Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang amat penting bagi manusia dalam segala aspek
kehidupannya. Pendidikan memberi pengaruh yang besar bagi manusia agar mampu
bertahan hidup dengan membangun interaksi yang baik dengna sesamanya sehingga
kebutuhan hidupnya terpenuhi dengan mudah.1 Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu
memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran.2 Pada sisi lain, pendidikan diartikan juga sebagai upaya pembelajaran
pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari
satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. 3

Menurut Carter V. Good pendidikan sebagai suatu proses perkembangan kecakapan


seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakat. Proses
dimana seseorang dipengaruhi oleh lingkungan yang terpimpin khususnya didalam
lingkungan sekolah sehingga dapat mencapai kecakapan sosial dan dapat
mengembangkan kepribadiannya.
Menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk mengembangkan potensi diri pada manusia khususnya peserta didik


maka diperlukannya peran sekolah untuk membantu memperoleh perkembangan
potensi dan kepribadian yang lebih baik. Karena sekolah merupakan lingkungan
kedua yang bertugas membantu mengembangkan potensi yang dimiliki masing-
masing individu agar mempunyai kecerdasan intelektual dan mental. Menurut
Frainkel sekolah tidaklah semata-mata tempat di mana guru menyampaikan
pengetahuan melalui berbagai mata pelajaran. Sekolah juga merupakan lembaga
yang mengusahakan usaha dan proses pembelajarana yang berorintasi pada nilai. 4

Disamping itu sekolah tidak hanya tempat untuk mengembangkan kompetensi


tetapi juga untuk mengembangkan kepekaan sosial dilingkungannya agar interaksi
dilingkungannya berjalan dengan baik. Karakter siswa dapat dilihat dan dinilai ketika
seseorang tersebut berinteraksi dengan orang lain. salah satu sifat manusia selain
sebagai mahkluk individu adalah sebagai mahluk sosial. 5 Tidak hanya peran sekolah
yang penting dalam membangun interaksi peserta didik melainkan kepala sekolah

1
13336
2
nurkholis
3
Ebook on peng pend
4
757 jurnal jito
5
13-42 h 249.
serta guru yang terlibat dilingkungan sekolah juga membantu interaksi serta
perkembangan setiap peserta didik.

Kepala sekolah merupakan orang atau personil kependidikan yang memiliki peran
besar dalam mencapai keberhasilan pengelolaan suatu sekolah, seperti melakukan
pengembangan kurikulum, evaluasi, bimbingan, konferensi, pengangkatan, dan
manajemen sekolah. Kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang didalamnya
terdapat juga kepribadian, ketrampilan dalam mengelola sekolah termasuk dalam
menangani masalah yang timbul disekolah, gaya kepemimpinan serta kemampuan
menjalin hubungan antar manusia sangat menentukan atau memiliki pengaruh
yang besar terhadap kualitas proses belajar dan mengajar di sekolah. 6 ( materi
campuran Google). Menurut Wahjosumidjo peran kepala sekolah sebagai pemimpin
sekolah memiliki tanggung jawab menggerakkan seluruh sumber daya yang ada di
sekolah sehingga melahirkan etos kerja dan produktivitas yang tinggi dalam
mencapai tujuan. 7

Oleh karena itu kepala sekolah sangat berperan penting dalam menjalankan setiap
tanggung jawab yang dilaksankannya, tidak hanya bertanggung jawab terhadap
kemajuan sekolah, tetapi juga menciptakan situasi belajar mengajar yang kondusif,
sehingga guru-guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan peserta
didik dapat belajar dengan tenang

peserta didik tidak hanya berinteraksi melalui kepala sekolah dan guru saja tetapi
juga melalui proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran merupakan proses
interaksi peserta didik dengan pendidik, dengan bahan pelajaran, metode
penyampaian, strategi pembelajaran, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan
belajar. Kemudian, keberhasilan dalam proses belajar dan pembelajaran dapat
dilihat melalui tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. 8

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tantang


Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi pendidik
dengan peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan
belajar.9 Dengan tercapainya pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru
telah berhasil dalam mengajar. Dengan demikian, efektivitas sebuah proses belajar
dan pembelajaran ditentukan oleh interaksi antara pendidik dan peserta didik.

Agar proses pembelajaran berajalan dengan baik dan efektif maka di perlukan
faktor evaluasi dalam setiap program pembelajaran untuk membantu keberhasilan

6
2061
7
560 H 46
8
Aprida pane h 334
9
Uud ( belum dicari)
suatu proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Evaluasi dapat mendorong
siswa untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong guru untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong sekolah untuk
meningkatkan fasilitas dan kualitas manajemen. Evaluasi tidak hanya meningkatkan
fasiltas dan kualitas saja melainkan program-program, nilai hasil belajar, terhadap
input, output maupun kualitas belajar itu sendiri. 10
Menurut Brikerhoff menjelaskan bahwa evaluasi merupakan proses yang
menentukan sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai. Dalam pengertian
tersebut menunjukkan bahwa dalam melakukan evaluasi, harus menentukan fokus
yang akan dievaluasi dan desain yang akan digunakan. Hal ini berarti harus ada
kejelasan apa yang akan dievaluasi.
Faktor keberhasilan program pembelajaran dapat dilihat dari proses evaluasi
yang dilakukan oleh kepala sekolah serta para pendidik. Sistem evaluasi yang baik
akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas program pembelajaran
sehingga dapat merencanakan setiap strategi pembelajaran yang baik. Sistem
evaluasi yang baik akan memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan
kemampuan serta kualitas dalam program pembelajaran.

Untuk itu evaluasi berperan penting dalam mengambil keputusan serta


menentukan kebijakan selanjutnya. Melalui evaluasi suatu program dapat berjalan
dengan baik secara sistematik dan terperinci menggunakan metode yang telah diuji
secara benar. 11
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 58 ayat 1 tentang evaluasi peserta
didik yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu proses, kemajuan dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan. 12 Dalam melaksanakan evaluasi program
pembelajaran haruslah melakukan langkah-langkah agar evaluasi program pembelajaran dapat
berjalan dengan baik serta mencapai tujuan. Seperti yang dikemukakan Anas Sudijono dalam
buku I Nyoman yang berjudul Evaluasi Pendidikan, adapun langkah-langkah evaluasi program
pembelajaran sebagai berikut:
1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar
2. Menghimpun data
3. Melakukan verifikasi data
4. Mengelola dan menganalisi data
5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
6. Tindak lanjut hasil evaluasi
Berdasarkan hal-hal tersebut, diketahui bahwa langkah-langkah dalam melaksanakan evaluasi
program pembelajaran sangat berperan penting untuk membantu mengembangkan program
pembelajaran. Agar setiap kegiatan dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik serta
memiliki kualitas pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

10
Evaluasi program pembelajaran eko putro jurnal h1-2
11
Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran. h. 10
12
“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional” (2003). h. 44
SDIT Fitrah Insani adalah salah satu sekolah swasta yang berada di jalan Mangoen di
projo Gg. Adipura, Kedamian, Bandar Lampung. Ibu Siti Juariah selaku kepala sekolah SDIT
Fitrah Insani ikut terlibat dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar, penghimpunan data,
verifikasi data, Mengelola dan menganalisi data Memberikan interpretasi dan menarik
kesimpulan tindak lanjut hasil evaluasi. Dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas serta
dapat menentukan kefektifan dan kemajuan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang
telah di tentukan.

Hasil evaluasi bealajar yaitu melakukan pencapaian target disetiap mata pelajaran, evaluasi siswa
dengan memperoleh nilai harian, ulangan, PTS, PAT, daily activity (kegiatan sehari-hari), dan
menggunakan google form.
“Ya, ada penyusunan evaluasi hasil belajar. yaitu melakukan target disetiap mata pelajaran,
evaluasi nilai harian, ujian PTS (Penilaian tengah semester), dan PAT (Penilaian akhir
Tahun) siswa, Daily activity (kegiatan sehari-hari), dan google form.”
Kemudian didapati proses penghimpunan data yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru pada
saat pendemi yaitu dengan berbagai aplikasi seperti zoom, Google Form, Whatsapp, Youtube,
Foto, Video Call.
“Ya, cara penghimpunan data pada masa pandemi yaitu dengan menggunakan berbagai aplikasi
untuk memudahkan memperoleh berbagai data seperti aplikasi Zoom, Google form, Whatsapp,
Youtube, Foto, Video call. Dengan menggunkan aplikasi tersebut penghimpunan data dapat
berjalan dengan baik.
Dalam proses pra-penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis mendapati bahwa kepala
sekolah khusunya guru selalu melakukan verifikasi data yang dilakukan dari awal semester
hingga akhir semester.
“Ya, dalam proses verifikasi data kami selalu melakukan proses pengecekan data dari awal semester
hingga akhir seperti data kegiatan, data siswa, data pembelajaran, dan data nilai siswa.”tetapi
masih perlu persiapan dalam melakukan verifikasi untuk hasil yang maksimal
Kemudain langkah selanjutnya dalam evaluasi yaitu mengelola dan menganalisi data,
memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan, tindak lanjut hasil evaluasi. Peneliti mendapati
bahwa sekolah SDIT melakukan langkah-langkah tersebut diatas sebagai cara untuk
mengevaluasi program pembelajaran, tetapi masih perlu persiapan dalam mengelola hasil tindak
lanjut evaluasi dan interpretasi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
“Ya, kami mengadakan rapat guru, dalam rapat melaporkan sejauh mana ketercapaian target
pembelajaran, dll. Terutama proses pembelajaran saat ini, melaporkan daily activities melalui GF
(Google Form), kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas, serta kendala-kendala yang dihadapi.
Selain itu, kami juga melakukan survey kepada orang tua murid tentang pembelajaran yang kami
lakukan. Setelah mendapat informasi-informasi baik dari guru, orang tua, dan pengelola
sekolah.”
Selain itu, dari hasil pra penelitian, didapati bahwa ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk
menjalankan proses evalusi program pembelajaran di SDIT Fitrah Insani Kedamaian Bandar
Lampung, serta berbagai macam metode pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah
mengumpulkan data hasil belajara. Meski masih terdapat beberapa kekurangan dalam
menjalankan setiap program pembelajran. Sebagaimana dijelaskan oleh kepala sekolah dan guru
saat diwawancarai oleh penulis.
Sub Fokus Penelitian
Adapun sub fokus penelitian ini adalah:
1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar di SDIT Fitrah Insani
2. Menghimpun data di SDIT Fitrah Insani
3. Melakukan verifikasi data di SDIT Fitrah Insani
4. Mengelola dan menganalisi data di SDIT Fitrah Insani
5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan di SDIT Fitrah Insani
6. Tindak lanjut hasil evaluasi di SDIT Fitrah Insani

Rumusan masalah
1. Bagaimana kepala sekolah menyusun rencana hasil evaluasi hasil belajar di
SDIT Fitrah Insani
2. Bagiamana kepala sekolah melakukan pengimpunan data program
pembelajaran SDIT Fitrah Insani
3. Bagiamana tenaga pendidik melakukan verifikasi data program
pembelajaran SDIT Fitrah Insani
4. Bagimana tenaga pendidik mengelola dan menganalisis data program
pembelajaran SDIT Fitrah Insani
5. Bagiamana kepala sekolah memberikan interpsretasi dan menarik
kesimpulan program pembelajaran SDIT Fitrah Insani
6. Bagiaman kepala sekolah melakukan tindak lanjut hasil evalusi program
pembelajaran SDIT Fitrah Insani.

Tujuan Penelitian
Pada rumusan masalah di atas yang telah penulis tetapkan, maka penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kepala sekolah menyusun rencana evaluasi hasil belajar di SDIT Fitrah
Insani
2. Untuk mengetahui kepala sekolah menghimpun data di SDIT Fitrah Insani
3. Untuk mengetahui kepala sekolah melakukan verifikasi data di SDIT Fitrah Insani
4. Untuk mengetahui kepala sekolah mengelola dan menganalisi data di SDIT Fitrah Insani
5. Umtuk mengetahui kpala sekolah memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan di SDIT
Fitrah Insani
6. Untuk mengetahui kepala sekolah tindak lanjut hasil evaluasi di SDIT Fitrah Insani

Anda mungkin juga menyukai