Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Astuti

Nim : 1805075044
Kelas : Pbi A-2018
Mata Kuliah : Kehumasan

1. Buatlah sebuah esai tugas pr/kehumasan di perguruan tinggi dan berilah salah satu
contoh kasus yang terjadi !
Peran humas dalam meningkatkan citra perguruan tinggi diera disrupsi
Perguruan tinggi memainkan peran strategis dalam dinamika suatu bangsa, utamanya dalam
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidangnya. Dengan jumlah penduduk lebih
dari 260 jiwa, Indonesia memiliki 4.728 perguruan tinggi yang terdiri dari
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, universitas, dan akademi komunitas . Masyarakat
menginginkan kesempatan untuk menempuh pendidikan yang berkualitas dan
terjangkau. Sebagai publik perguruan tinggi, masyarakat dihadapkan pada ribuan pilihan
perguruan tinggi dengan jaminan masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, perguruan tinggi sebagai pusat pembentukan karakter dan pola pikir berbasis
disiplin ilmu berkewajiban untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan
transformasi keterampilan lulusan agar dapat bersaing baik di level nasional, regional maupun
global. Dengan menghadirkan visi dan misi yang berbeda satu sama lain, perguruan tinggi
berkompetisi dalam menarik minat para calon mahasiswa. Sejak diberlakukannya UU otonomi
perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, setiap Perguruan Tinggi Negeri memiliki
kesempatan untuk melakukan inovasi yang berdampak pada peningkatan citra perguruan tinggi
tersebut.
DEFINISI KONSEPTUAL HUMAS

British Institute of Public Relations (dalam Iriantara, 2013) mendefinisikan humas


sebagai suatu upaya yang disengaja dan berkelanjutan untuk membangun dan memelihara
saling pengertian antara organisasi dan publiknya. Sementara itu, Majelis Humas Dunia
(World Assembly of Public Relations) mendefinisikan humas sebagai seni dan ilmu sosial
dalam menganalisis kecenderungan, memperkirakan akibat-akibat, memberikan saran
kepada pimpinan perusahaan serta melaksanakan program tidakan terencanayang melayani
baik kepentingan oraganisasi dan khalayaknya(Morisan, 2008).

CITRA DAN DISRUPSI


Citra juga dikenal sebagai reputasi, status, dan identitas suatu organisasi. Citra
merupakan aset yang tak berwujud (intangible) namun sangat penting dan berharga bagi
suatu organisasi (Barnett & Pollock, 2012). Sebuah citra perguruan tinggi yang kuat dan
positif dalam semua aspek akan memiliki efek positif pada kinerja perguruan tinggi. Dengan
demikian, citra perguruan tinggi dapat diartikan sebagai keyakinan berupa gambaran dan
kesan umum akan suatu perguruan tinggi dengan melihat beberapa aspek yang dibentuk
dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu (Balak, 2016). disrupsi
sebagai agen perubahan. Disrupsi tumbuh melalui ide-ide untuk melakukan perubahan (Dru,
2007).
Adapun contoh kasus dalam perguruan tinggi persaingan yang semakin ketat di antara
perguruan-perguruan tinggi di Indonesia mendorong perguruan tinggi untuk memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya termasuk penyediaan informasi bagi stakeholder. Globalisasi
dunia pendidikan menuntut perguruan tinggi untuk dapat mengelola informasi dengan baik,
sehingga kebutuhan informasi masing–masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi
dengan cepat dan tepat. Teknologi Informasi dapat mengotomatisasi proses pengelolaan
informasi dari mulai memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat
sehingga setiap orang bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis dengan
mudah. Oleh karena itu proses penyampaian pesan, informasi, maupun pengetahuan dapat
lebih cepat, mudah dan dijamin up to date

Anda mungkin juga menyukai