Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERUBAHAN WUJUD ZAT (AIR,UDARA,DAN API)

DOSEN PENGAMPU:SEPRIYANINGSIH,M.Pd.Si.

KELOMPOK 6

OLEH :

1. WAHYU TRI ALVIAN (5021082)

2. NUR REZEKI FITRIANI (5021083)

3. ROBI ATUL ADAWIYAH (5021097)

4. SITI ROHIMAH (5021085)

5. WITRA (5021289)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, yang berjudul
“Perubahan Wujud Zat”. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
memenuhi syarat nilai akademik dari penulis dan memberikan sebuah pegangan
pembelajaran yang berguna dengan nilai-nilai positif yang bermanfaat di dalam
kehidupan bagi para pembaca. Makalah ini telah diupayakan secara maksimal,
tetapi mungkin saja masih banyak ditemukan kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, saran dan masukan sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini kearah yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat dipergunakan sesuai fungsinya. ,

Lubuklinggau, Desember 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................2

C. Tujuan Masalah..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Wujud Zat .....................................................................3

B. Sifat Benda Padat, Cair dan Gas.......................................................................3

C. Perubahan Wujud Zat ........................................................................................4

D. Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda.........................................................5

E. Macam-Macam Perubahan Wujud Benda.........................................................7

F. Perubahan Sifat Benda Yg Bersifat Sementara & Bersifat Tetap .....................8

BAB III PEMBAHASAN

A. Perubahan Wujud Air, Udara, dan Api..........................................................10

BAB IV KESIMPULAN

A. Simpulan..........................................................................................................12

B. Saran .............................................................................................................13

BAB V DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................14


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ipa merupakan suatu ilmu yag membahas tentang gejala-gejala alam yang
disusun secara sistematis berdasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang
dilakukan oleh manusia.

Ipa tidak bisa hanya berbentuk sebuah konsep saja namun pembelajaran
ipa secara praktek juga harus diterapkan. Secara tidak disadari kegiatan sehari-
hari yang kita lakukan semuanya mengandung ipa. Jadi, bisa dikatakan bahwa ipa
ada di sekitar kehidupan kita.

Salah satu contoh ipa ada di kehidupan kita sehari-hari adalah dengan
adanya perubahan wujud benda. Perubahan wujud zat sebenarnya terjadi karena
adanya pengaruh energi panas (kalor). Ketika suatu zat/benda melepaskan atau
menerima kalor maka ia akan mengalami perubahan wujud. Saat zat padat
menerima kalor/panas maka ia akan berubah wujud menjadi cair (mencair) atau
gas (menyublim). Jika zat cair menerima kalor maka ia akan berubah wujud
menjadi gas (menguap). Itulah sebabnya mengapa kapur barus yang diletakkan di
tempat terbuka lama-lama akan habis karena berubah menjadi gas. Dengan
demikian peristiwa perubahan wujud zat mencair, menyublim dan menguap
membutuhkan kalor.

Sebaliknya, ketika zat melepaskan kalor (mengalami pendinginan) maka


zat cair akan berubah wujud menjadi padat (membeku) dan zat gas akan berubah
menjadi zat cair (mengembun). Itulah sebabnya mengapa pada pagi hari terdapat
embun yang merupakan perubahan wujud dari uap air di udara menjadi air karena
suhu udara yang dingin saat malam hari. Dengan demikian perubahan wujud zat
membeku dan mengembun terjadi akibat pelepasan.

Seperti berubahnya air menjadi es, es yag mencair, proses terjadinya


hujan, dan masih banyak lagi kejadian lainnya. Agar kita mendapatkan
pengetahuan yang lebih lagi maka sebaiknya kita mempelajari tentang perubahan
wujud benda.
A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya


adalah sebagai berikut:

1. Apa itu perubahan wujud zat?

2. Apakah sifat perubahan wujud benda?

3. Apakah macam-macam perubahan wujud zat?

4. Apakah yang dimaksud dengan perubahan sementara dan perubahan tetap?

5. Apakah contoh perubahan wujud zat dan prosedurnya?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan masalahnya adalah


sebagai berikut:

1. Mengetahui maksud dari perubahan wujud zat

2. Mengetahui sifat perubahan wujud zat.

3. Mengetahui macam-macam perubahan wujud zat

4. Mengetahui perubahan sementara dan perubahan tetap

5. Mengetahui contoh perubahan wujud zat dan prosedurnya.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase


benda ke keadaan wujud zat yang lain. zat ini bisa terjadi karena peristiwa
pelepasan dan penyerapan kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu
tercapai oleh asam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam
angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan
air menjadi gas harus mencapai titik didihnya.

Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda
ke keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan bentuk-bentuk
berbeda yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan. Sejarahnya,
pembedaan ini didasari oleh perbedaan kualitatif dalam jumlah besar dengan
keadaan padatan zat mempertahankan bentuk dan volume, dalam keadaan cairan
zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah tersebut,
dan sedangkan gas mengembang untuk menempati volume apa pun yang
tersedia.

Selain itu, wujud zat juga dapat didefinisikan menggunakan konsep


transisi fase. Sebuah transisi fase menandakan perubahan struktur dan dapat
dikenali dari perubahan drastis dari sifat-sifatnya. Perbedaan wujud zat yang
berbeda adalah tiap keadaan termodinamika yang dibedakan dari keadaan lain
dengan sebuah transisi fase. Air dapat dikatakan memiliki beberapa wujud padat
yang berbeda. Di alam ini terdapat tiga wujud benda, yaitu padat, cair dan gas.
Masing-masing benda mempunyai sifat yang berbeda-beda. Sifat ketiga wujud
benda tersebut adalah cair, padat, dan gas.

B. Sifat Benda Padat, Cair dan Gas

1. Sifat Benda Cair Benda cair memiliki ukuran yang tetap, contohnya air,
minyak goreng, spirtus dan sebagainya. Sifat benda cair adalah sebagai berikut:

a. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah

b. Benda cair menekan ke segala arah.

c. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar

d. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya.

e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil.


2. Sifat Benda Padat

Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap, contohnya kayu,
buku, papan tulis, penghapus, es batu dan sebagainya. Sifat yang dipunyai benda
padat yaitu:

a. Bentuknya tetap
b. Mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu.

3. Sifat Benda Gas

Benda gas memiliki bentuk yang berubah-ubah dan tidak bisa diperhatikan
secara kasat mata akan tetapi bisa dirasakan keberadaannya, Contohnya udara.
Sifat benda gas yaitu:

a.Bentuknya tidak tetap karena selalu memenuhi ruangan yang ditempatinya

b. Menekan ke segala arah

C. Perubahan Wujud Zat

1. Menguap

Menguap adalah peristiwa perubahan benda cair menjadi gas. Terdapat


cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas
permukaan, meniup udara diatas permukaan, dan mengurangi tekanan diatas
permukaan. Prinsip penguapan ini kemudia dipakai sebagai dasar untuk membuat
AC dan Kulkas. Contohnhya air yang direbus jika dibiarkan lama-lama akan
habis.
2. Membeku

Membeku ialah peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya
pendinginan. Es adalah bentuk atau wujud dari air dalam bentuk padat. Air dapat
membeku apabila mengalami penurunan suhu yang sangat dingin. Contoh lilin
cair yang didinginkan.

3. Mencair

Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini
karena adanya kenaikan suhu (panas). Contoh perubahan zat padat menjadi zat
cair yaitu pada es batu yang berubah menjadi cair atau lilin yang dipanaskan.

4. Mengembun

Mengembun suatu peristiwa perubahan benda gas menjadi air yang


merupakan kebalikan dari menguap. Secara sederhana, dapat kita lihat minuman
dingin seperti es teh. Kalau kita amati dengan seksama, permukaan luar dari
wadah minuan es tersebut menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara
yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah
dari pada suhu uap air di sekitar gelas. Contoh mengembun yang lain adalah
ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan
basah mengembun yaitu air panas ditutup dengan piring, maka bagian atas piring
yang dipakai tutu akan menetes air dan pada saat kita menghembus napas pada
kaca, maka kaca menjadi berembun.
5. Mengkristal

Mengkristal dalam peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat
ataupun sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah
melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat
menjadi gas. Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi padat.
Contohnya adalah kapur barus atau pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.

6. Menyublin

Menyublin merupakan suatu peristiwa perubahan wujus zat padat menjadi


gas atau sebaliknya. Contoh menyublin yaitu pada kapur barus yang disimpan di
lemari pakaian lama-lama akan habis.

D. Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda

Sebuah benda dapat mengalami perubahan sifat.. Contoh lain dari sifat
benda meliputi perubahan warna, rasa, ukuran dan bau. Perubahan warna terjadi
karena pembakaran, udara, sinar matahari, serta manusia. Contohnya kertas putih
yang dibakar menjadi abu hitam dan makanan yang dimasak berubah warna.
Perubahan rasa seperti makanan yang belum dimasak akan berbeda rasanya
dengan makanan yang sudah dimasak. Perubahan bau yaitu makanan yang rusak
baunya akan busuk berbeda makanan yang baru dipetik baunya harum.
Sedangkan perubahan ukuran misalnya sayuran yang masih segar tampak besar
sewaktu dimasak ukurannya tampak kecil. Perubahan tersebut dipengaruhi
beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan zat adalah
sebagai berikut:

1. Pemanasan

Pemanasan suatu benda akan menimbulkan perubahan pada benda.


Pemanasan pada benda padat dapat mengubah wujud benda menjadi cair.
Contohnya lilin yang dipanaskan akan berubah menjadi cair contoh lain adalah
air yang dipanaskan akan menjadi uap air. Benda-benda tersebut apabila
mengalami proses pemanasan maka sifat dari benda tersebut akan berubah

2. Pembakaran

Pembakaran suatu benda akan menyebabkan perubahan pada benda.


Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Sebelum dibakar sifat kertas
adalah berwarna putih, dapat menyerap tinta, dan tidak rapuh. Namun setelah
dibakar, kertas berubah menjadi abu yang berwarna hitam, bersifat rapuh, dan
tidak dapat menyerap tinta. Plastik yang dibakar akan mejadi hitam dan kayu
yang dibakar akan berubah menjadi arang atau abu.

3. Pendinginan

Benda yang bersifat cair akan berubah manjadi padat dan keras jika
didinginkan. Air merupakan zat cair dan es adalah benda padat. Sifat es berbeda
dengan sifat padat. Jadi sifat air berubah setelah mengalami proses pendinginan.

4. Penambahan air

Pencampuran air pada suatu bahan akan menyebabkan perubahan suhu.


Semen dicampur air suhu akan meningkat sehingga dari serbuk menjadi padat.
Karbit apabila diberi air maka akan melepaskan gas. Sehingga mudah terbakar.
Contoh lainnya adalah ketika gula yang berupa kristal padat ditambah air dan
kemudian diaduk maka gula tersebut akan melarut. Adapun faktor-fator yang
mempengaruhi cepat lambatnya perubahan benda adalah sebagai berikut:

1. Suhu

Suhu atau temperatur yang sering berubah-ubah akan mempercepat


terjadinya perubahan, apalagi jika perbedaan suhu cukup besar. Misalnya batu
yang sepanjang hari terkena panas matahari lalu turun hujan, maka batu tersebut
akan pecah. Jika terkena panas benda akan memuai dan jika kena dingin benda
akan menyusut. Pemuaian dan penyusutan setiap benda tidak sama. Ada yang
merata dan serentak, dan adapula yang tidak. Jika pemuaian atau penyusutan
tidak merata maka benda itu akan retak

2. Pembusukan

Pembusukan terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang menempel. Di


udara banyak bertebangan kuman yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan
pada benda

3. Pemberian tekanan

Pemberian tekanan pada benda yang keras dapat berubah menjadi lunak.
Dimana jika tekanan tinggi akan menjadi api dan jika pemberian tekanan renda
maka akan berubab menjadi air

E. Macam-Macam Perubahan Wujud Benda

1. Perubahan Fisika

Perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang


jenisnya baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air
membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi
bentuk yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan
itu, misalnya rasa manis masih ada, baik dalam wujud padat maupun dalam
bentul larutan dalam air. Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun
struktur air. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat
(es), atau dari cair menjadi gas.

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis
dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia
dinamakan juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran
kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan
antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda,
karena itu pembakaran kayu bukan bersifat fisika, tetapi tergolong perubahan
kimia.

Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan


materi semula, sehungga terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi
kimia, yaitu zat semula dinamakam reaktan atau pereaksi, dan zat yang
terbentuk dinamakn hasil reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran kayu,
kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi.

Manfaat perubahan fisika dan perubahan kimia dalam industry obat-obatan


dan pestisida, perubahan fisika berperan penting terutama pada proses
pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan alam, yang diperlukan
untuk bahan baku obat-obatan. Proses pengeluaran zat-zat yang terkandung
dalam suatu bahan dinamakan ekstraksi, misalnya ekstraksi tannin dan daun teh

Proses ekstraksi tanin daun teh memanfaatkan prinsip perubahan fisika,


senyawa tannin dari daun the dilarutkan dalam pelarut air dengan cara
pemanasan, sehingga tannin yang berwujud padat diubah menjadi bentuk yang
terlarut dalam air panas.

Contoh ekstraksi yang sering kita lakukan misalnya membuat secangkir


kopi dipagi hari, menyeduh kopi dengan air panas, tiada lain adalah melakukan
ekstraksi kafein dari kopi agar larut ke dalam air panas, sehingga bila diminum
terasa segar dan nikmat kopinya.

F. Perubahan Sifat Benda Yang Bersifat Sementara dan Bersifat Tetap

Akibat berinteraksi dengan air, udara, api, atau benda lain, suatu benda
dapat berubah wujud. Perubahan tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu
perubahan sementara dan perubahan tetap.
1. Perubahan Sementara Perubahan benda bersifat sementara artinya bahwa
bentuk benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali kebentuk
awalnya. Contoh perubahan sementara adalah:

a. Air yang didinginkan akan berubah wujud menjadi es. Sebaliknya jika es
dibiarkan di udara terbuka atau dipanaskan akan berubah kembali menjadi air.

b. Perubahan sementara yang terjadi pada air juga dapat kita amati pada proses
terjadinya air hujan. Awan terbentuk dari air yang menguap. Karena panas sinar
matahari. Uap air dari laut, sumber air, tanah, maupun tumbuhanberkumpul di
udara membentuk awan. Karena suhu udara yang dingin maka uap air berubah
menjadi kristal-kristal es. Jika sudah penuh, maka kristal es jatuh kebawah
dalam bentuk titik-titik air hujan.

2. Perubahan Tetap Perubahan benda bersifat tetap artinya benda mengalami


perubahan dan tidak bisa kembali seperti semula. Perubahan wujud benda yang
dipanaskan atau disebabkan oleh faktor-fakror lain akan kehilangan sifat-sifat
asalnya dan tidak bisa kembali lagi. Perubahan tetap disebut juga sebagai
perubahan wujud benda yang tidak dapat bolak-balik atau perubahan kimia.
Contoh perubahan tersebut antara lain:

a. Pembakaran benda

Pembakaran suatu benda dapat menghasilkan zat baru yang memiliki sifat
berbeda. Contohnya adalah kertas dibakar menjadi abu, abu tidak dapat berubah
wujud menjadi kertas kemba

b. Pengolahan makanan atau pemasakan

Pengolahan makanan juga termasuk kedalam perubahan tetap. Bahan


makanan yang sudah dimasak tidak bisa kembali lagi. Contohnya, memasak
nasi. Beras yag sudah menjadi nasi tidak bisa menjadi beras kembali.
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa

Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan bentuk-bentuk
berbeda yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan. Sifat perubahan
wujud yaitu cair, padat dan gas. Perubahan wujud pada benda yaitu mencair,
menguap, mengembun, menyublin mengkristal, dan membeku. Faktor penyebab
perubahan benda diakibatkan karena pemanasan, pembakaran, peletakkan di
udara terbuka, pendinginan, dan penambahan air. Macam-macam perubahan
wujud benda terdiri dari perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika adalah
Perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya
baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk
larutan gula. Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan
jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia
dinamakan juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran
kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Perubahan benda bersifat

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/perubahan_wujud_zat(pada tanggal 23 noveber


2021)

http://regnoe.wordpress.com/ipa-1/wujud-zat-dan-perubahannya/perubahan-
wujud-zat/(pada tanggal 23 november 2021)

http://www.silanghati.com/perubahan-wujud-zat-beserta-contohnya.html(pada
tanggal 23 november 2021)

Anda mungkin juga menyukai