Anda di halaman 1dari 12

Frequently Ask Questions (FAQ) Seputar Jalan Tol

DEFINISI JALAN TOL

Apa itu Jalan Tol ?


Jalan Tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan
sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Jalan tol
sebagai bagian dari sistem jaringan jalan umum merupakan lintas alternatif.
Namun dalam keadaan tertentu jalan tol dapat tidak merupakan lintas alternatif.
(UU No. 38/ 2004 tentang Jalan Pasal 44).

Mengapa jalan tol dibangun?


Pembangunan jalan tol dilakukan untuk memperlancar lalu lintas didaerah yang
telah berkembang, meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi,
meringankan beban pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan dan
meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan. (UU 38/2004 Pasal
43 ayat 1).

Manfaat strategis lainnya dari pembangunan jalan tol yakni membuka lapangan
kerja skala besar, meningkatkan penggunaan sumber daya dalam negeri seperti
industri semen, baja dan jasa konstruksi, mendorong fungsi intermediasi bank,
meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia, dan meningkatkan kegiatan
ekonomi di daerah yang dilalui jalan tol sebagai pendorong PDRB dan
memperlancar kegiatan ekspor. Pembangunan jalan tol juga akan memacu
kebangkitan sektor riil dengan terjadinya multiplier effect bagi perekonomian
nasional.

Jalan tol merupakan jalan umum, mengapa harus membayar tol?


Pengguna jalan tol dikenakan kewajiban membayar tol yang digunakan untuk
pengembalian investasi, pemeliharaan dan pengembangan jalan tol. (UU No. 38/
2004 tentang Jalan Pasal 43 ayat 3). Pengguna jalan tol akan mendapatkan
keuntungan berupa penghematan biaya operasi kendaraan (BOK) dan waktu
dibandingkan apabila melewati jalan non tol. Sementara Badan Usaha
mendapatkan pengembalian investasi melalui tarif tol yang dibayar pengguna
jalan tol.

Mengapa tarif jalan tol selalu naik namun pelayanan operator jalan tol masih
belum memuaskan?
Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah membuat Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dipenuhi dan dilaporkan setiap operator
jalan tol dan akan dilakukan pengecekan di lapangan (sampling). SPM jalan tol
mencakup kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas
dan keselamatan (PP NO.15/2005 tentang Jalan Tol Pasal 8).
Namun dalam hal ini SPM tidak terkait dengan tarif tol karena pemenuhan SPM
adalah sesuatu yang harus terus dilakukan operator, sementara tarif merupakan
sumber pengembalian investasi yang telah dilakukan investor tol.

Apabila ada operator yang belum memenuhi SPM apakah perlu diberikan sanksi
sebagai kompensasi diberikannya kebijakan tarif?
Kenaikan tarif tol justru sangat membantu para operator jalan tol untuk
memenuhi SPM dan meningkatkan pelayanan selain untuk menutup kenaikan
biaya operasional dan maintenance serta pengembalian investasi. Tanpa
kenaikan tarif tol, tingkat pelayanan akan berkurang khususnya bagi para
operator jalan tol yang pernah tidak dinaikkan tarifnya lebih dari 10 tahun. Sanksi
seharusnya dapat diberikan kepada para operator sesuai ketentuan yang ada
apabila semua haknya termasuk kenaikan tarif berkala ini telah terpenuhi. Sanksi
sudah ada di dalam ketentuan SPM yang dibuat Pemerintah seperti BPJT dapat
memberikan surat teguran apabila operator tidak melakukan perbaikan
pelayanan. Bahkan apabila perbaikan tidak kunjung dilakukan operator semisal
adanya jalan berlubang yang tidak diperbaiki maka BPJT akan melakukan
penambalan jalan yang berlubang tersebut kemudian biayanya akan dibebankan
kepada operator.

Mengapa tarif tol harus naik setiap dua tahun sekali?


Penyesuaian tarif tol setiap dua tahun sekali tercantum dalam UU No.38/2004
tentang jalan yang telah melalui proses panjang konsultasi atau dengar pendapat
dengan berbagai pihak baik dari masyarakat hingga anggota DPR RI sebelum
disahkan menjadi Undang-undang. Berdasarkan PP No. 15/2005 tentang Jalan
Tol, penyesuaian tarif dilakukan oleh BPJT berdasarkan tarif lama yang
disesuaikan dengan inflasi yang terjadi dengan rumus ; Tarif Baru =tarif lama
(1+inflasi). Oleh karenanya disebut sebagai penyesuaian tarif tol karena
dilakukan untuk mengimbangi turunnya nilai mata uang karena inflasi.

PELAYANAN JALAN TOL


A. Lalu Lintas
Mengapa Jalan Tol tetap macet, padahal pengguna sudah membayar tol dan
tarif tol selalu mengalami kenaikan?
Secara umum kemacetan yang terjadi di jalan tol disebabkan karena kapasitas
jalan tol tidak sesuai dengan laju pertumbuhan kendaraan. Kapasitas jalan arteri
sebagai fasilitas pendukung kelancaran lalu lintas terutama yang berhubungan
dengan pintu keluar jalan tol juga terbatas. Selain itu belum adanya peraturan
yang mengatur jam-jam khusus pada kendaraan dengan gandar lebih dari dua
atau dengan beban berat lebih dari 10 ton di jalan tol.

Untuk mengatasi kemacetan berbagai terobosan baru telah dan akan dilakukan
para pengelola jalan tol, misalnya dengan memberikan informasi real time
melalui Variable Message Sign (VMS), mengganti kendaraan patroli menjadi
kendaraan Layanan Lalu Lintas secara bertahap, pemindahan gerbang tol serta
rencana untuk menerapkan Electronic Toll Collection System (ETC) atau
semacam kartu pra-bayar. Upaya lainnya adalah pemindahan Gerbang Tol
Jatibening dan Gerbang Tol Taman Mini dan mempercepat penyelesaian JORR
sehingga JORR ini dapat merupakan lintas pilihan masyarakat, sehingga arus
kendaraan tidak tertuju hanya pada satu titik yaitu ke Jalan Tol Dalam Kota.

Mengapa masih terdapat ”derek liar” (pengguna jalan dibebankan biaya untuk
penderekan di jalan tol), padahal operator jalan tol selalu mempublikasikan
bahwa ”Kami memberikan layanan derek gratis jalan tol”?
Pihak operator jalan tol selalu berupaya untuk mengeliminasi terjadinya praktek
derek liar di jalan tol dengan meningkatkan operasi penertiban dengan pihak
aparat. Disamping itu kami juga menempatkan armada derek gratis pada titik-titik
yang dianggap rawan derek liar, patroli PJR dan Kendaraan Layanan Jalan Tol
yang beroperasi selama 24 jam.

Mengapa banyak pedagang asongan di Jalan Tol ?


Secara berkala telah dilakukan penertiban pedagang asongan oleh operator
jalan tol, namun usai penertiban para pedagang asongan kembali lagi
berdagang. Pedagang asongan dapat berkurang secara signifikan apabila
beberapa instansi terkait dapat bekerjasama untuk mengeliminasinya termasuk
dukungan dari para pengguna jalan tol untuk tidak membeli barang dari
pedagang asongan tersebut.

Mengapa masih banyak kendaraan (terutama kendaraan umum) yang menaik-


turunkan penumpang di Jalan Tol ?
Pihak operator telah dan selalu melakukan upaya untuk mencegah terjadinya
menaikkan/menurunkan penumpang di jalan tol. Selain dengan operasi
penertiban, juga dilakukan pemagaran serta penyuluhan di daerah-daerah
tertentu.

Seringkali adanya informasi yang salah dari gerbang tol, a.l : ”Jalan lancar”,
padahal kenyataannya ”Macet Total”?
Operator jalan tol berupaya memperbaiki layanan informasi kondisi lalu lintas
jalan tol dengan menempatkan VMS di beberapa tempat strategis di jalan tol
jauh sebelum pintu masuk gerbang tol dalam kota untuk mengetahui kondisi
pada real time agar pengguna jalan tol dapat menentukan pilihan apakah ia yang
menggunakan jalan tol atau tidak.

Mengapa kendaraan truk/bis yang berjalan lambat di lajur cepat tidak ditindak
tegas oleh aparat yang berwenang? Karena sangat menghambat kendaraan
lainnya sehingga mereka menyusul dari arah kiri?
Penindakkan hukum terhadap pengguna jalan tol yang melanggar aturan lalu
lintas telah sering dilakukan oleh pihak kepolisian (PJR) dalam bentuk
penilangan. Rambu-rambu lajur bagi truk/bis sudah di pasang di jalan tol.
Mengapa masih ada orang yang menyeberang di jalan tol bahkan ada
pengembala kambing/sapi di Jalan Tol?
Pelanggaran ini disebabkan kebiasaan yang telah mendarah daging di
masyarakat kita untuk mengambil jalan pintas tanpa melihat atau memperhatikan
bahaya yang akan timbul dari tindakan tersebut. Pada dasarnya kesadaran
masyarakat kita akan pentingnya penggunaan jembatan penyeberangan masih
amat sangat kurang, meskipun telah diberikan pembelajaran akan bahayanya
menyeberang di jalan tol. Agar masyarakat dapat mengerti dan memahami
pentingnya jembatan penyeberangan tersebut, kami secara kontinyu melakukan
edukasi dan penyuluhan di support oleh pemberian sanksi sebagai shock
theraphy. Bagi para pengembala kambing/sapi, pihak operator memberikan
penyuluhan hukum secara berkala dan pendekatan yang bersifat persuasif
kepada pemilik dan atau dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat, disamping
juga memberikan sanksi hukum ditempat pada masyarakat sekitar jalan tol yang
melanggar aturan tersebut.

Mengapa rambu-rambu peringatan perbaikan jalan tol dipasang pada posisi yang
sangat berdekatan dengan lokasi perbaikan, sehingga mengagetkan pengguna
jalan tol?
Dalam pemasangan rambu-rambu jalan tol, kami selalu mengacu pada standar
teknis jalan tol yaitu jarak minimum pemasangan rambu peringatan ke titik lokasi
perbaikan adalah 800 meter. Pengawasan terhadap kontraktor yang
melaksanakan pekerjaan untuk mentaati semua ketentuan dan aturan yang ada,
merupakan hal yang termasuk didalam syarat dan ketentuan pekerjaan.

Upaya apa yang dilakukan oleh operator jalan tol di musim kemarau, banyak
asap dari pembakaran/terbakarnya (rumput, sisa padi atau sampah, puntung
rokok).
Penyuluhan dilakukan pada masyarakat sekitar jalan tol yang sering membakar
sampah akan bahaya yang ditimbulkan dan akan berakibat terganggunya
operasional jalan tol, disamping pengawasan oleh petugas Layanan Jalan Tol.
Terbakarnya rumput dan sisa padi pada musim kemarau, dilakukan penyiraman
secara kontinyu dan berkala. Sosialisasi berupa pemasangan spanduk untuk
tidak membuang puntung rokok, karena sering kali terbakarnya rumput akibat
dari puntung rokok yang dibuang pengguna jalan tol.

Mengapa Petugas Patroli lambat dalam merespon penanganan kecelakaan atau


bantuan lainnya di jalan tol.
Response Time petugas patroli berdasarkan SPM adalah 20 menit dari awal
penerimaan laporan. Ketentuan ini yang secara berkala dilakukan assess oleh
internal audit agar tetap konsisten dengan ketentuan yang sudah ditetapkan
SPM. Penanganan yang memakan waktu lama biasanya terjadi pada jam-jam
sibuk karena tersendatnya petugas untuk menuju ke lokasi yang disebabkan
oleh padatnya volume kendaraan khususnya pada lalu lintas Jalan Tol Dalam
Kota.
KONSTRUKSI
Sering kali pengguna jalan tol mendapatkan kondisi jalan tol berlubang, sehingga
membahayakan keselamatan, mengapa hal ini bisa terjadi ?
Para pengelola jalan tol mempunyai komitmen kepada masyarakat agar jalan tol
bebas lubang, namun didalam pekerjaan pelaksanaannya ada beberapa aspek
yang perlu di pertimbangkan seperti misalnya:
Aspek teknis; perlunya ada penyesuaian waktu pada saat pelaksanaan
pekerjaan perbaikan jalan terkait dengan management lalu lintas;
Aspek finansial; realisasi pekerjaan pemeliharaan perlu dilakukan secara
bertahap mengingat biaya pekerjaan perbaikan tersebut cukup signifikan.

Mengapa di jalan tol tertentu selalu dilakukan perbaikan ?


Sejak awal para investor jalan tol berupaya untuk memberikan yang terbaik
kepada para pengguna jalan dengan memberikan sebuah road network yang
aman dan nyaman. Kenyamanan tersebut didukung dengan adanya perbaikan
atau maintenance jalan secara kontinyu dengan tetap memperhatikan faktor-
faktor yang tidak menganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Porsi
besar dalam biaya pengelolaan jalan tol terletak di aspek maintenance jalan tol.

Mengapa PJU yang berada di jalan tol tidak nyala ?


Pada umumnya para pengelola jalan tol mempunyai kendala yang sama dalam
hal ini dimana sering terjadinya pencurian kabel PJU disekitar jalan tol. Untuk
menghindari tindakan pencurian tersebut, pengelola jalan tol sedang berupaya
untuk mengganti sistim pemasangan kabel dari sistim kabel bawah tanah
menjadi sistim kabel udara. Namun untuk PJU disekitar gerbang dan interchange
harus selalu nyala.

Mengapa Jalan tol gelap di malam hari ?


Sesuai dengan Standard International Road Design: lampu penerangan di jalan
tol hanya dipasang pada lokasi-lokasi tertentu yaitu di daerah rawan kamtibmas
(black spot), menjelang gerbang tol, simpang susun (interchange) dan tol dalam
kota

Mengapa masih ada beberapa spot di ruas jalan tol tidak ada pagar rumija ?
Pada saat konstruksi awal, pagar rumija telah disediakan dan dipasang di
sepanjang jalan tol sesuai gambar di FED. Pada umumnya tidak adanya pagar
tersebut disebabkan oleh tindakan perusakan dan/atau pencurian yang biasanya
dilakukan oleh penduduk setempat.

Di malam hari pengguna jalan sering kali silau terkena cahaya lampu dari mobil
arah yang berlawanan. Upaya apa yang dilakukan oleh operator jalan tol untuk
mengatasi hal tersebut?
Telah melakukan pemasangan penahan silau (screen glare) di median dan
menanam tanaman-tanaman penahan silau.
Mengapa masih ada ruas jalan tol yang tidak memasang pagar pengaman di
median? Karena seringkali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan
pindah jalur ke arah berlawanan.
Pagar pengaman memang tidak selalu harus ada pada setiap ruas tol,
tergantung kepada kebutuhan dan kondisi mediannya. Jika terdapat ruang yang
cukup maka akan dibuat cekungan sebagai stopper pengaman. Namun jika tidak
terdapat cukup ruang dibuatkan pengaman seperti berbentuk guard rail ataupun
barrier concreate. Pada dasarnya median di jalan tol telah memenuhi standar
keamanan yang ada. Dalam hal ini dibutuhkan kerja sama dari pengguna jalan
untuk selalu menaati peraturan lalu-lintas dan berhati-hati dalam berkendara di
jalan tol.

Mengapa ruas jalan tol di Indonesia tidak seragam kualitas jalannya?


Untuk pengoperasian jalan tol harus melalui tahapan audit oleh tim quality
control dari instansi Pemerintah terkait sehingga tidak ada perbedaan standar
kualitas antar berbagai ruas, perbedaan terjadi dikarenakan adanya perbedaan
kontur tanah yang membutuhkan jenis jalan apakah flexible (aspalt) atau rigid
(beton). Kondisi keuangan perusahaan juga berpengaruh kepada kualitas jalan
sejalan dengan kemampuan perusahaan tersebut memelihara standar yang ada.

TRANSAKSI
Pada kondisi ”Peak Hours”, masih terdapat gardu tol yang ”off”. Mengapa gardu
tersebut tidak dibuka ?
Pada peak hour, para umumnya semua gardu tol dibuka untuk mengurangi bottle
neck traffic pada jalur pengantrian tol, kecuali apabila terjadi suatu hal yang
mengakibatkan gardu tersebut tidak dapat dibuka untuk umum.
Untuk meningkatkan kecepatan transaksi di gardu tol, pihak operator akan
menerapkan secara bertahap Electronic Toll Collection System (ETC) atau
semacam kartu pra-bayar sehingga waktu transaksi menjadi lebih singkat.

Mengapa masih terdapat petugas tol yang tidak memberikan struk pembayaran
tol kepada pengguna jalan tol ?
Sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) yang berkaitan dengan proses
transaksi di gardu tol struk pembayaran diminta ataupun tidak, harus tetap
diberikan kepada setiap pengguna jalan. Namun tidak menutup kemungkinan
bahwa faktor human error dari petugas dapat saja terjadi, sehingga struk
pembayaran lalai tidak terberikan.

INVESTASI
Apakah kebijakan tarif sudah memberikan jaminan kepastian investasi jalan tol
dalam jangka panjang?
Kebijakan kenaikan tarif tol yang sudah diatur didalam UU No:38/2004 tentang
Jalan dan PP No:15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol memberikan dampak yang
positif terhadap iklim investasi jalan tol dengan membaiknya tarif,dengan
ditetapkannya tarif awal pertama berdasarkan proposal investor atau hasil tender
yang kemudian dikukuhkan dalam satu perjanjanjian (PPJT). Berdasarkan
komponen ini berarti investor sudah bisa menghitung berapa proyeksi tarif tolnya
untuk mengoperasikan jalan tol sejak awal sampai akhir pada masa konsesi.
Apakah yang dilakukan pemerintah untuk memecahkan permasalahan kepastian
waktu dan biaya pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol?
Pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan baru sehubungan dengan
pembebasan tanah dengan adanya pembentukan BLU untuk memberikan
Jaminan Kepastian dan Keamanan Investasi.
Filosofi BLU memberikan kepastian bahwa pada saat investor mengeluarkan
uang tanahnya sudah tersedia, dan investor sudah langsung bisa
mengerjakannya.
Hal-hal lain upaya yang masih perlu dilakukan Pemerintah yaitu :
• Land freezing
• Appraisal independen untuk penaksiran harga
• Adanya peraturan yang memungkinkan proyek tetap dilaksanakan apabila
terjadi dispute
• Land capping oleh Pemerintah
• Penyederhanaan mekanisme pembebasan tanah
• Konsistensi atas implementasi regulasi

Bagaimana dengan kebijakan di bidang jalan tol saat ini khususnya untuk jangka
panjang mengenai pentarifan sesuai rumus inflasi, apa masih ada yang perlu
dibenahi?
Rumus pentarifan saat ini sudah cukup kondusif, namun bagi perhitungan tarif
yang tidak seragam karena sejak awal belum ada pola yang benar seperti rumus
BKBOK yang hanya menghitung dari kepentingan sisi pada pemakai jalan tanpa
melihat dari kepentingan sisi pengembalian investasi. Oleh karenanya tarif itu
harusnya tidak perlu sama karena pengembalian masing-masing investasi jalan
tol itu tidak sama.

Konsep perpanjangan masa konsesi bagi operator yang tarifnya dianggap masih
terlalu rendah apakah masih ideal?
Sebenarnya bagi investor yang paling penting adalah lamanya pengembalian
investasi yang dicerminkan oleh besarnya tarif di awal yang diatur dalam
business plan dan PPJT, Makin besar tarif awal, konsesinya mungkin bisa lebih
pendek dan ini lebih diminati oleh investor. Akan tetapi untuk para operator yang
sudah terikat dalam investasi jalan tol ini, perpanjangan konsesi untuk
kompensasi tarif tol yang terlalu pendek ini mungkin merupakan pilihan terbaik
karena untuk menaikkan tarif tol, hal itu sangat sulit dan akan memakan waktu
yang terlalu lama.

Yang harus dipahami bahwa kenaikan tarif tol itu adalah untuk mengembalikan
nilai ivestasi yang telah dikeluarkan oleh investor dalam membangun jalan tol
melalui tarif yang dibayar oleh pengguna jalan tol. Oleh karenanya pada
hakikatnya jalan tol itu dibangun oleh masyarakat pengguna jalan tol itu sendiri
(self financing).
Mengapa ada ruas tol yang untung tetapi masih dikenakan tarif tol ?
Jalan Tol di Indonesia pada saat ini dibangun berdasarkan dana yang berasal
dari obligasi dan pinjaman sindikasi bank. Sebagian besar pendapatan tol
dipergunakan untuk membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan tol
serta untuk mengembalikan pinjaman serta bunganya, selain untuk
mengembalikan investasi dan keuntungan yang wajar bagi investor. Dengan
kenaikan tarif tol akan dapat meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol.
Kenaikan tarif tol secara berkala selama masa konsesi sudah diperhitungkan
semuanya sehingga merupakan bagian dari Business Plan yang telah
disepakati. Kenaikan tarif tol bisa saja dihentikan setelah masa konsesi berakhir
dimana pada saat itu hak konsesi jalan tol tersebut telah dikembalikan kepada
Pemerintah.

Hasil Pendapatan tol selama ini dipergunakan untuk apa ?


Hasil Pendapatan tol digunakan untuk pengembalian pokok dan biaya pinjaman,
biaya operasi dan pemeliharaan. Pembayaran pajak-pajak pada pemerintah.
Dividen untuk pemegang saham/pemerintah sebagai pengembalian investasi.

Kenaikan tarif tol apa tidak menambah beban rakyat kecil ?


Pengaruh kenaikan tarif tol terhadap inflasi sangat kecil. Jalan tol hanya
berperan sebesar 1,48% pada sektor Transportasi. Sedang sektor Transportasi
hanya berperan sebesar 5,19% dalam perekonomian nasional (data BPS).

Pelayanan apa yang akan ditingkatkan ?


• Penambahan gardu satelit pada gerbang-gerbang tol yang antriannya
panjang untuk mempercepat waktu transaksi.
• Pelapisan ulang jalan tol untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan
pengguna jalan.
• Penambahan lajur pada jalan tol yang telah padat lalu-lintasnya untuk
meningkatkan kelancaran perjalanan.
• Pelayanan Derek Gratis untuk seluruh ruas jalan tol.
• Peningkatan ketepatan Response Time

Apa yang terjadi apabila tarif tol tidak naik ?


• Tidak adanya kepastian hukum sehingga investasi jalan tol tidak kondusif.
• Program Pemerintah untuk membangun jalan tol sepanjang 1000 km tidak
dapat terealisasi.
• Pelayanan aman, nyaman, lancar, pada pemakai jalan tol akan semakin
menurun.
• Biaya transportasi akan semakin meningkat.
• Perusahaan jalan tol swasta akan menderita kerugian besar dan tidak
dapat mengembalikan investasinya.
Kalau tarif tol naik apa masih untung lewat jalan tol ?
Pemakai jalan tol masih akan tetap mendapatkan keuntungan dari selisih biaya
operasi kendaraan dan nilai waktu. Tarif tol yang diusulkan hanya berkisar antara
20-30 % dari selisih biaya operasi kendaraan dan nilai waktu kalau melalui jalan
non tol. BKBOK yang diperkenankan maksimal 70%, saat ini BKBOK hanya
dikenakan sebesar 20-30% saja. Besaran tarif tol ditetapkan oleh pemerintah
juga dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat membayar
tol.

Apa mungkin jalan tol bisa diubah menjadi jalan non tol ?
Dalam hal masa konsesi jalan tol telah selesai, BPJT mengambil alih dan
mereokmendasikan pengoperasiannya kepada Menteri Pekerjaan Umum. Jalan
tol yang telah selesai masa konsesinya ditetapkan oleh Menteri atas
rekomendasi BPJT menjadi jalan umum non tol. (PP No.15/2005 tentang jalan tol
Pasal 50)

Selain ditetapkan menjadi jalan umum non tol, jalan tol yang telah selesai masa
konsesinya dapat tetap difungsikan sebagai jalan tol oleh Menteri berdasarkan
rekomendasi BPJT dalam hal;
a. Mempertimbangkan keuangan negara untuk pengoperasian dan
pemeliharaan dan/atau
b. Untuk peningkatan kapasitas dan pengembangan jalan tol yang
bersangkutan.
Besaran tarifnya didasarkan pada kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan
dan peningkatan kapasitas dan peningkatan kapasitas yang ada serta
pengembangan jalan tol ybs. (PP No.15/2005 tentang jalan tol Pasal 51)

Apa itu BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol)?


Disahkannya UU Jalan Nomor 38 Tahun 2004 dan PP Nomor 15 Tahun 2005
tentang Jalan Tol, merupakan langkah pemerintah untuk melakukan pemisahan
fungsi regulator dan operator di bidang jalan tol yang sebelumnya keduanya
dipegang PT. Jasa Marga kini telah dipisah. Keberadaan Badan Pengatur Jalan
Tol (BPJT) yang disahkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 295/PRT/M/2005 tanggal 28 Juni 2005 berfungsi sebagai
regulator di bidang jalan tol.

BPJT mempunyai wewenang melakukan sebagian pengaturan, pengusahaan,


dan pengawasan badan usaha jalan tol untuk memberikan manfaat yang
maksimal bagi negara dan sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat. (PP
No.15/2005 pasal 74)
Badan ini mempunyai tugas pokok dan fungsi;
1. Merekomendasikan tarif awal dan penyesuaiannya kepada Menteri.
2. Melakukan pengambilalihan hak pengusahaan jalan tol yang telah selesai
masa konsesinya dan merekomendasikan pengoperasian selanjutnya
kepada Menteri
3. Melakukan pengambilalihan hak sementara pengusahaan jalan tol yang
gagal dalam pelaksanaan konsesi untuk kemudian dilelangkan kembali
pengusahaannya.
4. Melakukan persiapan pengusahaan jalan tol yang meliputi analisa
kelayakan finansial, studi kelayakan dna penyiapan amdal.
5. Melakukan pengadaan investasi jalan tol melalui pelelangan secara
transparan dan terbuka.
6. Membantu proses pelaksanaan pembebasan tanah dalam hal kepastian
tersedianya dana yang berasal dari badan usaha dan membuat
mekanisme penggunaannya.
7. Memonitor pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi serta
pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dilakukan badan usaha.
8. Melakukan pengawasan terhadap badan usaha atas pelaksanaan seluruh
kewajiban perjanjian pengusahaan jalan tol dan melaporkannya secara
periodik kepada Menteri. (PP No.15/2005 tentang jalan tol pasal 75)

Keanggotaan BPJT terdiri atas unsur Pemerintah, unsur pemangku kepentingan


dan masyarakat. (PP No.15/2005 tentang jalan tol pasal 76)
REKAPITULASI PROGRES

STATUS TAHUN 2005 - JULI 2007


JUMLAH PANJANG NILAI
STATUS
RUAS (km) (milyar Rp.)
OPERASI 4 51.60 3,012.21
KONSTRUKSI 7 114.55 11,230.35
TANDA TANGAN PPJT 16 641.17 48,122.91
FINALISASI PPJT 3 104.72 12,203.70
PROSES LELANG BATCH II 4 61.94 9,159.00
PROSES LELANG BATCH III 2 177.12 8,096.61
TOTAL 36 1,151.10 91,824.78
Catatan :
Jumlah ruas yang sudah Financial Close : 9 ruas
Jumah ruas lain dalam tahap persiapan lelang : 18 ruas (Panjang 683,44km ; Biaya Investasi Rp 40.837,57 M)
JALAN TOL SUDAH OPERASI

PANJANG BIAYA INVESTASI STATUS JULI


No. RUAS/KELOMPOK INVESTOR
(KM) (Rp. Milyar) 2007

1 CIKAMPEK - PADALARANG II 41.00 2,300.00 PT. Jasa Marga Operasi

2 JORR E1 UTARA SEKSI 3 4.35 175.85 PT. Jasa Marga Operasi

3 JORR W2 - S2 (Veteran - Ulujami) 2.50 106.00 PT. Jasa Marga Operasi

4 JORR E3 (Cakung - Cilincing) 3.75 430.36 PT. Jasa Marga Operasi

JUMLAH 51.60 3,012.21

Anda mungkin juga menyukai