Jiptummpp GDL Ekofirmans 48947 3 Babii
Jiptummpp GDL Ekofirmans 48947 3 Babii
TINJAUAN PUSTAKA
melakukan penyelamatan kelahiran sehingga ibu dan bayi nya lahir dengan
bidan sebagai seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui
bahwa bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
bidan mencakup :
14
15
dukungan, asuhan, dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan, dan masa
asuhan kepada bayi baru lahir dan juga balita. Asuhan ini mencakup upaya
pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak,
dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan
1. Hak bidan
2) Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setia
8
Maria Wattimena. 2008. Analisis Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal (APN) Oleh
Bidan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sorong Papua Barat. Semarang. Tesis. Universitas
Diponegoro Semarang. Hal.48.
16
yang sesuai.
2. Kewajiban bidan
hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit dan sarana pelayanan
dimana ia bekerja.
seorang pasien.
akan dilakukan.
11) Bidan wajib bekerjasama dengan profesi lain dan pihak yang terkait
Kode etik adalah norma norma yang harus diindahkan oleh setiap
apa yang boleh dan tidak boleh diperbuat atau dilaksanakan oleh anggota
sebagai berikut:
pengabdiannya.
citra bidan.
9
Ibid. hal. 54
10
Suryani Soepardan Dan Dadi Anwar Hadi. 2007. Etika Kebidanan & Hukum Kesehatan.
Jakarta. Buku Kedokteran EGC. Hal.39.
18
dimilikinya.
optimal.
masyarakat.
lainnya.
a. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra
profesinya.
kesehatan keluarga.
7. Penutup
berlaku bagi bidan, kode etik merupakan pedoman dalam tata cara
4. Pengertian pasien
11
Diah. Kode etik bidan Indonesia. http://jurnalbidandiah.blogspot.co.id/2012, diakses pada
tanggal 26 mei 2017
21
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter
tahun 2009 tentang Rumah Sakit dijelaskan bahwa pasien adalah setiap
dideritanya dan pasien juga diartikan sebagai orang sakit yang awam
perorangan yang memerlukan jasa dari orang lain, yang dalam hal ini
12
Wila Chandrawila Supriadi. 2001. hukum kedokteran. Bandung. Mandar Maju. Hal.27.
13
Agus Budianto dan Gwendolyn Ingrid Utama. 2010. Aspek Jasa Pelayanan Kesehatan
Dalam Perspektif Perlindungan Pasien. Bandung. Karya Putra Darwati. Hal.198.
22
1. Hak pasien
kepadanya, karena hal ini berhubungan erat dengan Hak Asasi nya
bagi setiap warga negaranya ini adalah sama untuk semua warga
Rumah Sakit juga memuat hak hak pasien ketika berobat. Beberapa
14
Sudikno Mertokusumo. 1999. Mengenal Hukum: Suatu Pengantar. Yogyakarta. Liberty.
Hal.24.
23
serangkaian hak telah melekat pada diri kita ketika menjadi pasien
melakukan pengobatan.
3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
penyelesaian sengketa.
kesehatannya.
7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif.
tepat indikasi, tepat jenis obat, tepat dosis, cara dan lama pemberian.
14. Hak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit
terhadap dirinya.
15. Hak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
17. Hak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan
yang signifikan antara hak yang dimiliki pasien mampu dan pasien
lain:
dirinya.
2. Kewajiban Pasien
kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang digunakan untuk
15
CST. Kansil. 1991. Pengantar Hukum Kesehatan Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta. hal 49
28
pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 tahun 2014 tentang
kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah
dijelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/ atau
semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga
lingkup pelayanan publik. Oleh sebab itu, khusus pada pelayanan publik ini
tigginya.
setinggi tingginya.
setinggi tingginya.
peraturan perundang-undangan.
tingginya.
tingginya.
31
kesehatan.
terjangkau.
g. Pasal 20 ayat (1) dan (2) memuat tanggung jawab pemerintah dalam
dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga
sempurna dan agar wanita hamil melahirkan bayi sehat tanpa gangguan
16
Hanifa Wiknjosastro, ed., Ilmu Kebidanana, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohadjo, 2002, Hlm.3.
33
meliputi :
BBL.
yaitu ikrar atau cara para pihaknya mengadakan perjanjian. hal ini
(liability), yaitu:
1. Tanggung gugat berdasarkan wan prestasi atau cedera janji atau ingkar
apabila:17
diperjanjikan.
dilakukan.
yang dimaksud adalah sikap kurang hati hati dimana tindakan yang
cedera bagi orang lain dapat diterima oleh orang tersebut (de minimus
non curat lex artinya hukum tidak mengurusi hal hal sepele), tetapi jika
17
Subekti. 1995. Aneka Perjanjian, cet. Kesepuluh. Bandung. Citra Aditya Bakti. Hal. 45.
18
Agus Budianto dan Gwendolyn Ingrid Utama. 2010. Aspek Jasa Pelayanan Kesehatan
Dalam Perspektif Perlindungan Pasien. Bandung. Karya Putra Darwati. Hal.129.
36
kesengajaan dolus atau culpa) hanya diterapkan pada pasal 359 KUHP
izin dokter (SID), Surat izin praktik (SIP) untuk praktik pada instansi
pemerintah maupun instansi swasta dan surat izin praktik (SIP) untuk
sanksi administrasi yang secara umum diterima oleh dokter atau tenaga
19
Ibid.
37
karena adanya kelalaian atau kesalahan dari tenaga medis (dokter, bidan,
kesehatan lainnya dapat berupa surat peringatan dan pencabutan izin praktik
(SIP).
20
Danny Wiradharma. 1996. Penuntun Kuliah Hukum Kedokteran. Jakarta. Binarupa Aksara.
Hal. 113.
38
salah satu prioritas yang perlu mendapatkan perhatian. Menurut levey dan
sendiri/ secara bersama sama dalam suatu organisasi untuk memlihara dan
kondisi yang memungkinkan setiap individu untuk hidup sehat, ini bukan
UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Hak Asasi
21
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal-6530-3-babii.pdf.
Diakses pada tanggal 26 mei 2017
39
Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-
Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara,
perlindungan harkat dan martabat manusia. Hal ini diatur dalam Pasal 9
kesehatan adalah bagian dari HAM, hak sehat juga diatur didalam pasal 9
ayat (3) Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia
yang menyataan bahwa setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat. . Jaminan hak atas kesehatan juga terdapat dalam Pasal 12 ayat
(1) konvensi internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang
hak setiap orang untuk menikmati standart tertinggi yang dapat dicapai
digunakan di tingkat PBB adalah hak atas kesehatan. Hak atas kesehatan
sebagai hak individu dan menetapkan secara konkrit bahwa Negara selaku
22
Salahuddin wahid. Kesehatan sebagai Hak Asasi Manusia.http://makalahplus.blogspot.co.id
diakses pada tanggal 9 mei 2017
40
pihak yang memiliki tanggung jawab atas kesehatan. Hak atas kesehatan di
ayat (1) dan Pasal 34 ayat (3) amandemen UUD 1945, Pasal 9 Undang
Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Pasal 12
Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Ketentuan dalam UUD 1945 diatas lebih
Kesehatan.
Hak atas kesehatan sebagai hak asasi manusia telah diakui dan diatur
berikut :
1) Instrument internasional
1) Setiap orang berhak atas taraf hidup yang menjamin kesehatan dan
2) Para ibu dan anak anak berhak mendapat perawatan dan bantuan
(ICCPR)
1) Setiap manusia berhak atas hak hidup yang melekat pada dirinya.
Right (ICESCR)
1) Negara pihak dalam konvenan ini mengakui hak setiap orang untuk
dan mental
pekerjaan.
2) Instrument nasional
3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
lapisan masyarakat.
seluruh penduduk.
2. Aksebilitas
masalah kesehatan.
3. Penerimaan
Fasilitas pelayanan kesehatan harus diterima oleh etika medis dan sesuai
4. Kualitas
secara ilmu dan secara medis sesuai dalam kualitas yang baik. Hal ini
obat obatan, dan perlengkapan rumah sakit yang secara ilmu diakui dan
tidak kadaluarsa, air minum aman dan dapat diminum, serta sanitasi
memadai.23
Dalam konteks ini yang menjadi perhatian utama bagi Negara adalah
tindakan atau kebijakan “apa yang akan dilakukan” atau “apa yang akan
23
Dedi afandi. 2008. Hak Atas Kesehatan Dalam Perspektif HAM. Pekanbaru. Jurnal ilmu
kedokteran. Jilid 2 Nomor 1. ISSN 1978-662X. Fakultas Kedokteran. Universitas Riau. Hal 9.
45
Dalam hal ini adalah yang harus dilakukan oleh pemerintah seperti
kesehatan.24
penuh dari hak atas kesehatan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 2
Hak asasi manusia merupakan hak hak dasar manusia yang dimiliki
dalam bukunya dasar dasar ilmu politik menyatakan bahwa hak asasi
manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan
24
wahid.S. 2003. Seminar dan lokakarya. Kesehatan Sebagai Hak Asasi Manusia. Jakarta.
47
atas dasar suku, bangsa, ras, agama, kelamin, ataupun warna kulit dan itu
bersifat universal. Dasar dari hak asasi manusia ialah bahwa manusia
yaitu :26
1) Bahwa hak asasi manusia tidak bisa dipisahkan dan dicabut adalah hak asasi
manusia karena ia seorang manusia. Hak adalah hak hak moral yang berasal
dari kemanusiaan setiap insan dan hak hak itu bertujuan untuk menjamin
2) Hak asasi manusia adalah hak hak menurut hukum, yang dibuat melalui
nasional maupun secara internasional. Dasar dari hak hak ini adalah
persetujuan dari yang diperintah, yaitu persetujuan dari para warga Negara
yang tunduk kepada hak hak itu dan tidak hanya tata tertib alamiah yang
penelusuran aturan hukum dan moral yang berlaku dalam masyarakat. john
Locke yang dikenal sebagai bapak Hak Asasi Manusia, dalam bukunya
25
Meriam budiardjo. 1980. Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta. PT.Gramedia. Hal.120.
26
I Made Subawa. 2008. Hak Asasi Manusia Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya Menurut
Perubahan UUD 1945. Jurnal kertha patrika vol.33 no.1. januari 2008. Hal.2.
48
naturalis) telah hidup dengan damai dengan hak nya masing masing, yaitu
itu sendiri yakni prinsip kebebasan dan persamaan, dimana 2 hal tersebut
bahwa terdapat 3 hal yang merupakan solusi bagi problem utama keadilan,
yaitu:28
2) Prinsip perbedaan ( the difference principle ). Inti dari prinsip ini adalah
27
I Made Subawa. Loc.cit. hal 34
28
Masyur Efendi dan Taufani Sukmana E. 2007. HAM: Dalam Dimensi/Dinamika Yuridis,
Sosial, Politik. Bogor. Ghalia Indonesia. Hal.35.
49
3) Prinsip persamaan yang adil atas kesempatan ( the principle of fair equality
kesempatan.
merupakan hal hal pokok yang ada di dalam HAM, dimana HAM tidak melihat
semua orang memiliki kebebasan dan juga mempunyai kedudukan yang sama.
Francisco pada tanggal 24 juni 1945, yang kemudian menjadi hari PBB. Dalam
derajat diri manusia, pada hak hak yang sama, baik laki laki maupun
perempuan dan bagi segala bangsa yang besar dan kecil, dan demi
kewajiban kewajiban yang timbul dari perjanjian perjanjian dan lain lain
pelaksanaan hak hak manusia dan kebebasan dasar bagi semua manusia
1. Paragraph 1
Menimbang, bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak hak yang
2. Paragraph 6
kebebasan kebebasan.
4. Pasal 1
Sekali orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak hak
yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan hendaknya bergaul satu
5. Pasal 2
Dimana didalamnya berisi tentang keberlakuan hak hak yang ada dalam
deklarasi ini tanpa membedakan bangsa, warna kulit, jenis kelamin, agama,
bahasa, dan suku bangsa, politik, hukum dan pendapat lain, asal mula
daerah darimana seseorang berasal baik itu Negara merdeka yang berbentuk
tidal otomatis orang perorangan menjadi bebas tanpa ada batasan, justru
berlaku.
7. Pasal 30
52
Pasal ini berisi tentang tidak adanya pemberian hak pada Negara, golongan
mengahncurkan salah satu hak dan kebebasan yang ada dalam deklarasi itu,
yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa,
Hak Asasi Manusia tersebut harus memperhatikan garis garis yang telah
terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu pancasila. Hal ini
disebabkan pada dasarnya memang tidak ada hak yang dapat dilaksanakan
secara mutlak tanpa memperhatikan hak orang lain. Setiap hak akan dibatasi
oleh hak orang lain, jika dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan
hak orang lain, maka yang akan terjadi adalah benturan hak atau kepentingan
Manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat
dan tidak terpisahkan dari manusia yang harus dilindungi, dihormati dan harus
53
kebahagiaan dan kecerdasan serta keadilan. Prinsip prinsip HAM tersebut dapat
2. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, dalam
bab I tentang ketentuan umum, dan bab II tentang asas asas dasar.
Manusia.
pula mengenai tanggung jawab Negara serta kewajiban orang lain untuk
kepercayaannya.
undangan.
54
5. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kepada pembatasan yang ditetapkan oleh undang undang semata mata untuk
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
2. Hak ekonomi (property right) yang meliputi hak untuk memiliki sesuatu,
3. Hak politik (political right) yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan,
pemerintahan
5. Hak sosial dan kebudayaan (social and culture right) misalnya hak untuk
Hak Asasi Manusia itu sangat penting dan bahkan dianggap merupakan salah
satu ciri pokok dianutnya prinsip Negara hukum disuatu Negara. Namun
disamping Hak Asasi Manusia, harus dipahami pula bahwa setiap orang
memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang juga bersifat asasi. Setiap orang,
selama hidupnya sejak sebelum kelahiran meliki hak dan kewajiban yang
apapun tidak boleh menghilangkan prinsip hak dan kewajiban yang disandang
oleh setiap manusia, jaminan hak dan kewajiban itu tidak ditentukan oleh
berada harus dijamin hak hak dasarnya. Pada saat yang bersamaan, setiap orang
dimanapun ia berada juga wajib menjunjung tinggi hak asasi orang lain
sebagaimana mestinya