NIM : 856240827
PRODI : S1 PGSD
UPBJJ : PADANG
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh islam, bukan sekedar menjadikan manusia
cerdas tetapi jug manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawadzu)
انَْ هُ ْال َح ُّق مِ ْن َّر بكِ َْ فيَؤ ُْْمِ ْنوُْ ا بِ ٖه فتَخ ُْْبتَِْ لَهٗ قلُ ْوُْ بهُُْ ْم ْْْ َو ا َِّن هال َّٰ َّل لهََْ ا ِد
َّ توا ْالع ِْل َم
ُ َُّْولِي َعْْ لَ َم الَّ ِذيْنَ ْاو
قَْ ي ٍْم
ِ ص َراطٍ ُّمسْت ِ الَّ ِذيْنَ َّٰا َم ْنو ُْْْْ ا ا َِّٰلى
Terjemahan :
. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari
Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah
pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
b. Jelaskan keterkaitan ilmu peemgetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS
AlHajj/22:54!
Keterkaitan ilmu dengan iman dan hati yang tunduk adalah salah satu hikmah dari
mendapat ilmu akan membuat seseorang beriman kepada Allah dan juga akan
membuathati kita selalu tunduk kepada AllahSehingga kita sangat dianjurkan untuk
selalu menuntut ilmu khususnya ilmu agama
Penjelasan:
Selain itu dalam surah al hajj juga menjalaskan bahwa orang yang mendapat ilmu
akan menyakini kebenaran dari kitab suci al qur'an. Dalam ayat tersebut juga
dijelaskan bahwa Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman ke jalan yang
lurus.
Terjemahan:
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang
Yahudi atau Nasrani.” Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan
bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.”
Cara hidup masyarakat ilmiah yang majemuk, multikultural yang bernaung dalam
sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nilai-nilai kebenaran ilmiah dan
objektifitas.
Budaya Akademik (Academic Culture) dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari
kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga
masyarakat akademik, di lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian.
Budaya akademik sebenarnya adalah budaya universal. Artinya, dimiliki oleh setiap
orang yang melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik. Membangun budaya
akademik bukan perkara yang mudah. Diperlukan upaya sosialisasi terhadap kegiatan
akademik, sehingga terjadi kebiasaan di kalangan akademisi untuk melakukan
normanorma kegiatan akademik tersebut
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benarbenar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (4: 59).
b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!
1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang Allah
amanatkan. Begitupun sebaliknya Allah bisa saja mencabut kekuasaan dari siapapun
yang tidak Allah Ridhoi.
2. Jika sudah menjabat atau memimpin sesuatu maka hendaknya berlaku Adil. Karena
sesungguhnya segala sesuatu akan dimintai pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
3. Setiap orang beriman diperintahkan untuk taat kepada Ulil Amri, contohnya Presiden,
Gubernur, bupati dan lain sebagainya.
4. Jika terjadi perselisihan maka diperintahkan agar kembali kepada hukum yang ada di
dalam Al Quran maupun Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu Alaih Wassalam.
Terjemahan
Pembahasan
Surat Al Baqarah merupakan surat kedua di dalam Al Quran, terdiri dari 286 ayat dan
termasuk ke dalam surat Madaniyah yaitu surat yang diturunkan setelah nabi berhijrah ke
Madinah.
Adapun beberapa faedah yang dapat kita ambil dari surat Al Baqarah ayat 151 adalah
sebagai berikut:
• Rasulullah adalah seseorang dari kalangan kaumnya bisa diartikan kaum Quraisy atau
manusia itu sendiri.
• Rasulullah juga diperintah untuk mengajarkan kepada manusia melalui Al Quran dan
Hadits.
• Amanah-aman yang mendasarpagi pemegang keuasaan politik yang tersirat dari ayat ini
adalah bahwa sebagai pemegang kekuasaan seyogianya harus menyeru kepada kebaikan
dengan berpegang pada Al Quran dan As Sunna
3. . Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS
An-Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah
alhanîf.
ِ ع مِ لَّةَ ا
َ ب ْْ َّٰر ِهي َْم َحني ِ ْْفًا ْ َوا ت َّخَْ ذ َ اسَْ لَ َم َوجْ َههٗ ه ِل ِْ ِل َو
ِ هوُْ ُمح
َ َْ َّْس ن َّوا تب ْ س ُن ِد ْينًا مِ َّم ْن
َ ََْْو َم ْن اح
هال ّٰل ُ اِب َّْٰر ِهي َْم َخ ِل ْي ًل
Terjemahan :
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah
diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan-(Nya)."
b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125
tersebut!
Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap berserah diri,
dan kita berinteraksi kepada sesama manusia dengan melakukan perbuatan-perbuatan
kebaikan. Misalnya dengan saling tolong-menolong, bersedekah, tidak mencuri, dan tidak
menipu.
c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!
ِيًْ ا َو َّٰلكِ َْ ن َكانَ َحن ِيفًا ُّم ْس ِل ًما َو َما َكانَ مِ نَ ْٱل ُم ْش ِرك ْ َبْْ َّٰ َرهِي ُم يهَُْ و ِديًّا َو َّل ن
ِِّ ص َران ِ َما َكانَ إ
Terjemahan :
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk golongan orang-orang musyrik.
d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?
Dinukil dari tafsir Jalalain, arti kata Hanif adalah seseorang yang Condong menjauhi
segala agama (kekafiran) seluruhnya, dan mendekat kepada agama yang lurus (tauhid).
Dan menurut Ibnu Katsir di dalm tafsirnya menjelaskan bahwa Hanif yaitu menjauh dari
kemusyrikan dan condong mendekat kepada keimanan.