Anda di halaman 1dari 15

Panduan Bikin Perencanaan Keuangan

dengan Aman dan Tepat Guna


31 January 2021 • 7 mins read

Ketahui cara terbaik untuk membuat perencanaan keuangan agar

pengeluaran Anda bisa menjadi aman dan stabil.

RumahCom - Tidak bisa dipungkiri setiap orang pastinya memiliki sebuah keinginan
yang selalu ingin direalisasikan. Misalnya seperti membeli rumah yang merupakan
salah satu impian bagi banyak orang. Sebuah impian tersebut tidak akan bisa
tercapai jika tidak adanya sebuah perencanaan yang matang.

Perencanaan keuangan atau disebut juga sebagai financial planning merupakan


salah satu cara yang harus Anda lakukan agar bisa mewujudkan cita-cita Anda
tersebut. Tapi apakah sebenarnya perencanaan keuangan itu? Sebelum membahas
lebih lanjut, berikut ini merupakan poin-poin pembahasan dari artikel ini.
1. Memahami Perencanaan Keuangan

1. Apa Itu Perencanaan Keuangan?

2. Tujuan Perencanaan Keuangan

2. Perencanaan Keuangan untuk Pembelian Rumah

3. 10 Cara Membuat Perencanaan Keuangan Anda Sendiri Agar Bebas Hutang

1. Periksalah Kondisi Keuangan Anda

2. Buatlah Pos Pengeluaran Bulanan

3. Sisihkan Penghasilan untuk Investasi dan Menabung

4. Manfaatkanlah Teknologi Perencanaan Keuangan

5. Jangan Pernah Berhutang untuk Keperluan Konsumtif

6. Perencanaan Keuangan untuk Dana Darurat

7. Evaluasi Perencanaan Keuangan dengan Konsisten

8. Mulai Menabung dan Investasi

9. Bayar Utang Tepat Waktu

10. Gunakan Asuransi Sebagai Perlindungan Anda dan Keluarga

4. Cara Menabung untuk DP Beli Rumah Melalui Perencanaan Keuangan yang

Tepat

1. Tentukanlah Harga Rumah yang Ingin Dibeli

2. Cek Kemampuan Finansial Anda

3. Tentukan Target Jangka Waktu Anda Membeli Rumah

4. Mulailah Menabung untuk DP Rumah

5. Apabila DP Terkumpul, Segeralah Beli Rumah Impian

1. Memahami Perencanaan Keuangan


Financial Planning sangat penting untuk membuat hidup Anda menjadi lebih teratur. (Foto: Unsplash)

Perencanaan keuangan sebaiknya dapat dipahami oleh semua orang. Hal ini
dimaksudkan untuk siapa saja bisa melakukan perencanaan keuangan dengan baik.
Sebenarnya perencanaan keuangan bisa dimulai sedini mungkin, atau sejak Anda
mendapatkan uang jajan. Dengan mengetahui perencanaan keuangan, Anda
diharuskan untuk berhitung bagaimana cara menghemat pengeluaran Anda agar
semuanya tercukupi. Itu merupakan salah satu bentuk sederhana dari perencanaan
keuangan. Nah, untuk membahas lebih lanjut terkait perencanaan keuangan, simak
penjelasannya di bawah ini.

1) Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Dilansir dari Portal Investasi, maksud dari perencanaan keuangan sendiri adalah
sebuah bentuk evaluasi komprehensif dari keadaan keuangan investor masa
sekarang dan masa depan. Perencanaan keuangan juga merupakan sebuah proses
dimana Anda sebagai seorang individu akan berusaha untuk memenuhi tujuan
finansialnya melalui sebuah implementasi rencana yang komprehensif.
2) Tujuan Perencanaan Keuangan

Sebuah konsep perencanaan keuangan membutuhkan sebuah tujuan finansial yang


mau dicapai. Anda juga harus mempunyai jangka waktu yang tepat mengenai berapa
lama Anda ingin mencapai tujuan utama Anda. Buatlah action plan yang jelas agar
Anda bisa membuat jalan yang terencana untuk bisa mencapai tujuan finansial Anda
secara tepat waktu.

2. Perencanaan Keuangan untuk Pembelian Rumah

Setiap rencana membutuhkan adanya tujuan yang harus dicapai. (Foto: Unsplash)

Sebuah keinginan yang membutuhkan uang dalam jumlah banyak untuk


mewujudkannya, tidak dapat dicapai dengan mudah tanpa perencanaan yang
matang. Seperti contohnya adalah keinginan untuk membeli rumah pribadi yang
membutuhkan jumlah uang yang tidak sedikit. Jika Anda memiliki keinginan seperti
itu, saatnya melakukan perencanaan keuangan dan proyeksikan kapan keinginan
tersebut dapat terpenuhi.
Anda bisa memulai dengan menganalisis pos pengeluaran setiap bulannya. Dengan
menganalisis pendapatan dan pengeluaran tiap bulannya, Anda bisa mulai
memprioritaskan pendapatan Anda untuk kebutuhan apa saja. Contohnya jika Anda
beli rumah Rp 600 juta di Tangerang Selatan secara KPR, berarti Anda sudah harus
siap membayar cicilan dengan jangka periode yang telah ditentukan. Pastikan
pengeluaran pokok Anda seperti makanan, listrik, air dan lainnya tidak terganggu
karena besaran cicilan KPR.

3. 10 Cara Membuat Perencanaan Keuangan Sendiri

Agar Bebas Hutang

Hutang merupakan salah satu masalah yang harus diselesaikan dengan cepat. (Foto: Unsplash)

Mengaplikasikan perencanaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari, berarti Anda


sudah bertanggung jawab terhadap uang dari hasil pendapatan Anda. Beberapa hal
yang tidak diinginkan bisa saja menimpa Anda apabila tidak bertanggung jawab
dalam keuangan Anda. Salah satunya adalah terjerat hutang-piutang. Untuk
menghindari situasi tersebut, berikut ini merupakan cara membuat perencanaan
keuangan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan Anda.

1) Periksalah Kondisi Keuangan Anda

Cek pengeluaran secara rutin untuk mengetahui kondisi keuangan Anda. (Sumber: Pexels.com)

Tahap pertama dalam membuat perencanaan keuangan adalah dengan memeriksa


kondisi keuangan Anda. Hitunglah berapa banyak pemasukan yang Anda dapat
setiap bulannya dan catatlah sumbernya dari mana saja. Buatlah perkiraan apakah
Anda masih memungkinkan untuk mendapatkan pemasukan lain selain dari
pendapatan utama Anda.

2) Buatlah Pos Pengeluaran Bulanan

Setelah semua hasil pemasukan tercatat dengan jelas, Anda harus membuat pos
pengeluaran bulanan dalam perencanaan keuangan Anda. Catatlah apa saja yang
harus menjadi pengeluaran tetap Anda setiap bulannya. Jangan lewatkan
pengeluaran yang penting seperti cicilan, anggaran untuk pulsa telepon hingga
kebutuhan bensin kendaraan Anda.

Dengan membuat pos pengeluaran bulanan, Anda jadi bisa tahu berapa banyak uang
yang Anda butuhkan setiap bulannya. Selain itu juga Anda jadi bisa menyisihkan
pengeluaran apa saja yang tidak Anda perlukan dan mengalokasikannya pada
pengeluaran lain ataupun untuk Anda tabung. Siapkanlah bujet untuk pengeluaran
yang tak terduga agar Anda bisa mempersiapkan apabila terjadi sesuatu dalam satu
bulan perjalanan.

3) Sisihkan Penghasilan untuk Investasi dan Menabung

Investasi dalam jangka panjang perlu dipersiapkan sejak dini. (Sumber: Pexels.com)

Apabila sudah jelas berapa banyak yang Anda butuhkan setiap bulannya maka Anda
bisa mulai untuk menyisihkan penghasilan Anda untuk investasi dan menabung.
Perlu Anda lakukan adalah mengutamakan menabung sebelum melakukan investasi.
Tabungan bersifat lebih likuid dibandingkan dengan investasi jadi Anda harus
membaginya sesuai dengan kebutuhan Anda. Apabila Anda tidak berencana untuk
membeli apapun yang bersifat konsumtif maka sebaiknya Anda alihkan penghasilan
Anda untuk investasi saja.

Carilah investasi yang bisa menghasilkan return dalam waktu yang tidak terlalu lama
agar Anda bisa lebih fleksibel dalam mengatur pemasukan. Anda juga harus
mengingat prinsip high risk high return dalam dunia investasi agar tidak terjadi
kesalahan dalam membuat keputusan berinvestasi.

4) Manfaatkanlah Teknologi Perencanaan Keuangan

Agar Anda bisa dengan mudah mencatat pengeluaran, pemasukan dan berbagai
keperluan lainnya Anda bisa mengandalkan teknologi perencanaan keuangan. Ada
banyak aplikasi perencanaan keuangan yang bisa Anda coba gunakan untuk
mempermudah setiap kegiatan Anda. Teknologi tersebut sudah tersedia pada
aplikasi yang bisa diunduh langsung pada smartphone agar Anda bisa membuat
perencanaan dengan jauh lebih mudah dan cepat.

5) Jangan Pernah Berhutang untuk Keperluan Konsumtif


Hindari berhutang untuk keperluan konsumtif yang tidak memberikan manfaat jangka panjang. (Sumber:
Pexels.com)

Membeli sesuatu yang disukai memang menyenangkan apalagi jika itu bisa
membuat pikiran Anda menjadi lebih tenang dan membuat suasana menjadi lebih
produktif. Dilansir dari QM Financial, ada baiknya juga agar Anda tidak membeli
berbagai keperluan konsumtif dengan berhutang. Keperluan konsumtif tersebut
bukanlah sebuah investasi jangka panjang karena sifat dari harganya akan turun
terus dan tidaklah menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

Apabila Anda betul-betul menginginkan sesuatu maka gunakanlah uang yang telah
Anda sisihkan khusus untuk keperluan tersebut agar benar-benar tidak membebani
keuangan tetap Anda.

6) Perencanaan Keuangan untuk Dana Darurat

Memiliki dana darurat merupakan salah satu fundamental dasar dari perencanaan
keuangan. Dana darurat nantinya akan diperuntukan untuk pengeluaran yang
sifatnya mendadak seperti ketika Anda menghadapi sebuah kecelakaan, sakit, atau
kehilangan sumber pendapatan utama Anda. Dengan adanya dana darurat, pos
pengeluaran pokok Anda tidak akan terganggu dengan kebutuhan dana yang
mendadak.

Besaran dana darurat yang wajib Anda miliki berbeda-beda mengikuti faktor resiko
dan jumlah tanggungan dalam keluarga Anda. Umumnya dana darurat yang wajib
disisihkan adalah minimal tiga sampai enam bulan dari jumlah pengeluaran bulanan
Anda, jumlah dana akan lebih besar mengikuti resiko dan jumlah tanggungan Anda.

7) Evaluasi Perencanaan Keuangan dengan Konsisten

Evaluasi perencanaan keuangan mengikuti situasi dan tujuan keuangan Anda secara berkala. (Sumber:
Pexels.com)

Perencanaan keuangan merupakan sebuah proses yang harus terus berjalan karena
hidup Anda terus berkelanjutan. Dengan alasan tersebut, Anda diharuskan untuk
terus konsisten mengevaluasi perencanaan keuangan sesuai dengan tujuan. Sebuah
perencanaan keuangan yang baik akan memudahkan Anda untuk menunjukkan
kemana arah dan tujuan dari kondisi keuangan Anda.
Sebagai contoh, apabila Anda masih lajang dan belum menikah maka sebaiknya
Anda membuat tujuan utama Anda untuk membeli rumah terlebih dahulu. Dengan
bisa mempunyai sebuah rumah sebelum Anda menikah maka Anda bisa menjadi
lebih tenang dan siap untuk menghadapi pengeluaran berikutnya.

8) Mulai Menabung dan Investasi

Menabung dan investasi adalah salah satu jalan untuk Anda mencapai beragam
keinginan yang membutuhkan sejumlah uang dalam jumlah banyak. Dengan
menabung dan investasi, setidaknya Anda bisa memproyeksikan berapa lama lagi
keinginan Anda bisa terwujud. Semakin besar dana yang Anda sisihkan untuk
menabung dan investasi, semakin cepat juga keinginan Anda terwujud.

9) Bayar Utang Tepat Waktu

Selesaikanlah hutang-hutang Anda terlebih dahulu secara tepat waktu sebelum Anda
berencana untuk membeli sesuatu. Hutang apabila tidak diselesaikan akan menjadi
masalah dan tentunya bisa membuat beban pikiran Anda menjadi bertambah.
Hindarilah untuk membeli berbagai barang yang bersifat konsumtif karena sifatnya
yang hanya sementara saja.

10) Gunakan Asuransi Sebagai Perlindungan Anda dan Keluarga


Asuransi kesehatan diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menyangkut
kesehatan. (Sumber: Pexels.com)

Kita semua tidak ada yang pernah tahu akan ada kejadian apa saja yang menimpa
Anda di masa yang akan datang. Dengan memiliki asuransi perlindungan, setidaknya
Anda tidak perlu khawatir apabila terdapat hal-hal yang tidak diinginkan menimpa
Anda dan akan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Di pasaran saat ini telah
banyak tersedia berbagai perlindungan asuransi perlindungan mulai dari kesehatan
hingga asuransi barang berharga.

Tip Rumah

Jika Anda memiliki tanggungan keluarga, belilah asuransi yang sekaligus memberikan

perlindungan seluruh keluarga dibandingkan membeli per individu.


4. Cara Menabung untuk DP Beli Rumah Melalui

Perencanaan Keuangan yang Tepat

Siapa saja bisa membeli rumah sendiri asalkan mempunyai perencanaan yang baik. (Foto: Pexels)

Membeli rumah merupakan salah satu tanggung jawab yang bisa saja berat dan
harus Anda prioritaskan terlebih dahulu. Mencicil rumah juga memerlukan
perhitungan yang baik agar pengeluaran Anda bisa tetap stabil dan terarah. Dengan
menggunakan perencanaan keuangan yang baik, Anda bisa terhindar dari
ketidakmampuan untuk membayar cicilan rumah tersebut. Di bawah ini adalah cara
menabung untuk DP beli rumah yang bisa Anda coba.

Membeli Rumah, Ruko, dan Properti Lainnya


Inilah Biaya Tambahan yang Harus Disiapkan Saat Jual Beli Rumah

1) Tentukanlah Harga Rumah yang Ingin Dibeli

Tahap pertama dalam membeli rumah adalah dengan mencari referensi harga
rumah impian Anda. Berpikirlah secara realistis dan perkirakan berapa jumlah harga
rumah maksimal yang bisa Anda bayar. Buatlah juga perhitungan agar rumah
tersebut tidak terlalu jauh dari tempat kerja Anda karena malah akan membuat biaya
lain menjadi meningkat terlalu tinggi.

Anda bisa mencoba untuk mencari rumah yang diberikan subsidi oleh pemerintah
agar bisa mendapatkan potongan harga yang jauh lebih murah dari harga pasarnya.
Selain itu juga Anda bisa mencari rumah lelang yang dijual oleh Bank untuk
mendapatkan harga yang lebih murah lagi.

2) Cek Kemampuan Finansial Anda

Hitunglah secara baik-baik berapa banyak yang Anda butuhkan untuk DP rumah dan
biaya cicilan setiap bulannya. Jangan memaksakan untuk mengeluarkan anggaran
lain apabila Anda sudah mempunyai cicilan rumah. Untuk lebih mudahnya, Anda bisa
menggunakan Kalkulator Keterjangkauan dari Rumah.com.

Dengan mengandalkan kalkulator keterjangkauan tersebut sudah dijamin Anda akan


jauh lebih mudah untuk menghitung berapa banyak biaya yang Anda butuhkan untuk
menyicil rumah. Anda juga tidak perlu lagi untuk mencari suku bunga yang sesuai
dengan KPR yang Anda inginkan.

Financial planning merupakan cara merencanakan dan mengatur keuangan. Cek cara
membuat financial planning di video ini
3) Tentukan Target Jangka Waktu Anda Membeli Rumah

Dalam perencanaan keuangan, Anda harus menentukan target kapan Anda akan
membeli rumah impian Anda. Semakin lama Anda menunda maka harga dari
properti akan semakin meningkat pesat. Pastikan juga agar Anda tidak terlalu
terburu-buru untuk membeli tanpa adanya perhitungan yang matang.

4) Mulailah Menabung untuk DP Rumah

Setelah semua perencanaan matang maka ini waktunya Anda untuk menyisihkan
pendapatan dan menabung untuk dijadikan DP dari rumah idaman Anda. Sisihkanlah
uang hasil investasi Anda secara penuh untuk menambah biaya DP agar tujuan Anda
membeli rumah bisa menjadi lebih cepat lagi. Hindarilah untuk membeli berbagai
keperluan konsumtif yang tidak perlu agar proses Anda dalam menabung bisa
menjadi lebih cepat.

5) Apabila DP Terkumpul, Segeralah Beli Rumah Impian

Jika uang hasil tabungan Anda sudah mencukupi untuk melakukan DP rumah maka
segeralah untuk membayarnya. Akan lebih baik lagi jika Anda juga sudah
menyiapkan uang untuk biaya cicilan setidaknya selama 3 bulan sebagai antisipasi
apabila terjadi hal yang tidak Anda inginkan dalam perjalanannya.

Itulah beberapa tips untuk membuat perencanaan keuangan dengan aman dan tepat
guna. Ingatlah untuk terus mencatat berbagai pengeluaran Anda agar tidak terjadi
pembelian barang konsumtif secara berlebihan. Selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai