Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LAPORAN PRAKERIN

MEMAHAMI SISTEM DAN STRUKTUR PADA TRANSPARENT


FIREWALL

DISUSUN OLEH

NAMA SISWA : TAMA GAFAR PRATAMA


KELAS/JURUSAN : Xll-TKJ 1
NIS : 19.064.033

SMKS IMELDA
Jl. BILAL No.52 PULO BRAYAN DARAT 1
T.A 2021-2022 MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA


INDUSTRI
(PRAKERIN)
MEMAHAMI SISTEM DAN STRUKTUR PADA
TRANSPARENT FIREWALL
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat


rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul Menganalisis
potensi ancaman dan serangan terhadap keamanan jaringan

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas laporan praktek kerja industry
(prakerin). Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan
kepada pembaca tentang analasisis potensi ancaman dan serangan terhadap
keamanan jaringan 

saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak ibu guru sekalian. Berkat
tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan berkaitan dengan topik yang
diberikan.saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu saya memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Istilah Firewall, asalnya adalah sebuah tembok untuk membatasi api,


kemudian merujuk pada struktur logam, seperti lembaran baja yang memisahkan
antara kompartemen mesin dari sebuah pesawat atau kendaraan dari kompartemen
penumpang.

Istilah dalam teknologi informasi sendiri, firewall adalah sebuah


perangkat keras atau perangkat lunak yang berjalan pada sebuah sistem komputer,
yang melakukan pemeriksaan trafik jaringan yang lewat pada firewall tersebut,
dan akan menolak atau mengijinkan sesuai dengan aturan yang diset oleh firewall
itu sendiri.

Teknologi Firewall berkembang cukup pesat mulai tahun 1980-an, ketika


teknologi internet mulai digunakan secara global. Gagasan awalnya sendiri terjadi
pada akhir tahun 80-an, dimana terjadi sejumlah masalah keamanan internet. Pada
tahun 1988, seorang karyawan NASA Ames Research Center mengirimkan
sebuah memo pada rekan kerjanya yang berbunyi :

"We are currently under attack from an Internet VIRUS! It has hit
Berkeley, UC San Diego, Lawrence Livermore, Stanford, and NASA Ames"

Worm Morris menyebarkan dirinya sendiri melalui mesin-mesin yang


rentan. Meskipun bukan sebuah program yang jahat, worm Morris adalah
serangan worm pertama yang skalanya besar pada keamanan jaringan Internet
pada masanya; komunitas online sendiri tidak siap dengan terjadinya sebuah
serangan seperti itu ataupun mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Perkembangan Firewall dapat dibagi menjadi 3 tahap generasi, yaitu :

Generasi pertama - packet filters

Paper pertama yang dipublikasikan tentang teknologi firewall pada tahun


1988, ketika insinyur dari Digital Equipment Corporation (DEC) mengembangkan
sistem filter yang dikenal sebagai firewall packet filter. Ini sistem dasar yang
adalah generasi pertama yang dikembangkan dan merupakan fitur keamanan
internet secara teknis. Di AT&T Bell Labs, Bill Cheswick dan Steve Bellovin
melanjutkan penelitian mereka dalam packet filtering dan
mengembangkan sebuah model kerja untuk perusahaan mereka berdasarkan
arsitektur generasi pertama mereka.

Packet filter beraksi dengan memeriksa "packet" yang merupakan unit


basic dari data transfer diantara komputer di internet. Jika sebuah paket cocok
dengan aturan yang sudah diset, packet filter akan mendrop packet(membuang
packet), atau menolaknya (membuangnya, dan mengirim pesan error ke sumber
pengirimnya).

Generasi kedua - stateful filters

Dari 1980-1990, 3 kolega dari AT&T Bell Laboratories, Dave Presetto,


Janardan Sharma, dan Kshitij Nigam mengembangkan generasi kedua dari
firewall, yang disebut mereka circuit level firewall.

Teknologi ini secara umum merujuk pada 'stateful firewall' yang merekam
semua koneksi yang melalui firewall dan mampu menentukan apakah sebuah
paket adalah koneksi baru atau bagian dari koneksi yang ada. Jenis firewall ini
dapat mencegah serangan yang mengekploitasi koneksi yang ada atau disebut
serangan Denial-of-service.

Generasi ketiga - application layer

Dipublikasikan oleh Gene Spafford dari Purdue University, Bill Cheswick


dari AT&T Laboratories, dan Marcus Ranum menjelaskan sebuah firewall
generasi ketiga yang dikenal sebagai firewall application layer, atau juga dikenal
sebagai proxy-based firewall. Hasil kerja Marcus Ranum merupakan produk
teknologi firewall yang dikomersialkan pertama kalinya. Produk ini dirilis oleh
DEC dengan nama DEC SEAL. Penjualan pertama DEC terjadi pada tanggal 13
Juni 1991 pada sebuah perusahaan kimia yang berbasis di Pantai TimurAmerika.

Keuntungan utama dari application layer filtering adalah dapat memahami


aplikasi dan protokol tertentu(seperti File Transfer Protocol, DNS, atau web
browsing), dan dapat mendeteksi apakah sebuah protokol yang tidak dikehendaki
menggunakan port-port non standar atau apakah sebuah protokol disalahgunakan
dengan cara yang berbahaya.

Selain itu, transperent firewall juga dapat melakukan apa yang dapat
dilakukan oleh packet-filtering firewall, seperti halnya stateful firewall dan tidak
terlihat oleh pengguna karna itulah ia disebut sebagai transparent firewall.
RUMUSAN MASALAH

Uraian rumusan masalah meliputi :


1. Apa pengertian dari firewall?
2. Apa saja jenis-,jenis firewall?
3. Apa pengertian dari transparent firewall?
4. Beroprasi dimanakah transparent firewall?
5. Apa saja masalah yg sering muncul pada transparent firewall yg beroprasi
pada lapisan data link layer?
6. Bagaimana cara konfigurasi transparent firewall?

TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:


1. Apa saja yg meliputi transparent firewall.
2. Apa saja masalah yang sering terjadi pada transparent firewall dan cara
mengatasinya.
3. Memahami jaringan apa saja yang termasuk kedalam transparent firewall.
4. Mengetahui tata cara mengkonfigurasi transparent firewall.
5. Memahami fungsi dari transparent firewall.

RUANG LINGKUP

Dalam makalah ini, permasalahan yang dibahas berbagai hal yg berkaitan


dengan keamanan sistem jaringan, permasalahan dan penanggulangan keamanan
dalam sistem jaringan serta upaya untuk meningkatkan keamanan menjadi lebih
baik.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN DARI FIREWALL

Menurut definisinya, firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer


yang mampu melindungi dari serangan virus, malware, spam, dan serangan jenis
yang lainnya. Dapat dikatakan juga bahwa, firewall merupakan perangkat lunak
untuk mencegah akses yang dianggap ilegal atau tidak sah dari jaringan pribadi
(private network).

Sehingga, tugas utama dari adanya firewall sendiri adalah untuk melakukan
monitoring dan mengontrol semua akses masuk atau keluar koneksi jaringan
berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan. 

Namun, masih terdapat beberapa orang atau user yang belum aware dengan
adanya sistem ini dan cenderung mengabaikan dari sistem keamanan pada
jaringan komputer. Selain itu, firewall juga mempunyai peranan penting dalam
menjaga keamanan lalu lintas pada jaringan internet yang terhubung dengan
perangkat komputer anda.

Pentingkah penggunaan dari firewall? Pertanyaan tersebut akan muncul


ketika perangkat anda belum pernah dampak cukup signifikan dari adanya sebuah
virus atau malware. Ketika ada sebuah koneksi ilegal atau lalu lintas yang
mencurigakan masuk ke dalam perangkat jaringan komputer anda, maka masalah
tersebut akan semakin menjadi rumit dan pelik.

Oleh karena itu, sangat penting sekali bagi anda untuk terus mengaktifkan
perlindungan awal dengan menggunakan firewall system untuk mencegah
terjadinya hal yang tidak diinginkan. Alasan yang berikutnya, dengan adanya
firewall juga sangat membantu untuk terhindar dari praktik pencurian data,
penyalahgunaan informasi, ataupun kebocoran rahasia perusahaan.

Nah, semua hal tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan sistem keamanan
komputer atau lebih dikenal dengan istilah cyber security. Salah satu komponen
dalam keamanan komputer sendiri adalah dengan mengaktifkan layanan dari
firewall untuk tetap terhubung setiap waktu.
2.2. FUNGSI FIREWALL

1. Melindungi Data dari Serangan Hacker

Pertama, jika anda sering mengakses internet dan tidak mengontrol aktivitas lalu
lintas anda. Maka, semakin besar peluang anda untuk terkena peretasan data yang
dilakukan oleh hacker untuk mendapatkan informasi penting yang anda miliki. 

Untuk dapat mencegah terjadinya hal tersebut, maka anda perlu untuk selalu
mengaktifkan sistem perlindungan dari firewall agar anda tetap dapat berselancar
di internet dengan nyaman dan aman.

2. Mampu Memblok Konten yang tidak Diinginkan

Kedua, fitur dari firewall juga dapat digunakan untuk memblokir atau melarang
sebuah konten website dari alamat yang spesifik pada perangkat komputer anda.
Selain itu, anda juga dapat mengatur alamat URL apa saja yang tidak boleh untuk
diakses pada device anda.

3. Untuk Monitoring Bandwidth

Ketiga, firewall juga berfungsi untuk membatasi dan memonitor layanan


bandwidth yang bisa digunakan. Selanjutnya, anda juga dapat menetapkan batasan
untuk setiap konten berupa gambar, video, musik, atau hiburan lain. Anda juga
dapat menentukan sendiri konten yang cocok dengan minat dan keinginan anda,
misalnya konten di bidang bisnis dan IT.

4. Dapat Mengakses Layanan VPN

Di dalam firewall juga memfasilitasi dengan adanya fitur VPN (Virtual Private
Network) yang berfungsi untuk dapat mengakses berbagai akses konten atau
website yang diblokir oleh pihak provider. Hal tersebut tentunya dapat
meningkatkan produktivitas dan sistem data sharing yang akan
diimplementasikan.

2.3 JENIS JENIS FIREWAll

1. Next Generation Firewall

Jenis yang pertama sering diklaim sebagai bentuk dari firewall masa kini.


Dimana, untuk next generation firewall terbagi menjadi tiga fitur utama, yaitu
pengecekan detail paket, evaluasi sumber paket, serta penentuan penilaian
identitas paket. Jika dilihat dari perspektif bentuk, maka firewall jenis ini terbagi
menjadi, yaitu hardware, software, dan cloud. 
2. Packet Filtering Firewall

Jenis yang kedua adalah packet filtering firewall, merupakan tipe yang


paling senior daripada jenis yang lainnya. Proses kerja dari jenis ini adalah dengan
cara mengecek paket sistem tersebut.

Proses pengecekan yang dilakukan meliputi validasi alamat IP,


nomor port, tipe, dan kebutuhan yang lainnya. Kelebihan dari jenis ini adalah
ringan dan tidak banyak berpengaruh pada performa dari sistem tersebut.

3. Proxy Firewall

Proxy firewall sering juga disebut dengan application – level


gateway yang bekerja dengan memproses nilai sumber paket beserta isinya. Hal
tersebut nantinya akan muncul perbedaan ketika anda memakai proxy firewall.

4. Stateful Inspection Firewall

Jenis yang terakhir adalah stateful inspection firewall, dimana fungsi


utamanya adalah untuk mengecek packet source dan membuka isi dari paket
tersebut. Jika anda menggunakan sistem ini, maka otomatis dapat meningkatkan
tingkat keamanan, namun dapat mengurangi performa komputer anda.

5. NAT Firewall
NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis
menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT
Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang
berada di balik firewall.

Tujuan dari NAT adalah untuk melakukan multiplexing terhadap lalu


lintas dari jaringan internal untuk kemudian menyampaikannya kepada jaringan
yang lebih luas (MAN, WAN atau Internet) seolah-olah paket tersebut datang dari
sebuah alamat IP atau beberapa alamat IP.

NAT Firewall membuat tabel dalam memori yang mengandung informasi


mengenai koneksi yang dilihat oleh firewall. Tabel ini akan memetakan alamat
jaringan internal ke alamat eksternal. Kemampuan untuk menaruh keseluruhan
jaringan di belakang sebuah alamat IP didasarkan terhadap pemetaan terhadap
port-port dalam NAT firewall.
6. Virtual Firewall
Virtual Firewall adalah sebutan untuk beberapa firewall logis yang berada
dalam sebuah perangkat fisik (komputer atau perangkat firewall lainnya).
Pengaturan ini mengizinkan beberapa jaringan agar dapat diproteksi oleh sebuah
firewall yang unik yang menjalankan kebijakan keamanan yang juga unik, cukup
dengan menggunakan satu buah perangkat.

Dengan menggunakan firewall jenis ini, sebuah ISP (Internet Service


Provider) dapat menyediakan layanan firewall kepada para pelanggannya,
sehingga mengamankan lalu lintas jaringan mereka, hanya dengan menggunakan
satu buah perangkat. Hal ini jelas merupakan penghematan biaya yang signifikan,
meski firewall jenis ini hanya tersedia pada firewall kelas atas, seperti Cisco PIX
535.

7. Transparent Firewall
Transparent Firewall (juga dikenal sebagai bridging firewall) bukanlah
sebuah firewall yang murni, tetapi ia hanya berupa turunan dari stateful Firewall.
Daripada firewall-firewall lainnya yang beroperasi pada lapisan IP ke atas,
transparent firewall bekerja pada lapisan Data-Link Layer, dan kemudian ia
memantau lapisan-lapisan yang ada di atasnya.

Selain itu, transparent firewall juga dapat melakukan apa yang dapat
dilakukan oleh packet-filtering firewall, seperti halnya stateful firewall dan tidak
terlihat oleh pengguna intinya, transparent firewall bekerja sebagai sebuah bridge
yang bertugas untuk menyaring lalu lintas jaringan antara dua segmen jaringan.
Dengan menggunakan transparent firewall, keamanan sebuah segmen jaringan
pun dapat diperkuat, tanpa harus mengaplikasikan NAT Filter.

2.4 KARAKTERISTIK FIREWALL

Dibawah ini beberapa karakteristik firewall, diantaranya seperti:

 Firewall harus biasa lebih kuat dan juga lebih kebal terhdap serangan
external/luar. Hal ini berarti bahwa sistem operasi komputer akan relatif
lebih aman dan penggunaan sistemnya bisa dipercaya.
 Hanya aktivitas yang dikenal atau terdaftar saja yang dapat melewati
melakukan hubungan. Dalam hal ini dilakukan dengan mensetting policy
pada konfigurasi keamanan lokalnya.
 Semua aktivitas yang berasal dari dalam keluar harus melewati firewall
terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan membatasi ataupun menblok
semua akses terhadap jaringan lokal, terkecuali jika melewati firewall
terlebih dahulu.
https://www.dosenpendidikan.co.id/firewall/

https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-firewall/

Anda mungkin juga menyukai