Anda di halaman 1dari 16

.

menit
Belajar Alki tab

Bebas dari
Rasa Takut

Kay Arthur
PRECEPT MINISTRIES I N T E R N AT I O N A L
Originally published as
Breaking Free from Fear
© 2012 by Precept Ministries International
Chattanooga, Tennessee, USA

First edition in Indonesian language:


40 Menit Belajar Alkitab
Bebas dari Rasa Takut
Copyright: © 2020 Precept Ministries International
Chattanooga, Tennessee, USA

Pubished by CUNOAŞTEREA CUVÂNTULUI


307165 Fârdea, nr. 162 • Judeţul Timiş, România
E-mail: costel.oglice@gmail.com

Translation: Samuel Pardamean Pakpahan

Indonesian edition

All rights reserved. No part of this book may be reproduced


or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical,
including photocopying and recording, or by any information storage
and retrieval system, without permission in writing from the publisher.
Daftar Isi

Bagaimana Memakai Buku ini . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v

Introduksi: Bebas dari Rasa Takut . . . . . . . . . . . . . . 1

Minggu Pertama: Mengapa Anda Takut? . . . . . . . . . . . . 3

Minggu Kedua: Apakah Tuhan Dapat Dipercaya? . . . . 13

Minggu Ketiga: Takut akan Tuhan . . . . . . . . . . . . . . . 23

Minggu Keempat: Mengatasi Rasa Takut Terhadap


Manusia Manusia . . . . . . . . . . . . . . . 35

Minggu Kelima: Menaklukkan Rasa Takut


akan Kematian . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

Minggu Keenam: Hidup Tanpa Rasa Takut . . . . . . . . . . . 59


Bagaimana Memakai Buku ini

Buku Belajar kelompok kecil ini adalah untuk orang-orang yang


suka belajar menggali secara mandiri tentang apa yang Alkitab ajar-
kan mengenai beberapa hal, tetapi hanya memiliki waktu yang ter-
batas untuk berkumpul. Ini cocok untuk kelompok PA di tempat
kerja, kelompok kaum pria, pertemuan kelompok kaum muda di
rumah, kelas sekolah minggu, atau bahkan kebaktian keluarga. (Ini
juga cocok untuk kelompok kecil yang biasanya memiliki waktu
pertemuan yang lebih lama — seperti kelompok Ibadah malam
atau ibadah pagi tetapi hanya punya waktu sedikit untuk belajar
tetapi banyak waktu untuk berdoa)
Buku ini dirancang sedemikian rupa sehingga semua peserta
kelompok akan menyelesaikan setiap kegiatan pembelajaran pada
saat yang bersamaan. Membahas wawasan yang anda dapatkan dari
apa yang Tuhan katakan tentang pelajaran menyingkapkan keter-
tarikan, kebenaran yang mengubah hidup.
Meskipun ini adalah studi kelompok, Anda memerlukan fasili-
tator untuk memimpin studi dan membuat diskusi terus berjalan.
(Fungsi fasilitator bukan sebagai dosen atau guru. Namun, ketika
buku ini digunakan dalam kelas sekolah minggu atau situasi yang
serupa, guru harus dengan leluasa untuk memimpin secara lang-
sung dan untuk menambahkan wawasan lain selain dari yang dise-
diakan dalam pelajaran setiap minggu.)
Jika Anda adalah fasilitator grup, pemimpin, berikut adalah
beberapa poin bermanfaat yang membuat pekerjaan Anda lebih
mudah:
• Bacalah pelajaran dan tandai teks sebelum Anda memimpin
grup. Ini akan membuat Anda lebih paham dengan materi
dan akan memudahkan Anda untuk memimpin kelompok.
Mungkin lebih mudah bagi Anda jika memimpin group untuk
menandai teks dengan warna untuk setiap simbol.
• Ketika Anda memimpin grup, mulai dari awal teks dan
membaca dengan suara yang kuat sesuai urutan yang muncul
dalam pelajaran, termasuk “kotak wawasan,” yang muncul.
vi Bebas dari Rasa Takut

Kerjakan seluruh bagian secara bersamaan, mengamati dan


mendiskusikan apa yang Anda pelajari. Ketika Anda membaca
ayat-ayat Alkitab, mintalah kelompok itu membacakan dengan
suara yang keras pada setiap kata yang mereka tandai dalam teks.
• Pertanyaan-pertanyaan diskusi yang ada hanya untuk membantu
Anda mengerti pelajaran tersebut. Saat kelas masuk ke dalam
diskusi, sering kali Anda akan menemukan bahwa mereka akan
membahas pertanyaan mereka sendiri. Ingat, pertanyaan diskusi
ada untuk memandu kelompok menyelesaikan topik, bukan
untuk memadamkan diskusi.
• Ingat betapa pentingnya bagi orang untuk mengungkapkan
jawaban dan apa yang mereka temukan secara verbal. Ini san-
gat memperkuat pemahaman pribadi mereka tentang pelajaran
setiap minggu. Cobalah untuk memastikan bahwa setiap orang
memiliki banyak kesempatan untuk berkontribusi dalam diskusi
setiap minggu.
• Biarkan diskusi terus berjalan. Ini mungkin berarti menghabiskan
lebih banyak waktu di beberapa bagian studi daripada yang lain.
Jika perlu, Anda harus bebas untuk membagi pelajaran menjadi
lebih dari satu sesi. Namun, ingatlah bahwa Anda jangan mem-
perlambat pembelajran terlalu banyak. Jauh lebih baik membi-
arkan semua orang “menginginkan lebih” daripada membiarkan
orang-orang keluar karena minat yang menurun.
• Jika validitas atau keakuratan beberapa jawaban tampaknya
dipertanyakan, Anda dapat dengan lemah lembut dan sukacita
mengingatkan kelompok untuk tetap fokus pada kebenaran
Kitab Suci. Tujuan Anda adalah mempelajari apa yang dikatakan
Alkitab, bukan untuk terlibat dalam filsafat manusia. Cukup
berpaut pada Kitab Suci dan beri Tuhan kesempatan untuk ber-
bicara. Firman-Nya adalah kebenaran (Yohanes 17:17)!
BEBAS DARI
RASA TAKUT
B ukankah hidup dipenuhi dengan segala macam
ketakutan? Ketakutan akan terorisme dan ben-
cana alam. Kekhawatiran tentang ekonomi, keaman-
an orang yang dicintai, diagnose yang menakutkan.
Ketakutan kehilangan pekerjaan, rumah, hubun-
gan, tabungan kita, impian kita, kemandirian kita,
kesehatan kita, hidup kita. Kita dapat menemukan
banyak alasan untuk merasa takut.
Dan di hari-hari ini berita-berita, tampaknya kita
mendengar secara terus menerus tentang bencana
terbaru, bencana, dan tragedi menyerang dunia kita
yang tampaknya bahaya semakin dekat dengan kita.
Bagaimana kita membebaskan diri kita dari
cengkeraman rasa takut dan tekanan yang menyer-
tainya yang mengorbankan kehidupan kita secara
fisik, emosional, mental? Dalam pelajaran ini Anda
akan menemukan jawaban dan jawaban — jawa-
ban yang akan memampukan Anda untuk berjalan
dalam iman dan kebebasan, tidak peduli keadaan
apa pun yang mengancam hidup Anda.
Tuhan telah berjanji kepada kita bahwa tidak ada
yang akan melampaui kekuatan kita (1 Korintus
10:13). Oleh karena itu Dia memiliki cara untuk
1
2 Bebas dari Rasa Takut

membebaskan diri — dan ketika Anda melihatnya


sendiri, dalam iman, menjalani hidup Anda sesuai
dengan Firman, Anda akan menemukan diri Anda
dapat membebaskan diri dari belenggu rasa takut.
Saat Anda mulai pembelajaran ini, mulailah men-
gambil waktu untuk berbicara kepada Allah bahwa
Anda siap untuk mendengar apa yang dikatakan dan
meminta-Nya untuk berbicara kepada Anda melalui
Firman-Nya, dalam Alkitab.
MINGGU PERTAMA

Rasa takut bisa melumpuhkan, membingungkan, mendatangkan


malapetaka dalam tubuh dan pikiran kita. Ketika hal itu meny-
erang, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah bertanya seperti
Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: “Mengapa kamu takut?”
Pertanyaan itu juga merupakan awal yang baik untuk memulai
pelajaran kita.

MENGAMATI
Mari kita perhatikan suatu kejadian yang memancing pertanyaan.
Dengan menggunakan Injil Lukas sebagai garis waktu kronologis
kita, kita dapat mengetahui bahwa peristiwa ini terjadi menjelang
akhir tahun kedua pelayanan Yesus. Didalam ayat ini, murid-murid
Yesus sudah melihat Yesus melakukan banyak Mujizat, dari meny-
embuhkan sakit sampai membangkitkan orang mati sampai mem-
beri makan banyak orang dengan lima roti dan dua ikan.

Pemimpin: Baca Markus 4:35–41 dengan Markus 4:35–41


lantang. Mintalah kelompok mengucapkan 35 Pada hari itu, waktu
dengan suara keras dan ...
• menggarisbawahi semua referensi hari sudah petang, Yesus
kepada para murid, dalam bagian berkata kepada mereka:
ini ditunjukkan dengan kata ganti
mereka, kami, dan kamu. «Marilah kita bertolak ke
• letakkan tanda salib seperti ini di seberang.»
atas semua kata yang merujuk kepada
Yesus, dalam perikop ini ditunjukkan 36 Mereka
dengan kata ganti Dia dan Ia, Eng-
meninggalkan orang
kau, Nya.
• menggambar lingkaran bergerigi di banyak itu lalu bertolak
kata takut, seperti ini: dan membawa Yesus

beserta dengan mereka


3
4 Bebas dari Rasa Takut

dalam perahu di mana Saat Anda membaca teks, akan sangat


Yesus telah duduk dan
membantu jika grup mengucapkan kata-
kata kunci dengan suara keras saat mer-
perahu-perahu lain juga eka menandainya. Dengan cara ini setiap
menyertai Dia. orang akan yakin mereka menandai setiap
kemunculan kata tersebut, termasuk kata
37 Lalu mengamuklah atau frasa yang sama. Lakukan ini sepan-
jang penelitian.
taufan yang sangat

dahsyat dan ombak BAHAS


menyembur masuk ke • Apa yang dialami para murid? Menurut
mereka apa yang akan terjadi pada mer-
dalam perahu, sehingga eka?
perahu itu mulai penuh

dengan air.
• Di mana Yesus dan apa yang Dia laku-
38 Pada waktu itu Yesus kan? Jelaskan apa yang terjadi.

sedang tidur di buritan di

sebuah tilam. Maka • Dari apa yang baru saja Anda baca,
apakah menurut anda emosi yang
murid-murid-Nya
ditunjukkan oleh para murid sebagai
membangunkan Dia dan hal yang normal? — respon alami meli-
hat keadaan? Jelaskan jawabanmu.
berkata kepada-Nya:

«Guru, Engkau tidak

perduli kalau kita • Apa yang Yesus maksud ketika Dia


bertanya kepada para murid-Nya, “
binasa?» Mengapa kamu begitu takut? Mengapa
kamu tidak percaya? ”
39 Iapun bangun,

menghardik angin itu dan


Minggu pertama 5

• Bagaimana seharusnya mereka meres- berkata kepada danau


poni krisis badai itu, dan mengapa? itu: «Diam! Tenanglah!»

Lalu angin itu reda dan

danau itu menjadi teduh


• Apa yang Anda pelajari dari menandai
dua kata takut ? Atau dengan kata lain, sekali.
mengapa para murid menjadi “sangat
40 Lalu Ia berkata
takut” dalam ayat 41?
kepada mereka:

«Mengapa kamu begitu

• Manakah yang seharusnya lebih kita takut? Mengapa kamu


takuti: Takut akan badai di mana kita
tidak percaya?»
bisa binasa atau takut terhadap Dia
yang memiliki otoritas atas badai? 41 Mereka menjadi
Mengapa?
sangat takut dan berkata

seorang kepada yang

lain: «Siapa gerangan


• Sekarang, ketakutan apakah yang Anda orang ini, sehingga angin
atau orang Kristen yang sedang hadapi?
dan danaupun taat

kepada-Nya.

• Dari apa yang baru saja Anda baca,


bagaimana seharusnya kita menanggapi
rasa takut?
6 Bebas dari Rasa Takut

Matius 14:24-33 MENGAMATI


24 Perahu murid- Mari kita lihat pada suatu malam badai
lainnya di Laut Galilea dan lihat apa yang
murid-Nya sudah
bisa kita pelajari tentang mengapa kita
beberapa mil jauhnya takut. Yesus mengutus murid-murid-Nya
dari pantai dan lebih dahulu dengan perahu sementara
diombang-ambingkan Dia pergi sendiri ke gunung di dekat laut
gelombang, karena angin untuk berdoa.
sakal.
Pemimpin: Baca Matius 14: 24–33 den-
25 Kira-kira jam tiga gan lantang dan mintalah kelompok itu…
malam datanglah Yesus
• beri tanda salib pada setiap referensi
kata kepada Yesus, termasuk sinonim
kepada mereka berjalan
dan kata ganti.
di atas air. • menggarisbawahi referensi kata ke
Petrus, termasuk kata ganti.
26 Ketika murid-murid-
• menggambar lingkaran bergerigi pada
Nya melihat Dia berjalan setiap referensi kata untuk takut,
di atas air, mereka takutlah, bimbang atau terkejut.
terkejut dan berseru: «Itu
hantu!», lalu berteriak- BAHAS
teriak karena takut. • Jelaskan situasi secara umum.

27 Tetapi segera Yesus


berkata kepada mereka:
«Tenanglah! Aku ini,
• Untuk setiap kata yang kita tandai yang
merujuk kepada rasa takut, bahaslah
jangan takut!»
rasa takut, penyebabnya, dan apa yang
28 Lalu Petrus berseru Anda pelajari darinya.
dan menjawab Dia:
«Tuhan, apabila Engkau
itu, suruhlah aku datang
Minggu pertama 7

• Apa yang terjadi dengan Petrus dan kepada-Mu berjalan di


Yesus? atas air.»
29 Kata Yesus:
«Datanglah!» Maka
Petrus turun dari perahu
• Jika ada, apa yang dapat kita pelajari dan berjalan di atas air
dari cara Petrus menghadapi rasa takut? mendapatkan Yesus.
30 Tetapi ketika
dirasanya tiupan angin,
takutlah ia dan mulai
tenggelam lalu berteriak:
• Lihatlah setiap kata-kata yang kita tan-
dai yang merujuk kepada Yesus. Apa «Tuhan, tolonglah aku!»
yang Anda pelajari dari — atau tentang 31 Segera Yesus
— Yesus yang dapat membantu kita, mengulurkan tangan-
saat diserang rasa takut, ketika Anda Nya, memegang dia dan
takut atau bimbang? Apa yang Yesus
berkata: «Hai orang yang
lakukan dan katakan? Bagaimana Yesus
kurang percaya,
menolong Petrus?
mengapa engkau
bimbang?»
32 Lalu mereka naik ke
perahu dan anginpun
• Menurut Anda apa artinya “tenan- redalah.
glah” (ayat 27)? Bagaimana aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari? 33 Dan orang-orang
yang ada di perahu
menyembah Dia,
katanya: «Sesungguhnya
Engkau Anak Allah.»
8 Bebas dari Rasa Takut

Mazmur 56:1-4, 8-13 MENGAMATI


1 Untuk pemimpin
Hidup tidak mudah bagi Daud, pria yang
biduan. Menurut lagu:
diurapi oleh Samuel sebagai raja Israel
Merpati di pohon-pohon
berikutnya. Ketika berusaha melarikan
tarbantin yang jauh.
diri dari Raja Saul yang cemburu, yang
Miktam dari Daud,
ingin membunuhnya, Daud ditangkap
ketika orang Filistin
oleh orang Filistin di Gat. Daud menulis
menangkap dia di Gat.
Mazmur 56 selama situasi yang sulit ini.
Mari kita lihat apa yang bisa kita pelajari
2 Kasihanilah aku, ya dari Mazmurnya.
Allah, sebab orang-orang
menginjak-injak aku, Pemimpin: Baca Mazmur 56:1–4, 8–13
sepanjang hari orang dan mintalah kelompok itu…
memerangi dan • menggarisbawahi setiap referensi kata
mengimpit aku! kepada Daud – setiap Aku, ku.
3 Seteru-seteruku • tandai setiap referensi kepada Allah,
menginjak-injak aku termasuk kata ganti, dengan segitiga:
sepanjang hari, bahkan
banyak orang yang • Lingkari dengan Lingkaran bergerigi
memerangi aku dengan pada setiap referensi kata menjadi
sombong. takut.
4 Waktu aku takut, aku
ini percaya kepada-Mu; BAHAS
5 kepada Allah, yang • Pertama membahas keadaan Daud,
firman-Nya kupuji, tidak ada yang lain. Dapatkan keteran-
kepada Allah aku gan: Apa yang Daud hadapi? Bagaimana
percaya, aku tidak takut. perasaannya? Jangan lewatkan aspek apa
Apakah yang dapat pun dari keadaan ini.
dilakukan manusia
terhadap aku?
9Sengsaraku
Engkaulah yang
Minggu pertama 9

• Sekarang, bagaimana Daud mengh- menghitung-hitung, air


adapi situasi ini? (Ingat Daud tahu mataku Kautaruh ke
bahwa Allah telah mengurapi dia dalam kirbat-Mu.
untuk menjadi raja berikutnya.) Alasan Bukankah semuanya
apa, pemikiran apa yang membentuk telah Kaudaftarkan?
responnya? 10 Maka musuhku akan
mundur pada waktu aku
berseru; aku yakin,
bahwa Allah memihak
• Apa yang Anda pelajari dari Daud yang kepadaku.
dapat Anda gunakan pada saat anda 11 Kepada Allah,
merasa takut? Dengan spesifik. firman-Nya kupuji,
kepada TUHAN,
firman-Nya kupuji,
12 kepada Allah aku
• Apa yang Daud yakini tentang Allah? percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat
dilakukan manusia
• Apa Peran atau bagian Firman Tuhan terhadap aku?
dalam situasi ini? 13 Nazarku kepada-Mu,
ya Allah, akan
kulaksanakan, dan
• Apakah Anda tahu apa yang Daud
korban syukur akan
yakini tentang Tuhan? Atau adakah kubayar kepada-Mu.
hal-hal yang ditulis Daud yang Anda
tidak begitu yakin? Diskusikan dalam
14 Sebab Engkau telah
kelompok. meluputkan aku dari
pada maut, bahkan
menjaga kakiku,
sehingga tidak
tersandung; maka aku
• Intinya, Apa yang sudah anda pelajari
boleh berjalan di
yang bisa membantu anda pada saat hadapan Allah dalam
anda merasa takut? cahaya kehidupan.
10 Bebas dari Rasa Takut

KESIMPULAN
Ketika kita menghadapi situasi yang mengancam nyawa, ketakutan
itu wajar. Kita hidup dalam tubuh daging, yang menghindar dari
rasa sakit, lari dari kematian. Namun, dalam setiap situasi yang kita
pelajari minggu ini, kita melihat bahwa kita tidak boleh larut dan
membiarkan ketakutan tinggal dalam hidup kita. Ketakutan harus
dikalahkan — dilawan dengan iman. Bagi para murid, rasa takut
dikalahkan dengan mengingat bahwa Yesus ada di sana — di perahu
yang sama atau berjalan di atas air. Dia mengendalikan badai dan
menenangkan ombak. Dia mengingatkan murid-muridNya pilihan
antara rasa takut dan iman. Iman mengalahkan rasa takut.
Kemudian kita melihat daud, seorang Pria yang mengaku bahwa
ia diimpit, diinjak-injak, meneteskan air mata — takut. Namun
ia mencatat untuk generasi berikutnya bahwa “Waktu aku takut
aku ini percaya kepadamu” (Mazmur 56:4). Raja masa depan tidak
mengecilkan situasi atau menyangkal perasaannya; melainkan dia
menggambarkan bagaimana dia menaklukkan belenggu rasa takut:
Daud menaruh kepercayaan pada Tuhan. Dengan demikian ia
menyatakan, “Aku tidak akan takut” (ayat 12). Manusia hanyalah
manusia, sedangkan Tuhan adalah Tuhan — dan “Allah memihak
kepadaku” (ayat 10). Kata-kata percaya dirinya kemudian digaung-
kan dalam surat Rasul Paulus yang diilhami secara ilahi dalam Roma
8:31: “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Jadi ketika rasa takut datang, tanyakan pada diri sendiri, “Men-
gapa saya takut?”
Kemudian putuskan apakah Anda akan maju dalam ketakutan
atau dalam iman.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal 6
    Soal 6
    Dokumen5 halaman
    Soal 6
    Cahya Kesya Limbong
    Belum ada peringkat
  • Soal 7
    Soal 7
    Dokumen4 halaman
    Soal 7
    Cahya Kesya Limbong
    Belum ada peringkat
  • Soal 4
    Soal 4
    Dokumen9 halaman
    Soal 4
    Cahya Kesya Limbong
    Belum ada peringkat
  • Himpunan Struktur
    Himpunan Struktur
    Dokumen9 halaman
    Himpunan Struktur
    Esther Megawati Sigalingging
    Belum ada peringkat
  • Soal 5
    Soal 5
    Dokumen8 halaman
    Soal 5
    Cahya Kesya Limbong
    Belum ada peringkat
  • Terang Yang Sebenarnya
    Terang Yang Sebenarnya
    Dokumen3 halaman
    Terang Yang Sebenarnya
    Cahya Kesya Limbong
    Belum ada peringkat
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Dokumen1 halaman
    Ke Simp Ulan
    Cahya Kesya Limbong
    Belum ada peringkat
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Dokumen1 halaman
    Ke Simp Ulan
    Cahya Kesya Limbong
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen2 halaman
    COVER
    Cahya Kesya Limbong
    Belum ada peringkat