Anda di halaman 1dari 19

BAB 2

Proses Pencatatan

Indikator Pencapaian Pembelajaran,


Setelah Mempelajari Bab ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan arti akun dan bagaimana akun dapat membantu proses
pencatatan.
2. Mendefinisikan debit dan kredit, serta menjelaskan penggunaannya dakam
mencatat transaksi bisnis.
3. Mengidentifikasi langkah-langah dasar dalam proses pencatatan.
4. Menjelaskan arti jurnal dan bagaimana jurnal dapat membantu proses
pencatatan.
5. Menjelaskan arti buku besar dan bagaimana buku besar dapat membantu
proses pencatatan.
6. Menjelaskan arti pemindahbukuan (posting) dan bagaimana proses ini dapat
membantu proses pencatatan.
7. Menyiapkan neraca soldo dan menjelaskan kegunaannya.
A. Materi
1. Akun
Definisi akun adalah catatan akuntansi individual yang berisi penambahan dan
pengurangan aset, liabilitas, dan ekuitas tertentu. Contoh akun adalah: Kas, Piutang
Usaha, Gaji Pegawai, Utang Usaha, dll. Dalam penulisannya, nama akun menggunakan
huruf kapital. Dalam bentuk sederhana, suatu akun terdiri dari 3 bagian: 1) judul akun;
2) sisi kiri atau debit; 3) sisi kanan atau kredit. Sebagai ilustrasi perhatikan gamabr
berikut ini:
Judul Akun
Bagian Kiri atau Debit Bagian Kanan atau Kredit

2. Debit dan Kredit


a. Definisi
Tahukah teman-teman arti debit dan kredit? Ketika kita melihat akun T di
atas, sekaligus bisa menjelaskan kepada kita bahwa Debit adalah sisi sebelah kiri
dan Kredit adalah sisi sebelah kanan. Dan ternyata istilah ini berbeda denagn
banyak persepsi orang yang menyatakan penambahan dan pengurangan. Kita
akan menggunakan istilah debit dan kredit untuk menunjukkan dimana jurnal akan
dicatat dalam akun. Sebagai contoh: tindakan mencatat angka di sisi kiri akun
disebut mendebit; sementara tidakan mencatata angka di sisi kanan akun disebut
mengkredit.
Ketika membandingkan jumlah kedua sisi, akan disimpulkan bersaldo debit
ketika jumlah debit melebihi jumlah kredit. Kemudian, akun akan disimpulkan
bersaldo kredit bila jumlah kredit melebihi debit.
Perhatikan contoh berikut ini:
Piutang Usaha
Rp 15.000,00 Rp 7.000,00
Rp 1.200,00 Rp 1.700,00
Rp 1.500,00 Rp 250,00
Rp 600,00 Rp 1.300,00
Rp 18.300,00 Rp 10.250,00
Rp 8.050,00

b. Prosedur Debit dan Kredit


Kita telah belajar bahwa dalam setiap transaksi pasti akan mengakibatkan
setidaknya 2 akun berpengaruh. Hal demikian dimaksudkan untuk menjaga
keseimpangan persamaan dasar akuntansi. Dengan kata lain, untuk setiap transaksi,
debit harus sama dengan kredit. Keseimbangan debit dan kredit menjadi dasar
sistem ayat jurnal berpasangan (double-entry system) dalam mencatat transaksi.
c. Prosedur Debit/Kredit untuk aset dan liabilitas
Pada ilustrasi akun di atas, diketahui bahwa setiap penambahan akun Piutang
Usaha akan dicatat pada sisi kiri dan setiap pengurangan akan dicatat di sisi
kanan. Dan kita telah memahami bahwa di kedua sisi harus setara (Aset = Liabilitas
+ Ekuitas). Jadi penambahan dan pengurangan pada liabilitas harus dicatat
sebagai kebalikan penambahan dan pengurangan aset. Jadi, penambahan pada
liabilitas ahrus dicatat pada sisi kanan atau kredit, dan pengurangan liabilitas harus
dicatat pada sisi kiri atau debit.

Debit Kredit
Penambahan Aset Pengurangan Aset
Pengurangan Liabilitas Penambahan Liabilitas

Saldo normal akun Aset adalah di sisi Debit. Artinya debit ke akun aset tertentu
seharusnya melebihi kredit ke akun tersebut. Demikina pula akun Liabilitas, memiliki
saldo normal di sisi Kredit. Bermakna jumlah sisi Kredit seharusnya melebihi jumlah
sisi Debit. Saldo Normal memberikan petunjuk pada sisi mana kita akan mencatat
penambahan.
Perhatian ilustrasi berikut ini:
Aset Liabilitas
Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk
penambahan pengurangan pengurangan penambahan

Saldo Normal Saldo Normal

Jika kita mengetahui saldo normal sebuah akun, maka akan memudahkan kita untuk
menelusuri kesalahan. Sebagai contoh: Saldo kredit pada akun Peralatan atau
saldo debit pada akun Utang Usaha maka hal ini mengindikasikan kekeliruan.
Sekalipun ada saat tertentu saldo ‘tidak normal’ adalah kebenaran. Akun Kas,
misalnya akan memiliki saldo kredit bila perusahaan menarik lebih dari saldo
rekening banknya (atau yang disebut sebagai cek kosong).

Akun Ekuitas
Terdapat lima sub bagian dari ekuitas: Modal Saham-Saham Biasa, Saldo Laba,
Dividen, Pendapatan, dan Beban.

Modal Saham-saham Biasa, Perusahaan menerbitkan saham atas ganti investasi


yang telah ditanamkan oleh pemilik (pemegang saham) kepada perusahaan.

Modal Saham-Saham Biasa


Debit untuk Kredit untuk
Pengurangan Penambahan

Saldo Normal
Saldo Laba (retained earning) adalah laba netto yang disimpan (tidak dibagikan
kepada para pemegang saham). Saldo laba mewakili bagian ekuitas yang
diakumulasikan perusahaan melalui operasi yang menghasilkan laba.
Saldo Laba
Debit untuk Kredit untuk
Pengurangan Penambahan

Saldo Normal

Dividen, adalah sesuatu yang didistribusikan perusahaan kepada para pemegang


saham. Jenis deviden bisa berupa deviden saham dan deviden tunai (kas); namun
yang lebih umum adalah jenis deviden kedua. Dividen mengurangi klaim pemegang
saham atas saldo laba.
Dividen
Debit untuk Kredit untuk
Penambahan Pengurangan

Saldo Laba

Pendapatan dan Beban, tujuan menghasilkan pendapatan adalah untuk


menguntungkan para pemegang saham. Ketika perusahaan menghasilkan
pendapatan, ekuitas meningkat. Pendapatan adalah subbagian ekuitas yang
memberikan informasi dan sebab meningkatnya ekuitas.
Pendapatan Beban
Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk
Mengurangi Menambah Menambah Mengurangi

Saldo Laba Saldo Laba


Hubungan Ekuitas
Laporan Laba Rugi

Pendapatan
Dikurangi: Beban
Laba neto atau rugi neto

Saldo Laba Rugi

Saldo laba (awal)


Ditambah: Laba neto /(dikurangi rugi neto)
Dikurangi: Deviden
Saldo Akhir Saldo Laba

Laporan Posisi Keuangan

Aset
Liabilitas
Ekuitas:
Modal Saham-saham Biasa
Saldo Laba

Ringkasan Aturan Debit dan Kredit


Persamaan Dasar Aset = Liabilitas + Ekuitas

Persamaan yang diperluas Aset = Liabilitas + Modal Saham + Saldo Laba + Pendapatan - Beban - Dividen
D K D K D K D K D K D K D K
Dampak D/K + - - + - + - + - + + - + -

3. Tahapan Proses Pencatatan


Sekalipun memungkinkan untuk untuk memasukkan setiap informasi transaksi langsung
ke tiap-tiap akun tanpa membuat jurnal, hanya sedikit bisnis yang melalakukan tiga
langkah dasar berikut dalam proses pencatatan:
a. Menganalisis dampak tiap transaksi terhadap akun.
b. Catat informasi transaksi dalam jurnal.
c. Pindahkan informasi dalam jurnal ke akun yang tepat dalam buku besar.

Proses pencatatan berawal dari transaksi. Bukti adanya transaski adlaah adanya
dokumen bisnis seperti struk penjualan, cek, tagihan, faktur, atau catatan mesin kasir.
Perusahaan menganalisis bukti ini untuk melihat dampaknya terhadap akun tertentu.

4. Jurnal
Pencatatan atas bukti transaksi dilaksanakan secara kronologis (urut tanggal).
Dengan demikian, jurnal disebut sebagai buku ayat jurnal asli. Untuk tiap transaksi,
jurnal menunjukkan dampak debit dan kredit pada akun tertentu. Jurnal memberi
manfaat dalam proses pencatatan transaksi:
a) Mengungkapkan dampak transaski lengkap dalam satu tempat.
b) Memberikan pencatatan transaksi secara kronologis.
c) Membantu untuk mencegah atau menemukan kesalahan karena jumlah debit
dan kredit untuk setiap ayat jurnal dapat dengan mudah dibandingkan.
Mencatat data transaksi sering juga disebut sebagai penjurnalan. Jurnal yang
lengkap terdiri atas: 1) tanggal transaksi; 2) akun dan jumlah yang akan didebit dan
dikredit, serta 3) penjelasan singkat mengenai transaksi.
Berikut ini ilustrasi penjurnalan:
Pada tanggal 1 September 2020, para pemegang saham menginvestasikan
uangnya ke Softbyte Inc. Sebesar €15.000 dan mendapatkan saham; kemudian pada
tanggal yang sama perusahaan membeli peralatan komputer secara tunai senilai
€7.000.
JURNAL UMUM J1
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref Debit Kredit
2014
Sept 1 Kas € 15.000,00
Modal Saham-Saham Biasa € 15.000,00
(Menerima kas dari penerbitan saham)

1 Peralatan € 7.000,00
Kas € 7.000,00
(Mengeluarkan kas untuk membeli peralatan)

Keterangan:
a) Kolom tanggal menunjukkan tahun, bulan, dan tanggal transaksi terjadi.
b) Kolom Nama Akun dan Keterangan: Akun yang diDebit dicatat lebih dulu
mepet di sisi kiri; kemudian akun yang diKredit ditulis menjorok ke kanan;
kemudian ada keterangan singkat tentang transaksi. Kemudian dalam setiap
transaksi dipisahkan satu baris, dengan maksud memudahkan dalam
membaca.
c) Kolom Ref: Ref merupakan kepanjangan dari Referensi. Kolom ini baru akan
ditandai saat dilakukan posting ke buku besar. Sesuai Akun yang akan
diposting ke buku besar, akan dicatat nomor akun atau hanya diberi tanda
centang (v).
d) Pada Kolom Debit dan Kredit, ditulis nominal.
Sebagai catatan: penaamaan akun harus tepat karena nama akun yang salah akan
mengakibatkan kesalahan pada laporan keuangan.
5. Buku Besar
Seluruh akun yang dimiliki oleh perusahaan disebut buku besar (ledger). Dalam buku
besar terdapat semua informasi mengenai perubahan di tiap-tiap akun. Sebagai
contoh, akun kas menunjukkan jumlah kas yang tersedia untuk memnuhi kewajiban
lancar. Akun piutang Usaha menunjukkan jumlah yang akan diterima dari pelanggan.
Dll.
Bentuk Standar Akun
Untuk tujuan ilustrasi, maka akun bentuk T sangat ringkas dan mudah. Dalam prakik,
penggunakan bentuk akun T lebih terstruktur, yakni menggunakan bentuk 3 kolom.
Kas No.101
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo
2014
Juni 1 € 25.000,00 € 25.000,00
17 € 8.000,00 € 17.000,00
21 € 4.200,00 € 21.200,00
30 € 7.500,00 € 28.700,00

6. Pemindahbukuan/posting
Memindahkan ayat jurnal ke buku besar disebut pemindahbukuan (posting). Kegiatan
posting ini dilakukan pada akhir periode, namun untuk akun buku pembantu dilakukan
setiap ada transaki. Adapun langkah-langkanhnya adalah sebagai berikut:
JURNAL UMUM J1
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref Debit Kredit
2014
Sept 1 Kas 101 € 15.000,00
Modal Saham-Saham Biasa 311 € 15.000,00
(Menerima kas dari penerbitan saham)

Buku Besar

Kas No.101
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2014
Sept 1 Penerimaan dari penerbitan saham J1 € 15.000,00 € 15.000,00

Modal Saham-Saham Biasa No.311


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2014
Sept 1 Penerbitan Saham Biasa J1 € 15.000,00 € 15.000,00

Posting akun Kas dan Modal Saham-Saham Biasa dilakukan sebagai berikut:
a) Pada jurnal umum, tuliskan nomor akun/kode akun yang akan dipindahkan.
b) Pada buku besar, beri nama dan no akun buku besar, pada kolom tanggal tuliskan
tanggal transaksi berdasarkan informasi pada jurnal umum, kolom keterangan diisi
keterangan singkat transaksi (ada juga yang mengosongkan saja), kolom referensi diisi
halaman jurnal dimana akun itu di catat (J1= jurnal umum halaman 1), kolom debit dan
kredit diisi sesuai dengan jurnal umum.
Kode Akun
Jumlah dan jenis akun di setiap perusahaan berbeda. Jumlah akun bergantung pada
seberapa detail informasi yang diinginkan perusahaan. Sebagian perusahaan memiliki
kode akun yakni daftar yang berisi akun-akun beserta nomornya untuk mengetahui
lokasinya dalam buku besar. Sebagai contoh:
Nomor Akun Nama Akun
101-199 Aset
200-299 Liabilitas
300-399 Ekuitas
400-499 Pendapatan
500-799 Beban
800-899 Pendapatan Lain
900-999 Beban lain

Ilustrasi Proses Pencatatan


Kasus 1
Transaksi Pada tanggal 1 Oktober Dara menginvestasikan uang tunai sebesar $10.000
kepada PT Tiga Dara, sebuah perusahaan periklanan.

Analisis Persamaan Aset berupa Kas dan ekuitas berupa modal saham saham biasa bertambah
masing-masing sebesar $10.000

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Kas = Modal Saham
+10.000 +10.000

Analisis Aset yang bertambah : debit Kas $10.000


Debit-Kredit Ekuitas bertambah : Kredit Modal Saham-Saham Biasa $10.000

Ayat Jurnal Okt 1 Kas 101 $ 10,000


Modal Saham-Saham Biasa 311 $ 10,000
(Menerima Kas dari Penerbitan Saham)

Pemindahbukuan Kas 101 Modal Saham-Saham Biasa 311


1/10 10.000 1/10 10.000
Kasus 2
Transaksi Pada tanggal 3 Oktober PT Tiga Dara membayar sewa kantor untuk bulan Oktober
secara tunai sebesar $900

Analisis Persamaan Beban sewa bertambah $900; aset berupa kas berkurang sebesar $900

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Kas = Beban
-900 -900

Analisis Beban yang bertambah : debit Beban Sewa $900


Debit-Kredit Kas berkurang : Kredit Kas $900

Ayat Jurnal Okt 3 Beban Sewa 729 $ 900


Kas 101 $ 900
(Pengeluaran kas u/ bayar bi.sewa)
Pemindahbukuan Kas 101 Beban Sewa 729
1/10 10.000 3/10 900 3/10 900

Kasus 3
Transaksi Pada tanggal 4 Oktober PT Tiga Dara menerima uang muka kas sebesar $1.200
dari Kompas untuk jasa periklanan dan diharapkan selesai pada 31 Desember

Analisis Persamaan Aset berupa kas bertambah $1.200; liabilitas berupa 'pendapatan jasa diterima di
muka' bertambah $1.200 karena jasa belum diberikan

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Kas = Pendapatan Jasa Diterima Dimuka
+1.200 +1.200

Analisis Aset yang bertambah : debit Kas $1.200


Debit-Kredit Liabilitas bertambah : Kredit Pendapatan Jasa Diterima di Muka $1.200

Ayat Jurnal Okt 4 Kas 101 $ 1,200


Pendapatan Jasa Diterima Dimuka 209 $ 1,200
(Menerima kas untuk jasa masa datang)
Pemindahbukuan Pendapatan Jasa
Kas 101 Diterima Di Muka 209
1/10 10.000 3/10 900 4/10 1.200
4/10 1.200
Kasus 4
Transaksi Pada tanggal 5 Oktober PT Tiga Dara membayar $600 untuk jangka waktu 1 tahun
yang berakhir tanggal 30 September tahun depan.

Analisis Persamaan Aset berupa Asuransi Dibayar di Muka (ADD) bertambah sebesar $600, dicatat sebagai asuransi
dibayar di muka karena masa manfaat melebihi periode; kas berkurang $600

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Kas + ADD
-600 +600

Analisis Aset yang bertambah : debit Asuransi Dibayar di Muka $600


Debit-Kredit Aset berkurangh : Kredit Kas $600

Ayat Jurnal Okt 5 Asuransi Dibayar di Muka 130 $ 600


Kas 101 $ 600
(Membayar biaya asuransi utk 1 tahun)

Pemindahbukuan Kas 101 Asuransi Dibayar Di Muka 130


1/10 10.000 3/10 900 4/10 600
4/10 1.200 5/10 600
Kasus 5
Transaksi Pada tanggal 6 Oktober, PT Tiga Dara membeli perlengkapan materi iklan secara kredit,
sebesar $2.500 dari Aero Supply

Analisis Persamaan Aset berupa perlengkapan bertambah $2.500;


Liabilitas berupa utang usaha bertambah $2.500

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Perlengkapan Utang Usaha
+2.500 +2.500

Analisis Aset yang bertambah : debit Perlengkapan $2.500


Debit-Kredit Liabilitas bertambah : kredit Utang Usaha $2.500

Ayat Jurnal Okt 6 Perlengkapan 126 $ 2,500


Utang Usaha 201 $ 2,500
(Pembelian Perlengkapan secara
kredit dari Aero Supply

Pemindahbukuan Perlengkapan 126 Utang Usaha 201


5/10 2.500 5/10 2.500
Kasus 6
Kejadian Pada tanggal 9 Oktober, PT Tiga Dara merekrut karyawan, untuk mulai bekerja pada tanggal 15 Oktober.
Setiap karyawan akan menerima gaji sebesar $500 per minggu untuk bekerja selama lima hari. Gaji akan
dibayar tiap dua minggu. Pembayaran pertama tanggal 26 Oktober .

Analisis Dasar Belum ada transaksi bisnis. Hanya ada kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja untuk mulai mencatat
transaksi bisnis pada tanggal 15 Oktober. Jadi tidak diperlukan analisis debit-kredit karena tidak terdapat
pencatatan akuntansi.
Kasus 7
Transaksi Pada tanggal 20 Oktober, dewan direksi PT Tiga Dara mengumumkan dan membayar dividen
tunai senilai $500 untuk para pemegang sahamnya.

Analisis Persamaan Ekuitas berupa dividen bertambah $500


Kas berkurang sebesar $500

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Kas Dividen
-500 500

Analisis Deviden bertambah : debit Deviden $500


Debit-Kredit Aset berkurang : kredit Kas $500

Ayat Jurnal Okt 20 Dividen 332 $ 500


Kas 201 $ 500
(Mengumumkan dan membayar 101
dividen tunai)

Pemindahbukuan Kas 101 Dividen 332


1/10 10.000 3/10 900 20/10 500
4/10 1.200 5/10 600
20/10 500
Kasus 8
Transaksi Pada tanggal 26 Oktober, PT Tiga Dara membayar gaji pada karyawan sebesar $4.000
dibayar secara tunai.

Analisis Persamaan Beban Gaji dab upah bertambah sebesar $4.000


Aset berupa kas berkurang sebesar $4.000

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Kas Beban
-4000 4000

Analisis Deviden bertambah : debit Deviden $500


Debit-Kredit Aset berkurang : kredit Kas $500

Ayat Jurnal Okt 26 Beban Gaji dan Upah 726 $ 4,000


Kas 101 $ 4,000
(Membayar gaji dan upah)

Pemindahbukuan Kas 101 Beban Gaji dan Upah 726


1/10 10.000 3/10 900 26/10 4000
4/10 1.200 5/10 600
20/10 500
26/10 4000
Kasus 9
Transaksi Pada tanggal 27 Oktober, PT Tiga Dara membeli peralatan kantor seharga $5.000 dengan
menandatangani wesel bayar senilai $5.000 jangka waktu 3 bulan, 12%

Analisis Persamaan Aset berupa kas bertambah sebesar $5.000


Liabilitas berupa Wesel Bayar bertambah sebesar $5.000

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Kas Wesel Bayar
+5.000 +5.000

Analisis Aset berupa Peralatan bertambah: debit Kas $5.000


Debit-Kredit Liabilitas bertambah: Kredit Wesel Bayar $5.000

Ayat Jurnal Okt 27 Peralatan 157 $ 5,000


Wesel Bayar 200 $ 5,000
(Mengeluarkan wesel bayar JW 3 bln
12% untuk membeli peralatan
kantor)

Pemindahbukuan Peralatan 157 Wesel Bayar


1/10 5.000 1/10 5.000

Kasus 10
Transaksi Pada tanggal 31 Oktober, PT Tiga Dara menerima uang tunai sebesar $10.000 dari Koran Sindo
untuk jasa periklanan yang diberikan pada bulan Oktober.

Analisis Persamaan Aset berupa kas bertambah sebesar $10.000


Pendapatan Jasa bertambah sebesar $10.000

Analisis Persamaan Aset = Liabilitas + Ekuitas


Kas Beban
+10.000 +10.000

Analisis Aset berupa Kas bertambah: debit Kas $10.000


Debit-Kredit Pendapatan Jasa bertambah: Kredit Pendapatan Jasa $10.000

Ayat Jurnal Okt 31 Kas 101 $ 10,000


Pendapatan Jasa 400 $ 10,000
(Penerimaan kas untuk jasa yang
diberikan)

Pemindahbukuan Kas 101 Pendapatan Jasa 400


1/10 10.000 3/10 900 30/10 10.000
4/10 1.200 5/10 600
30/10 10.000 20/10 500
26/10 4000
Ilustrasi selengkapnya pencatatan pada jurnal umum, akan tertera di bawah:
Jurnal Umum J1
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref Debit Kredit
2019
Okt 1 Kas 101 $ 10.000,00
Modal Saham-Saham Biasa 311 $ 10.000,00
(Menerima kas dari penerbitan saham)

3 Beban Sewa 729 $ 900,00


Kas 101 $ 900,00
(Membayar Sewa bulan Oktober)

4 Kas 101 $ 1.200,00


Pendapatan Jasa Diterima di muka 209 $ 1.200,00
(Menerima pendapatan u/ jasa di kemudian hari)

5 Asuransi Dibayar Dimuka 130 $ 600,00


Kas 101 $ 600,00
(Membayar asuransi untuk 1 th)

6 Perlengkapan 126 $ 2.500,00


Utang Usaha 201 $ 2.500,00
(Membeli perlengkapan secara kredit)

20 Dividen 332 $ 500,00


Kas 101 $ 500,00
(Mengumumkan dan membayar dividen tunai)

26 Beban Gaji dan Upah 726 $ 4.000,00


Kas 101 $ 4.000,00
(Membayar Gaji)

27 Peralatan 157 $ 5.000,00


Wesel bayar 200 $ 5.000,00
(Membeli peralatan dengan menerbitkan wesel)

31 Kas 101 $ 10.000,00


Pendapatan Jasa 400 $ 10.000,00
(Menerima kas dari jasa yang diberikan)
Jumlah $ 34.700,00 $ 34.700,00
Buku Besar
Kas No.101 Utang Usaha No.201
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2014 2014
Okt 1 J1 $ 10.000,00 $ 10.000,00 Okt 6 J1 $ 2.500,00 $ 2.500,00
3 J1 $900,00 $ 9.100,00
4 J1 $ 1.200,00 $ 10.300,00
5 J2 $ 600,00 $ 9.700,00 Pendapatan Jasa Diterima Dimuka No.201
20 J1 $ 500,00 $ 9.200,00 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
26 J1 $ 4.000,00 $ 5.200,00 2014
31 J1 $ 10.000,00 $ 15.200,00 Okt 4 J1 $ 1.200,00 $ 1.200,00

Perlengkapan No.126 Modal Saham-Saham Biasa No.311


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2014 2014
Okt 6 J1 $ 2.500,00 $ 2.500,00 Okt 1 J1 $ 10.000,00 $ 10.000,00

Asuransi Dibayar Dimuka No.130 Dividen No.332


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2014 2014
Okt 5 J1 $ 6.000,00 $ 6.000,00 Okt 1 J1 $ 500,00 $ 500,00

Peralatan No.157 Pendapatan Jasa No.400


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2014 2014
Okt 27 J1 $ 5.000,00 $ 5.000,00 Okt 31 J1 $ 10.000,00 $ 10.000,00

Wesel Bayar No.200 Beban Gaji dan Upah No.726


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2014 2014
Okt 27 J1 $ 5.000,00 $ 5.000,00 Okt 26 J1 $ 4.000,00 $ 4.000,00

Beban Sewa No.729


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2014
Okt 3 J1 $ 900,00 $ 900,00

7. Neraca Saldo
Neraca Saldo (trial balance) adalah kode akun dan saldonya pada suatu waktu.
Biasanya perushaan menyiapkan neraca saldo di akhir periode akuntansi. Akun-akun akan
disusun sesuai kode akun buku besar. Neraca saldo membuktikan persamaan matematis
debit dan kredit setelah posting buku besar. Neraca saldo juga dapat memperlihatkan
kesalahan penjurnalan dan pemindahbukuan. Pada akhirnya neraca saldo bermanfaat
dalam penyiapan laporan keuangan.
Berikut ini adalah Neraca Saldo PT Tiga Dara:
PT Tiga Dara
Neraca Saldo
31-Okt-19
Nomor Akun Nama Akun Debit Kredit
101 Kas $ 15.200,00
126 Perlengkapan $ 2.500,00
130 Asuransi Dibayar Dimuka $ 600,00
157 Peralatan $ 5.000,00
200 Wesel Bayar $ 5.000,00
201 Utang Usaha $ 2.500,00
209 Pendapatan Jasa Dibayar Dimuka $ 1.200,00
311 Modal Saham-Saham Biasa $ 10.000,00
332 Dividen $ 500,00
400 Pendapatan Jasa $ 10.000,00
726 Beban Gaji dan Upah $ 4.000,00
729 Beban Sewa $ 900,00
$ 28.700,00 $ 28.700,00

Kelemahan Neraca Saldo


Neraca saldo tidak menjamin kesalahan pencatatan. Kesalahan yang terjadi, sekalipun
saldo seimbang adalah: 1) ada transaksi yang tidak dijurnal; 2) jurnal yang benar tidak
diposting; 3) ayat jurnal diposting dua kali; 4) akun yang salah digunakan untuk menjurnal
atau posting atau 5) kesalahan yang meniadakan dilakukan pada saat mencatat transaksi.
Selama jumlah debit dan kredit yang sama dipindahbukukan walaupun pada akun yang
tidak tepat atau angka yang tidak tepat, total debit akan sama dengan total kredit.
Neraca saldo tidak membuktikan bahwa perusahaan telah mencatat semua transaksi atau
bahwa buku besar sudah benar.
B. Kasus
Kasus I
C.J Amaro dan rekan memulai usaha Praire Park pada tanggal 1 April. Beberapa peristiwa
dan transaksi berikut terjadi pada Bulan April.
April 1 Pemegang Saham berinvestasi tunai $50.000 dalam bisnis dan menerima saham biasa
4 Membeli tanah secara tunai seharga $30.000
8 Mencatat beban iklan sebesar $1.800 secara kredit
11 Membayar gaji pegawai sebesar $1.500
12 Merekrut manager taman dengan gaji sebesar $4.000 per bulan efektif per tanggal 1 Mei
13 Membayar tunai $1.500 polis asuransi untuk setahun ke depan.
17 Mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar $1.400
20 Menerima uang tunai $5.700 dari penjualan tiket masuk
25 Menjual 100 buku kupon masing-masing seharga $30. Setiap buku berisi 10 kupon yang
memberi hak kepada pemegangnya untuk masuk ke taman.
30 Menerima uang tunai $8.900 dari penjualan tiket masuk.
30 Membayar $900 dari saldo utang iklan pada tanggal 8 April
Praire Park menggunakan akun-akun sebagai berikut: Kas, Asuransi Dibayar Dimuka,
Tanah, Utang Usaha, Pendapatan Jasa Diterima Dimuka, Modal Saham-Saham Biasa,
Dividen, Pendapatan Jasa, Beban Iklan, dan Beban Gaji dan Upah.
Diminta:
Buatlah Jurnal transaksi-transaksi selama bulan April.
Kasus 2
Kara Shin adalah seorang akuntan yang memiliki ijin praktik. Di bulan pertama operasiobal
bisnisnya, Kara Shin Inc., terdapat kejadian-kejadian dan transaksi-transaksi berikut:
Mei 1 Para pemegang Saham menginvestasikan uang tunai sebesar $20.000 dan
mendapatkan saham biasa
2 Merekrut seorang sekretaris merangkap resepsionis dengan gaji $2.000
per bulan.
3 Membeli perlengkapan kredit, senilai $1.500 dari Hartiq company
7 Membayar tunai sewa kantor sebesar $900 untk bulan berjalan
11 Menyelesaikan pekerjaan pajak dan menagih klien sebesar $2.800
untuk jasa yang diberikan
12 Menerima uang muka $3.500 untuk penugasan konsultasi managemen
17 Menerima uang tunai sebesar $1.200 untuk jasa yang diberikan kepada
Luccile Co.
31 Membayar gaji sekretaris-resepsionis sebesar $2.000 untuk bulan berjalan
31 Membayar 40% dari total utang kepada Hartiq Company.

Kara menggunakan kode akun sebagai berikut: NO.101-Kas; 102-Piutang Usaha;


101 Kas 311 Modal Saham-saham Biasa
102 Piutang Usaha 400 Pendapatan Jasa
126 Perlengkapan 726 Beban Gaji dan Upah
201 Utang Usaha 729 Beban Sewa
209 Pendapatan Jasa Diterima Di muka

Diminta:
a. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut.
b. Posting ke Buku Besar.
c. Buatlah Neraca Saldo per 31 Mei 2019

Kasus 3
Di bawah ini adalah daftar saldo Penjahit Rapijali pada tanggal 1 Juli 2019 yang
diambil dari catatan buku besar perusahaan tersebut.
Penjahit Rapijali
Daftar Saldo, 1 Juli 2019
Debit Kredit
101 Kas Rp 1,700,000.00
102 Piutang Usaha Rp 2,050,000.00
103 Perlengkapan Rp 1,300,000.00
201 Alat-alat Jahit Rp 7,400,000.00
202 Akumuluasi Depresiasi Alat-alat jahit Rp 1,400,000.00
301 Utang Usaha Rp 1,800,000.00
302 Utang Bank Rp 2,500,000.00
401 Modal, Jali Rp 6,000,000.00
402 Prive, Jali Rp 570,000.00
201 Pendapatan Jasa Rp 5,250,000.00
601 Gaji Pegawai Rp 2,450,000.00
602 Biaya Listrik dan Air Rp 810,000.00
603 Biaya Reparasi Rp 95,000.00
604 Biaya Perlengkapan
605 Biaya Depresiasi
609 Biaya Macam-Macam Rp 375,000.00
701 Biaya Bunga Bank Rp 200,000.00
Rp 16,950,000.00 Rp 16,950,000.00

Penjahit Rapijali menerima order dari pengusaha pakaian batik untuk ekspor dan juga dari
sekolah-sekolah untuk seragam. Berikut ini adlaah transaksi selama enam bulan terakhir tahun
2019.
Juli 1 Menerima pelunasan piutang usaha Rp750.000
3 Menerima pendapatan menjahit Rp300.000
4 Membeli perlengkapan seperti kancing baju, kain keras, benang, dsb
8 Membayar biaya listrik Rp35.000
29 membayar biaya air dan gas Rp47.500
30 membayar gaji pegawai Rp400.000

Agt 4 Menerima pendapatan menjahit Rp400.000


5 Membeli perlengkapan Rp35.000 secara kredit
10 Membayar biaya macam-macam Rp15.000
18 Melunasi Utang Usaha Rp500.000
29 Membayar biaya listrik, air, dan gas Rp55.000
30 Membayar gaji penjahit Rp420.000
31 Menerima pendapatan menjahit Rp280.000

Okt 1 Membeli perlengkapan sebesar Rp115.000 secara kredit


2 Membayar bunga bank Rp75.000
10 Melunasi utang usaha Rp822.500
15 menerima pendapatan menjahit Rp1.320.000 atas pesanan jahitan seragam.

Nov 2 Membayar biaya listrik, air dan gas Rp52.500, reparasi mesin jahit Rp40.000
dan biaya macam-macam Rp35.000
16 Menerima pelunasan piutang usaha Rp350.000
25 Menyerahkan pekerjaan jahit yang selesai hari ini dengan tarif Rp750.000
tetapi perusahaan belum menerima pembayarannya.
29 Jali mengambil uang perusahaan Rp300.000 untuk pribadi.
30 Membayar gaji penjahit Rp1.100.000

Des 1 Membayar bunga bank Rp25.000


2 Melunasi utang bank Rp500.000
8 Menerima pelunasan piutang usaha Rp600.000
15 Membayar reparasi alat jahit Rp20.000
20 Membeli bahan habis pakai Rp250.000, dari jumlah ini Rp100.000 dibayar tunai
dan sisanya kredit
22 Menerima pendapatan menjahit Rp1.500.000
24 Membayar gaji penjahit Rp300.000
29 Melunasi utang usaha Rp450.000
30 Menerima pelunasan piutang usaha Rp250.000
30 Membayar biaya listrik, air, dan gas Rp40.000; dan biaya macam-macam Rp15.000
31 Depresiasi alat-alat jahit diperhitungkan Rp700.000
31 Perlengkapan yang masih ada di gudang setelah dihitung jumlahnya Rp1.050.000

Berdasarkan transaksi di atas, diminta:


1. Buatlah jurnal umum
2. Posting ke buku besar
3. Susunlah Neraca Saldo

C. Daftar Pustaka

Weygant, Kimmel, Kieso. 2018. Pengantar Akuntansi 1, Berbasis IFRS.USA: Prentice Hall
Suwardjono.2016. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE

Anda mungkin juga menyukai