Anda di halaman 1dari 20

pewarisan sifat

Pertemuan ke-14
Pewarisan Sifat

Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat makhluk hidup adalah genetika, istilah genetika
pertama kali diperkenalkan oleh Gregor mendel yang dikenal juga sebagai Bapak genetika. Istilah
genetika berasal dari kata genos yang berarti suku bangsa atau asal usul.

Latin
suku bangsa
Genetika Genos atau
asal usul

genetika berarti ilmu yang mempelajari bagaimana sifat keturunan ( hereditas ) yang di wariskan
tetua/parental kepada anakan/keturunan, serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya.

penurunan sifat ini tidak lepas dari adanya materi genetik. materi genetik ayah dan ibu yang bergabung saat terjadinya
fertilisasi inilah yang menyebabkan kamu memiliki kemiripan dengan ayah dan ibumu, materi genetik tersebut yaitu
kromosom, gen, DNA &RNA
Kromosom
Ø Merupakan bagian inti sel yang tersusun dari DNA
Ø Jumlah kromosom umumnya genap dan
berpasangan. Manusia memiliki 23 pasang atau 46
buah kromosom.
Ø Anakan mendapat setengah kromosom dari masing
parental (23 buah kromosom dari sperma & 23
buah kromosom dari sel telur, sehingga saat
pembuahan anakan mendapat 46 buah kromosom/
23 pasang kromosom)

Gen
Ø Merupakan bagian DNA yang pendek, yang
menentukan sifat tertentu pada makhluk hidup.
Ø Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada
kromosom homolog. masing-masing gen dalam
pasangan itu disebut alel.
Kromosom mengandung DNA. Total keseluruhan
Gen-gen yang ada dalam kromosom tidak memiliki informasi genetik yang disimpan didalam kromosom
batas-batas yang jelas. Walaupun demikian, gen- disebut genom. Genom DNA tersusun atas gen-gen. satu
gen dapat diumpamakan dalam satu deretan gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu
berurutan dan teratur pada benang kromosom. sifat yang dapat diamati. Gen juga dianggap sebagai
fragmen DNA didalam kromosom
fungsi Kromosom
Ø Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan materi genetik. Materi genetik inilah yang akan menentukan sifat
dan kekhasan setiap individu.
Ø Menentukan jenis kelamin. Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan Y. Apabila kromosom embrio XX, maka ia
akan terlahir sebagai seorang perempuan. Sedangkan jika kromosomnya XY maka ia terlahir sebagai laki-laki.
Ø Berperan penting dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan sintesis protein. Ini dikarenakan kromosom
lah yang membawa materi genetik seperti DNA.
Ø Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-masing sel yang telah membelah
mendapatkan gen yang sama.

fungsi Gen
Ø Unit pewarisan sifat terkecil
Ø Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
Ø Mengatur proses metabolisme dan perkembangan
Kromosom adalah materi genetik yang berupa benang-benang
halus (kromatin) yang berfungsi sebagai pembawa informasi
genetik kepada keturunannya. Setiap inti sel suatu makhluk
hidup memiliki dua jenis kromosom yaitu kromosom tubuh
(autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).

Ø Kromosom tubuh berfungsi untuk menentukan sifat-sifat


tubuh suatu organisme. Kromosom tubuh dilambangkan
dengan A yang berasal dari kata autosom yang terdiri dari
22 pasang atau berjumlah 44 buah. Autosom terletak pada
sel tubuh dan berpasangan sehingga disebut kromosom
diploid (ditulis dengan 2n).

Ø Kro m o s o m ke l a m i n ( go n o s o m ) b e r f u n g s i u n t u k
menentukan jenis kelamin suatu organisme. Gonosom
berjumlah 1 pasang atau 2 buah, gonosom pada laki-laki
dilambangkan dengan XY dan pada perempuan
dilambangkan dengan XX. Gonosom terletak pada sel
kelamin dan tidak berpasangan sehingga disebut kromosom
haploid (ditulis dengan n).
Kromosom telosentris
Ya i t u k r o m o s o m y a n g m e m p u n y a i
sentromer disalah satu ujung lengan
kromosom (terminal), sehingga kromosom
tampak hanya mempunyai satu lengan saja.

Kromosom subtelosentris (akrosentris)


Ya i t u k r o m o s o m y a n g m e m p u n y a i
sentromer di dekat ujung lenagn kromosom
(sub terminal). Kromosom ini biasanya tidak
membengkok dan akan berbentuk lurus
Berdasarkan letak sentromer pada kromosom, maka kromosom
dapat dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu :
Kromosom submetasentris
Kromosom metasentris Ya i t u k r o m o s o m y a n g m e m p u n y a i
sentromer di dekat bagian tengah (sub
Yaitu kromosom yang meiliki sentromer di bagian tengah median), sehingga kromosom terbagi atas
(median), sehingga kromosom terbagi atas 2 lengan yang sama dua lengan yang sama panjang. Pada saat
panjang. Pada saat anaphase, kromosom metasentris akan anaphase kromosom akan berbentuk huruf
tampak berbentuk seperti huruf V apabila kromosom J atau L
membengkok pada lekukan primer
kariotipe pada manusia yang mengalami kelainan

Jacob Syndrome Patau Syndrome

Kariotipe (22AA + XYY), mengalami kelainan pada Kariotipe (45A + XX / XY), trisomik pada kromosom
kromosom no.13 berupa trisomik. autosom.autosomnya kelainan kromosom pada kromosom
13, nomor 14, atau 15.
kariotip pada manusia yang mengalami kelainan

Sindrom Triple-X adalah satu jenis variasi kromosom


disebabkan oleh perwujudan 3 kromosom X (trisomi) Down Syndrome
dalam gamet. Penderita mempunyai fenotip perempuan.
Sindrom Triple-X terjadi terjadi akibat abnormalitas Sindrom Down merupakan kelainan genetik yang terjadi
pembelahan kromosom menjadi gamet semasa meiosis. pada kromosom 21
Kariotip penderita sindrom Triple-X mempunyai 47
kromosom
Bahan penyusun DNA

DNA adalah asam nukleat (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid) yang terletak di dalam inti sel dan
berfungsi untuk menyimpan segala informasi makhluk hidup dalam bentuk materi genetik.
DNA tersusun atas rangkaian nukleotida, yaitu gabungan antara gugus fosfat, gula pentosa, dan basa
nitrogen. (nukleosida adalah gabungan antara gula pentosa dan basa nitrogen) Setiap nukleotida
mengandung gugus gula deoksiribosa yang memiliki 5 atom karbon, gugus fosfat dan basa nitrogen.
Adapun basa nitrogen DNA selalu berpasangan antara kelompok purin dan pirimidin. Pada DNA, G
berpasangan dengan C dan A berpasangan dengan T. (sedangkan Uracil ditemukan pada RNA)
Bahan penyusun DNA

1. Deoksiribosa
Gula ini memiliki lima karbon dan merupakan gula ribosa yang
kehilangan satu atom oksigen. Deoksiribosa mengikat gugus fosfat dan
basa nitrogen (sitosin, timin, adenin, atau guanin).
2. Gugus Fosfat
Fosfat adalah unsur non-organik dengan rumus molekul PO43−. Unsur
ini berperan sebagai agen buffer.
3. Sitosin
Di DNA, sitosin berikatan dengan guanin dan membentuk tiga ikatan
hidrogen (pada gambar berupa garis titik-titik).
4. Timin
Pada DNA, timin berikatan dengan adenin membentuk dua ikatan
hidrogen.
5. Adenin
Selain sebagai salah satu komponen penyusun DNA, adenin juga
merupakan bagian dari ATP (adenosin trifosfat) yang kaya akan energi.
6. Guanin
Pada DNA, guanin berikatan dengan sitosin dan membetuk tiga ikatan
hidrogen.
struktur DNA double helix

struktur DNA heliks ganda tersusun atas dua utas


polinukleotida yang saling terhubung oleh ikatan hidrogen
yang lemah. Ikatan hidrogen tersebut terbentuk antara dua
basa nitrogen, Purin dan Pirimidin, yang saling berpasangan,
membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke kanan.
B a s a n i t ro g e n t e rs e b u t t e r h u b u n g ke s u a t u g u l a
deoksiribosa pada rantai punggung DNA. Gula deoksiribosa
merupakan modifikasi dari gula ribosa, yaitu gula dengan 5
atom karbon, di mana pada atom karbon nomor 2
kehilangan atom oksigennya. Oleh karena itu, gula tersebut
dinamakan de-oksi yang berarti kehilangan oksigen.
Pa d a ra nta i p u n g g u n g D N A ( D N A b a c k b o n e ) , g u l a
deoksiribosa kemudian terhubung dengan suatu gugus
fosfat, tepatnya pada atom karbon nomor 5 dari gula
deoksiribosa.
struktur DNA double helix

Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa


membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau
deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer untuk
sintesis DNA.
Prekursor merupakan suatu unsur awal pembentukan senyawa
deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat.
RNA
(Ribonucleic Acid = Asam Ribonukleat)
RNA merupakan seutas benang tunggal yang tersusun
molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan asam nitrogen.

Pada RNA tidak terdapat basa nitrogen timin (T), basa


nitrogen timin ini pada RNA digantikan oleh basa nitrogen
urasil. Antara basa nitrogen dan gula diikat oleh ikatan
glikosida, sedangkan antar nukleotida dihubungkan
dengan ikatan fosfodiester. RNA hanya terdiri atas satu
untai saja, sehingga struktur RNA tidak membentuk helix
ganda. RNA banyak terdapat dalam sitoplasma terutama
ribosom walaupun ada pula beberapa di antaranya dalam
nukleus.
eksperimen mendel

Penyelidikan sifat pewarisan


dalam genetika dilakukan oleh
Mendel dengan memanfaatkan
kacang ercis. Mendel
menunjukkan bahwa warisan
biologis gen tertentu dari sifat
dalam tanaman kacang ercis
mengikuti pola-pola tertentu,
sekarang disebut sebagai Hukum
Mendel.

Alasan digunakannya kacang ercis


ü banyaknya variasi yang
tersedia dalam satu varietas
ü siklus hidupnya yang singkat
ü banyaknya keturunan yang
dapat dihasilkan.
eksperimen mendel

Mendel menyilangkan dua varietas (bunga ungu


X bunga putih), persilangan ini disebut sebagai
hibridisasi. Kedua induk disebut generasi P
(parental) dan keturunan hibridnya disebut
generasi F1 (filial 1). Selanjutnya hibrid F1
melakukan polinasi sendiri dan menghasilkan
hibrid F2 (filial). Dengan menganalisis ribuan
tumbuhan generasi F2, Mendel menyimpulkan
dua prinsip dasar pewarisan sifat yaitu:
(1) hukum pemisahan (segregation) dan
(2) hukum berpasangan secara bebas
(independent assortment).
Apa kesimpulan Mendel
dari hasil percobaannya?
Mendel menyimpulkan bahwa sifat ungu dari
bunga disebut sifat dominan terhadap sifat
putih dari bunga tanaman kacang kapri. Artinya,
sifat ungu akan ”mengalahkan” sifat putih
bunga, sehingga sifat putih ”tertutup” oleh
sifat ungu sehingga sifat putih tidak tampak,
disebut sebagai sifat resesif.

Mendel mengembangkan mo d e l u nt u k
menjelaskan pola pewarisan sifat dengan rasio
3:1 yang secara konsisten ia temukan pada
generasi F2 dalam eksperimennya.
Berdasarkan temuan ini, mendel
mengemukakan hukum yang pertama yaitu
hukum pemisahan (segregation)
3:1
Hukum mendel 1
(hukum pemisahan (segregation))

menyatakan bahwa dalam


pembentukkan gamet, kedua gen
induk yang merupakan pasangan alel
akan terpisah sehingga tiap gamet
akan menerima satu gen dari
induknya.

Hukum segresi dapat dilihat dengan


melakukan percobaan persilangan
mohibrid ( satu sifat beda)

Hukum segresi memperhatikan 2 alel


yang berbeda dalam satu gen misalnya Persilangan
menyilangkan tanaman kacang berbunga monohybrid hukum
kuning (YY) dan kacang berbunga hijau segresi menghasilkan
(yy). rasio keturunan 3 : 1.
Hukum mendel 2
(hukum berpasangan secara bebas
(independent assortment))
Mendel mengidentifikasi hukum berpasangan secara
b e b a s ( i n d e p e n d e n t a s s o r t m e n t ) d e n ga n c a ra
mengamati dua karakter sekaligus, Misalnya pada
persilangan kucing bulu putih ekor pendek (SSbb)
dengan kucing bulu coklat ekor panjang (ssBB). Gen B
membawa sifat dominan bulu coklat dan gen b sifat
resesif bulu putih, sedangkan gen S membawa sifat
dominan ekor pendek dan gen s sifat resesif ekor
panjang.

Dari hasil persilangan terlihat bahwa warna bulu tidak


mempengaruhi panjang ekor, dan yang memengaruhi
panjang ekor adalah gen panjang ekornya sendiri yaitu gen
S dan s. Perilangan dihibrid berdasarkan hukum assortasi
menghasilkan rasio keturunan 9 : 3 : 3 : 1.
Sekian...

Anda mungkin juga menyukai