Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMERIKSAAN PAP SMEAR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. IMAM DWIYATNO
2. RISA ASTRIANI
3. RIKI RAMADONI
4. SAFRIANI
5. UMARA NING HIDAYATNI

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERRAWATAN MATARAM
TAHUN 2020/2021
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelsaikan masalah keperawatan maternitas yang
berjudul “pemeriksaan pap smear”. Kami mengucapkan terimakasi kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelsaian makalah ini terutama kepada Dosen Pembimbing.

Kami menyadri bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati kami meneriman adanya keritik dan saran yang dapat membangun
dari pihak manapun demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang. Akhir kata kami
ucapkan terimakasi yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi
pembaca.

Mataram, 18 Maret 2021

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Pengertian..................................................................................................................................5
B. Tujuan pemeriksaanpap smear...................................................................................................5
C. Faktor........................................................................................................................................5
D. Indikasi......................................................................................................................................7
E. Kontraindikasi Pap Smear.........................................................................................................8
F. Manfaat Pap Smear....................................................................................................................8
G. Wanita yang dianjurkantespapsmear.........................................................................................8
H. Tempat pemeriksaan pap smear menurut Sukaca 2009 yang dilakukan di :............................10
I. SyaratPengambilanBahan........................................................................................................10
J. Kendala Pap Smear (Romauli dan Vindari.2011)....................................................................11
K. Pengelompokanpap smear.......................................................................................................11
L. ProsedurPemeriksaan PapSmear..............................................................................................11
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................................14
Daftar pustaka.....................................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pemeriksaan pap smear?
2. Tujuan pemeriksaan pap smear?
3. Faktor pemeriksaan pap smear?
4. Indikasi pemeriksaan pap smera?
5. Kontra indiksai pemeriksaan pap smear?
6. Mamfaat pap smear?
7. Wanita yang dianjurkan test pap smear?
8. Tempat pemeriksaan pap smear?
9. Syarat pengambilan bahan?
10. Kendala pemeriksaan pap smear?
11. Pengelompokan pap smear?
12. Prosedur pemeriksaan pap smear?

C. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah diatas, bertujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui konsep dasar pemeriksaan pap smear
2. Cara pemeriksaan pap smear
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pap smear adalah ilmu yang mempelajari sel-sel yang lepas dari sistem alat
kandungan wanita (Lestadi, 2009).
Pap smear merupakan permeriksaan sitilogi yang dgunakan untuk mengecek
perubahan pada leher rahirm di bagian atas vagina. Tes ini merupkan alat screening
untuk menemukan gejala dini mengenai perkembangan sel kangker dimasa mendatang.
Secara umum, terdapat dua kemungkinan hasil dari pap smear test, yaitu normal dan
abnormal. Jika perubahan abnormal ditemukan pada screening, tes lebih lanjut akan
dilakukan untuk melihat urgenitas pengobatan yang dibutuhkan
Pap smear adalah suatu tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun
lamanya untuk mendeteksi kelainan-kaelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim
(Fitria, 2007).

B. Tujuan pemeriksaanpap smear


Tujuan tes pap smear menurut Sukaca 2009adalah:
1. Mencoba menemukan sel-sel yang tidak normal dan dapat berkembang menjadi
kankerserviks.
2. Alat untuk mendeteksi adanya gejala pra kanker leher rahim bagi seseorang yang
belum menderitakanker.
3. Untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel kanker leherrahim.
4. Mengetahui tingkat berapa keganasanserviks.

C. Faktor
1. Umur
Perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim paling sering ditemukan pada usia 35-
55 tahun dan memiliki resiko 2-3 kali lipat untuk menderita kanker leher rahim.
Semakin tua umur seseorang akan mengalami proses kemunduran, sebenarnya
proses kemunduran itu tidak terjadi pada suatu alat saja, tetapi pada seluruh organ
tubuh. Semua bagian tubuh mengalami kemunduran, sehingga pada usia lebih lama
kemungkinan jatuh sakit (Fitria, 2007)
2. Sosialekonomi
Golongan sosial ekonomi yang rendah sering kali terjadi keganasan pada sel-sel
mulut rahim, hal ini karena ketidak mampuan melakukan pap smear secara rutin
(Fitria,2007).
3. Paritas
Paritas adalah seseorang yang sudah pernah melahirkan bayi yang dapat hidup.
Paritas dengan jumlah anak lebih dari 2 orang atau jarak persalinan terlampau dekat
mempunyai resiko terhadap timbulnya perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim.
Jika jumlah anak menyebabkan perubahan sel abnormal dari epitel pada mulut rahim
yang dapat berkembang pada keganasan (Fitria, 2007).
4. Usia wanita saatnikah
Usia menikah <20 tahun mempunyai resiko lebih besar mengalami perubahan sel-sel
mulut rahim. Hal ini karena pada saat usia muda sel-sel rahim masih belum matang,
maka sel-sel tersebut tidak rentan terhadap zat-zat kimia yang dibawa oleh sperma
dan segala macam perubahanya, jika belum matang, bisa saja ketika ada rangsangan
sel yang tumbuh tidak seimbang dan sel yang mati, sehingga kelebihan sel ini bisa
merubah sifat menjadi sel kanker (Fitria, 2007).

Beberapa faktor hambatan pemeriksaan pap semear, diataranya adalah perilaku


wanita usia subur yang engan untuk dipriksa karena kuranganya pengetahuan wanita
pasangan usia subur tetang pap smear, rasa malu dan rasa takut untuk memeriksa oargan
reproduksi serviks kepada tenaga kesehatan, faktor biaya khusunya pada golongan
ekonomi lemah, sumber informasi dan fasilitas atau pelayanan kesehatan yang masih
minim untuk melakukan pemeriksaan pap smear ( Candraningsih, 2011 ).
D. Indikasi
Beberapa kondisi yang mengharuskan seorang wanita untuk melakukan pemeriksaan Pap
Smear karena memiliki faktor resiko seperti yang dikemukakan oleh (Nurcahyo,2010)
diantaranya:
1. Wanita yang memiliki pasangan sex yang banyak(multiple).
2. Wanita yang memiliki riwayat penyakit menularseksual.
3. Wanita yang mengalami perdarahan setiap berhubunganseksual.
4. Wanita yang mengalami keputihan atau gatal padavagina.
5. Wanita yang sudah menopause dan mengaluarkan darahpervaginam.
6. Wanitaperokok.
7. Wanita yang memakai alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD dan pilKB.
8. Wanita yang telah melakukan hubungan seksual pada usia dibawah umur 20 tahun.

E. Kontraindikasi Pap Smear


Ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan seorang wanita untuk melakukan
pemeriksaan Pap Smear seperti yang dikutip dari Nurcahyo( 2010) diantaranya adalah
1. Wanita yang telah melakukan hubungan seksual dalam selang waktu 48 jam sebelum
pengambilan sampeldilakukan.
2. Ibu yang baru saja bersalin, pemeriksaan ditunda sampai 6minggusetelah bersalin.
3. Wanita yang sedangmenstruasi.
4. Ibu yang baru menjalani operasi kandungan, dianjurkan menunggu sampai 6 minggu
setelahoperasi.
F. Manfaat Pap Smear
Manfaat Pap Smear seperti yang dipaparkan oleh (Nurcahyo, 2010) adalah

dapat digunakan sebagai sarana diagnostik kanker serviks karena dapat mendeteksi

secara dini secara akurat sampai 90% dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

Akibatanya semakin dini sel-sel abnormal tersebut terdeteksi, maka semakin cepat

untuk melakukan pengobatan sehingga tingkat kesembuhan menjadi semakin tinggi

(Emilia, 2010). Hal ini diharapkan dapa menekan angka kematian pada wanita akibat

kanker serviks yang menjadi pembunuh nomor dua setelah kanker payudara.

G. Wanita yang dianjurkantespapsmear


Wanita yang dianjurkan untuk melakukan tes pap smear biasanya mereka yang tinggi
aktifitas seksualnya. Namun tidak menjadi kemungkinan juga wanita yang tidak
mengalami aktivitas seksualnya memeriksakan diri, berikut ini adalah wanita-wanita
sasaran tes pap smear (Sukaca, 2009) yaitu:
1. Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berusia muda sudah menikah atau belum
menikah namun aktivitas seksualnya sangattinggi.
2. Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berganti ganti pasangan seksual atau pernah
menderita infeksi HIV atau kutilkelamin.
3. Setiap tahun untuk wanita yang berusia diatas 35tahun.
4. Setiap tahun untuk wanita yang memakai pilKB.
5. Pap tes setahun sekali bagi wanita antara umur 40-60tahun.
6. Sesudah 2 kali pap tes (-) dengan interval 3 tahun dengan catatan bahwa wanita
resiko tinggi harus lebih sering menjalankan pap smear.
7. Sesering mungkin jika hasil pap smear menunjukkan abnormal sesering mungkin
setelah penilaian dan pengobatan prakanker maupun kankerserviks.

H. Tempat pemeriksaan pap smear menurut Sukaca 2009 yang dilakukan di :

1. Rumah sakitpemerintah.
2. Rumah sakitswasta.
3. Laboratorium swasta, dengan harga yang cukupterjangkau.
4. Tempat-tempat yang menyediakan fasilitas papsmear.

Bilahasilpadapasienpap smear ternyatapositif,


makaharusdilanjutkandenganpemeriksaanbiobsyterarahdanpatologi. Pap smear
sudahdapatmenemukankankerleherrahim. Meskipunmasihadatingkatprakanker (stadium
dini). Denganpemeriksaaninibisamemberikanharapankesembuhan 100%.
Sebaliknyapadapenderita yang datangterlambat, harapanuntuksembuhpunterlampausulit.
I. SyaratPengambilanBahan

Penggunaan pap smear untuk mendeteksi dan mendiagnosis lesi prakanker dan kanker leher
rahim, dapat menghasilkan interprestasi sitologi yang akurat bila memenuhi syarat
(Romauli dan Vindari , 2011) yaitu:
1. Bahan pemeriksaan harus berasal dari porsio leherrahim.
2. Pengambilan pap smear dapat dilakukan setiap waktu diluar masa haid, yaitu
sesudah hari siklus haid ketujuh sampai dengan masa pramenstruasi.
3. Apabila klien mengalami gejala perdarahan diluar masa haid dan dicurigai
penyebabnya kanker leher rahim, sediaan pap smear harus dibuat saat itu walaupun
adaperdarahan.
4. Pada peradangan berat, pengambilan sediaan ditunda sampai selesaipengobatan.
5. Klien dianjurkan untuk tidak melakukan irigasi vagina (pembersihan vagina. dengan
zat lain), memasukkan obat melalui vagina atau melakukan hubungan seks
sekurang-kurangnya 24 jam, sebaiknya 48 jam.
6. Klien yang sudah menopause, pap smear dapat dilakukan kapan saja
J. Kendala Pap Smear (Romauli dan Vindari.2011)
Dilakukan diatas hanya 5% perempuan di Indonesia yang bersedia melakukan
pemeriksaan pap smear banyak kendala. hal tersebut terjadi antara lain:
1. Kurangnya tenaga terlatih untuk pengambilansediaan.
2. Tidak tersedianya peralatan dan bahan untuk pengambilansediaan.
3. Tidak tersedianya sarana pengiriman sediaan.
4. Tidak tersedianya laboratorium pemprosesan sediaan serta tenaga ahlisitologi.
K. Pengelompokanpap smear
1. Pengelompokan atau Pengklasifikasian pap smear (Sukaca, 2009) yaitu:
a. KelasI
Pada kelas I identik dengan normal smear, pemeriksaan ulang 1 tahun lagi.
b. KelasII
Pada kasus II menunjukkan adanya infeksi ringan non spesifik, terkadang
disertai dengan kuman atau virus tertentu, disertai pula dengan kariotik
ringan.Pemeriksaan akan dilakukan 1 tahun lagi. Pengobatanya disesuaikan
dengan penyebabnya. Bila ada radang bernanah maka akan dilakukan
pemeriksaan ulang setelah pengobatan.
c. KelasIII
Kelas III dapat ditemukan sel diaknostik sedang keradangan berat, periksa ulang
dilakukan setelah pengobatan.
d. KelasIV
Dikelas IV telah ditemukan sel-sel yang telah mencurigakan dan ganas.
e. KelasV
Ditemukan sel-sel ganas.

L. ProsedurPemeriksaan PapSmear
Ada 2 tahap dalam melakukan Pap Smear, yaitu :
1. Mengambilsampel
Proses ini tidak berlangsung lama hanya, memakan waktu sekitar 5 menit saja dan
tidak menimbulkan rasa nyeri sama sekali, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pasien dibaringkan diatas meja periksa dengan posisi litotomi atau lutut ditekuk.
Gambar 2.1 Posisi pasien pada saat pemeriksaan Pap Smear

(sumber : dr. Ova Emiilia, M.Med, Ph.D, Sp.OG. 2010)

b. Kedua tumit akan diletakkan pada alatstirrups.


c. Secara perlahan akan dimasukkan alat yang disebut speculum kedalam vagina
sehingga, nampaklah mulutrahim.

Gambar 2.2 : Posisi spekulum dalam vagina

(sumber: Jalu Nurcahyo. 2010)

d. Dengansebuah spatula dibuathapusanmelingkar pada mulut rahimtersebut.

Gambar 2.3 : Cara pengambilan apusan servik

(sumber : dr. Ova Emiilia, M.Med, Ph.D, Sp.OG. 2010)

e. Setelah memperoleh sampel, kemudian dioleskan ke object glass dan difiksasi.


Gambar 2.4 : Cara memindahkan sampel ke object glass

(sumber : dr. Ova Emiilia, M.Med, Ph.D, Sp.OG. 2010)


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
Neng Teti Enggayanti, AyuIdaningsih, 2017. Faktor-Faktor Yang
BerhubunganDenganPelaksanaan Pap Smear PadaWanita PUS >25 Tahun Di
UPTD Puskesamas DTP Maja KbupatenMajalengkaTahun 2015. JurnalBidan“
Midwife Journal “ Volume 3 No. 01, Januari 2017.

MuktiRatnaDewi Dan Santi WulanPurnami, 2015. KlasifikasiHasil Pap Smear Test


SebagaiUpayaPencegahanSekunderPenyakitKankerServiks Di RumahSakit “X”
Surabaya Mengunakan Piecewise Polynomial Smooth Support Vector Machine
( PPSSVM ). JurnalSains Dan Seni ITS Vol. 4, No. 1, (2015) 2337-3520

Anda mungkin juga menyukai