NAMA : RAFHAEL MATHIUS HUTABARAT

KELAS : D4

1. Pentingnya mempelajari Analisis Potensi Wilayah :

- Analisis potensi wilayah peningkatan daya saing suatu daerah dalam menghadapi
tantangan perekonomian global.

-  tersedianya data dan informasi yang memberikan gambaran akurat   mengenai

potensi wilayah

-  tersedianya data dan informasi yang kelak diperlukan dalam proses pengambilan
keputusan baik bagi  pengembangan usaha maupun  perancangan kegiatan lainnya
di waktu yang akan datang.

-  dengan informasi yang lengkap maka kegagalan dalam pengelolaan potensi yang
ada dapat diminimalisir atau bahkan dihindari, termasuk kegiatan eksploitasi yang
berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.

2. - Ruang merupakan suatu wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang dalam bumi sebagai kesatuan wilayah tempat manusia dan makhluk hidup
lainnya menetap untuk kelangsungan hidupnya.
- Daerah merupakan suatu wilayah sebagai teritorial yang ditentukan atas pengertian,
batasan, dan wewenang administratif yang didasarkan perundangan.
- Wilayah merupakan bagian dari permukaan bumi yang teritorialnya dibedakan dengan
daerah lain berdasarkan karakteristik tertentu
- Kawasan merupakan suatu wilayah yang teritorialnya didasarkan pada pengertian dan
batasan fungsi tertentu

3. a. Ekonomi dan Keuangan

- Sebagai perencanaan dan pengembangan wilayah aspek ekonomi sehingga dapat
mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif dan efisien baik dalam perspektif jangka
panjang maupun jangka pendek.

- Struktur ekonomi menjadi indikator daya saing. Daya saing yang tinggi dijadikan dasar para
investor untuk meningkatkan pendapatan daerah.

b. Sosbud

- Menentukan sarana ibadah tanpa diskriminasi sehingga dapat menjaga kerukunan antar
umat beragama.

- Pemanfaatan potensi daerah dengan menggunakan nilai-nilai kearifan lokal.

c. Kependudukan

-Mengetahu IPM daerah dengan data yang sudah dihasilkan

d. Hankam

Meningkatkan kualitas dan kuantitas keamanan dan ketertiban dalam pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh daerah.

e. Kebijakan

Mengetahui data dan informasi yang kelak diperlukan dalam proses pengambilan keputusan
atau kebijakan baik bagi  pengembangan usaha maupun  perancangan kegiatan lainnya di
waktu yang akan datang. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai produk
kebijakan untuk dijadikan acuan dalam pemanfaatan potensi daerah.

f. Kelembagaaan

Penguasaan dan pengelolaan sumber daya sangat ditentukan oleh sistem kelembagaan yang
berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Sistem nilai yang berlaku dalam suatu kelompok
masyarakat, dapat menentukan pembagian tanah atau lahan bagi anggota masyarakat.
Kelembagaan sebagai organisasi berperan penting dalam mengatur penggunaan/alokasi
sumber daya secara efisien, merata dan berkelanjutan.

4. Anpotwil dalam pemekaran wilayah :

- Anpotwilda disiapkan oleh Bappeda secara swakelola maupun kontraktual dengan
penyedia jasa

- Pasal 10 (3) PP 78/2007 : Fasilitas pengadaan peta wilayah oleh lembaga teknis dan
dikoordinasikan oleh gubernur ( untuk pemekaran provinsi) , dan dikoordinasikan oleh
kabupaten (untuk pemekaran kabupaten.

- Masyarakat secara perseorangan maupun ter-organisasi dapat menyampaikan data, opini,

aspirasi dalam proses analisis potensi wilayah daerah pada masa pengumpulan data.

5. Anpotwil untuk pengembangan khusus.

Agropolitan memberikan ruang yang layak terhadap perencanaan pembangunan pedesaan

yang mengakomodir dan mengembangkan kapasitas lokal dan partisipasi masyarakat dalam
suatu program yang menumbuhkan manfaat timbal balik bagi masyarakat pedesaan dan
perkotaan.

KAPET merupakan wilayah geografis dengan batas-batas tertentu yang memiliki potensi
untuk cepat tumbuh dan mempunyai sektor unggulan yang dapat menggerakan
pertumbuhan ekonomi wilayah dan sekitarnya.

Kawasan pertumbuhan merupakan wilayah strategis dalam mengoptimalan analisis potensi

daerah.

6. Menurut saya di daerah saya yang paling potensial adalah sektor industri. Dan untuk cara
mengembangkannya yaitu dengan melakukan kerja sama antara pemerintah daerah dan
pihak indusri (swasta) agar melakukan sinergisitas, misal melakukan kerja sama untuk
mengelola produk daerah (lokal) untul lebih ditingkatkan lagi kualitasnya dengan bantu alat-
alat atau mesin canggih dari pihak swasta, sehingga menjadi daya jual yang tinggi nantinya
dipasaran.