(KEMISKINAN)
DISUSUN OLEH:
JURUSAN GEOGRAFI
2021
A. PENDADULUAN
Kemiskinan juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah
negara indonesia, dewasa ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan
permasalahan tersebut. Kondisi kemiskinan Indonesia semakin parah akibat krisis
ekonomi yang menerjang Indonesia pada tahun 1998, jumlah penduduk miskin di
Indonesia bertambah pesat, padahal sebelumnya jumlah penduduk miskin terus
berkurang. Secara absolut dan presentase penduduk miskin meningkat sangat tajam dari
22,5 juta orang atau 11,34% pada tahun 1996 menjadi 49,5 juta jiwa atau 20,30% pada
tahun 1998. Pada saat krisis terjadi penambahan penduduk miskin (banyak penduduk
menjadi miskin mendadak) sebanyak 27 juta jiwa atau 120%, suatu jumlah yang luar
biasa besar. Jumlah penduduk miskin ini secara absolut hampir mendekati jumlah
penduduk miskin pada tahun 1976 yang berjumlah 54,2 juta jiwa. Meskipun krisis
ekonomi telah berlalu, namun pada tahun 2003 jumlahnya tetap naik, yaitu 37,3 juta jiwa
atau 17,42% dari jumlah penduduk Indonesia ( Mahri, 2006)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh tingkat pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan
2. Penyebab terjadinya tingkat kemiskinan
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengarug pertumbuhan ekonomi tingkat kemiskinan
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kemiskinan
D. PEMBAHASAN
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penduduk miskin hingga Maret 2019
tercatat 9,41 persen dari total jumlah penduduk Indonesia, atau menurun dibandingkan
tahun sebelumnya 9,82 persen. Data ini menunjukkan perkembangan yang
menggembirakan dan positif. Pasalnya, ketika garis kemiskinan naik, jumlah penduduk
miskin malah berhasil diturunkan. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar
25,14 juta orang, menurun 0,53 juta orang terhadap September 2018 dan menurun 0,80
juta orang terhadap Maret 2018.
Pada tahun 2012 kemiskinan di Indonesia berada diangka 29,25 juta. Kemudian,
mengalami penurunan di tahun 2013 diangka 28,17 juta. Selanjutnya, mengalami
kenaikan di tahun 2014 dan 2015 dengan jumlah 28,28 juta dan 28,59 juta. Tahun 2016,
kembali mengalami penurunan diangka 28,01. Tahun 2017-2019 terus mengalami
penurunan secara berturut-turut yaitu 27,77 juta; 25,95 juta; dan 25,14 juta.
a. Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari
perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Namun lebih tepatnya terletak pada
perbedaan kualitas sumber daya manusia dan perbedaan akses modal.
d. Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain,
termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Karena ciri dan keadaan masyarakat dalam
suatu daerah sangat beragam (berbeda) ditambah dengan kemajuan ekonomi dan
pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.
e. Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari
struktur social dan kebijakan pemerintah. Kebijakan dalam negeri seringkali
dipengaruhi oleh kebijakan luar negeri atau internasional antara lain dari segi
pendanaan. Dan yang paling penting adalah Ketidakmerataannya Distribusi Pendapatan
yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Seperti inilah sistem atau cara pengenaan pajak kepada para wajib pajak yang
terjadi dalam sistem kapitalis di Indonesia saat ini;
1. Pajak progresif (progressive tax) Yaitu pajak yang dikenakan semakin berat kepada
mereka yang berpendapatan semakin tinggi. Contoh : pajak pendapatan, pajak
rumah tangga dan sebagainya 2. Pajak degresif (degressive
2. Pajak degresif (degressive tax) Yaitu pajak yang dikenakan semakin berat kepada
mereka yang pendapatannya semakin kecil. Contoh : pajak penjualan, pajak
tontonan dan sebagainya.
3. Pajak proposional (proposional tax) Yaitu pajak yang dikenakan berdasarkan
pembebanan (persentase) yang sama terhadap semua tingkat pendapatan. Secara
lebih rinci langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah
kemiskinan adalah sebagai berikut :
a. Pembangunan Sektor Pertanian
Sektor pertanian memiliki peranan penting di dalam pembangunan karena
sektor tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pendapatan masayrakat
dipedesaan berarti akan mengurangi jumlah masyarakat miskin. Terutama sekali
teknologi disektor pertanian.
Menyoroti potensi pesatnya pertumbuhan dalam sektor pertanian yang dibuka
dengan kemajuan teknologi sehingga menjadi leading sector (rural – led development)
proses ini akan mendukung pertumbuhan seimbang dengan syarat, kemampuan
mencapai tingkat pertumbuhan output pertanian yang tinggi serta dengan menciptakan
pola permintaan yang kondusif pada pertumbuhan.
b. Pembangunan Sumber Daya manusia
Sumberdaya manusia merupakan investasi insani yang memerlukan biaya
yang cukup besar, diperlukan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan masyrakat secara umum, maka dari itu peningkatan lembaga
pendidikan, kesehatan dan gizi merupakan langka yang baik untuk diterapkan oleh
pemerintah. Bila dikaitkan pada sektor pertanian, akan lebih berkembang jika
kebijakan pemerintah bisa menitikberatkan pada transfer sumber daya dari pertanian
ke industri melalui mekanisme pasar.
c. Redistribusi Pendapatan secara lebih baik
Negara akan ikut bertanggungjawab terhadap mekanisme distribusi dengan
mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan kelompok, atau golongan
lebih-lebih kepentingan perorangan. Dengan demikian, sektor publik yang digunakan
untuk kemaslahatan umat jangan sampai jatuh ke tangan orang yang mempunyai visi
kepentingan kelompok, golongan dan kepentingan pribadi.
d. Pembangunan Infrastruktur Negara akan menyediakan fasilitasfasilitas publik yang
berhubungan dengan masalah optimalisasi distribusi pendapatan. Seperti sekolah,
rumah sakit, lapangan kerja, perumahan, jalan, jembatan dan lain sebagainya.
E. KESIMPULAN
Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar minimum
kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makanan maupun non-makanan. Penduduk
miskin adalah penduduk yang berada di bawah suatu batas atau disebut sebagai garis
kemiskinan.
Faktor yang biasa mempengaruhi kemiskinan adalah pengangguran. Salah
satu faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat
pendapatannya, Faktor lain yang menyebabkan terjadinya kemiskinan adalah
pertumbuhan penduduk, kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) yang rendah, dan
sempitnya kesempatan kerja merupakan akar permasalahan kemiskinan.
F. DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/24/172143169/kemiskinan-definisi-
jenis-dan-faktor-penyebabnya?page=all
http://eprints.ums.ac.id/30660/3/BAB_I.pdf
http://indonesiabaik.id/infografis/tingkat-kemiskinan-di-indonesia-menurun
https://media.neliti.com/media/publications/218164-kemiskinan-di-indonesia-dan-
solusinya.pdf