Puji dan syukur selalu penulis panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberi
kesehatan, nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini yang
berjudul “Air 2”. Makalah ini sengaja dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kimia Pangan. Dalam makalah ini akan mengulas tentang pengertian air, pembekuan dan
struktur es serta aktivitas air dan gejala-gejala yang terjadi.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu serta
menolong penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis juga berharap semoga allah
memberi yang terbaik atas makalah ini supaya bermanfaat bagi kita semua.
Dengan segala kekurangan penulis, kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari
pembaca guna meningkatkan dan memperbaiki makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. AIR
C. Aktivitas Air...........................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat vital bagi kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya.dapat dikatakan air merupakan sumber daya yang terbatas. Selama ini kebutuhan
manusia akan air sangatlah besar. Jika kita melihat dari segi penggunaan, maka air tidak pernah
lepas dari segala aspek kehidupan manusia.Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas
Di bumi ini hampir 71 persen permukaanya merupakan wilayah perairan. Termasuk negara
Indonesia yang merupakan Negara kepulauan. Yang berarti ketersediaan air untuk manusia
sangat berlimpah. akan tetapi konsumsi air meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu 50 tahun
terakhir. Persediaannya pun sudah sampai pada tahap yang kritis, bukan hanya di Indonesia
tetapi masyarakat dunia pun sedang menghadapi persoalan yang sama. Penurunan kualitas dan
persediaan air akibat tercemar limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah lain. Disamping
diseba bkan oleh perubahan musim dar imusim hujan ke musim kemarau dan efek global
warming atau pemanasan global, ketidaktahuan sebagian besar manusia akan hakikat keberadaan
air, cara pemakaian air yang benar, dan berbagai manfaat air menyebabkan masyarakat sering
membuang-buang air dan menggunakannya secara tidak bertanggung jawab. Dari latar belakang
3. Tujuan
Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan
tak ada rasanya. Air mempunyai titik beku 0°C pada tekanan 1 atm, titik didih 100°C dan
Ukuran satu molekul air sangat kecil, umumnya bergaris tengah sekitar 3 A (0,3 nm atau
3x10-8 cm). Wujud air dapat berupa cairan, gas (uap air) dan padatan (es). Air yang berwujud
cairan merupakan elektrolit lemah, karena di dalamnya terkandung ion-ion dengan reaksi
2H2O H3O+ + OH
Air yang dipergunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari di rumah bukan merupakan
air murni, melainkan merupakan air yang berasal dari sumber-sumber tertentu yang kemudian
diproses dengan penambahan zat-zat kimia, sehingga layak untuk digunakan. Air minum juga
bukan merupakan air murni, melainkan selalu mengandung sedikit gas (misalnya oksigen dan
karbon dioksida) serta mineral-mineral tertentu yang dibutuhkan manusia. Secara normal air
yang dapat dimanfaatkan untuk suatu kehidupan pada umumnya tidak berwarna, tidak berbau
Air yang mempunyai rasa biasanya mengandung garam-garam terlarut. Dalam kondisi
tersebut telah terjadi pelarutan ion-ion logam yang dapat merubah konsentrasi ion hidrogen (H+)
Pembekuan adalah proses penurunan suhu dari suatu bahan sampai mencapai suhu di
bawah titik bekunya. Proses pembekuan ditandai dengan terjadinya perubahan fase air
menjadi padat (kristal-kristal es). Prosesnya terjadi secara bertingkat dari permukaan sampai
ke pusat termal bahan. Pusat termal bahan adalah titik yang terletak paling jauh dari media
pembeku. Pada titik ini proses pembekuan berlangsung paling lambat. Pembekuan
merupakan suatu usaha untuk mempertahankan mutu bahan pangan. Bahan pangan beku
memiliki masa simpan yang jauh lebih panjang dari pada bahan pangan dingin.
1. Kristalisasi air atau proses pembekuan air menjadi es
Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan yang
homogen dalam kondisi lewat jenuh. Proses ini adalah salah satu teknik padat – cair
yang sangat penting karena menghasilkan produk dengan kemurnian hingga 100%.
Salah satu metode kristalisasi adalah dengan penambahan antisolvent dan
pendinginan. Keadaan lewat jenuh dapat dihasilkan dengan mengubah sistem
kelarutan dengan penambahan antisolvent. Keuntungan dari kristalisasi dengan
metode antisolvent adalah proses kristalisasi dapat dilakukan pada suhu mendekati
suhu ruang sehingga sangat bermanfaat bagi zat – zat yang tidak tahan panas, selain
itu membutuhkan energi yang lebih kecil dibandingkan proses penguapan pelarut
(Giulietti, et al. 2010).
C. AKTIVITAS AIR
Aktivitas air atau water activity (aw) sering disebut juga air bebas, karena mampu
membantu aktivitas pertumbuhan mikroba dan aktivitas reaksi-reaksi kimiawi pada bahan
pangan. Bahan pangan yang mempunyai kandungan atau nilai aw tinggi pada umumnya
cepat mengalami kerusakan, baik akibat pertumbuhan mikroba maupun akibat reaksi kimia
tertentu seperti oksidasi dan reaksi enzimatik. Aktivitas air pada bahan pangan pada
umumnya sangat mudah untuk dibekukan maupun diuapkan.
Telah lama diakui bahwa ada hubungan, meskipun tidak sempurna, ada antara kadar air
makanan dan daya tahannya. Proses konsentrasi dan dehidrasi dilakukan terutama untuk
tujuan mengurangi kadar air suatu makanan, secara bersamaan meningkatkan konsentrasi zat
terlarut dan dengan demikian mengurangi sifat mudah rusak.
Namun, juga telah diamati bahwa berbagai jenis makanan dengan kadar air yang sama
berbeda secara signifikan dalam daya tahan binasa. Dengan demikian, kadar air saja bukan
merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk tahan rusak. Situasi ini sebagian
disebabkan oleh perbedaan dalam intensitas air yang berasosiasi dengan konstituen yang
tidak berair — air yang terlibat dalam asosiasi yang kuat kurang mampu mendukung
aktivitas degradatif, seperti pertumbuhan mikroorganisme dan reaksi kimia hidrolitik,
dibandingkan dengan air yang memiliki keterkaitan lemah. Istilah "aktivitas air" (aw)
dikembangkan untuk menjelaskan intensitas yang terkait dengan air dengan berbagai
konstituen yang tidak berair.
Stabilitas makanan, keamanan, dan properti lainnya dapat diprediksi jauh lebih andal dari
aw daripada dari kadar air. Meski begitu, aw bukanlah prediktor yang sepenuhnya dapat
diandalkan. Alasan untuk ini akan dijelaskan di bagian selanjutnya. Meskipun kurangnya
kesempurnaan ini, aw berkorelasi cukup baik dengan tingkat pertumbuhan mikroba dan
banyak reaksi degradatif untuk menjadikannya indikator yang berguna untuk stabilitas
produk dan keamanan mikroba. Fakta bahwa aw ditentukan dalam beberapa peraturan federal
AS yang berhubungan dengan praktik manufaktur yang baik untuk makanan membuktikan
kegunaan dan kredibilitasnya.
• Menjaga Keamanan
Plot kandungan air (dinyatakan sebagai massa air per unit massa bahan kering) dari
makanan versus p / p0 pada suhu konstan dikenal sebagai isoterm serapan uap air (MSI).
Informasi yang berasal dari MSI berguna :
(a) untuk proses konsentrasi dan dehidrasi, karena kemudahan atau kesulitan pembuangan air
terkait dengan RVP,
(c) untuk menentukan sifat penghalang kelembaban yang dibutuhkan dalam bahan kemasan,
(d) untuk menentukan kadar air apa yang akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang
diminati, dan
(e) untuk memprediksi stabilitas kimia dan fisik makanan sebagai fungsi dari kadar air (lihat
bagian selanjutnya) .
2. Absorpsi
Absorpsi merupakan salah satu proses separasi dalam industry kimia dimana suatu campuran
gas dikontakan dengan suatu cairan penyerap tertentu sehingga satu atau lebih komponen gas
tersebut larut dalam cairannya.Pada absorpsi sendiri ada dua macam proses yaitu :
1. Absorpsi fisik
Absorpsi fisik merupakan absorpsi dimana gas terlarut dalam cairan penyerap
tidak disertai dengan reaksi kimia.Contoh reaksi ini adalah absorpsi gas H 2S dengan air
methanol propilen carbonate. Dari absorpsi fisik ini ada beberapa teori yang menyatakan
mekanismenya yaitu :
b. Teori penetrasi
2 .Absorpsi Kimia
Absorpsi kimia merupakan absorpsi dimana gas terlarut dalam larutan penyerap disertai
dengan adanya reaksi kimia.Contoh absorpsi ini adalah absorpsi gas CO 2 dengan larutan
MEA, NaOH, K2CO3, dan sebagainya.Penggunaaan absorpsi kimia dalam fase cair sering
digunakan untuk mengeluarkan zat terlarut secara lebih sempurna dari campuran
gasnya.Keuntungan dalam absorpsi kimia adalah meningkatkan koefisien perpindahan
massa.
3. Adsorpsi
Adsorpsi adalah pemisahan bahan dari suatu campuran gas atau cair dimana bahan
Berdasarkan proses terjadinya ada dua jenis adsorbsi, yaitu Adsorbsi kimia dan Adsorbsi fisika :
• Adsorbsi Fisika.
Adsorbsi fisika ini memiliki gaya tarik Van de Waalls yang kekuatannya relatif kecil.
Molekul terikat sangat lemah dan energi yang dilepaskan pada adsorpsi fisika relatif
Rendah sekitar 20 kJ/mol.
Contoh
Terjadi ketika terbentuknya ikatan kimia ( bukan ikatan van Dar Wallis) antara senyawa
terlarut dalam larutan dengan molekul dalam media yang terjadinya diawali dengan adsorpsi
fisik, yaitu partikel adsorbat tertarik ke permukaan melalui gaya van de waals atau bisa melalui
ikatan hydrogen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tak ada rasanya.
2. Pembekuan adalah proses penurunan suhu dari suatu bahan sampai mencapai
suhu di bawah titik bekunya.
3. Aktivitas air atau water activity (aw) sering disebut juga air bebas, karena mampu
membantu aktivitas pertumbuhan mikroba dan aktivitas reaksi-reaksi kimiawi
pada bahan pangan.
4. Absorpsi merupakan salah satu proses separasi dalam industry kimia dimana
suatu campuran gas dikontakan dengan suatu cairan penyerap tertentu sehingga
satu atau lebih komponen gas tersebut larut dalam cairannya.Sedangakan adsorpsi
adalah pemisahan bahan dari suatu campuran gas atau cair dimana bahan yang
akan dipisahkan ditarik oleh permukaan zat padat.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan .Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabakan.Maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Fennema, O. R. TAHUN. Food Chemistry Third Edition. University of Wisconsin-Madison: New York.
Susana, T. 2003. AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN. Oseana. Volume XXVIII (3): ISSN 0216-1877.
Hadiyanto, Andri CK dan Djaeni M.2001. PARAMETER K ga – ENHANCEMENT FACTOR DALAM SISTEM
ABSORSPSI GAS CO2 DENGAN LARUTAN NaOH.Reaktor VOL.5.NO. 1 :27-30
SOAL
JAWAB
1. Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna,
tidak berbau dan tak ada rasanya yang mempunyai titik beku 0°C pada
tekanan 1 atm, titik didih 100°C dan kerapatan 1,0 g/cm3 pada suhu 4°C.
permukaan sampai ke pusat termal bahan. Pusat termal bahan adalah titik
yang terletak paling jauh dari media pembeku. Pada titik ini proses
yaitu:
tertentu sehingga satu atau lebih komponen gas tersebut larut dalam
8. Perbedaan adsorbsi fisika dan kimia adalah adsorpsi fisika memiliki gaya
9. Peran penting aktivitas air dalam bahan pangan adalah untuk menjaga
keamanan makanan.
10.