Anda di halaman 1dari 15

MODUL 6

ANGGARAN OPERASIONAL
PUSAT BIAYA STANDAR

KELOMPOK 6 :
1. HANUNG NUR KHOIRRUNIYATI
(031037111)
2. KHAIRUNNISA’ DZAKIRA (031146567)
3. LIA ARFIANINGSIH (031089198)
KB. 1
Anggaran biaya produksi : pandangan umum
A. Anggaran biaya produksi
Rencana produksi akan dilaksanakan selama satu
tahun ke depan yang dinyatakan dalam satuan uang.
Biaya produksi terdiri dari :
• Biaya bahan baku
Jumlah biaya bahan utama yang melekat pada suatu
produk
• Biaya tenaga kerja langsung
Gaji dan upah tenaga kerja langsung yang melekat
pada suatu produk
• Biaya overhead pabrik
Biaya selain bbb dan Btkl yang dibutuhkan untuk
membuat produk
Standar-standar input untuk membuat satu-
satuan produk atau output yaitu:
1. Standar kualitas unit bahan baku
2. Standar biaya per unit bahan baku
3. Standar jam tenaga kerja langsung
4. Standar upah per jam TKL
5. Standar tarif biaya overhead pabrik variabel
6. Standar tarif BOP tetap
7. Standar jam mesin atau lainnya terkait
kapasitas pabrik
B. Anggaran Produksi
a. Anggaran produksi
Rencana jumlah unit yang akan diproduksi dalam satu
periode anggaran
b. Jumlah produksi tergantung persediaan awal dan akhir
Tergantung pada jumlah penjualan, persediaan awal,
dan persediaan akhir
c. Rencana produksi triwulanan : jumlah produksi stabil
Agar jumlah produksinya stabil antara triwulan satu
dan triwulan satunya, kita harus menghitung produksi rata
rata triwulan
d. Rencana produksi triwulanan : persediaan akhir stabil
Dengan menekan pada kestabilan setiap awal atau
akhir triwulan, tetapi mengorbankan stabilitas produksi
e. Rencana produksi triwulanan : merujuk ke perputaran
persediaan
Perusahaan menentukan perputaran persediaan
dari triwulan ke triwulan dengan mempertahankan
persediaan awal tahun

f. Manfaat anggaran produksi


Selain sebagai rencana jumlah unit yang akan
diproduksi dan berguna untuk menentukan jumlah
persediaan, anggaran produksi juga memiliki manfaat
penting sebagai landasan untuk hal hal berikut
• Penyusunan anggaran kebutuhan bahan baku
• Penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung
• Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
KB. 2
Anggaran Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga
Kerja Langsung
A. Anggaran Biaya Bahan Baku
Dalam proses penganggaran biaya bahan
baku, sangat penting untuk mengetahui terlebih
dahulu dua komponen berikut : harga perolehan
bahan baku per unit jumlah unit dan bahan baku
yang dibutuhkan tersebut. Untuk menentukan
dua komponen tersebut :
 Anggaran harga bahan baku per unit
 Anggaran kebutuhan bahan baku
 Menentukan kebutuhan bahan baku
 Anggaran pembelian bahan baku
 Economical order quantity ( EOQ )
EOQ dihitung dengan rumus sebagai berikut :
2𝑥𝑅𝑥𝑆
EOQ =
𝑃𝑥𝑙
 Reorder point ( titik pesan kembali )
Rumus TPK adalah sebagai berikut :
TPK = Permintaan per hari x waktu tunggu
pesanan baru dalam hari
=PxW
 Safety stock
Rumus safety stock sebagai berikut :
TPK = P x W x safety stock
B. Jumlah Persediaan Bahan Baku
Jumlah persediaan bahan baku yang harus tetap
dimiliki perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor
berikut ini :
1. Kebiasaan pemasok
2. Jumlah bahan baku yang dibeli tiap pemesanan
3. Akurasi perhitungan kebutuhan bahan baku
4. Anggaran persediaan bahan baku
5. Anggaran biaya bahan baku
Manfaat dari penyusutan anggaran biaya bahan baku
sebagai berikut :
- Memudahkan product costing
- Memudahkan pengawasan penggunaan bahan
baku
C. Fungsi Perencanaan, Koordinasi dan
Pengawasan
- Anggaran bahan baku
Anggaran bahan baku bermanfaat untuk alat
koordinasi kebutuhan bahan baku dengan tingkat
persediaan yang dimiliki dan kebutuhan bahan
pokok
- Anggaran pembelian bahan baku

D. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung


Di pabrik terdapat dua macam tenaga kerja, yaitu
Tenaga Kerja Langsung ( TKL ) dan Tenaga Kerja
Tak Langsung (TKTL )
1. Manfaat Anggaran BTKL
Anggaran BTKL berguna untuk menjadi :
- Pedoman kerja,
- Alat koordinasi dan
- Pengukuran kinerja dan pengawasan
2. Perencaan TKL
3. Data, Informasi dan Persiapan Anggaran BTKL
4. Rencana produksi periode mendatang
5. Standar waktu penyelesaian produk
6. Sistem pembayaran gaji dan upah lainnya
7. Bentuk anggaran BTKL
KB. 3 ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK
A. ANGGARAN BOP
Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah semua biaya
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam
kegiatan produksinya, selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja. Yang termasuk biaya BOP :
a. Biaya Bahan Penolong
b. Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung (BTKTL)
c. Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan
d. Biaya Depresiasi Mesin dan Pabrik
e. Biaya Asuransi
f. BOP lainnya
g. Klasifikasi BOP
B. PENENTUAN TARIF BOP
Langkah-langkah penentuan tarif overhead
pada saat sebelum produksi dimulai, yaitu
:
1. Menyusun anggaran overhead pabrik
2. Memilih dasar pembebanan
3. Meghitung tarif overhead pabrik
MENGHITUNG TARIF OVERHEAD
- Tarif BOP variabel per unit =
Anggaran BOP variabel setahun
Kapasitas Normal
- Tarif BOP variabel per TKL =
Anggaran BOP variabel setahun
Anggaran BTKL setahun
- Tarif BOP tetap per unit =
Anggaran BOP tetap setahun
Kapasitas normal
C. ANGGARKAN BIAYA PRODUKSI DALAM KEHADIRAN
BARANG DALAM PROSES AWAL DAN AKHIR

1. Unit Setara (US)


adalah ukuran unit produk yang disetarakan dengan
produk yang sudah selesai sempurna 100 %.
US = (BDP awal * (1-TP) + (PS – BDP awal) +
BDP akhir * TP

Penjelasan :
TP = Tingkat Penyelesaian;
PS = Produk Selesai;
BDP = Barang dalam proses

2. Anggaran Biaya Produksi


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai