Anda di halaman 1dari 2

Tuhan juga berfirman dalam Kitab Mazmur 107:33-34, “Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang

gurun, dan pancaran-pancaran air menjadi tanah yang gersang, tanah yang subur menjadi padang asin,
oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya”. Tuhan kembali menegaskan bahwa
penguasaan atas seluruh ciptaan-Nya tidak bersifat semena-mena dan tidak bertanggung jawab.
Manusia diharapkan menguasai seluruh makhluk ciptaan Tuhan ini dengan penuh perhatian dan penuh
kasih.

https://binus.ac.id/character-building/2020/03/pandangan-katolik-tentang-alam/

Kasih Allah bagi manusia tampak dalam hukum-hukum-Nya kepada Israel, yang mencakup petunjuk
terperinci tentang kebersihan diri dan lingkungan. (Ulangan 23:12-14)

Paus Fransiskus pada bulan Mei 2015 telah mengeluarkan ensiklik “Laudato Si” yang mengajak kita
semua untuk menjaga, merawat alam dari kehancuran. Ensiklik Laudato si’ (bahasa Italia yang berarti
“Puji Bagi-Mu”) adalah ensiklik kedua dari Paus Fransiskus. Ensiklik ini memiliki subjudul On the care for
our common home (dalam kepedulian untuk rumah kita bersama). Dalam ensiklik ini Paus mengritik
konsumerisme dan pembangunan yang tak terkendali, menyesalkan terjadinya kerusakan lingkungan
dan pemanasan global, serta mengajak semua orang di seluruh dunia untuk mengambil “aksi global yang
terpadu dan segera”

NG

BINUS @Greater Jakarta

BINUS @Bandung

BINUS @Malang

Home

Gallery

Team

About Us

Program

Journal Akademis

Liputan Media

Referensi Artikel Scopus


HomeSuara MahasiswaAjaran/pandangan agama tentang “alam/lingkungan”

AJARAN/PANDANGAN AGAMA TENTANG “ALAM/LINGKUNGAN”

07 Jan 2021

Suara Mahasiswa

Pembahasan tentang lingkungan hidup ialah membahas bagaimana kita sebagai manusia dapat
berinterkasi dan bersahabat dengan alam, hewan, tumbungan dan lingkungan sekitar. Lingkungan hidup
mencakup hal yang luas dan memberikan manfaat dalam jangka panjang untuk pengaruh kehidupan
makhluk di dunia. Masalah utama yang harus diperhatikan adalah hubungan antar manusia dalam
kehidupan, jika manusia hidup dalam lingkungan yang rusak maka manusia sendiri yang akan mengalami
kerugiannya. Selain itu keberhasilan dan kelestarian lingkungan sangat berpengaruh dari tingkat
kepedulian dan perhatian masyarakat. Karena lingkungan merupakan tangung jawab setiap manusia
dalam menjaga dan mengembangkannya.

Alam memiliki potensi dan sumber daya yang melimpah untuk dinikmati oleh manusia seluruhnya
namun tentunya ada batasan batasan yang dijaga. Kesadaran dari masyakarat lah yang harus
ditegakkan, seperti ikut serta dalam menjaga lingkungan, tidak membakar sampah sembarangan, tidak
membuang sampah sembarangan, mengganti dengan pohon yang baru apabila akan melakukan
penebangan, ikut serta dalam mengatur lingkungan hidup sekitar.

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia
mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah
menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia
telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. (Ibrahim : 32)

Anda mungkin juga menyukai