NTC 070704142624
NTC 070704142624
Manfaat strategis lainnya dari pembangunan jalan tol yakni membuka lapangan
kerja skala besar, meningkatkan penggunaan sumber daya dalam negeri seperti
industri semen, baja dan jasa konstruksi, mendorong fungsi intermediasi bank,
meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia, dan meningkatkan kegiatan
ekonomi di daerah yang dilalui jalan tol sebagai pendorong PDRB dan
memperlancar kegiatan ekspor. Pembangunan jalan tol juga akan memacu
kebangkitan sektor riil dengan terjadinya multiplier effect bagi perekonomian
nasional.
Mengapa tarif jalan tol selalu naik namun pelayanan operator jalan tol masih
belum memuaskan?
Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah membuat Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dipenuhi dan dilaporkan setiap operator
jalan tol dan akan dilakukan pengecekan di lapangan (sampling). SPM jalan tol
mencakup kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas
dan keselamatan (PP NO.15/2005 tentang Jalan Tol Pasal 8).
Namun dalam hal ini SPM tidak terkait dengan tarif tol karena pemenuhan SPM
adalah sesuatu yang harus terus dilakukan operator, sementara tarif merupakan
sumber pengembalian investasi yang telah dilakukan investor tol.
Apabila ada operator yang belum memenuhi SPM apakah perlu diberikan sanksi
sebagai kompensasi diberikannya kebijakan tarif?
Kenaikan tarif tol justru sangat membantu para operator jalan tol untuk
memenuhi SPM dan meningkatkan pelayanan selain untuk menutup kenaikan
biaya operasional dan maintenance serta pengembalian investasi. Tanpa
kenaikan tarif tol, tingkat pelayanan akan berkurang khususnya bagi para
operator jalan tol yang pernah tidak dinaikkan tarifnya lebih dari 10 tahun. Sanksi
seharusnya dapat diberikan kepada para operator sesuai ketentuan yang ada
apabila semua haknya termasuk kenaikan tarif berkala ini telah terpenuhi. Sanksi
sudah ada di dalam ketentuan SPM yang dibuat Pemerintah seperti BPJT dapat
memberikan surat teguran apabila operator tidak melakukan perbaikan
pelayanan. Bahkan apabila perbaikan tidak kunjung dilakukan operator semisal
adanya jalan berlubang yang tidak diperbaiki maka BPJT akan melakukan
penambalan jalan yang berlubang tersebut kemudian biayanya akan dibebankan
kepada operator.
Untuk mengatasi kemacetan berbagai terobosan baru telah dan akan dilakukan
para pengelola jalan tol, misalnya dengan memberikan informasi real time
melalui Variable Message Sign (VMS), mengganti kendaraan patroli menjadi
kendaraan Layanan Lalu Lintas secara bertahap, pemindahan gerbang tol serta
rencana untuk menerapkan Electronic Toll Collection System (ETC) atau
semacam kartu pra-bayar. Upaya lainnya adalah pemindahan Gerbang Tol
Jatibening dan Gerbang Tol Taman Mini dan mempercepat penyelesaian JORR
sehingga JORR ini dapat merupakan lintas pilihan masyarakat, sehingga arus
kendaraan tidak tertuju hanya pada satu titik yaitu ke Jalan Tol Dalam Kota.
Mengapa masih terdapat ”derek liar” (pengguna jalan dibebankan biaya untuk
penderekan di jalan tol), padahal operator jalan tol selalu mempublikasikan
bahwa ”Kami memberikan layanan derek gratis jalan tol”?
Pihak operator jalan tol selalu berupaya untuk mengeliminasi terjadinya praktek
derek liar di jalan tol dengan meningkatkan operasi penertiban dengan pihak
aparat. Disamping itu kami juga menempatkan armada derek gratis pada titik-titik
yang dianggap rawan derek liar, patroli PJR dan Kendaraan Layanan Jalan Tol
yang beroperasi selama 24 jam.
Seringkali adanya informasi yang salah dari gerbang tol, a.l : ”Jalan lancar”,
padahal kenyataannya ”Macet Total”?
Operator jalan tol berupaya memperbaiki layanan informasi kondisi lalu lintas
jalan tol dengan menempatkan VMS di beberapa tempat strategis di jalan tol
jauh sebelum pintu masuk gerbang tol dalam kota untuk mengetahui kondisi
pada real time agar pengguna jalan tol dapat menentukan pilihan apakah ia yang
menggunakan jalan tol atau tidak.
Mengapa kendaraan truk/bis yang berjalan lambat di lajur cepat tidak ditindak
tegas oleh aparat yang berwenang? Karena sangat menghambat kendaraan
lainnya sehingga mereka menyusul dari arah kiri?
Penindakkan hukum terhadap pengguna jalan tol yang melanggar aturan lalu
lintas telah sering dilakukan oleh pihak kepolisian (PJR) dalam bentuk
penilangan. Rambu-rambu lajur bagi truk/bis sudah di pasang di jalan tol.
Mengapa masih ada orang yang menyeberang di jalan tol bahkan ada
pengembala kambing/sapi di Jalan Tol?
Pelanggaran ini disebabkan kebiasaan yang telah mendarah daging di
masyarakat kita untuk mengambil jalan pintas tanpa melihat atau memperhatikan
bahaya yang akan timbul dari tindakan tersebut. Pada dasarnya kesadaran
masyarakat kita akan pentingnya penggunaan jembatan penyeberangan masih
amat sangat kurang, meskipun telah diberikan pembelajaran akan bahayanya
menyeberang di jalan tol. Agar masyarakat dapat mengerti dan memahami
pentingnya jembatan penyeberangan tersebut, kami secara kontinyu melakukan
edukasi dan penyuluhan di support oleh pemberian sanksi sebagai shock
theraphy. Bagi para pengembala kambing/sapi, pihak operator memberikan
penyuluhan hukum secara berkala dan pendekatan yang bersifat persuasif
kepada pemilik dan atau dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat, disamping
juga memberikan sanksi hukum ditempat pada masyarakat sekitar jalan tol yang
melanggar aturan tersebut.
Mengapa rambu-rambu peringatan perbaikan jalan tol dipasang pada posisi yang
sangat berdekatan dengan lokasi perbaikan, sehingga mengagetkan pengguna
jalan tol?
Dalam pemasangan rambu-rambu jalan tol, kami selalu mengacu pada standar
teknis jalan tol yaitu jarak minimum pemasangan rambu peringatan ke titik lokasi
perbaikan adalah 800 meter. Pengawasan terhadap kontraktor yang
melaksanakan pekerjaan untuk mentaati semua ketentuan dan aturan yang ada,
merupakan hal yang termasuk didalam syarat dan ketentuan pekerjaan.
Upaya apa yang dilakukan oleh operator jalan tol di musim kemarau, banyak
asap dari pembakaran/terbakarnya (rumput, sisa padi atau sampah, puntung
rokok).
Penyuluhan dilakukan pada masyarakat sekitar jalan tol yang sering membakar
sampah akan bahaya yang ditimbulkan dan akan berakibat terganggunya
operasional jalan tol, disamping pengawasan oleh petugas Layanan Jalan Tol.
Terbakarnya rumput dan sisa padi pada musim kemarau, dilakukan penyiraman
secara kontinyu dan berkala. Sosialisasi berupa pemasangan spanduk untuk
tidak membuang puntung rokok, karena sering kali terbakarnya rumput akibat
dari puntung rokok yang dibuang pengguna jalan tol.
Mengapa masih ada beberapa spot di ruas jalan tol tidak ada pagar rumija ?
Pada saat konstruksi awal, pagar rumija telah disediakan dan dipasang di
sepanjang jalan tol sesuai gambar di FED. Pada umumnya tidak adanya pagar
tersebut disebabkan oleh tindakan perusakan dan/atau pencurian yang biasanya
dilakukan oleh penduduk setempat.
Di malam hari pengguna jalan sering kali silau terkena cahaya lampu dari mobil
arah yang berlawanan. Upaya apa yang dilakukan oleh operator jalan tol untuk
mengatasi hal tersebut?
Telah melakukan pemasangan penahan silau (screen glare) di median dan
menanam tanaman-tanaman penahan silau.
Mengapa masih ada ruas jalan tol yang tidak memasang pagar pengaman di
median? Karena seringkali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan
pindah jalur ke arah berlawanan.
Pagar pengaman memang tidak selalu harus ada pada setiap ruas tol,
tergantung kepada kebutuhan dan kondisi mediannya. Jika terdapat ruang yang
cukup maka akan dibuat cekungan sebagai stopper pengaman. Namun jika tidak
terdapat cukup ruang dibuatkan pengaman seperti berbentuk guard rail ataupun
barrier concreate. Pada dasarnya median di jalan tol telah memenuhi standar
keamanan yang ada. Dalam hal ini dibutuhkan kerja sama dari pengguna jalan
untuk selalu menaati peraturan lalu-lintas dan berhati-hati dalam berkendara di
jalan tol.
TRANSAKSI
Pada kondisi ”Peak Hours”, masih terdapat gardu tol yang ”off”. Mengapa gardu
tersebut tidak dibuka ?
Pada peak hour, para umumnya semua gardu tol dibuka untuk mengurangi bottle
neck traffic pada jalur pengantrian tol, kecuali apabila terjadi suatu hal yang
mengakibatkan gardu tersebut tidak dapat dibuka untuk umum.
Untuk meningkatkan kecepatan transaksi di gardu tol, pihak operator akan
menerapkan secara bertahap Electronic Toll Collection System (ETC) atau
semacam kartu pra-bayar sehingga waktu transaksi menjadi lebih singkat.
Mengapa masih terdapat petugas tol yang tidak memberikan struk pembayaran
tol kepada pengguna jalan tol ?
Sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) yang berkaitan dengan proses
transaksi di gardu tol struk pembayaran diminta ataupun tidak, harus tetap
diberikan kepada setiap pengguna jalan. Namun tidak menutup kemungkinan
bahwa faktor human error dari petugas dapat saja terjadi, sehingga struk
pembayaran lalai tidak terberikan.
INVESTASI
Apakah kebijakan tarif sudah memberikan jaminan kepastian investasi jalan tol
dalam jangka panjang?
Kebijakan kenaikan tarif tol yang sudah diatur didalam UU No:38/2004 tentang
Jalan dan PP No:15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol memberikan dampak yang
positif terhadap iklim investasi jalan tol dengan membaiknya tarif,dengan
ditetapkannya tarif awal pertama berdasarkan proposal investor atau hasil tender
yang kemudian dikukuhkan dalam satu perjanjanjian (PPJT). Berdasarkan
komponen ini berarti investor sudah bisa menghitung berapa proyeksi tarif tolnya
untuk mengoperasikan jalan tol sejak awal sampai akhir pada masa konsesi.
Apakah yang dilakukan pemerintah untuk memecahkan permasalahan kepastian
waktu dan biaya pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol?
Pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan baru sehubungan dengan
pembebasan tanah dengan adanya pembentukan BLU untuk memberikan
Jaminan Kepastian dan Keamanan Investasi.
Filosofi BLU memberikan kepastian bahwa pada saat investor mengeluarkan
uang tanahnya sudah tersedia, dan investor sudah langsung bisa
mengerjakannya.
Hal-hal lain upaya yang masih perlu dilakukan Pemerintah yaitu :
• Land freezing
• Appraisal independen untuk penaksiran harga
• Adanya peraturan yang memungkinkan proyek tetap dilaksanakan apabila
terjadi dispute
• Land capping oleh Pemerintah
• Penyederhanaan mekanisme pembebasan tanah
• Konsistensi atas implementasi regulasi
Bagaimana dengan kebijakan di bidang jalan tol saat ini khususnya untuk jangka
panjang mengenai pentarifan sesuai rumus inflasi, apa masih ada yang perlu
dibenahi?
Rumus pentarifan saat ini sudah cukup kondusif, namun bagi perhitungan tarif
yang tidak seragam karena sejak awal belum ada pola yang benar seperti rumus
BKBOK yang hanya menghitung dari kepentingan sisi pada pemakai jalan tanpa
melihat dari kepentingan sisi pengembalian investasi. Oleh karenanya tarif itu
harusnya tidak perlu sama karena pengembalian masing-masing investasi jalan
tol itu tidak sama.
Konsep perpanjangan masa konsesi bagi operator yang tarifnya dianggap masih
terlalu rendah apakah masih ideal?
Sebenarnya bagi investor yang paling penting adalah lamanya pengembalian
investasi yang dicerminkan oleh besarnya tarif di awal yang diatur dalam
business plan dan PPJT, Makin besar tarif awal, konsesinya mungkin bisa lebih
pendek dan ini lebih diminati oleh investor. Akan tetapi untuk para operator yang
sudah terikat dalam investasi jalan tol ini, perpanjangan konsesi untuk
kompensasi tarif tol yang terlalu pendek ini mungkin merupakan pilihan terbaik
karena untuk menaikkan tarif tol, hal itu sangat sulit dan akan memakan waktu
yang terlalu lama.
Yang harus dipahami bahwa kenaikan tarif tol itu adalah untuk mengembalikan
nilai ivestasi yang telah dikeluarkan oleh investor dalam membangun jalan tol
melalui tarif yang dibayar oleh pengguna jalan tol. Oleh karenanya pada
hakikatnya jalan tol itu dibangun oleh masyarakat pengguna jalan tol itu sendiri
(self financing).
Mengapa ada ruas tol yang untung tetapi masih dikenakan tarif tol ?
Jalan Tol di Indonesia pada saat ini dibangun berdasarkan dana yang berasal
dari obligasi dan pinjaman sindikasi bank. Sebagian besar pendapatan tol
dipergunakan untuk membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan tol
serta untuk mengembalikan pinjaman serta bunganya, selain untuk
mengembalikan investasi dan keuntungan yang wajar bagi investor. Dengan
kenaikan tarif tol akan dapat meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol.
Kenaikan tarif tol secara berkala selama masa konsesi sudah diperhitungkan
semuanya sehingga merupakan bagian dari Business Plan yang telah
disepakati. Kenaikan tarif tol bisa saja dihentikan setelah masa konsesi berakhir
dimana pada saat itu hak konsesi jalan tol tersebut telah dikembalikan kepada
Pemerintah.
Apa mungkin jalan tol bisa diubah menjadi jalan non tol ?
Dalam hal masa konsesi jalan tol telah selesai, BPJT mengambil alih dan
mereokmendasikan pengoperasiannya kepada Menteri Pekerjaan Umum. Jalan
tol yang telah selesai masa konsesinya ditetapkan oleh Menteri atas
rekomendasi BPJT menjadi jalan umum non tol. (PP No.15/2005 tentang jalan tol
Pasal 50)
Selain ditetapkan menjadi jalan umum non tol, jalan tol yang telah selesai masa
konsesinya dapat tetap difungsikan sebagai jalan tol oleh Menteri berdasarkan
rekomendasi BPJT dalam hal;
a. Mempertimbangkan keuangan negara untuk pengoperasian dan
pemeliharaan dan/atau
b. Untuk peningkatan kapasitas dan pengembangan jalan tol yang
bersangkutan.
Besaran tarifnya didasarkan pada kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan
dan peningkatan kapasitas dan peningkatan kapasitas yang ada serta
pengembangan jalan tol ybs. (PP No.15/2005 tentang jalan tol Pasal 51)