Anda di halaman 1dari 1

Oleh karena itu, saya melihat Kesadaran bahwa isu-isu spiritualitas menjadi lebih penting untuk banyak klien

sebagai sebuah kontribusi penting mengenai gagasan-


gagasan dipresentasikan dalam Bab ini untuk teori praktik secara umum. memfokuskan pada spiritualitas secara umum membebaskan praktisi dari memuat realitas
Dalam praktiknya bahwa sebuah komitmen terhadap Kepercayaan dan keyakinan untuk agama-agama tertentu penting untuk kebanyakan klien. praktisi dengan komitmen
terhadap keyakinan tertentu itu dapat juga menunjukkan komitmen mereka dalam praktik, tetapi teori pekerja sosial secara umum memerlukan keterbukaan untuk
menanggapi dengan agama para klien. sebuah teori yang disusun dalam lingkup komitmen agama apapun, seperti teori praktik pekerjaan sosial Kristen atau Islam,
dimungkinkan secara etika, karena hal tersebut akan melibatkan memaksakan pandangan-pandangan praktisi terhadap Klien Klien mereka. saya mendiskusikan masalah
ini pada bagian “ nilai-nilai permasalahan”.

Cara untuk tradisi spiritual termasuk dalam konteks etnis untuk membantu pekerjaan sosial dapat dilihat dari penelitian Graham (2002) mengenai pandangan dunia yang
terfokus kepada Afrika (Africa centered). Hal tersebut adalah contoh yang berhasil dengan baik mengenai aplikasi bilitas pemikiran-pemikiran spiritual Kendari Barat
mengenai pekerjaan sosial. pendekatan Graham diambil dari tradisi intelektual Afrika classical. hal itu juga dipengaruhi hak sipil dan gerakan-gerakan pan-afrika istri,
yang bertujuan untuk mencari sebuah unifikasi pandangan orang-orang Afrika ka terhadap dunia berdasarkan kan mentasi sosial yang disebabkan oleh pengaruh
mengenai perbudakan dan kolonialisme. pendekatan yang digunakan dalam hubungannya dengan kaum intelektual Afrika dan tradisi keyakinan dapat juga diaplikasikan
terhadap sistem keyakinan dan kepercayaan di kelompok etnis lain.

penekanannya adalah pada mengidentifikasi, menganalisis dan merayakan Spesialnya menjadi orang Afrika melalui simbol-simbol budaya, ritual-ritual, kesenian,
musik, dan literatur, sehingga dapat merevisi peremehan yang biasa terjadi terhadap Afrika dan orang-orangnya. Hal ini akan mengidentifikasi dan menegaskan sebuah
tempat Afrika yang berbeda di dalam teori sosial dan praktik yang lebih luas. prinsip-prinsip mengenai pandangan dunia yang terfokus pada Afrika (African-centered world
view) Adalah sebagai berikut:

1. semua hal, misalnya orang-orang, binatang-binatang, dan benda-benda mati saling terhubung.
2. manusia spiritual, yaitu mereka terhubung dengan yang lainnya dan dengan penciptanya
3. individu tidak bisa dipahami secara terpisah dari identitas kolektif nya, terutama silsilah twinlinear nya (Yaitu, itu memiliki bagian keturunan dari ibu dan
bapak mereka). kehidupan dan pengalaman orang-orang bersifat integral terhadap keluarganya, sejarah-sejarah komunitas dan hubungan-hubungan, serta
kesamaan lebih penting daripada individualitas.
4. pikiran, tubuh dan jiwa wa adalah satu, sama dan saling berhubungan, dan masing-masing harus dikembangkan secara adil terhadap maat, rasa kejujuran,
kebenaran, Harmoni dan keteraturan secara seimbang.

asesmen komprehensif dari Thompson (1992) mengenai nilai pemikiran eksistensial mengenai praktik pekerjaan sosial didasarkan atas pemikiran Jean-Paul Sartre.
Gagasan utamanya adalah ‘ ada’ ada da (being). ‘ada dalam dirinya sendiri’ (Being-in-itself ) adalah hanya keberadaan. ‘ada untuk dirinya sendiri (Being-in-itself ) adalah
keberadaan yang kita sadari dan oleh sebab itu memiliki potensi; contohnya dengan membuat rencana dan keputusan mengenai apa yang kita inginkan. Bloom (2002)
berargumen, Bahwa dalam pandangan ini, Baik praktis atau client, tidak dapat mengenali satu sama lain lebih awal dari perspektif orang lain atau dari dasar pengetahuan
formal karena tidak bisa ada harapan-harapan awal mengenai orang lain akan manusia itu sendiri. Hubungan-hubungan praktis adalah perjuangan antara pengalaman-
pengalaman dari dua yang lain di luar dirinya sendiri. Melalui perjuangan ingat antara perbedaan pandangan pandangan satu sama lain, kita dapat mengambil bagian
dengan orang lain dalam transformasi sosial dan pribadi. tetapi kita tidak dapat mengerti apa yang yang ada di dalam mereka atau bagaimana mereka akan bereaksi secara
tipikal, Sebagaimana telah dikemukakan teori-teori psikologis. Mereka memiliki keinginan bebas untuk bertindak, dan dua konsepsi kita satu sama lain akan berinteraksi
secara bebas, mengizinkan kita untuk memulai mendapatkan pandangan eksternal dari yang lain.

Anda mungkin juga menyukai