Anda di halaman 1dari 13

1.

BOLA BASKET
A.     POLA PENYERANGAN

Pola penyerangan merupakan rencana penyerangan yang bertujuan untuk membentuk atau


membuat serangan yang lebih tajam. semakin baik, terorganisir dan bervariasi suatu pola
penyerangan maka semakin besar kesempatan kita untuk dapat mencetak angka atau point yang
tentunya semakin besar pula kesempatan kita untuk memenangkan pertandingan.

Adapun macam pola penyerangan dalam bola basket antar lain sebagai berikut:

1. Pola penyerangan

1. Penyerangan bebas
Penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung pada penguasaan tehnik, kemampuan
taktik dan kesempurnaan fisik dari setiap anggota regu.
2. Penyerangan kilat
Dasar dari penyerangan kilat adalah 2 atau 3 kali operan harus sudah melakukan
tembakan.
3. Penyerangan kilat berpola
Serangan kilat berpola di mulai dari situasi – situasi tertentu, misalnya dari bola loncat,
lemparan ke dalam maupun setelah bertahan.
4. Penyerangan berpola
Penyerangan dengan mengatur setiap anggota regu, di mana semua anggota regu
mempunyai tugas – tugas tertentu serta  jalur gerakan masing –masing dan arah bola pun
sudah di tentukan dengan pasti sehingga serangan lebih teratur dan sangat menghemat
tenaga.

2. Macam Pola Penyerangan Kilat

1. Set Offens
Serangan yang direncanakan dan dibangun dari awal sampai penyelesaian akhir.
2. Fast break
Serangan yang dilakukan secara serentak dan cepat sebelum lawan sempat membuat pola
pertahanan. Caranya yaitu dengan menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam
posisi bebas untuk mencetak gol.
3. Shuffele
Suatu sistem penyerangan yang dilakukan oleh semua pemain dari satu regu dengan
bergerak dari satu posisi keposisi lain dengan teratur sesuai rencana guna
membuka/mendapatkan kesempatan mencetak gol.
4. Double pivot offence
Cara menyerang dengan menempatkan dua pemain masing-masing (biasanya pemain
jangkung) berada jauh disudut daerah pertahanan lawan,satu diujung kiri dan satu
diujung kanan.
5. Give and go Weaver (serangan bergerombol pergi dan datang).
Cara menyerang suatu regu yang melibatkan lima pemain untuk terus bergerak sambil
saling mengoper guna mencapai lubang pertahanan lawan. Playmaker Pengatur serangan
biasanya dilakukan oleh seorang pemain inti.
6. Drive driving
Gerakan cepat dan agresif seorang penyerang yang mendribble bola sambil menerobos
ke basket lawan dengan keinginan besar untuk mencetak gol.

Dasar – dasar untuk membuat pola penyerangan:


1. Ada pengatur serangan
2. Ada pengaman
3. Ada seseorang atau beberapa orang penembak
4. Ada pengumpan
5. Ada yang merebut bola jika tembakan gagal.

Contoh macam pola penyerangan

1. Adegan 1-3-1 (pola diamond) ⍈  Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan
terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.
2. Adegan 1-2- 1 (pola ault man) ⍈  Adegan ault man dapat diterapkan apabila suatu regu
tidak mempunyai pemain jangkung.
3. Adegan 2-3 (pola reverse) ⍈  Adegan reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap
pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan
sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.

B.     POLA PERTAHANAN
Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka
menghalau serangan lawan.

Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut:

1. Sikap jaga
o Kedua lutut di tekuk, badan sedikit condong ke depan dengan punggung hampir
lurus. Gerak lawan dan bola harus selalu di awasi.
o Berdiri pada ujung kaki dengan tetap menjaga keseimbangan.
o Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan tembakan lawan.
2. Gerakan kaki dalam langkah ketika melakukan pertahanan
3. Dasar - dasar umum dalam penjagaan (penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring
basket).
4. Posisi jaga dan pembagian daerah
posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan penguasaan penyerang.
5. pertahanan bersama

Macam - macam bentuk pertahanan bersama antara lain sebagai berikut:

a.     Pertahanan daerah (zone defence)

Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai
pemain-pemain yang tinggi besar tapi lamban gerakannya maka pertahanan daerah sangat
menguntungkan bagi tim tersebut.

Macam pola pertahanan daerah antara lain;

 2:1:2
 1:2:2
 2:2:1
 1:3:1
 2:3
 3 : 2 

Akan tetapi pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan kekurangannya, yaitu:

Kelebihan
1. sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola
2. sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola
3. mematikan penyerangan penembak dengan memoros
4. menghindari kesalahan perorangan
5. sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain penggiring yang
terampil
6. sangat baik untuk melawan pemain pemotong-pemotong yang terampil

Kekurangan 

1. apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat


2. bila lawan terampil oper-mengoper dengan cepat
3. bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil
4. perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih
5. ada deerah-daerah lemah (tidak terjaga) 

b.Pertahanan satu lawan satu (Man to man marking)


Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk menjaga
seorang lawan.

Macam-macam pertahanan ini meliputi:

1. Pertahanan satu lawan satu dengan tetap


Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang
pemain lawan kemanapun ia bergerak.
2. Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga
Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga
mengadakan pergantian penjagaan.
3. Pertahanan satu lawan satu dengan penolong
4. Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi
kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong
untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk
menjaganya kembali.

1.Kelly Purwanto (Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta)


2.Ragil Respati (Satya Wacana Salatiga)

2. BOLA VOLLY.
A.      SISTEM / POLA PENYERANGAN

Pola penyerangan adalah suatu siasat  yang di pergunakan dalam  suatu pertandingan untuk
meraih kemenangan secara sportif. Adapun taktik penyerangan dapat di artikan sebagai siasat 
yang di pergunakan agar regu lawan mengikuti irama permainan yang kita mainkan supaya
dapat memenangkan pertandingan.

Pola Permainan Bola Voli


Keberhasilan smash dalam permainan bola voli sangat bergantung dari pemberian umpan
kepada smasher.  Dalam melakukan penyerangan juga perlu adanya Cover untuk melindungi
penyerang jika serangan gagal.
Hal – hal yang harus di perhatikan dalam menyusun pola penyerangan

1. Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
2. Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan. 
3. Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
4. Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
5. Survey pertandingan tentang system yang digunakan

Pemain penyerang dapat melakukan smash dengan baik tergantung pada:

1. Kualitas pemberian umpan


2. Block pihak lawan
3. Posisi dari pertahanan pihak lawan
4. Kemampuan tehnik si pemukul
5.  Kondisi regunya dan regu lawan
Berdasarkan tugas dan fungsi pemain dalam permainan bola voli, maka dapat di jelaskan
macam-macam sistem penyerangan yaitu sebagai berikut:

1. Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smasher – 2 set upper)


2. Sistem 4 Sm – 1 Su – 1U (4 smasher – 1 set upper – 1 unniversal)
3.  Sistem 5 Sm – 1 Su (5 smasher – 1 set upper)
4.  Sistem penyerangn di tinjau dari posisi tempat penyerangan

Dalam melakukan serangan setiap pemain harus memperhatikan aspek-aspek


kemampuan individual sebagai berikut:

1. Setelah menerima servis, segera mengambil posisi basic stance (posisi persiapan


sebelum menerima bola)
2. Smasher harus selalu memperhatikan posisi set upper
3. Selalu memperhatikan posisi lawan saat menjangkau bola untuk di smash
4. Memperhatikan jenis block lawan sebelum melakukan smash
5. Setelah melakukan smash bersiap-siap lagi untuk melakukan smash berikutnya, dan
bersiap-siap mengambil bola jika bola berhasil di block
6. Smasher harus menguasai berbagai jenis smash
7. Berusaha semaksimal mungkin untuk melewati block lawan yang kuat
8. Melakuan variasi smash-smash tipuan (dump)

B.      SISTEM /  POLA PERTAHANAN

Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima
serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan
harus mempunyai prinsip agar dengan pertahan itu regunya dapat menyerang kembali regu
lawan.

Pertahanan dapat di bagi menjadi berikut:

1. Pertahanan di atas net (blocking)


2. Pertahanan daerah tengah
3. Pertahanan daerah lapangan belakang

Macam-macam sistem pertahanan:

 Sistem pertahanan 1 – 3 – 2, artinya tanpa blocksatu pertahanan, daerah tengah tiga


pemain dan pertahanan lapangan belakang dua pemain
 Sistem pertahanan 2 – 1 – 3, artinya dua blocker, satu pertahanan tengah, tiga pertahanan
belakang
 Sistem pertahanan 2 – 2 – 2, artinya dua pemain melakukan block, dua orang pertahanan
tengah, dan dua pertahanan belakang.
 Sistem pertahanan 3 – 0 – 3, artinya tiga pemain melakukan block, tiga pemain bertahan
di daerah belakang.

Cara melakukan  latihan pertahanan adalah sebagai berikut:


 Pelatih berdiri di belakang tirai sehingga tidak dapat di amati pemain, pelatih
melemparkan bola ke segala penjuru lapangan dan pemain harus dapat menjangkau dan
mengembalikan bola dengan baik.
 Pelatih berdiri di depan net dengan membawa bola yang banyak, pemain berdiri kira-kira
3 – 6 meter dari pelatih. Pelatih melemparkan bola bertubi-tubi dan pemain harus dapat
mengembalikan bola dengan baik.

Pertahanan mencakup dua aspek yang penting, yaitu menerima smash lawan dan meng-
cover  / melindungi block  atau penyerangan regunya sendiri.
Jenis – jenis pertahanan untuk individu pemain:

1. Pertahanan dua lengan dengan posisi berdiri (passing bawah)


2. Pertahanan dua lengan dengan posisi bergerak
3. Pertahanan dengan menjatuhkan diri ke depan (Forward dive)

Kesalahan – kesalahan umum dalam melakukan pertahanan individu, antara lain:

 Takut menerima smash yang keras


 Terburu – buru bergerak maju menuju arah smash
 Posisi yang kurang tepat
 Reaksi yang lambat
 Berdiri tegak lurus
 Berat badan bertumpu pada kaki belakang

D.     BERMAIN DENGAN POLA MEMBENDUNG BLOCK (BERTEMAN)

Pola pertahanan dapat di kembangkan dengan cara latihan blocking.


Menurut jumlah pemainnya, blocking dapat di bedakan menjadi tiga, yaitu:

1.  Block satu orang
2.  Block dua orang
3.  Block tiga orang

Selain itu block juga dapat di bedakan menjadi block sendiri, block sesudah run up, block


aktif dan block pasif. Untuk melakukan block dengan baik, pemain harus mengantisipasi arah
bola dengan baik.

Kesalahan umum  yang sering di lakukan pada saat melakukan blocking adalah:

1. Lompatanya kurang kuat


2. Timingnya kurang tepat
3.  Blocking dengan memejamkan mata
4. Jangkauan terlalu pendek tapi memaksakan diri melakukan blok aktif
5. Melakukan take  off pada saat masih berdiri
6. Jari-jari tangan tidak di lebarkan
7. Pemain yang bertugas mempertahankan lapangan di belakang blocker harus berusaha
mengambil semua jenis bola, baik bola smash, dump maupun bola mental.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertahanan, antara lain:

1. Pola penyerangan lawan


2. Cara smasher lawan melakukan run up
3. Jenis smash
4. Kualitas blocker
5. Jenis sistem pertahanan

GAMBAR ATLET BOLA VOLLY INDONESIA

1.Sigit Ardian

2.Doni Haryono/@dony_haryono

3.BOLA KAKI

Pola Penyerangan Sepak Bola


Pembahasan yang pertama ialah pola penyerangan dalam permainan sepak bola. Pola penyerangan
sepak bola merupakan strategi yang disusun untuk menyerang daerah lawan dan memasukkan bola
kegawang lawan agar tercipta sebuah poin/angka. Pola penyerangan ini memiliki tujuan agar terjadi
sebuah goal dalam jumlah yang banyak sehingga permainan sepak bola dapat dimenangkan.

Pola penyerangan dalam permainan sepak bola akan berjalan dengan baik apabila daya tahan maupun
stamina setiap pemain kuat. Tidak hanya itu saja, adapula faktor penunjang lain seperti penguasaan
teknik, teknik pengontrolan bola dan kerjasama tim juga ikut mendukung pola penyerangan ini. Pola
penyerangan sepak bola harus disusun dengan matang agar lawan mendapatkan tekanan sehingga bola
tidak dapat direbut.

Pola penyerangan dalam permainan sepak bola dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis pola
penyerangan sepak bola memiliki susunan yang berbeda beda. Setiap jenis pola memiliki kegunaan
masing masing. Berikut beberapa jenis pola penyerangan dalam permainan sepak bola :

Pola Gerakan Tersusun


Pola penyerangan dalam permainan sepak bola dapat dilakukan dengan gerakan tersusun. Gerakan
tersusun merupakan jenis pola penyerangan sepak bola yang disusun menurut posisi pemainnya. Setiap
pemain memiliki posisinya masing masing sehingga strategi ini dapat disebut free role play. Contohnya
seorang pemain berada dalam posisi gelandang tengah maka tugasnya berada di area tengah lapangan
sehingga ia tidak boleh meninggalkan tempatnya tersebut.

Dengan posisinya tersebut ia tidak dapat mundur kebelakang ataupun maju kedepan. Sistem ini berlaku
untuk posisi setiap pemain. Posisi tersebut misalnya sayap kanan, sayap kiri, bek, dan sebagainya. Pola
penyerangan sepak bola ini harus dilatih lebih matang agar tim dapat melewati pertahanan lawan dan
dapat mencetak goal. Pola yang harus diperhatikan meliputi tendangan penjuru, tendangan bebas,
tendangan pertama maupun lemparan kedalam.

Pola Untuk Menghadapi Pertahanan Rapat


Dalam beberapa kasus sering kali kita temukan pemain lawan memberikan perlawanan sengit.
Contohnya ketika mereka memasang pola pertahanan sepak bola dengan begitu rapatnya sehingga
terkesan tidak ada celah. Pemain penyerang pun harus memutar otak dan berpikir bagaimana cara
melewati pertahanan tersebut agar bisa mencetak gol.

Ada banyak pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang digunakan untuk menghadapi
pertahanan rapat dari lawan. Untuk menghadapinya kalian dapat mengoper bola panjang secara
langsung agar lawan dapat keluar dari pertahanan yang mereka buat. Pola penyerangan sepak bola ini
memang berguna untuk memancing lawan agar pertahanan mereka dapat ditembus. Pola ini
memanfaatkan sayap kanan dan sayap kiri dalam mengacaukan pertahanan lawan.

Pola Mencari Ruang Kosong


Adapula pola penyerangan dalam permainan sepak bola dengan memanfaatkan ruang kosong yang
tersedia. Pola penyerangan sepak bola ini bertujuan untuk melakukan pola operan terobosan agar
penyerangan dapat berjalan dengan baik.

Dalam menyusun sebuah pola penyerangan dalam permainan sepak bola diperlukan hal hal penting
yang harus anda gunakan. Penyerangan tersebut memiliki tujuan agar dapat memasukkan goal
kegawang lawan sebanyak mungkin. Sistem serangan tersebut dapat berjalan dengan baik apabila
permainan sepak bola dapat dikuasai. Keberhasilan sebuah serangan tidak tergantung tajam atau tidak
sebuah pelancaran serangan.

Menyusun pola serangan memerlukan beberapa hal seperti  pemain yang membantu
serangan tersebut, pemain yang dapat mengatur seragan, pemain yang dapat memancing
lawan agar daerah lawan dapat diterobos, dan adanya pemain yang bertugas mencetak goal.
Hal hal terseut diperlukan agar penyerangan dapat dikombinasikan dengan baik. Selain itu
pemain juga harus pintar memahami kelemahan dari pemain lawan.

Pola penyerangan dalam perTipe Formasi Penyerangan 4-3-3


Formasi menyerang dalam sepak bola memiliki peran penting dalam menentukan kemenangan. Bisa
dipastikan semua kesebelasan pasti punya formasi serta strategi fleksibel untuk berhadapan dengan
musuh yang spesifik. Dalam sesi kali ini saya akan memberikan contoh formasi menyerang sepak bola
yang efektif.

Formasi 4-3-3

Formasi 4-3-3 banyak dipakai oleh para klub sepak bola karena efiensinya dalam bertahan maupun
menyerang. Formasi pola penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain bek, 3 pemain gelandang dan
3 pemain penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai bek
kanan, dua pemain yang bertugas sebagai poros halang dan satu pemain yang bertugas sebagai bek kiri.
Formasi ini juga menempatkan gelandang kiri, gelandang kanan dan gelanang tengah dibagian tengah
lapangan. Selanjutnya bagian depan formasi terdapat penyerang kiri, penyerang kanan dan penyerang
tengah.mainan sepak bola terdapat beberapa formasi yang dapat menunjang sebuah serangan yang
akan dilakukan. Berikut beberapa formasi dalam pola penyerangan sepak bola :
Tipe Formasi Penyerangan 4-2-4

Formasi 4-2-4

Selanjutnya terdapat pola penyerangan dalam permainan sepak bola dengan formasi 4-2-4. Formasi
pola penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain bek, 2 pemain gelandang dan 4 pemain
penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai bek kanan, dua
pemain yang bertugas sebagai poros halang dan satu pemain yang bertugas sebagai bek kiri. Formasi ini
juga menempatkan gelandang kiri dan gelandang kanan dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian
depan formasi terdapat dua pemain penyerang kiri luar dan dua pemain penyerang kanan luar.

Pola Pertahanan Dalam Permainan Sepak Bola


Bertahan merupakan strategi terbaik ketika tim kalian sedang terpojok atau kesulitan menyerang.
Dalam beberapa kasus pola pertahanan sepak bola yang kuat justru bisa menciptakan celah sehingga
terjadilah serangan balasan. Hal inipun sesuai kata pepatah dimana bertahan adalah cara menyerang
terbaik.

Dalam permaian sepak bola terdapat pola pertahanan yang harus anda susun agar lawan tidak dapat
menerobos daerah sendiri. Pola pertahanan sepak bola merupakan sebuah strategi yang disusun secara
matang agar daerah sendiri dapat terjaga dan tidak kebobolan lawan. Pola pertahanan dalam
permainan sepak bola bertujuan untuk mempertahankan daerah agar tidak mudah diterobos lawan,
menjaga agar gawang tidak kemasukan bola dan untuk mengambil bola dari pemain lawan.

Teknik bertahan tersebut dapat berjalan dengan baik apabila tekanan lawan dapat diminimalisir.
Pertahanan dalam sepak bola dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Berikut jenis pola pertahanan
dalam permainan sepak bola.

Pola Pertahanan Man to Man (Satu Lawan Satu)


Man to man marking atau menandai lalu menghadapi lawan satu lawan satu merupakan pola
pertahanan sepak bola yang cukup efektif. Pertahanan ini dapat dilancarkan dalam keadaan membawa
bola ataupun tidak membawa bola. Pemain lawan yang berada dalam daerah pertahanan harus dijaga
dengan ketat. Apabila pemain lawan tersebut berada diluar daerah pertahanan maka pemain penjaga
tidak bertugas mengawal lawan tersebut.
Tapi saat musuh berada di zona pertahanan maka pemain belakang pun harus menempel pada lawan
untuk mengurangi ruang geraknya. Dengan demikian pembawa bola pun akan kesulitan melakukan
umpan atau mengoper.

Pola Pertahanan Area (Zone Marking)


Selanjutnya terdapat pola pertahanan dalam permainan sepak bola berupa zone marking. Pola
pertahanan area merupakan pola pertahanan sepak bola yang dilakukan dengan cara membuat sebuah
formasi didalam area sendiri. Pola pertahanan in menggunakan prinsip penunjang agar dapat
mempertahankan area sendiri.

Prinsip pertahanan sepak bola tersebut berupa pengamanan daerah pertahanan dari serangan lawan,
membutuhkan kerja sama semua anggota tim, menggunakan pola pertahanan berlapis agar daerah
sendiri tidak mudah diterobos, menghambat serangan lawan, menggunakan formasi yang kokoh, dan
menggunakan pola pertahanan yang mendorong pemain sendiri kembali keposisi masing masing.

Pola Pertahanan Kombinasi


Adapula pola pertahanan dalam permainan sepak bola yang memadukan pola man to man dengan pola
zone marking. Pola pertahanan sepak bola ini tergolong strategi yang cukup kompleks dan rumit.
Strategi ini dilakukan dengan cara pemain menjaga lawan dan tiba tiba melakukan gerakan pindah
tempat. Namun tugas penjagaan tersebut diserahkan kepada pemain yang paling dekat dengannya.
Pola pertahanan ini memerlukan koordinasi yang baik antara pemain satu dengan pemain lainnya. 

Pola pertahanan dalam permainan sepak bola menggunakan beberapa formasi yang digunakan untuk
menjaga daerah sendiri. Tapi untuk menunjang strategi yang kalian pakai tentu membutuhkan formasi
yang sesuai pula. Untungnya saya telah mempersiapkan beberapa formasi bertahan dalam berbagai
situasi dan kondisi.

Formasi Pertahanan 4-3-3


Pola pertahanan dalam permainan sepak bola terdapat formasi 4-3-3. Formasi pola pertahanan sepak
bola ini menggunakan 4 pemain bek, 3 pemain gelandang, dan 3 pemain penyerang. Dibagian belakang
formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai bek kanan, dua pemain yang bertugas sebagai
poros halang dan satu pemain yang bertugas sebagai bek kiri. Formasi ini juga menempatkan gelandang
kiri, gelandang kanan, dan gelandang tengah dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian depan
formasi terdapat pemain penyerang kiri, pemain penyerang kanan, dan pemain penyerang tengah.

Formasi 4-3-3

Secara garis besar pola bertahan 4-3-3 bisa dibilang cukup efektif karena terdapat 4 pemain belakang
yang bertugas menjaga area gawang. 3 pemain tengah pun turut serta menambah fleksibilitas ketika
hendak melakukan serangan balasan.

Formasi Pertahanan 4-4-2

Formasi 4-4-2

Selanjutnya terdapat pola pertahanan dalam permainan sepak bola dengan formasi 4-4-2.
Formasi pola pertahanan sepak bola ini menggunakan 4 pemain bek, 4 pemain gelandang, dan 2
pemain penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat pemain yang bertugas sebagai bek
kanan, stopper, bek kiri dan liberto. Formasi ini juga menempatkan gelandang bertahan,
gelandang serang, sayap kanan dan sayap kiri dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian
depan formasi terdapat dua pemain penyerang.
GAMBAR ATLET BOLA KAKI

1.BAMBANG PAMUNGKAS

2. ANDIK FERMANSYAH

Anda mungkin juga menyukai