingkatnya sederajat.

Prinsip-prinsip kesetaraan sosial:

 Dalam hal hak, individu memiliki hak yang sama dalam aspek apapun
 Dalam hak kewajibam, individu tidak boleh ada yang diperlakukan secara berbeda

2.) Kesetaraan sebagai warga Negara Indonesia.

Secara yuridis maupun politis setiap warga Negara memiliki persamaan kedudukan baik
dalam bidang politik, hokum, pemerintahan, ekonomi, dan sosial.

Bentuk kesetaraan dalam perbedaan social di masyarakat

1. Gender (jenis kelamin)


2. Pekerjaan (profesi)
3. Agama
4. Penghasilan (ekonomi)
5. Pendidikan

3.) Permasalahan sebagai warga Negara Indonesia

Menurut herimanto ada 3 indikator kesederajatan:

1. Adanya persamaan derajat yang dapat dilihat dari agama, suku, bangsa, ras, gender,
dan golngan
2. Adanya persamaan hak yang dilihat dari segi pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan
yang layak
3. Adanya persamaan kewajiban sebagai hamba tuhan, individu, dan anggota
masyarakat
4.) Sikap harmonis dalam kesetaraan social di masyarakat

Adapun beberapa sikap yang dapat kamu lakukan untuk menjaga keharmonisan dalam
kehidupan bermasyarakat:

 Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, waktu, dan sifat


 Adanya sikap saling menghargai berbagai macam karakteristik masyarakat
 Bersikap ramah dengan orang lain
 Selalu berpikir positif

Anda mungkin juga menyukai