Pedoman Skripsi (Rev - Des.2020)
Pedoman Skripsi (Rev - Des.2020)
PENULISAN SKRIPSI
ii | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
VISI DAN MISI
STEBI GLOBAL MULIA CIKARANG
A. VISI
Menjadi pendidikan tinggi unggul yang menghasilkan sumber daya manusia
berakhlak mulia, intelek dan siap mengembangkan kemampuan bisnis secara
profesional serta mampu bersaing ditingkat nasional tahun 2035.
B. MISI
1. Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk meningkatkan
manajemen mutu organisasi yang efektif dan efisien.
2. Menyelenggarakan pendidikan dengan mengimplementasikan kurikulum
yang berorientasi pada pembentukan akhlak mulia, profesionalisme,
enterpreneurship dan berdaya saing.
3. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian untuk menunjang
peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran.
4. Melaksanakan dan mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat
yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
5. Menyiapkan sumber daya manusia yang cakap, handal dan berkompetensi
dibidangnya.
6. Menyiapkan lulusan yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan memiliki
kemandirian dalam berkarir maupun menjadi pebisnis handal.
7. Menjalin kerjasama dengan pihak swasta maupun pemerintah di dalam/luar
negeri.
iii | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
A. VISI
Menghasilkan sarjana dibidang ekonomi syari’ah yang berakhlak mulia, intelek
dan siap mengembangkan kemampuan bisnis secara profesional serta mampu
bersaing ditingkat nasional tahun 2035.
B. MISI
1. Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk
meningkatkan manajemen mutu organisasi yang efektif dan efisien.
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran secara profesional dengan
mengintegrasikan, mengaplikasikan nilai-nilai agama dan ilmu ekonomi
syari’ah.
3. Melaksanakan penelitian untuk menunjang peningkatan kualitas
pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan stakeholder.
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang dapat mendorong,
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
5. Menyiapkan sumber daya manusia yang cakap, handal dan berkompetensi
dibidangnya.
6. Menghasilkan sarjana yang memiliki kemampuan di bidang ekonomi
syari’ah, siap kerja serta siap mengembangkan kemampuan bisnis.
7. Menjalin kerjasama dengan perusahaan/instansi swasta dan pemerintah di
dalam maupun luar negeri.
iv | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
A. VISI
Menjadi program Studi terdepan dalam menghasilkan sarjana dibidang lembaga
keuangan syariah berbasis teknologi informasi, berakhlak mulia, intelek dan
mampu bersaing ditingkat nasional pada tahun 2035.
B. MISI
1. Mengelola proses belajar mengajar secara profesional dengan
mengintegrasikan nilai-nilai agama, teknologi informasi dan akhlak mulia.
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian untuk menunjang
peningkatan kualitas proses belajar mengajar dalam rangka memenuhi
kebutuhan pemangku kepentingan.
3. Mengadakan program pengabdian kepada masyarakat yang mampu
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4. Mengembangkan sistem keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
5. Membangun hubungan kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi dan
lembaga lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.
6. Menyiapkan lulusan yang berkompeten dibidang perbankan syariah.
Bismillah, Walhamdulillah. Segala puji milik Allah SWT. atas Qudrat dan
Inayahnya buku pedoman penulisan skripsi sudah selesai disusun. Sholawat dan
salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda yang mulia, Nabi akhir
zaman Sayyidina Wa Maulana Muhammad SAW.
Mahasiswa Jenjang Strata Satu (S1) memiliki kewajiban untuk membuat
karya ilmiah berupa skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana.
Pedoman penulisan ini sebagai rujukan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas
akhir tersebut.
Buku pedoman penulisan skripsi ini memuat berbagai ketentuan dasar dan
prinsip-prisnsip umum penulisan karya ilmiah terutama skripsi termasuk pedoman
administrasi pengajuan proposal dan skripsi bagi mahasiswa dan dosen
pembimbing skripsi. Pedoman ini juga bermaksud memberikan penyeragaman
terhadap tata cara penulisan karya ilmiah khususnya skripsi.
Terbitnya buku pedoman ini diharapkan bisa memfasilitasi serta membantu
dosen dan mahasiswa STEBI Global Mulia Cikarang dalam menyusun skripsi.
Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan pedoman penulisan skripsi ini disampaikan banyak terima kasih.
vi | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................... i
Penyusun.............................................................................................................. ii
Visi dan Misi STEBI Global Mulia Cikarang ..................................................... iii
Visi dan Misi Program Studi Ekonomi Syariah .................................................. iv
Visi dan Misi Program Studi Perbankan Syariah ................................................ v
Kata Pengantar..................................................................................................... vi
Daftar Isi .............................................................................................................. vii
Daftar Lampiran .................................................................................................. viii
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Skripsi ............................................................................................................ 1
B. Etika Penelitian Ilmiah .................................................................................. 1
BAB II
FORMAT PROPOSAL SKRIPSI.................................................................... 4
A. Bagian Awal .................................................................................................. 4
B. Bagian Utama ................................................................................................ 5
C. Bagian Akhir ................................................................................................. 7
BAB III
FORMAT SKRIPSI .......................................................................................... 3
A. Bagian Awal .................................................................................................. 8
B. Bagian Utama ................................................................................................ 10
C. Bagian Akhir ................................................................................................. 17
BAB IV
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI ............................................................ 19
A. Bahan dan Ukuran Naskah ............................................................................ 19
B. Pengetikan ..................................................................................................... 19
C. Penomoran ..................................................................................................... 21
D. Transliterasi ................................................................................................... 24
E. Penulisan Sitasi dan Daftar Pustaka .............................................................. 25
F. Catatan Kaki .................................................................................................. 25
vii | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
DAFTAR LAMPIRAN
viii | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa sebagai persyaratan wajib
untuk memperoleh gelar sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis
Islam (STEBI) Global Mulia Cikarang. Skripsi memiliki kesamaan sebagai
karya tulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Penyampaian hasil
penelitian merupakan peluang sangat penting bagi mahasiswa dalam
menunjukan kemampuan dan menerapkan pendekatan berdasar kaidah ilmiah
untuk mendapat pengetahuan dan melaporkannya secara tertulis. Secara umum
mahasiswa jenjang S1 diharapkan mampu mengkaji dan mentransfer ilmu
berdasarkan prosedur ilmiah dan implikasinya terhadap kemaslahatan umat.
Topik dan metode penelitian yang dipilih sebagai kajian karya tulis
ilmiah ditentukan oleh mahasiswa sendiri sesuai dengan minatnya, tetapi ruang
lingkup kajian harus sesuai dengan ranah program studi tempat mahasiswa
tersebut menimba ilmu. Dalam hal ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk
menentukan pendekatan dan metode penelitian yang sesuai dengan aspek
dan/atau variabel yang terdapat dalam topik penelitian skripsi (S1).
Untuk memenuhi hal-hal di atas, panduan ini disusun sedemikian rupa
hingga mencakup rambu-rambu penyusunan karya tulis ilmiah dengan berbagai
pendekatan dan metode penelitian yang harus dijadikan acuan bagi mahasiswa
calon sarjana STEBI Global Mulia Cikarang. Selain itu, rambu-rambu tersebut
juga harus dijadikan acuan bagi pembimbing dalam mendampingi para
mahasiswa selama menyusun skripsi mereka.
B. Etika Penelitian Ilmiah
Seorang peneliti dalam melakukan penelitian untuk menyusun karya
tulis ilmiah termasuk skripsi memiliki kesadaran yang tinggi terhadap hal-hal
di bawah ini.
Seperti halnya proposal, skripsi terdiri atas tiga bagian utama yakni
bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Bagian awal terdiri atas: halaman
judul (cover), abstrak, halaman persetujuan, halaman pernyataan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel (jika ada), daftar gambar, (jika ada), dan daftar
lampiran (jika ada). Bagian isi terdiri atas beberapa bab, mulai bab pertama
yakni bab pendahuluan sampai bab terakhir yakni bab penutup. Bagian akhir
terdiri atas: daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup sampul depan (cover), halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran.
1. Sampul depan memuat judul skripsi, lambang STEBI Global Mulia
Cikarang, nama mahasiswa, nama program studi, tempat penyusunan karya
ilmiah, serta tahun penilaiannya.
2. Halaman judul sama dengan sampul depan namun menggunakan kertas
HVS ukuran A-4, berwarna putih.
3. Abstrak merupakan ringkasan utuh dan singkat yang mencerminkan
seluruh isi karya tulis ilmiah. Abstrak mencakup seluruh unsur utama hasil
karya ilmiah dan ditempatkan dibagian muka. Abstrak diketik satu spasi
pada halaman. Isinya mencakup: 1) identitas laporan (nama mahasiswa,
NIM, tahun, dan judul laporan); 2) permasalahan penelitian: 3) tujuan
penelitian; 4) teori yang digunakan; 5) metode penelitian; dan 6) hasil
penelitian. Abstrak skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia.
4. Halaman pernyataan karya sendiri memuat nama mahasiswa, tempat dan
tanggal lahir, NIM, jurusan/program studi dan judul skripsi. Isi pernyataan
ini meliputi: karya ilmiah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat
gelar akademik, karya tulis murni bukan gagasan dan rumusan tim
pembimbing; dan diakhiri dengan kesedian menerima sanksi akademik
10 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Uraian berikut ini merupakan penjelasan setiap bab di atas sebagai
rujukan mahasiswa dalam menulis skripsi.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bagian ini mengemukakan fenomena, isu atau permasalahan yang
muncul atau ada di lapangan dan relevan dengan topik penelitian. Selain
itu, bagian ini juga dapat mengemukaan kesenjangan antara kondisi
yang diharapkan/yang seharusnya ada atau terjadi (das sollen) dengan
kondisi yang sesungguhnya terjadi/realitas (das sein). Selanjutnya, latar
belakang yang bersifat fenomenalogis tersebut diatas dikritisi dengan
menggunakan teori, konsep, dalil dan peraturan yang relevan sebagai
latar belakang teoretis. Kedua latar belakang ini hendaknya diolah
sedemikian rupa sehingga memunculkan permasalahan pokok (research
problem) yang menjadi alasan mendasar perlu dilakukannya penelitian
terhadap subyek, aspek dan variabel sebagaimana tercermin pada judul
penelitian.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Bagian ini memuat pertanyaan penelitian berupa soal-soal hasil
breakdown sebuah research problem (masalah utama) yang sesuai
dengan judul dan latar belakang masalah penelitian. Pertanyaan
penelitian harus disusun secara sistematis, singkat, jelas, eksplisit,
spesifik (tidak tumpang tindih), dan relevan dengan variabel/aspek yang
diteliti baik dengan pendekatan kualitatif maupun dengan pendekatan
kuantitatif. Kalimat-kalimat yang dapat menegaskan hal yang menjadi
inti permasalahan seyogianya didahului dengan kata apa (menanyakan
11 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
benda konkret/abstrak), bagaimana (menanyakan proses, upaya, cara)
dan sejauh mana (menanyakan tingkat keberhasilan, dampak,
pengaruh). Pertanyaan-pertanyaan penelitian berfungsi untuk
membatasi cakupan masalah serta dijadikan patokan dalam menetapkan
data yang dibutuhkan sesuai dengan variabel atau aspek yang ada dalam
perumusan masalah. Perumusan masalah/pertanyaan penelitian tersebut
mempunyai implikasi terhadap perumusan tujuan dan kegunaan
penelitian, kerangka berpikir, pemilihan metode penelitian, sumber
data, dan cara analisis data yang tepat.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan orientasi spesifik yang menjadi
target atau tujuan yang harus dicapai. Isi tujuan penelitian pada
umumnya bersifat reciprocal (bertimbal balik) dengan pertanyaan
penelitian. Tujuan penelitian diungkapkan dalam kalimat pernyataan,
seperti: “Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ...”, atau “Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi ...”, atau “Penelitian ini bertujuan
untuk menemukan ...”. ungkapan “untuk mencari...” dan ungkapan lain
yang tidak menegaskan ketercapaian tujuan yang konkret perlu
dihindari. Rumusan manfaat penelitian mengemukakan peneliti, yakni:
1) manfaat teoretis/akademi (theoretical significance). Manfaat teoretis
berhubungan dengan pengembangan kajian ilmu pengetahuan yang
relevan dengan topik penelitian, sedangkan manfaat praktis
berhubungan dengan kontribusi hasil penelitian terhadap kemaslahatan
masyarakat dan/atau institusi terhadap kemaslahatan masyarakat
dan/atau institusi yang diteliti (research setting) yang berhak menerima
manfaat hasil penelitian, tanpa menafikan kelompok
masyarakat/institusi di luar research setting.
D. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah sikap dan persepsi peneliti sendiri mengenai
aspek/variabel yang akan diteliti, bukan kajian teoretis atau latar
belakang penelitian. Lalu, persepsi dan pemikiran ini hendaknya
12 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
diverifikasi atau ditahkik sedemikian rupa dengan menggunakan teori,
konsep, dalil dan peraturan yang relevan hingga menghasilkan
paradigma penelitian (research paradigma). Kerangka berpikir juga
merupakan cara mengalirkan jalan pikiran menurut kerangka logis
(logical construct) atau kerangka konseptual yang relevan. Alhasil,
kerangka berpikir bukan kerangka teori atau konsep seperti yang ada di
Bab II (Kajian Pustaka).
E. Hipotesis
Bagian ini mengungkapkan jawaban sementara berbasis anggapan dasar
(asumsi dan postulat) yang digunakan dalam kerangka berpikir.
Hipotesis adalah jawaban sementara yang secara teoretis dianggap
paling tinggi kemungkinan kebenarannya. Di samping itu, hipotesis juga
merupakan jawaban terhadap suatu masalah yang sifatnya mungkin
menerima atau menolak, bukan menerima sekaligus menolak. Dengan
demikian, hipotesis dapat digunakan notasi Ha (menerima) atau Ho
(menolak), bergantung pada keyakinan peneliti setelah melakukan
kajian kritis terhadap teori dan dalil yang relevan dengan topik
penelitian. Untuk penelitian kualitatif, hipotesis tidak lazim karena
penelitian yang berpendekatan kualitatif tidak menggunakan kalkulasi
statistik yang diperlukan untuk membuktikan hipotesis. Sebagai
penggantinya, problem statement (yang menunjukkan permasalahan
utama) dapat digunakan dalam penelitian kualitatif.
F. Hasil Penelitian Terdahulu
Bagian ini memuat kajian mengenai laporan hasil penelitian di masa lalu
yang relevan dengan topik penelitian S1 (Skripsi). Peneliti skripsi
hendaknya mengkaji satu hingga dua laporan penelitian. Tinjauan hasil
penelitian terdahulu ini diperlukan terutama untuk memastikan bahwa
penelitian yang dilakukan bukan duplikasi atau plagiarisme. Dalam
kajian ini peneliti seyogianya menunjukkan perbedaan antara
aspek/variabel dan hasil penelitian di masa lalu, meskipun mungkin
topiknya sama. Selain itu, kajian terhadap hasil penelitian terdahulu juga
13 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
dapat membantu peneliti dalam menemukan referensi dan strategi
penelitian yang diperlukan. Penelitian terdahulu dideskripsikan yang
kemudian direkap dalam bentuk matrik/tabel dengan memuat judul
penelitian, nama penulis, tahun terbit, hasil penelitian, persamaan dan
perbedaan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memuat uraian kritis dan sistematis mengenai aspek/variabel
yang diteliti dengan menggunakan teori, konsep, dalil dan peraturan
yang berlaku (jika ada/diperlukan). Sebagai contoh, jika judul sebuah
penelitian berbunyi Implementasi Akad Mudarabah di Pegadaian
Syariah, maka bab ini berisi subbab-subbab: A. Implementasi (berisi
definisi dan kaidah-kaidah implementasi); B. Akad (berisi definisi,
aspek, dan proses akad); C. Akad Mudarabah (berisi pendekatan/metode
akad mudarabah di Pegadaian Syariah, akad mudarabah di pegadaian
syariah); D. Pegadaian Syariah (berisi definisi pegadaian syariah,
sejarah pegadaian syariah di Indonesia, akad-akad pegadaian syariah).
Selanjutnya, hasil kajian teoretis dan konseptual ini digunakan sebagai
‘pisau analisis’ data hasil penelitian lapangan. Alhasil, tinjauan pustaka
bukan sekedar untuk memenuhi formalitas semata melainkan digunakan
sebagai acuan peneliti dalam menganalisis dan menyimpulkan data hasil
penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pada bagian ini peneliti menetapkan pendekatan penelitian (research
approach) berdasarkan sifat dan jenis data yang dihimpun, misalnya
pendekatan kualitatif, kuantitatif dan campuran (mixed metbods
research) lengkap dengan alasannya. Selanjutnya, berdasarkan
pendekatan ini peneliti menetapkan metode penelitian yang telah
disusun sebelumnya. Sesuai dengan sifat/jenis data yang dihimpun:
quasy experiment, research and development, deskriptif-analitis,
content analysis, atau metode lainnya yang relevan.
14 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
B. Jenis dan Sumber Data
Bagian ini berisi penjelasan tentang jenis dan sumber data penelitian.
Dalam hal ini, peneliti harus mengemukakan jenis data yang dihimpun
misalnya data kualitatif (berupa bahan bacaan, situs/peninggalan sejarah
dan sebagainya), data kuantitatif (berupa skor nilai, data campuran
kependudukan, dan sebagainya) atau data campuran (gabungan data
kualitatif dengan data kuantitatif). Selanjuntya, peneliti hendaknya
menyebutkan sumber atau asal-usul data baik yang bersifat primer
maupun sekunder.
C. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan seluk-beluk pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti. Di dalamnya terdapat medode-metode yang digunakan
penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif misalnya, peneliti
dapat menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen berupa
catatan atau barang cetakan yang relevan (printed matters). Dalam
menggunakan observasi, di mana, dan untuk apa observasi itu
dilakukan. Dalam menggunakan wawancara peneliti harus menjelaskan
siapa (misalnya: kepala bank, nasabah) yang diwawancarai, di mana,
dan apa data yang diperoleh.
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menjelaskan tahapan langkah sesuai dengan
pendekatan penelitian dan jenis data. Penelitian berpendekatan kualitatif
menguraikan tahapan, seperti: (a) inventarisasi/unitisasi data; (b)
klasifikasi/kategorisasi data; (c) penafsiran/analisis data. Dalam
penelitian berpendekatan kuantitatif diperlukan adanya uraian
prosedur/tahapan pengujian statistik dengan menunjukan rumus-rumus
statistik misalnya: (a) analisis parsial perindikator katagori per variabel;
(d) test linieritas regresi; (e) analisis korelasi; (f) uji pengaruh. Jika
peneliti menggunakan pendekatan, metode, atau jenis penelitian yang
berbeda, maka berbeda pula prosedur analisis data diperlukan untuk
jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif misalnya
15 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
penelitian deskriptif-analisis. Bagian tersebut menguraikan
tahapan/prosedur dan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
digunakan oleh peneliti sesuai dengan jenis penelitiannya. Isinya tidak
hanya prosedur yang teoretis-normatif tetapi juga kegiatan atau cara
yang akan dilakukan di lapangan.
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan lokus/tempat dilakukannya penelitian dan
waktu yang digunakan selama penelitian, mulai penyusunan rencana
penelitian (proposal) sampai dengan penyelesaian penyusunan laporan
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN
A. Deskripsi Data/Hasil Penelitian
Penelitian menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskripsi data
variabel yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
histogram, stem and leaf (diagram batang dan daun) atau box plot
(diagram kotak garis) yang dilengkapi dengan interpretasi data. Apabila
penelitian dilakukan di institusi atau kawasan tertentu maka pada bagian
ini perlu pula dikemukakan secara singkat profil lokus penelitian
(misalnya: bank, BMT, desa atau wilayah kasus) untuk memastikan
bahwa peneliti benar-benar terjun ke lapangan penelitian.
B. Pengujian Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan hipotesis diperlukan
adannya pengujian hipotesis. Dalam hal ini, peneliti terlebih dahulu
menyajikan aneka ragam hasil perhitungan statistik lalu dilanjutkan
dengan penggunaan t-test untuk menguji terbukti atau tertolaknya
sebuah hipotesis.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Bagian ini berisi pembahasan naratif mengenai data yang telah dianalisis
baik dengan menggunakan statistik (kuantitatif) maupun dengan teknik
kualitatif (member-check), triangulasi, dan sebagainya). Dalam
mendiskusikan hasil penelitian peneliti hendaknya menggunakan “kaca
16 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
mata analisis” berupa kajian pustaka yang relevan dan ada pada Bab II,
sehingga simpulan yang ditarik tepat dan memberi pemahaman yang
benar mengenai aspek dan variabel yang diteliti. Dengan demikian,
produk penelitian (untuk tesis dan disertasi) berupa penawaran gagasan
yang diciptakan pun tepat dalam arti sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan hasil penelitian harus dikemukakan dengan singkat, tepat,
padat dan berkaitan langsung dengan tujuan penelitian. Dengan
demikian, simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan
penelitian. Sebagai konklusi (conclusion/natijab), simpulan hendaknya
mengintisarikan ketercapaian tujuan penelitian, bukan ringkasan atau
rangkuman hasil penelitian dan pembahasan mahasiswa peneliti skripsi.
B. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan
operasionalisasi simpulan penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai
pihak yang terkait dengan penelitian juga saran kepada peneliti
selanjutnya dalam rangka perbaikan atau peningkatan hasil penelitian
sejenis di masa yang akan datang.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran dan riwayat hidup
penulis.
1. Daftar Pustaka merupakan daftar atau susunan semua sumber kepustakaan
yang dijadikan rujukan. Sumber pustaka terdiri atas: kitab suci, buku ilmiah,
buku daras, buku pedoman, peraturan dan perundang-undangan,
ensiklopedia, jurnal, koleksi karangan, majalah, surat kabar, web-link yang
sahih dan home-page internet. Daftar pustaka diletakkan pada akhir
karangan. Daftar pustaka mencantumkan: nama penulis (pengarang), tahun
penerbitan, judul bacaan (buku), volume (jika ada), seri cetakan (jika ada),
tempat penerbitan, tahun penerbitan, dan URL atau Link Internet.
17 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
2. Lampiran-lampiran diberi nomor dengan angka Arab.
3. Riwayat hidup penulis ditulis dalam satu halaman pada halaman terakhir
setelah daftar pustaka dan daftar lampiran lainnya. Isi riwayat hidup
meliputi nama penulis, tempat dan waktu kelahiran, nama kedua orangtua,
riwayat pendidikan sampai mencapai gelar akademik terakhir, pengalaman
kerja secara singkat (bagi yang memiliki pengalaman kerja), pengalaman
kegiatan kemahasiswaan, profesi, dan aktivitas kemasyarakatan.
18 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
BAB IV
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI
19 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya
berat telur 50,5 g.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakangnya,
misalnya: m, g, kg, kal.
3. Jarak baris
Jarak antara dua baris dibuat 1,5 spasi kecuali abstrak, kutipan langsung,
judul daftar-daftar: tabel, gambar, dan pustaka (diketik dengan jarak 1
spasi).
4. Batas tepi (margin)
Batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi kanan : 3 cm
c. Tepi bawah : 3 cm
d. Tepi kiri : 4 cm
5. Pengisian ruang
Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas kanan, dan
tidak boleh ada ruang kosong pada lembar tersebut, kecuali kalau akan
dimulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, atau hal-hal khusus.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai setelah ketukan yang kelima dari batas tepi kiri alinea
atau sekitar 0,5 cm dari batas margin
7. Permulaan kalimat
Kosa kata pertama setiap kalimat harus dieja secara lengkap, bukan dalam
bentuk singkatan. Contoh: Madrasah Aliyah, bukan MA. Lambang, rumus
kimia, dan bilangan yang mengawali kalimat juga harus dieja. Contoh:
Sepuluh orang guru. Rumus ada lambang kimia atau notasi statistik, karena
sulit dieja, dapat diawali dengan penyebutan rumus.
20 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
8. Pembagian bab
a. Bab ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diatur supaya simetris,
dengan jarak empat cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik, tanpa
garis bawah, dan dicetak tebal (bold).
b. Subbab ditulis dari tepi kiri dan dicetak tebal. Huruf pertama tiap kata
menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah subbab dimulai dengan alinea baru.
c. Anak subbab dimulai dari tepi kiri tanpa dicetak tebal. Huruf pertama
berupa huruf besar, dan tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru.
9. Uraian rincian
Jika ada rincian yang harus disusun ke bawah, maka urutan dengan angka
atau huruf digunakan sesuai dengan derajat rincian tersebut. Penggunaan
garis penghubung (-), atau tanda-tanda lainnya yang ditempatkan di depan
rincian tidak dibenarkan.
10. Gambar dan tabel
Gambar dan tabel diletakan secara simetris.
C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal proposal, mulai halaman judul sampai daftar gambar diberi
nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iv, dst) dan diletakkan
di tengah bawah.
b. Bagian utama dan akhir, mulai Bab I sampai halaman terakhir
menggunakan angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada
judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang
demikian nomornya ditulis di tengah bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari
tepi atas, sedangkan nomor pada tengah bawah berjarak 1,5 cm dari
bawah.
21 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
2. Bab dan Subbab
a. Nomor bab menggunakan angka Romawi besar (misalnya BAB I, BAB
II, BAB III, dan seterusnya).
b. Sub judul bab menggunakan huruf latin kapital (misalnya A, B, C, D).
c. Sub dari sub judul bab menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4).
d. Jika setelah itu masih terdapat sub judul berikutnya, maka menggunakan
huruf latin kecil (a, b, c, d).
e. Sub judul selanjutnya menggunakan angka 1), 2), 3), 4).
f. Sub judul setelahnya menggunakan huruf a), b), c), d).
g. Subjudul selanjutnya menggunakan angka (1), (2), (3), (4).
h. Sub judul setelah itu menggunakan (a), (b), (c), (d).
i. Jika masih ada sub judul lagi menggunakan: Pertama, Kedua, Ketiga
atau Keempat.
BAB I
PENDAHULUAN
22 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
urutan nomor tabel/gambar, Contoh: Gambar 3.1 artinya gambar pada Bab
3 dengan urutan nomor 1.
4. Tatanan tabel dan gambar
a. Tabel
1) Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul tabel, ditempatkan
simetris di atas (daftar), tanpa diakhiri titik.
2) Tabel tidak boleh terpotong kecuali kalau memang panjang,
sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman
lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa
diberi judul.
3) Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisah antara yang satu
dengan yang lainnya cukup jelas.
4) Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas sehingga harus
dibuat memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan di
sebelah kiri kertas (posisi landscape).
5) Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas terpisah dari uraian
pokok dalam naskah.
6) Tabel diketik simetris.
7) Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang dilipat ditempatkan
pada lampiran.
8) Judul tabel yang ditulis setelah nomor tabel letaknya di atas tabel
tersebut.
9) Sumber pustaka dari tabel tersebut diletakkan di bawah tabel sebelah
kiri dengan format nama pengarang dan tahun. Contoh: (Sumber:
nama pengarang, tahun).
b. Gambar
1) Bagian, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar.
2) Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris di
bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik, ditulis di bawah, bukan
di halaman lain.
3) Gambar tidak boleh dipenggal.
23 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
4) Jika gambar disajikan melebar sepanjang kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
5) Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan proporsional dan jelas.
6) Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi atau legenda peta.
7) Letak gambar diatur supaya simetris.
8) Judul gambar ditulis setelah nomor gambar dan diletakkan di
bawahnya.
9) Sumber pustaka dari gambar tersebut diletakkan di bawah tabel
sebelah kiri dengan format nama pengarang dan tahun, Contoh:
(Sumber: nama pengarang, tahun).
5. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan
Bahasa pengantar yang digunakan yakni bahasa Indonesia.
b. Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang
kedua (contoh: saya, aku, kita, engkau dan lain lainnya), tetapi dibuat
berbentuk kalimat pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada
prakata, kata saya diganti dengan kata penyusun.
D. Transliterasi
Transliterasi adalah pemindahan cara penulisan huruf-huruf Arab ke
dalam huruf latin. Pedoman transliterasi terutama digunakan untuk penulis:
istilah-istilah Arab yang belum diindonesiakan secara baku, kata atau istilah
tertentu/khusus yang terbatas penggunaannya, dan istilah-istilah teknis
keilmuan yang tidak bisa diindonesiakan.
Penulisan transliterasi Arab-Latin berpedoman pada transliterasi
berdasarkan keputusan bersama menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No. 158 tahun 1987 dan No. 0543 b/U/1987.
24 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
E. Penulisan Sitasi dan Daftar Pustaka
STEBI Global Mulia Cikarang menggunakan jenis sitasi APA style edisi
ke-6 APA style digunakan dalam dua bagian utama penulisan sitasi, yaitu pada
pengutipan dalam teks (in-text citation) dan dalam daftar pustaka. In-text
citations memberikan informasi secara utuh tentang keselurusan sumber
informasi yang menjadi rujukan penulis. Daftar pustaka ditempatkan pada
halaman terakhir dari karya tulis.
Pengaturan penulis sitasi dalam teks dan penulisan daftar pustaka dapat
menjadi lebih mudah jika penelitian daftar pustaka dapat menjadi lebih mudah
jika peneliti menggunakan pengaturan dalam perangkat lunak (software). Jika
menggunakan Microsoft Word, maka peneliti dapat memanfaatkan menu
references untuk membantu dalam menuliskan sitasi dan daftar pustaka tentu
saja dengan pengaturan APA style edisi ke-6.
F. Catatan Kaki
Catatan kaki (pada bagian bawah halaman teks) dapat berupa keterangan
tambahan pendapat, tambahan informasi, keterangan penyusun mengenai
sesuatu hal yang berkaitan dengan uraian dalam teks, dan informasi tentang
sumber rujukan suatu kutipan. Adapun beberapa fungsi dari catatan kaki adalah
sebagai berikut:
1. Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua
pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan
penjelasannya. Keterangan pada footnote adalah menunjukkan tempat
dimana evidensi tersebut didapatkan.
2. Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu diluar konteks dan teks.
3. Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan
bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah dibahas dalam
halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.
4. Penjelasan komentar penulis terhadap penyataan dalam teks yang
dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat
mengganggu alur tulisan.
25 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
5. Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (content
footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata-kata: Lihat…,
Bandingkan…, Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam…, dan sebagainya.
26 | P e d o m a n P e n u l i s a n S k r i p s i
Lampiran 1
JUDUL SKRIPSI:
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
.................................... .............
POKOK-POKOK LATAR BELAKANG MASALAH
1.
2.
3.
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
INSTRUMEN PENELITIAN
1.
2.
3.
PUSTAKA ACUAN
1.
2.
Bekasi, . . . . . . . . . . . . . . .
Mahasiswa,
. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .
NIM:
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing Akademik
....................................... .......................................
Lampiran 2
JUDUL PROPOSAL SKRIPSI DITULISKAN DI SINI
PROPOSAL SKRIPSI
Dianjurkan Sebagai Salah satu Syarat Melakukan Penelitian untuk Penyusunan
Skripsi pada Program Studi Ekonomi Syariah
Nama Lengkap
NIM
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH PELAYANAN PENGURUS KOPERASI DAN MOTIVASI
BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPKAR
PT. FUKOKU TOKAI RUBBER INDONESIA DALAM SUDUT PANDANG
EKONOMI SYARIAH
Oleh:
Yayah Robayah
NIM. 60202150224
Pembimbing
No Nama Tanda Tangan Tanggal
1 Dr. Deni Lesmana, S.Pd., M.Pd.I.
Mengetahui, Menyetujui,
Wakil Ketua I Bidang Akademik Ketua Program Studi
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH PELAYANAN PENGURUS KOPERASI DAN MOTIVASI
BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPKAR
PT. FUKOKU TOKAI RUBBER INDONESIA DALAM SUDUT PANDANG
EKONOMI SYARIAH
Oleh:
Yayah Robayah
NIM. 60202150224
Tim Penguji
No. Nama Tanda Tangan Tanggal
1 Dede Andriyana, S.Pd.I., M.M.
Pembimbing
No. Nama Tanda Tangan Tanggal
1 Dr. Deni Lesmana, S.Pd., M.Pd.I.
Mengetahui, Menyetujui,
Wakil Ketua I Bidang Akademik Ketua Program Studi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Nama Lengkap
NIM: xxx xxx xxx
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
PENGARUH PELAYANAN PENGURUS KOPERASI DAN MOTIVASI
BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPKAR
PT. FUKOKU TOKAI RUBBER INDONESIA DALAM SUDUT PANDANG
EKONOMI SYARIAH
Oleh:
Yayah Robayah
NIM. 60202150224
Tim Pembimbing
No Nama Tanda Tangan Tanggal
1
Mengetahui, Menyetujui,
Wakil Ketua I Bidang Akademik Ketua Program Studi
Oleh:
Yayah Robayah
NIM. 60202150224
Tim Penguji
No. Nama Tanda Tangan Tanggal
1
Tim Pembimbing
No. Nama Tanda Tangan Tanggal
1
Mengetahui, Menyetujui,
Wakil Ketua I Bidang Akademik Ketua Program Studi
Materai 6000
Yayah Robayah
NIM. 60202150224
Lampiran 9
LEMBAR PENILAIAN SIDANG MUNAQASYAH
Nama : .............................................. NIM : ......................... Program Studi : ..................
Setelah melihat, mendengarkan dan melakukan tanya jawab baik presentasi maupun Ujian
Sidang maka kami memberikan penilaian sebagai berikut:
5. Metodologi.
6. BAB I
7. BAB II
8. BAB III
9. BAB IV
10. BAB V
11. Abstrak
TOTAL NILAI
NILAI AKHIR
(Total Nilai dibagi Sebelas)
Range Nilai dapat diberikan: Bekasi, ..........................................................
Kategori Tidak Memuaskan : 00 – 39 = E
Kategori Kurang Memuaskan : 40 – 54 = D
Kategori Cukup Memuaskan : 55 – 69 = C
Kategori Memuaskan : 70 – 84 = B
Kategori Sangat Memuaskan : 85 – 100 = A
(................................................................)
Nama dan Tanda Tangan Penguji
Lampiran 10
LEMBAR BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI
STEBI GLOBAL MULIA CIKARANG
Nama : ……………………………………………………………………………
: ……………………………………………………………………………
Program Studi
NIM : ……………………………………………………………………………
Pembimbing : ……………………………………………………………………………
No. SK. DPA : ……………………………………………………………………………
Judul : ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
CATATAN TANGGAL
NO MATERI PEMBIMBING PARAF
PEMBIMBING ACC
………………………………………… ……………………………………..
Catatan:
- Lembar bimbingan ini agar dibawa pada setiap bimbingan, dan diparaf oleh pembimbing jika hasil
bimbingan sudah di ACC.
- Jangan dilipat.
Lampiran 11
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
STEBI GLOBAL MULIA CIKARANG
Nama : ……………………………………………………………………………
Program Studi : ……………………………………………………………………………
NIM : ……………………………………………………………………………
Pembimbing I : ……………………………………………………………………………
No. SK. Skripsi : ……………………………………………………………………………
Judul : ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
CATATAN TANGGAL
NO MATERI PEMBIMBING PARAF
PEMBIMBING ACC
10
………………………………………… ……………………………………..
Catatan:
- Lembar bimbingan ini agar dibawa pada setiap bimbingan, dan diparaf oleh pembimbing jika hasil
bimbingan sudah di ACC.
- Bimbingan dianggap selesai jika sudah dilakukan kepada 2 (dua) pembimbing.
- Jangan dilipat.
Lampiran 12
DIAGRAM PROSES PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH DAN PERBANKAN SYARIAH