Anda di halaman 1dari 3

Urutan Peraktek Peradilan

Panitera : sidang peradilan perkara pidana nomor 378/Pid.B/2021/PN.Jakarta


Pusat, atas nama terdakwa ghaly novandri dan al raafi wahyu segera dimulai. Majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
Hakim Ketua : silahkan para hadirin duduk Kembali. Sidang perkara pidana dengan
nomor 378/Pid.B/2021/PN.Jakarta Pusat, atas nama terdakwa ghaly novandri dan al raafi
wahyu dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
Hakim Ketua : saudara jaksa apakah terdakwa dapat dihadirkan di ruang
persidangan?
JPU : siap sudah yang mulia. Saudara terdakwa dipersilahkan memasuki
ruang persidangan.
Hakim Ketua : apakah saudara terdakwa saat ini dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan?
Terdakwa : sehat dan siap mengikuti persidangan
Hakim ketua : apakah saudara terdakwa didampingi penasehat hukum?
Terdakwa : ya, saya didampingi oleh penasehat hukum saya.
Hakim ketua : apakah benar mereka penasehat hukum saudara?
Terdakwa : benar yang mulia.
Hakim ketua : saudara PH silahkan maju kedepan untuk menunjukkan surat kuasa
dan kartu tanda advokat
Hakim ketua : saudara Jaksa silahkan maju kedepan untuk memeriksa berkas PH
Hakim ketua : saudara Jaksa dan PH dipersilahkan duduk Kembali. Kemudian
menanyakan identitas terdakwa.
Hakim ketua : saudara jaksa apakah sudah siap membacakan surat dakwaan?
JPU : siap yang mulia, mohon izin membacakan surat dakwaan (membaca
surat dakwaan)
Hakim ketua : apakah saudara terdakwa sudah mengerti dengan surat dakwaan?
Terdakwa : sudah yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara terdakwa keberatan atas surat dakwaan tersebut?
Terdakwa : tidak yang mulia
Hakim ketua : baik, karena tidak ada esksepsi. Maka kita lanjutkan dengan
pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi. Saudara jaksa apakah alat bukti dan saksi dapat
dihadirkan dalam persidangan ini?
JPU : sudah siap yang mulia.
Hakim ketua : saudara terdakwa dipersilahkan duduk disamping penasehat
hukumnya.
Hakim ketua : baik selanjutnya, saudara jaksa berapa orang saksi yang akan
dihadirkan dalam persidangan ini?
JPU : 3 orang saksi yang mulia
Hakim ketua : silahkan hadirkan saksi pertamanya
JPU : saksi pertama atas nama Annisa Putri Wulandari dimana….
Panitera : (memanggil saksi) saksi atas nama annisa putri wulandari
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim ketua : saudara jaksa, saksi disini sebagai siapa?
JPU : saksi disini, merupakan saksi korban …..
Hakim ketua : baiklah, saudari saksi, apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani
maupun rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini?
Saksi pertama : ya, saya dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini yang mulia.
Hakim ketua : baiklah, silahkan serahkan kartu identitas anda kedepan. Saya akan
menanyakan identitas saudari dan saya minta saudari menjawabnya dengan jelas.
(menanyakan identitas). Baiklah sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini,
menurut UU saudari harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu, untuk itu apakah saudari
bersedia disumpah atau berjanji?
Saksi 1 : saya bersedia yang mulia
Hakim ketua : kepada petugas kerohanian agar mengambil tempat.
Hakim anggota 1 : (silahkan berdiri) saudari ikuti kata-kata saya, saya berjanji bahwa
saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain
dari yang sebenarnya. (silahkan duduk dan petugas silahkan Kembali)
Hakim ketua : saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudari anut,
karena apabila terbukti saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam
dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana di atur dalam pasal 242 KUHP,
apakah saudara saksi mengerti?
Saksi 1 : saya mengerti yang mulia
Hakim ketua : saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi 1 : ……
Hakim ketua : saudari saksi apakah saudari saksi ada hubungan keluarga dengan
terdakwa?
Saksi 1 : tidak yang mulia
Hakim ketua : saudari saksi tahu bahwa…
Saksi 1 : …..
Hakim anggota 1 : bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui ….
Saksi 1 : ….
Hakim anggota 1 : baik, coba saudari jelaskan?
Saksi 1 : ….
Hakim anggota 1 : baik, saudara jaksa silahkan serahkan barang bukti ke majelis hakim.
JPU : baik yang mulia.

Anda mungkin juga menyukai