Anda di halaman 1dari 1

Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani 

(Guru PARA ULAMA/ABAH KITAB KUNING)


Syekh Nawawi lahir kisaran tahun 1230 H/1813 M, di Kampung TanaradenganDesa Tanara, sebuah
desa kecil di kecamatan Tirtayasa (dulu, sekarang Kecamatan Tanara), nama Muhammad
Nawawi bin 'Umar bin 'Arabi al-Bantani. Ia merupakan generasi ke-12 dari Sultan Maulana
Hasanuddin, raja pertama Banten Putra Sunan Gunung Jati, Cirebon. Nasabnya melalui
jalur Kesultanan Banten ini sampai kepada Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.
Setelah tiga tahun bermukim di Mekkah, Syekh Nawawi pulang ke Banten sekitar
tahun 1828 Masehi. Sampai di tanah air dia menyaksikan praktik-praktik ketidakadilan,
kesewenang-wenangan, dan penindasan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda terhadap
rakyat. Tak ayal, gelora jihad pun berkobar. Sebagai intelektual yang memiliki komitmen tinggi
terhadap prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran, Syekh Nawawi kemudian berdakwah
keliling Banten mengobarkan perlawanan terhadap penjajah sampai
pemerintah Belanda membatasi gara-geriknya, seperti dilarang berkhutbah di masjid-ketika itu
masjid.Bahkan belakangan dia dituduh sebagai pengikut Pangeran Diponegoro yang
sedang mengobarkan perlawanan terhadap penjajahan Belanda (1825 - 1830 Masehi), hingga
akhirnya ia kembali ke Mekkah setelah ada tekanantahun 1830.
pengusiranBegitu
dari Belanda, tepat ketika puncak
terjadinya Perlawanan Pangeran Diponegoro pada sampai di Mekkah dia
segera kembali memperdalam ilmu agama kepada guru-gurunya.
Di antara murid-murid Syekhat-Tarmasi
Nawawi yang menjadi ulama berpengaruh antara lain:
Syekh Muhammad Mahfudz
Syekh Kholil al-Bangkalani, Madura
Syekh Tubagus Ahmad BakriAsnawi
as-Sampuri
Syekh Tubagus Muhammad al-Bantani, Caringin,
Syekh Arsyad Thawil al-Bantani - Pejuang Geger Cilegon Labuan,
1888 danPandeglang
Penyebar Islam di Sulawesi
Utara
Syekh Abu al-Faidh Abdus Sattar bin Abdul Wahhab ad-Dahlawi, Delhi, India - Pengajar
di Masjidil Haram
Sayyid Ali bin Ali al-Habsy - Pengajar di Masjidil Haram
Syekh Muhammad Zainuddin binal-Fathani, Pattani, Thailand
Badawi as-Sumbawi, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Syekh
Syekh Abdul
Abdul Qadir binAbdul
Mustafa
Haq bin Hannan al-Bantani - Cucu Syekh Nawawi
K.H. Saleh Darat as-Samarani Pendiri Nahdlatul Ulama
K.H. Hasyim Asyari, Jombang -
K.H. Ahmad Dahlan, Yogyakarta - Pendiri Muhammadiyah
K.H. Hasan Genggong - Pendiri Pesantren Zainul
K.H. Mas Abdurahman - Pendiri Mathla'ul AnwarHasan Genggong
K.H. Raden Asnawi, Kudus
Haji Abdul Karim Amrullah, Sumatra Barat
K.H. Thahir Jamaluddin, Singapura
K.H. Dawud, Perak, Malaysia
K.H. Hasan Asyari, Bawean
K.H. Najihun, Mauk, TangerangSerang
K.H. Abdul Ghaffar, Tirtayasa,
K.H. Ilyas, Kragilan, Serang
Dan masih banyak lagi.
Wafat di Mekah pada tanggalMakam
25 Syawal 1314 Hijriyah atau 1897 Masehi.
di Jannatul Mu'alla, Mekah. dia bersebelahan dengan makam anak Makamnya
perempuan terletak
dari
Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq, Asma΄ binti Abû Bakar al-Siddîq

Anda mungkin juga menyukai