Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU:SEPRIYANINGSIH,M.Pd.Si.
KELOMPOK 6
OLEH :
5. WITRA (5021289)
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, yang berjudul
“Perubahan Wujud Zat”. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
memenuhi syarat nilai akademik dari penulis dan memberikan sebuah pegangan
pembelajaran yang berguna dengan nilai-nilai positif yang bermanfaat di dalam
kehidupan bagi para pembaca. Makalah ini telah diupayakan secara maksimal,
tetapi mungkin saja masih banyak ditemukan kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, saran dan masukan sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini kearah yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat dipergunakan sesuai fungsinya. ,
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Masalah..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV KESIMPULAN
A. Simpulan..........................................................................................................12
B. Saran .............................................................................................................13
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ipa merupakan suatu ilmu yag membahas tentang gejala-gejala alam yang
disusun secara sistematis berdasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang
dilakukan oleh manusia.
Ipa tidak bisa hanya berbentuk sebuah konsep saja namun pembelajaran
ipa secara praktek juga harus diterapkan. Secara tidak disadari kegiatan sehari-
hari yang kita lakukan semuanya mengandung ipa. Jadi, bisa dikatakan bahwa ipa
ada di sekitar kehidupan kita.
Salah satu contoh ipa ada di kehidupan kita sehari-hari adalah dengan
adanya perubahan wujud benda. Perubahan wujud zat sebenarnya terjadi karena
adanya pengaruh energi panas (kalor). Ketika suatu zat/benda melepaskan atau
menerima kalor maka ia akan mengalami perubahan wujud. Saat zat padat
menerima kalor/panas maka ia akan berubah wujud menjadi cair (mencair) atau
gas (menyublim). Jika zat cair menerima kalor maka ia akan berubah wujud
menjadi gas (menguap). Itulah sebabnya mengapa kapur barus yang diletakkan di
tempat terbuka lama-lama akan habis karena berubah menjadi gas. Dengan
demikian peristiwa perubahan wujud zat mencair, menyublim dan menguap
membutuhkan kalor.
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda
ke keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan bentuk-bentuk
berbeda yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan. Sejarahnya,
pembedaan ini didasari oleh perbedaan kualitatif dalam jumlah besar dengan
keadaan padatan zat mempertahankan bentuk dan volume, dalam keadaan cairan
zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan bentuk wadah tersebut,
dan sedangkan gas mengembang untuk menempati volume apa pun yang
tersedia.
1. Sifat Benda Cair Benda cair memiliki ukuran yang tetap, contohnya air,
minyak goreng, spirtus dan sebagainya. Sifat benda cair adalah sebagai berikut:
Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap, contohnya kayu,
buku, papan tulis, penghapus, es batu dan sebagainya. Sifat yang dipunyai benda
padat yaitu:
a. Bentuknya tetap
b. Mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu.
Benda gas memiliki bentuk yang berubah-ubah dan tidak bisa diperhatikan
secara kasat mata akan tetapi bisa dirasakan keberadaannya, Contohnya udara.
Sifat benda gas yaitu:
1. Menguap
Membeku ialah peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya
pendinginan. Es adalah bentuk atau wujud dari air dalam bentuk padat. Air dapat
membeku apabila mengalami penurunan suhu yang sangat dingin. Contoh lilin
cair yang didinginkan.
3. Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini
karena adanya kenaikan suhu (panas). Contoh perubahan zat padat menjadi zat
cair yaitu pada es batu yang berubah menjadi cair atau lilin yang dipanaskan.
4. Mengembun
Mengkristal dalam peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat
ataupun sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah
melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat
menjadi gas. Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi padat.
Contohnya adalah kapur barus atau pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
6. Menyublin
Sebuah benda dapat mengalami perubahan sifat.. Contoh lain dari sifat
benda meliputi perubahan warna, rasa, ukuran dan bau. Perubahan warna terjadi
karena pembakaran, udara, sinar matahari, serta manusia. Contohnya kertas putih
yang dibakar menjadi abu hitam dan makanan yang dimasak berubah warna.
Perubahan rasa seperti makanan yang belum dimasak akan berbeda rasanya
dengan makanan yang sudah dimasak. Perubahan bau yaitu makanan yang rusak
baunya akan busuk berbeda makanan yang baru dipetik baunya harum.
Sedangkan perubahan ukuran misalnya sayuran yang masih segar tampak besar
sewaktu dimasak ukurannya tampak kecil. Perubahan tersebut dipengaruhi
beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan zat adalah
sebagai berikut:
1. Pemanasan
2. Pembakaran
3. Pendinginan
Benda yang bersifat cair akan berubah manjadi padat dan keras jika
didinginkan. Air merupakan zat cair dan es adalah benda padat. Sifat es berbeda
dengan sifat padat. Jadi sifat air berubah setelah mengalami proses pendinginan.
4. Penambahan air
1. Suhu
2. Pembusukan
3. Pemberian tekanan
Pemberian tekanan pada benda yang keras dapat berubah menjadi lunak.
Dimana jika tekanan tinggi akan menjadi api dan jika pemberian tekanan renda
maka akan berubab menjadi air
1. Perubahan Fisika
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis
dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia
dinamakan juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran
kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan
antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda,
karena itu pembakaran kayu bukan bersifat fisika, tetapi tergolong perubahan
kimia.
Akibat berinteraksi dengan air, udara, api, atau benda lain, suatu benda
dapat berubah wujud. Perubahan tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu
perubahan sementara dan perubahan tetap.
1. Perubahan Sementara Perubahan benda bersifat sementara artinya bahwa
bentuk benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali kebentuk
awalnya. Contoh perubahan sementara adalah:
a. Air yang didinginkan akan berubah wujud menjadi es. Sebaliknya jika es
dibiarkan di udara terbuka atau dipanaskan akan berubah kembali menjadi air.
b. Perubahan sementara yang terjadi pada air juga dapat kita amati pada proses
terjadinya air hujan. Awan terbentuk dari air yang menguap. Karena panas sinar
matahari. Uap air dari laut, sumber air, tanah, maupun tumbuhanberkumpul di
udara membentuk awan. Karena suhu udara yang dingin maka uap air berubah
menjadi kristal-kristal es. Jika sudah penuh, maka kristal es jatuh kebawah
dalam bentuk titik-titik air hujan.
a. Pembakaran benda
Pembakaran suatu benda dapat menghasilkan zat baru yang memiliki sifat
berbeda. Contohnya adalah kertas dibakar menjadi abu, abu tidak dapat berubah
wujud menjadi kertas kemba
PENUTUP
A. Simpulan
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Wujud zat sendiri merupakan bentuk-bentuk
berbeda yang didapatkan dari berbagai fase materi berlainan. Sifat perubahan
wujud yaitu cair, padat dan gas. Perubahan wujud pada benda yaitu mencair,
menguap, mengembun, menyublin mengkristal, dan membeku. Faktor penyebab
perubahan benda diakibatkan karena pemanasan, pembakaran, peletakkan di
udara terbuka, pendinginan, dan penambahan air. Macam-macam perubahan
wujud benda terdiri dari perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika adalah
Perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya
baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk
larutan gula. Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan
jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia
dinamakan juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran
kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Perubahan benda bersifat
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://regnoe.wordpress.com/ipa-1/wujud-zat-dan-perubahannya/perubahan-
wujud-zat/(pada tanggal 23 november 2021)
http://www.silanghati.com/perubahan-wujud-zat-beserta-contohnya.html(pada
tanggal 23 november 2021)