Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

Pendidikan Agama Islam

NAMA : PRIANA
NIM : 043783016
PRODI : SISTEM INFORMASI

1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia
cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawadzu').
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54!

‫ا ِد‬99َ‫وْ بُهُ ۗ ْم َواِ َّن هّٰللا َ لَه‬99ُ‫ق ِم ْن َّربِّكَ فَي ُْؤ ِمنُوْ ا بِ ٖه فَتُ ْخبِتَ لَهٗ قُل‬
ُّ ‫َّولِيَ ْعلَ َم الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم اَنَّهُ ْال َح‬
‫ص َرا ٍط ُّم ْستَقِي ٍْم‬ ِ ‫الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ ٰلى‬
Artinya
Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar
dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan
sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang
lurus.(QS. Al-Hajj : 54)

b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-
Hajj/22: 54!

Keterkaitan ilmu pengetahuan, iman dan hati yang tunduk adalah salah satu hikmah
dari mendapatkan ilmu akan membuat seseorang beriman kepada Allah SWT dan
juga akan membuat hati kita selalu tunduk kepada Allah Swt. Sehingga kita sangat
dianjurkan untuk selalu menuntut ilmu khususnya ilmu agama. Selain itu dalam
surah Al-Hajj ayat 54 juga menjalaskan bahwa orang yang mendapat ilmu akan
menyakini kebenaran dari kitab suci Al-Qur'an. Dalam ayat tersebut juga dijelaskan
bahwa Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman ke jalan yang lurus.

c. Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

َ ‫َص ٰرى ۗ تِ ْل‬


‫ك اَ َمانِيُّهُ ْم ۗ قُلْ هَاتُوْ ا بُرْ هَانَ ُك ْم اِ ْن‬ ٰ ‫َوقَالُوْ ا لَ ْن يَّ ْد ُخ َل ْال َجنَّةَ اِاَّل َم ْن َكانَ هُوْ دًا اَوْ ن‬
َ‫ص ِدقِ ْين‬ٰ ‫ُك ْنتُ ْم‬
Artinya :
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang
Yahudi atau Nasrani.” Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan
bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” (QS. Al-Baqarah : 111)

d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111!


Ayat tersebut menjelaskan bahwa Islam menuntut kepada umat manusia untuk
mengedepankan rasionalitas ilmiah dalam setiap tindakannya. Atau yang sering kitas
sebut sekarang, yaitu Budaya Akademik.

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-Nisaa’/4: 58-59


dan tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan dalam QS
Al-Baqarah/2:151.
a. Tuliskan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59!
ۙ ٓ ‫۞ ا َّن هّٰللا يأْم ُر ُكم اَ ْن تُ َؤ ُّدوا ااْل َمٰ ٰن‬
ِ َّ‫ت اِ ٰلى اَ ْهلِهَا َواِ َذا َح َك ْمتُ ْم بَ ْينَ الن‬
‫اس اَ ْن تَحْ ُك ُموْ ا‬ ِ ْ ُ َ َ ِ
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫ص ْيرًا‬ ِ َ‫بِ ْال َع ْد ِل ۗ اِ َّن َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ٖه ۗ اِ َّن َ َكانَ َس ِم ْيع ًۢا ب‬

‫۞ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْيعُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرسُوْ َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم فَا ِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِ ْي‬
‫ك َخ ْي ٌر َّواَحْ َس ُن‬ َ ِ‫َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوْ هُ اِلَى هّٰللا ِ َوال َّرسُوْ ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمنُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذل‬
ࣖ ‫تَأْ ِو ْياًل‬

Artinya :
(58) Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya
kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi
pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (59) Wahai
orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa’ : 58 – 59)
b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!
1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang
Allah amanatkan. Begitupun sebaliknya Allah bisa saja mencabut kekuasaan
dari siapapun yang tidak Allah Ridhoi.
2. Jika sudah menjabat atau memimpin sesuatu maka hendaknya berlaku Adil.
Karena sesungguhnya segala sesuatu akan dimintai pertanggungjawabkan di
akhirat kelak.
3. Setiap orang beriman diperintahkan untuk taat kepada Ulil Amri, contohnya
Presiden, Gubernur, bupati dan lain sebagainya.
4. Jika terjadi perselisihan maka diperintahkan agar kembali kepada hukum yang
ada di dalam Al Quran maupun Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu Alaih
Wassalam.

c. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151!

َ ‫ َز ِّك ْي ُك ْم َويُ َعلِّ ُم ُك ُم ْال ِك ٰت‬9 ُ‫ا َوي‬99َ‫وْ ا َعلَ ْي ُك ْم ٰا ٰيتِن‬99ُ‫وْ اًل ِّم ْن ُك ْم يَ ْتل‬9 ‫ ْلنَا فِ ْي ُك ْم َر ُس‬9 ‫ٓا اَرْ َس‬99‫َك َم‬
َ‫ ة‬9‫ب َو ْال ِح ْك َم‬
َ‫َويُ َعلِّ ُم ُك ْم َّما لَ ْم تَ ُكوْ نُوْ ا تَ ْعلَ ُموْ ۗن‬
Artinya :
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu
yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-
Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui. (QS. Al-
Baqarah : 151)

d. Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan politik


menurut QS. Al-Baqarah/2: 151!
Adapun beberapa faedah yang dapat kita ambil dari surat Al-Baqarah ayat 151
adalah sebagai berikut:

1. Rasulullah adalah seseorang dari kalangan kaumnya bisa diartikan kaum


Quraisy atau manusia itu sendiri.
2. Rasulullah diutus untuk membacakan ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yaitu Al-Quran.
3. Rasulullah juga diutus untuk menyucikan jiwa, yaitu membersihkan hati dan
jiwa manusia dari perbuatan syirik, menyeru kepada tauhid dan membersihkan
diri dari penyakit-penyakit hati lainnya.
4. Rasulullah juga diperintah untuk mengajarkan kepada manusia melalui Al
Quran dan Hadits.
5. Amanah-aman yang mendasarpagi pemegang keuasaan politik yang tersirat dari
ayat ini adalah bahwa sebagai pemegang kekuasaan seyogianya harus menyeru
kepada kebaikan dengan berpegang pada Al-Quran dan As-Sunnah.

3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS An-
Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanîf.
a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125!

ُ ‫ َذ هّٰللا‬9َ‫ا ۗ َواتَّخ‬99ً‫ر ِه ْي َم َحنِ ْيف‬9


ٰ 9‫ َع ِملَّةَ اِ ْب‬9َ‫ ٌن َّواتَّب‬9‫َو َم ْن اَحْ َس ُن ِد ْينًا ِّم َّم ْن اَ ْسلَ َم َوجْ هَهٗ هّٰلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِس‬
‫اِب ْٰر ِه ْي َم َخلِ ْياًل‬
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah
diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(-Nya). (QS. An-
Nisa’ : 125)
b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4):
125 tersebut!
QS. An-Nisa’ : 125 menerangkan bahwa, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta
dalam sikap berserah diri (bertawakal), dan kita berinteraksi kepada sesama manusia
dengan melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan. Misalnya dengan saling tolong-
menolong, bersedekah, tidak mencuri, dan tidak menipu.

c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!

َ‫َما َكانَ اِب ْٰر ِه ْي ُم يَهُوْ ِديًّا َّواَل نَصْ َرانِيًّا َّو ٰل ِك ْن َكانَ َحنِ ْيفًا ُّم ْسلِ ًم ۗا َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِك ْين‬
Artinya :
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia
adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.
(QS. Ali Imran : 67)

d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?
Yang dimaksud dengan Al-Hanafiyyat pada surat Ali Imran ayat 67 adalah seseorang
yang condong menjauhi segala agama (kekafiran) seluruhnya, dan mendekat kepada
agama yang lurus (Tauhid).

Anda mungkin juga menyukai