Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM MANAJEMEN MUTU

STANDAR OPERATING PROSEDUR

Shanghita Ratu Dwi D (3191037)

SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

2021

PROSEDURE Kode dokumen : 37/SOP/2021


Revisi : 0
PEMERIKSAAN
Halaman : 1-9
KOLESTEROL

  Tanggal : 05 November 2021

Disiapkan oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Bagian Monitoring dan Evaluasi


Internal Lembaga Penjamin Mutu Ketua Stikes Nasional

I. TUJUAN

Memahami prinsip Pemeriksaa Cholesterol total dengan metode CHOD – PAP.

II. RUANG LINGKUP

Kegiatan yang ada dalam lingkup laboratorium meliputi pelaksanaan kegiatan praktikum, baik
yang dilakukan oleh Mahasiswa maupun Dosen ataupun pihak luar yang menggunakan
laboratorium kimia klinik.

III. DEFINISI

Definisi Istilah Laboratorium


 Kepala laboratorium adalah tenaga edukatif yang ditugaskan menjadi pimpinan tertinggi
dalam organisasi laboratorium dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di
laboratorium.
 Laboran adalah orang yang bertugas membantu aktivitas mahasiswa di laboratorium
(indoor atau out door) dalam melakukan suatu kegiatan pendidikan dan penelitian.
Dalam melakukan tugasnya, seorang Laboran bertanggung jawab dalam menyediakan
peralatan yang diperlukan untuk kegiatan penelitian serta mengembalikan peralatan
tersebut ke tempat semula, merapikan dan membersihkan area kerja setelah kegiatan
selesai dilakukan.
 Asisten laboratorium adalah Mahasiswa yang diberi tugas oleh Dosen yang bersangkutan
atas persetujuan kepala Laboratorium untuk membantu kelancaran pelaksanaan
penelitian.

 Peserta praktikum adalah mahasiswa yang telah terdaftar untuk mata kuliah yang
bersangkutan pada semester berjalan yang ditunjukkan dengan Kartu Rencana Studi
(KRS) dan telah mendaftarkan diri untuk untuk kegiatan praktikum pada semester yang
sedang berjalan.

 Peserta penelitian adalah mahasiswa yang telah terdaftar untuk mata kuliah yang
bersangkutan pada semester berjalan yang ditunjukkan dengan Kartu Rencana Studi
(KRS) dan telah mendaftarkan diri untuk untuk kegiatan penelitian pada semester yang
sedang berjalan.

 Pengguna jasa adalah mahasiswa, dosen, dan pihak luar yang menggunakan
Laboratorium.

IV. REFERENSI
 PERMENPAN No.PER/21/M-PAN/11/2008 Tentang Manfaat Standar Operasional
Prosedur (SOP)
 World Health Organization. 2012. Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ)
Analysis Guide.
 Suhrawardi,& Sandytia Amertha.2016.SOP (Satuan Operasional Prosedur)
Laboratorium Kimia Klinik.Tapin: UPT Puskesmas Binuang Dinas Kesehatan
Kabupaten Tapin.

V. DOKUMENTASI
VI. PROSEDUR KERJA

 Prinsip Dasar
Penentuan kadar kolesterol diukur setelah hidrolisis enzimatik dan oksidasi
Indikator kolorometri adalah quinonemine yang dihasilkan dari 4-aminoantipyrin
Dan phenol hydrogen peroksida dalam kerja katalitik dari perioksidase (reaksi
Trinder).
Cholesterol ester + H2O CHE →Cholesterol fatty acid
Cholesterol +O2 CHO Cholesterol-3-one + H2O2
2H2O + 4-aminoantipyrine + phenol POD → Quinonemine-4H2O

 Alat dan Bahan

Bahan : Alat :
 Sampel serum  Fotometer
 Reagen Cholesterol total  Clinipet
 Aquades  Tip
 Tabung Reaksi

 Prosedur Kerja
1. Pisahkan serum dan plasma segera setelah pengambilan darah.
2. Siapkan alat fotometer.
3. Panjang gelombang : Hg 546 nm
Diameter kuvet : 1 cm
Suhu : 20-25˚C /37˚C
Pemipetan Blank Sampel
Sampel - 10 µl
Aquades 10 µl -
Monoreagen 1000 µl 1000µl
Campurkan, Inkubasi 20 menit atau 10 menit pada 370C/20-250C.
Baca absorbansi terhadap blangko reagen dalam 60 menit.

 Nilai Rujukan : <200 mg/Dl

VII. ALUR PROSES

I. ALUR PELAYANAN

Pasien datang Pasien mengisi form


pemeriksaan

YA
Ruang Pasien mendapatkan
Perlu pemeriksaan
Laboratorium pemeriksaan
Laboratorium ? dan
konseling

TIDAK

Perlu Rujukan ? Rujuk Internal atau


Eksternal
YA
YA

Petugas
Menulis Resep
Pendamping ?
Perlu Obat

Petugas
TIDAK

Menyerahkan Obat
Ke Pasien

Selesai
II. ALUR PEMERIKSAAN

Pasien datang

Laboratorium mampu menguji


Konsultasi dan mengisi form
pemeriksaan laboratorium

Laboratorium tidak mampu menguji


karena keterbatasan alat
Pengambilan sampel

Dirujuk ke
laboratorium yang
lebih besar

Pasien
konsultasi
Cetak hasil
dengan dan
dokter
diberikan kepada
pasien

Di bawa ke laboratorium

Sampel memenuhi Sampel tidak


syarat memenuhi syarat

Masuk tahap pemeriksaan Dilakukan pengambilan


kolesterol sampel ulang

Sampel di centrifuge lalu pisahkan


antara serum dan plasma

Siapkan alat
VIII. RINCIAN PROSEDURE

1. Dekan
 Bertanggungjawab dalam pemberian izin dan pelaksanaan kegiatan di laboratorium
2. Kaprodi D-IV TLM
A. Bertanggungjawab dalam pemberian izin dan pelaksanaan kegiatan di laboratorium.
B. Berkoordinasi dengan kepala laboratorium terkait kegiatan di laboratorium.
C. Memberikan instruksi dan keputusan terkait kegiatan di laboratorium
3. Kepala Laboratorium
A. Bertanggung jawab dalam pemberian izin dan pelaksanaan kegiatan di laboratorium.
B. Berkoordinasi dengan kepala laboratorium terkait kegiatan di laboratorium.
C. Memberikan instruksi dan keputusan terkait kegiatan di laboratorium
4. Kepala Laboratorium
A. Memantau dan membuat kebijakan yang dijalankan dengan ketat dalam
hal berkegiatan di laboratorium bakteriologi
B. Mengarahkan dan memberikan instruksi pelaksanaan berkegiatan di laboratorium
bakteriologi
C. Memberikan keputusan yang tegas bagi siapa saja yang tidak mentaati aturan
dalam penerapan SOP pelaksanaan berkegiatan di laboratorium bakteriologi
5. Laboran
A. Memantau pelaksanaan kegiatan di laboratorium bakteriologi
B. Menindak tegas bagi siapa saja yang tidak mentaati aturan dalam penerapan
SOP pelaksanaan berkegiatan di laboratorium bakteriologi
C. Memberikan contoh dan menerapkan prosedur pelaksanaan berkegiatan
di laboratorium bakteriologi
6. Asisten Laboratorium
A. Memantau pelaksanaan kegiatan di laboratorium bakteriologi
B. Menindak tegas bagi siapa saja yang tidak mentaati aturan dalam penerapan
SOP pelaksanaan berkegiatan di laboratorium bakteriologi
C. Memberikan contoh dan menerapkan prosedur pelaksanaan berkegiatan di
laboratorium bakteriologi
IX. OTORIS

1. Pengecekan prosedur : Penanggung jawab laboratorium

2. Validasi hasil : Petugas Laboratorium & dokter


DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Standar Laboratorium Analis


Kesehatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2010. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.

Depdiknas. 2004. Cara Menata alat dan Bahan di Laboratorium Kimia.


Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan.
Suci, R., Restuatuti, T., & Fatmawati. 2012. Hubungan Pengetahuan dan
Sikap Petugas Laboratorium Patologi Klinik Terhadap Penerapan
Standard Operating Procedure (SOP) Penanganan Bahan
Infeksius di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jom Fakultas
Kedokteran. 1(2). hal;1-11.
PERMENPAN No.PER/21/M-PAN/11/2008 Tentang Manfaat Standar
Operasional Prosedur (SOP)
PERMENKES NO. 411/MENKES PER/III/2010 TENTANG LABORATORIUM
KLINIK

Suhrawardi,& Sandytia Amertha.2016.SOP (Satuan Operasional


Prosedur) Laboratorium Kimia Klinik.Tapin: UPT Puskesmas
Binuang Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin.

Anda mungkin juga menyukai