Anda di halaman 1dari 5

Pernikahan yaitu akad yang menghalalkan pergaulan dan membatasi hak dan kewajiban serta tolong-

menolong antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. Kriteria memilih pasangan:

1. Karena mengharapkan harta kekayaan.

2. Karena mengharapkan kebangsawanan/ningrat.

3. Karena kecantikannya.

4. Karena agama dan pekertinya yang baik.

Sabda Nabi tentang tips memilih jodoh :

‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه‬
‫ _)رواه البخاری و‬. ‫ فاظفر بذات الدين تربت يداك‬، ‫ ولدينها‬، ‫ ولجمالها‬، ‫ ولحسبها‬، ‫ لمالها‬: ‫ تنكح المرأة ألربع‬: ‫وسلم قال‬

‫)مسلم‬

"Dari Abi hurairah ra, dari Nabi saw bersabda: Wanita dinikahi karena 4 hal: karena hartanya,
keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama, maka kau akan
beruntung." (HR. Bukhari dan Muslim).

memilih wanita yang beragama yang sebaiknya dipilih sesuai pesan Rasulullah? Dalam hal ini al-Qur'an
telah memberikan tuntunan kepada kaum Adam dalam mencari pendamping hidup dunia dan akhirat.
Firman Allah swt:

‫فالصالحات قانتات حافظات للغيب بما حفظ هللا‬

"Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan
Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa [4]: 34)

Tujuan pernikahan

1.Mendapatkan keturunan

2. Membendung perbuatan maksial

3. Mendapatkan ketenangan hidup.

4. Tolong-menolong dalam berbagai urusan kehidupan,

5. Menggandakan pahala dan meningkatkan iman


Rukun nikah

1. Calon suami

2. Calon istri

3. Wali

4. 2 orang saksi

5. ljub dan qabul

Mazhab Syafi'i menghitung rukun nikah 5 macam. Sedangkan mahar masuk dalam kategori syarat,
hukumnya wajib. Berdasarkan firman Allah swt (An Nisaa:4)

‫وأثوا النساء صدقاتهن نحلة فإن طبن لكم عن شيء منه‬


)4( ً ‫نفسا ً فكلوه هنيئا مريئا‬

"Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh
kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang
hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makunan) yang lebih baik lagi hasilnya.

Rukun adalah sendi yang membangun aqad dalam aqad nikah Sedangkan syarat adalah sesuatu yang
harus dipenuhi tetapi tidak termasuk ke dalam unsur pembangun aqad. Seperti halnya bacaan Fatihah
adalah rukun sholat. Belum dihitung seseorang itu sholat jika tidak membaca Fatihah, alias tidak sah.
Sedangkan wudhu adalah syarat untuk melakukan sholat. Wudhu tidak termasuk ke dalam rangkaian
sholat, tetapi merupakan syarat, tidak sah sholat tanpa wudhu.

MAHAR

Yaitu sesuatu yang diberikan kepada istri baik berupa uang atau pun barang sebagai pemberian wajib
ketika melangsungkan pernikahan. Mahar yang merupakan pemberian wajib, bukan pembelian atau
ganti-rugi. Jumlah mahar menurut kemampuan suami dan yang paling utama adalah yang paling ringan,
tidak memberatkan calon suami. Mahar biasa juga disebut mas kawin.

Di zaman Rasulullah, ada yang menikah dengan mahar sebuah cincin besi atau mengajarkan beberapa
ayat al-Quran, sesuai kemampuan calon suami dan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Sahabat dan sepupu Nabi, Ali bin Abi Thalib ketika menikahi putrinya tersayang, Fathimah, memberikan
baju besinya sebagai mahar, karena memang hanya itulah yang dimiliki Ali. Mahar yang murah bukan
berarti perempuan murahan, tetapi sebaliknya menunjukkan kemurahan hati si perempuan. Perempuan
yang memiliki hati yang pemmurah, berarti telah memiliki salah satu sifat mulia, karena tidak ingin
memberatkan calon suami. Namun jika suami memiliki kemampuan lebih, dan suami ingin memberi
dalam jumlah banyak, itupun adalah sesuatu yang baik, menunjukkan kemurahan hati calon suami. Sa'id
bin Musayyab, seorang tokoh Madinah di kalangan tabiin pernah menikahkan putrinya dengan mahar 2
dirham. Sementara Abdurrahman bin Auf menikah dengan mahar 5 dirham dan disetujui oleh Nabi, dan
disetujui oleh Nabi ketika menikah dengan Juwairiyah binti al-Harits memberikan mahar 400 dirham.
Hukum pernikahan

1. Jaiz (boleh/mubah), asal hukumnya.

2. Sunat, bagi orang yang akan melakukan perkawinan sudah memiliki kemampuan tetapi belum
memiliki keinginan.

3. Wajib, apabila sudah memiliki keinginan, kemampuan dan takut melakukan maksiat.

4. Makruh, apabila sudah memiliki keinginan tetapi belum punya kemampuan

5. Haram, apabila memiliki niat menyakiti salah satu pihak.

Walimah (perayaan/resepsi pernikahan) Mengadakan walimah hukumnya sunat, memenuhi undangan


perayaan pernikahan hukumnya wajib, bagi orang yang tidak berhalangan

Nikah Mut'ah

Menurut Ibnu Qudamah, nikah mut'ah adalah adanya seseorang mengawini wanita dengan terikat)
hanya waktu yang tertentu saja, misalnya (seorang wali) mengatakan saya mengawinkan putriku dengan
engkau selama sebulan, atau setahun, atau sampai habis musim ini, dan sebagainya Sama halnya
waktunya telah ditentukan atau belum.

Nikah Mut'ah termasuk pernikahan yang membudaya di masa jahiliyah. Sebelumnya, diperbolehkan di
masa-masa perkembangan Islam, kemudian diharamkan. Atas dasar ini, maka nikah mut'ah batil lagi
diharamkan, berdasarkan hadits mutawatir dari Nabi yang mengharamkannya sampai hari hari raya.

‫عن سبرة الجهني أن رسول هللا صلى‬


‫ أال إنها حرام من يومكم هذا إلى يوم‬: ‫ وقال‬، ‫هللا عليه وسلم نهى عن المتعة‬
‫ – رواه مسلم‬. ‫ ومن كان أعطى شيئا فال يأخذه‬.‫– القيامة‬

Hadits Rabi' bin Sabrah al-juhaniy dari ayahnya (Sabrah al Juhaniy), bahwa Rasulullah saw telah
melarang nikah mut'ah, dan mengatakan: ketahuiloah bahwa sesungguhnya nikah mut'ah haram sejak
hari ini sampai hari ini. Dan barang siapa yang telah memberikan sesuatu, janganlah mengambilnya
kembali." (HR. Muslim)

THALAQ

Secara bahasa yang artinya melepaskan ikatan melepaskan dari pernikahan Asal hukum thalaq adalah
makruh Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda :

‫ رواه أبو داود وابن‬- . ‫أبغض الحالل عند هللا هو الطالق‬

]22/11/2021 ,16.56[‫ ماجة‬Laee: "Barang halal yang paling dibenci oleh Allah adalah thalaq." (HR.Abu Daud
dan Ibnu Majah).
Berdasarkan kemaslahatan dan kemudaratannya, hukum thalaq terbagi:

1. Wajib, bila terjadi antara suami-istri, sedang dua hakim yang mengurus perkara keduanya, sudah
memandang perlu keduanya bercerai.

2. Sunat, jika suami tidak sanggup lagi membayar kewajibannya (nafkah) dengan cukup, atau istri tidak
menghargai kehormatannya.

3. Haram, dalam dua keadaan Menjatuhkan thalaq sewaktu istri haid dan sewaktu istri suci yang telah
dicampuri.

4. Makruh, yang merupakan hukum asal thalaq.

IDDAH

Iddah adalah masa menunggu bagi wanita yang ditalak oleh suaminya sampai dia dapat menikah
kembali dengan laki-laki lain. Lamanya masa iddah sebagai berikut:

1. Perempuan yang masih mengalami masa had Iddahnya 3x suci

2. Perempuan yang telah berhenti haid (menopouse), atau behim mengalaminya sama sekali Iddahnya 3
bulan

3. Perempuan yang ditinggal mati siaminya Iddahnya 4 bulan 10 hari.

4. Perempuan yang sedang hamil Iddahnya sampai melahirkan

Suami yang ingin rujuk dengan istrinya dalam masa iddah, bisa langsing rujuk tanpa mikah ulang. Tetapi
jika masa iddah istri habis dan suami atau kedua suami dan istri sepakat ingin rujuk kembali. wajib
menikah ulang dan suami membayar mahar kembali seperti semula.

MUHRIM

Muhrim adalah orang (wanita) yang haram dinikahi Wanita haram dinikahi disebabkan 3 macam

1. Karena hubungan darah (nasab). Mereka adalah ibu. nenek dan seterusnya ke atas, anak perempuan,
cucu dan seterusnya ke bawah, saudara perempuan, saudara perempuan scayah dan seibu, dan anak
perempuan dari saudara laki-laki dan saudara permpuan (ponakan).

2. Karena sesusuan. Mereka adalah menyusukan, saudara perempuan sesusuan

3. Karena pernikahan. Mereka adalah mertua, anak tiri apabila sudah campur dengan ibunya, menantu
perempuan, ibu tiri dan haram menikahi dua perempuan saudara sekaligus

Anda mungkin juga menyukai