Bab 1-3
Bab 1-3
PEDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk lebih efektif, praktis dan
efesien dalam menentukan belanja fungsional suatu perusahaan, karena faktor ini
adalah bagian utama untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan
dibuat berdasarkan informasi yang tepat, akurat, relevan, dan tepat waktu. Untuk
mencapai hal tersebut diperlukan suatu sistem informasi akuntansi yang merupakan
melakukan pembekuan dan berbagai proses akuntansi, namun masih ada kesalahan
dasar akuntansi dari pengelompokkan berbagai jenis transaksi yang salah sehingga
salah memasukan data ke perangkat lunak.
Kiaracondong belum dapat membantu dalam penyusunan laporan keuangan, hal ini
dari penerapan SIMDA hal ini dapat dilihat pada kelemahan pengelolaan data
rekening serta tanggal dalam laporan sering tidak muncul dalam laporan. Seringkali
terdapat perbedaan jumlah hasil rekap antar laporan, yang tentunya mengarah pada
keandalan laporan. Masalah lainnya adalah jika terjadi kesalahan input pada
laporan, akan sulit bagi pengguna untuk memperbaiki rollback karena semua
laporan berada dalam satu database, sehingga jika melakukan rollback satu laporan
maka akan mempengaruhi laporan lainnya. Selain itu, sistem operasi pengelolaan
data keuangan SIMDA dinilai sangat rumit atau tidak mudah digunakan, yang tidak
kenyamanan pengguna.
Sistem penggajian tidak akan pernah lepas dari dampak kenaikan gaji, kenaikan
pangkat, dengan ketentuan gaji yang diterima pegawai bisa berbeda-beda. Gaji
tidak hanya mencakup gaji pokok, tetapi juga ada beberapa hal ini perlu
yang ditemui, antara lain penggunaan sofware aplikasi SIMDA, pemotongan gaji
sistem pengelolaan data yang baik. Adanya sistem informasi akuntansi akan
harus membuat pengelolaan data menjadi lebih efektif dan efisien, Karena
berjalan dengan lancar, informasi yang dihasilkan tidak akurat, dan tujuan kegiatan
langsung mentransfer gaji pegawai pada setiap orang. Tetapi lebih dulu
masing pegawai.
2. Pencatatan jam kerja (seperti waktu liburan, lembur, dan absen) penting
gaji.
layak. Dengan kehadiran komputer pribadi menjadi makna pengolahan data, semua
bidang krusial dan primer karena dapat mendukung perusahaan untuk berhasil
mencapainya tujuan.
terhadap perilaku istansi yang maju, penulis memiliki motivasi untuk melihat dan
diterapkan oleh kantor kecamatan Kiaracondong. Hal ini dilakukan agar sistem
informasi penggajian dan upah kantor kecamatan Kiaracondong lebih akurat.
1. Bagi peneliti, penelitian ini yaitu digunakan untuk menyusun laporan tugas akhir,
2. Bagi Instansi terkait, Penelitian ini diharapkan dapat membantu Kantor Kecamatan
yang berlokasi di Jl. Babakan sari No. 177, Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan
LANDASAN TEORI
“Sistem pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang terkait erat yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dibuat untuk menangani kejadian
berulang atau secara rutin”.
Sedangkan pengertian menurut Azhar Susanto dalam bukunya yang
“Informasi merupakan hasil pengolahan data, namun tidak semua hasil pengolahan
data dapat berupa informasi, dan hasil pengolahan data yang tidak memberikan arti
bukanlah informasi.”.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono
(2013:15):
“nformasi adalah data yang telah diproses dengan cara yang berguna bagi penerima
dan memiliki nilai untuk keputusan saat ini atau masa depan.”.
Menurut definisi informasi oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah sekumpulan fakta yang diolah dalam bentuk data, sehingga dapat
lebih bermanfaat dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya.
2.1.3 Pengertian Akuntansi
tujuan yang sama, bagian yang saling berkaitan dan saling mendukung.
2.1.5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
keuangan.
3. Sistem dapat memastikan bahwa data transaksi bisnis dicatat dan diproses secara
“Sistem pengendalian intern adalah suatu proses yang melibatkan dewan komisaris,
manajemen, dan personel lainnya yang bertujuan untuk memberikan keyakinan
yang memadai bagi terwujudnya tiga tujuan, yaitu efektivitas dan efisiensi operasi,
keandalan laporan keuangan dan kepatuhan Hukum yang berlaku..”
adalah:
sebagai berikut:
4. praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing unit
organisasi.
2.3 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Gaji merupakan sistem yang mengatur tata cara pemberian upah/gaji kepada
seluruh pegawai perusahaan. Selain upah dan gaji dikenal dengan istilah imbal jasa.
1. Menurut Mulyadi (2001), pengertian gaji adalah biaya yang dibayarkan oleh
pegawai dengan jabatan manajerial atas jasa, dan tingkat gaji dibayarkan
setiap bulan.
2. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2007: 118), pengertian gaji adalah balas
jasa yang dibayarkan secara teratur kepada pegawai jangka panjang dengan
(2016:13), yaitu:
tangan karyawan pada kartu gaji sebagai bukti informasi pribadi, yang
perubahan gaji, kartu absensi, kartu waktu kerja, daftar gaji, dan surat
pembayaran gaji.
normal sesuai dengan prosedur yang ada, sistem akuntansi yang baik
perusahaan.
Sistem Informasi Penggajian
Pegawai
1. Fungsi Tekait
2. Prosedur
3. Dokumen yang digunakan
Sistem Pengendalian
Internal Penggajian
Prestasi Kerja
Kemampuan Kepuasan Kerja
Menyusuaikan Diri
ditulis oleh Deigo Jiwandono pada tahun (2015), Sistem Akuntansi Penggajian dan
Nganjuk). Cukup baik, namun masih memiliki beberapa kelemahan yaitu, fungsi
karyawan setiap bulan (antara 27 hari) tidak pasti sampai 1 hari), karyawan yang
Penelitian kedua adalah penelitian yang ditulis oleh Brenda Langi pada
Upaya Pengendalian Internal Pada PT. Gemilang Emas Indonesia. Hasil penelitian
mendukung kerja pengendalian internal. Hal ini terlihat dari tidak adanya
pembagian tugas dan pembagian kerja dalam struktur organisasi dan praktik
kesehatan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bandung yang berlokasi di Jl. Babakan Sari No. 177, Kota Bandung , Jawa Barat.
Ruang lingkup penelitian ini adalah efektivitas dan efisiensi sistem informasi
akuntansi penggajian.
deskriptif kualitatif merupakan bentuk hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk
Dalam penelitian ini terdiri dari dua data yaitu, data primer dan data
sekunder. Data primer dalam penelitian ini berupa wawancara kepada piha
3.2.3 Informan
sampling”, yaitu pengambilan sampel secara acak sesuai dengan standar yang
yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
(Moleong, 2016). trigulasi yang dilakukan adalah membandingkan sumber data
dari data tersebut agar dapat divalidasi. Triangulasi data dilakukan dengan
1) Studi Lapangan
a. Observasi
b. Wawancara
yang terkait.
2) Studi Kepustakaan
dijadikan sebagai dasar untuk pengumpulan data yang diperoleh dari buku-
buku, situs web, serta artikel yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
3.2.6 Teknik Pengolahan Data
sebagai berikut:
lapangan.
Kecamatan Kiaracondong.