id
1)
Program Studi Teknik Sipil Universitas Musi Rawas
2) Program
Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palembang
Jl. Pembangunan Komplek Perkantoran Pemda Musi Rawas, Lubuklinggau
Abstract
The fluctuations in Ketupak river water affect the amount of inundation that occurs in G Dwijaya Village, Tugumulyo
Subdistrict, Musi Rawas Regency. The research aims to obtain a cross section of river channels to drain runoff water, so
that runoff water due to maximum rainfall does not cause inundation. the Ketupak river channel is unable to float the
flow discharge that occurs during the rainy season, besides that there is also a lot of sediment, garbage, trunks and branches
that interfere with ketupak river flow, so a re-dimension of the river channel needs to be done. Based on the calculation
of the Ketupak River discharge in the rainy season using the Chow formula method, flowrate (Q) is obtained at 5.22 m³ /
sec. From the results of calculations According to the 5-year rainfall data from 2012-2016, Q = 0.719 m³ / s, so when the
rainy season the flow in the river becomes 5.94 m³ / sec (Q ≤ Q max), to meet Q max = equal to 5.94 m³ / sec, it is
necessary to add a river cross-sectional area of 12.33 m² to 15.63 m² so that Q is obtained at 5.94 m³ / sec (Q ≥ Q max).
Key Words: water level fluctuations, channel cross section capacity, flow discharge, cross section area change.
Meter. Alat ini dapat mengetahui kecepatan aliran = nilai rata-rata hitungan varian.
pada berbagai kedalaman penampang, namun apabila S = deviasi standar nilai varian.
alat tertidak tersedia dapat dilakukan pengukuran KT = faktor frekuensi, merupakan fungsi dari
dengan metode apung. peluang atau periode ulang dan tipe model
Sungai Ketupak memiliki Daerah Irigasi Air matematik distribusi peluang.
Tupak dengan luas baku 778 Ha dengan luas fungsi
288 Ha dengan mengaliri air ke tiga wilayah yaitu c) Distribusi Log Pearson Type III
Desa Dwi Karya, Kecamatan Tugumulyo, Desa Tri Parameter statistik yang diperlukan dalam
Karya Kecamatan Purwodadi, dan Desa Sinar Karya penggambaran distribusi teoritis Log Pearson
Kecamatan Purwodadi, bangunan pengambilan air Type III mengikuti persamaan berikut:
berada di Desa Dwijaya Kecamatan Tugumulyo = + (5)
∑# !"
=
(Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Musi "$%
&
(6)
Rawas, 2015).
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan '∑# ,
"$)( !) * !) )
penampang saluran sungai untuk mengalirkan air = &-
(7)
& ∑# !" *
"$%(* !) )0
./ =
limpasan, sehingga air limpasan akibat curah hujan
(&-)(&1)2 0 (8)
maksimum tidak menyebabkan genangan. Adapun
-
rumusan masalah pada penelitian ini adalah = 3 + (3 1 + 1) + (3 5 + 67) 1 −
5
-
(3 1 − 1) 5 + 3 9 + :
mengamati prilaku Sungai Ketupak di Desa G2
Dwijaya Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi 5
(9)
Rawas pada saat musim penghujan, besar debit aliran dengan:
Sungai Ketupak pada saat musim penghujan, serta Cs = Koefisien asimetrik dari logaritma data
dampak yang terjadi akibat debit aliran Sungai (Suripin, 2004).
Ketupak pada saat musim penghujan.
d) Distribusi Gumbel
2. METODOLOGI Metode Gumbel mempunyai perumusan sebagai
berikut:
; = ; +
Perhitungan Curah Hujan Rencana
Perhitungan curah hujan rencana dilakukan (10)
dengan:
dengan menggunakan perkiraan terbaik dari = harga rata-rata sampel
X
keempat distribusi data (curah hujan), sebagai
S = standar deviasi (simpangan baku) sampel.
berikut:
Nilai K (faktor probabilitas) untuk harga –harga
a) Distribusi Normal ekstrim gumbel dapat dinyatakan dalam:
<=><&
= 2&
Distribusi normal atau kurva normal disebut juga
(11)
distribusi Gauss. Perhitungan curah hujan
rencana menurut metode distribusi normal dengan:
mempunyai persamaan sebagai berikut: Yn = nilai rata-rata yang tergantung jumlah
= X + K S
X (1) sampel/data n.
Sn = deviasi standar yang juga tergantung pada
K =
⃗
X + KS (2) jumlah sample/data n.
dengan: > = nilai varian, yang dapat dihitung dengan
XT = perkiraan nilai yang diharapkan terjadi Persamaan 12.
-
> = −@A B−CA D E
dengan periode ulang T- tahunan.
X = nilai rata-rata hitungan varian.
(12)
S = deviasi standar nilai varian.
KT = faktor frekuensi, merupakan fungsi dari Pengukuran Debit Aliran
peluang atau periode ulang. Debit aliran sungai diberi notasi Q, adalah jumlah
air mengalir melalui tampang lintang sungai tiap satu
b) Distribusi Log Normal satuan waktu, yang biasanya dinyatakan dalam meter
Untuk distribusi log normal, perhitungan curah kubik per detik (m³/det). Debit sungai, dengan
hujan rencana menggunakan Persamaan 3 dan 4. distribusinya dalam ruang dan waktu, merupakan
Y = Y + K S (3) informasi penting yang diperlukan dalam
perencanaan bangunan air dan pemanfaatan sumber
K = (4)
daya air. (Putra, 2015). Dalam hal yang pertama,
dengan: parameter yang diukur adalah tampang lintang
YT = perkiraan nilai yang diharapkan terjadi sungai, elevasi muka air dan kecepatan aliran.
dengan periode ulang T- tahunan. (Triatmodjo, 2008).